Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran taktis dan teknis terhadap hasil belajar
keterampilan sepakbola siswa SMA Labschool UPI Kota Bandung. Untuk itu diperlukan data berupa skor yang menunjukkan taraf hasil belajar keterampilan
sepakbola. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran taktis dan teknis terhadap perubahan hasil belajar keterampilan sepakbola siswa maka dilakukan
tes keterampilan sepakbola. Adapun tes tersebut, tes akhir untuk mengetahui hasilnya setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran taktis. Apabila pendekatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan taktis dan teknis berpengaruh terhadap hasil belajar
keterampilan sepakbola siswa, maka jelas dapat dikatakan bahwa skor perolehan itu diakibatkan oleh perlakuan kedua pendekatan pembelajaran tersebut. Prosedur
ini digunakan dengan alasan bahwa hasil belajar kedua pendekatan pembelajaran dapat diobservasi dan dianalisis berdasarkan kemampuan yang dianggap melekat
sesudah memperoleh perlakuan. Hal ini selaras dengan permasalahan penulis yang ingin mengetahui hubungan sebab akibat dari pengaruh pendekatan
pembelajaran taktis dan teknis terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, yaitu
pendekatan pembelajaran taktis dan pendekatan pembelajaran teknis variabel bebas aktif. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar
keterampilan sepakbola.
B.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan bagian yang penting dari sebuah penelitian. Ketelitian dalam menentukan sampel dari sejumlah populasi sangat menentukan
hasil penelitian yang dilakukan. Populasi merupakan individu atau objek yang memiliki sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang
diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Sugiyono 2010, hlm. 80 menjelaskan sebagai berikut “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMA Labschool UPI Kota Bandung yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola
yang berjumlah 60 orang. Alasan pemilihan populasi tersebut adalah antusias siswa yang tinggi ini diketahui pula dengan kehadiran siswa dalam aktivitas
ekstrakurikuler cukup banyak dan selain itu keseriusan dalam mengikuti pembelajaran sepakbola.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang akan diteliti, menurut Sugiyono 2010, hlm. 81, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”.. Dalam proses penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan
yang standar untuk dijadikan patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia, untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat
populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sample
. Menurut Arikunto 2002, hlm. 117, menjelaskan bahwa : Teknik
pengambilan sampel
purposive
ini dilakukan
untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel yang tidak berstrata. Oleh karena
itu, untuk memperoleh sampel yang
representative,
pengambilan subyek dari setiap sampel ditentukan berdasarkan tujuan tertentu dari masalah penelitian.
Dalam proses penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia,
maka untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat populasi. Hal ini juga dinyatakan oleh Nasution 2004, hlm.
134 yaitu: “Bahwa tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipergunakan atau suatu penelitian
di populasi yang tersedia. Juga tidak ada batasan yang jelas apa yang dimaksud sampel besar dan kecil
”. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa putera kelas XI SMA Labschool UPI Kota Bandung yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler olahraga sepakbola sebanyak 60 orang.
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik pengambilan sampelnya adalah sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Untuk menentukan kelompok A
dan B yang masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang. Dengan terlebih dahulu dilakukan tes awal yaitu tes keterampilam sepakbola setelah data tes awal
diperoleh, langkah selanjutnya merangking skor dari yang tertinggi sampai yang terendah, kemudian membagi kelompok menjadi dua berdasarkan dengan teknik
yaitu 30 orang untuk kelompok A dan 30 orang untuk kelompok B yang diberi perlakuan pembelajaran pendekatan taktis dan 30 orang kelompok B diberi
pendekatan pembelajaran teknis.
C. Desain Penelitian