Desain Penelitian Validitas Penelitian

Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik pengambilan sampelnya adalah sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Untuk menentukan kelompok A dan B yang masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang. Dengan terlebih dahulu dilakukan tes awal yaitu tes keterampilam sepakbola setelah data tes awal diperoleh, langkah selanjutnya merangking skor dari yang tertinggi sampai yang terendah, kemudian membagi kelompok menjadi dua berdasarkan dengan teknik yaitu 30 orang untuk kelompok A dan 30 orang untuk kelompok B yang diberi perlakuan pembelajaran pendekatan taktis dan 30 orang kelompok B diberi pendekatan pembelajaran teknis.

C. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian eksperimen dipilih desain yang tepat dan sesuai dengan tuntutan variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian dan hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini untuk mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Penggunaan desain penelitian ini disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, Penggunaan desain dalam penelitian ini adalah post only design , yakni suatu desain penelitian yang hanya melihat hasil tes akhirnya saja. Mengenai desain penelitian yang digunakan Arikunto 2002, hlm. 79 menjelaskan dalam pola sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Sampel Variabel Bebas Variabel Terikat A 1 Pendekatan Pembelajaran Taktis A 1 Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Sepak Bola Y 1 A 2 Pendekatan Pembelajaran Teknis A 2 Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Sepak Bola Y 2 Keterangan: A 1 adalah perlakuan melalui model pembelajaran Taktis A 2 adalah perlakuan melalui model pembelajaran Teknis Y 1 adalah peningkatan hasil belajar keterampilan sepak bola Y 2 adalah peningkatan hasil belajar keterampilan sepak bola Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Validitas Penelitian

a. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel – variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel –variabel yang dikontrol meliputi: 1 Pengaruh historis . Penelitian ini dikendalikan dengan cara mengatur rencana eksperimen dengan jelas dan terjadwal dengan baik, serta disarankan kepada sampel penelitian untuk tidak menggunakan waktu luangnya dengan melakukan aktivitas cabang olahraga sepakbola, artinya peneliti tidak mengizinkan subjek untuk melakukan aktivitas olahraga sepakbola di luar jam eksperimen kerana akan mempengaruhi tes. 2 Pengaruh kematangan . Perubahan dalam hasil eksperimen dapat terjadi karena berlalunya waktu dan perubahan alamiah sebagai akibat dari faktor pertumbuhan dan perkembangan sampel, oleh karena itu perlakuan tidak diberikan terlalu lama dan subyek penelitian, artinya peneliti harus bisa memastikan bahwa andai terjadi perubahan pada variabel terikat, bukan semata karena factor kematangan, melainkan karena perlakuan yang diberikan. 3 Pengaruh pengetesan . Penelitian ini dikontrol dengan memberikan selang waktu yang cukup untuk mengembalikan kondisi tubuh siswa kepada keadaan semula. Siswa mulai mengikuti program penelitian pada tanggal 13 Januari dua hari setelah melaksanakan tes awal. Demikian pula untuk pelaksanaan tes akhir, mahasiswa melaksanakannya pada tanggal 26 Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Februari 2014 lima hari setelah pertemuan akhir, artinya peneliti sama-sama memberikan dengan tes yang sama dengan yang sebelumnya. 4 Pengaruh instrumentasi. Instrumentasi menunjuk kepada perubahan pada hasil eksperimen sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada proses pengukuran yang dilakukan. Pengendalianya dilakukan dengan cara tidak mengubah proses pengukuran pada saat pengumpulan data dan tidak mengganti apapun yang ada hubungannya dengan instrumen yang digunakan. Petugas tes adalah dibantu oleh mahasiswa yang aktif dalam UKM sepakbola UPI sebanyak 4 orang yang diasumsikan memiliki tingkat keterampilan yang hampir sama, dan peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian dan juga dalam proses pengumpulan data. 5 Pengaruh pemilihan sampel . Pemilihan sampel menunjuk kepada adanya komposisi kelompok sampel yang akan dikenai perlakuan yang berpeluang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dikontrol dengan penempatan subjek yang memiliki kemampuan yang kurang lebih sama, subjek dibagi dua kelompok eksperimen. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa putra kelas XI SMA Labschool UPI Kota Bandung yang berjumlah 60 siswa.

b. Validitas Eksternal

Agar penelitian ini dapat digeneralisasikan perlu adanya pengendalian terhadap beberapa factor. Validitas eksternal menurut Maksum 2012, hlm. 66 mengungkapkan bahwa sejauh mana kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan pada kelompok atau situasi lain. pengontrolan validitas eksternal desain penelitian adalah agar hasil yang diperoleh benar-benar refresentatif serta Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat digeneralisasikan. Ada dua kategori validitas eksternal menurut Donald dalam Hamidi, 1999, hlm. 56 yaitu validitas populasi dan validitas ekologi yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut: 1 Validitas populasi, bertujuan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan kapada populasi yang jauh lebih besar, walaupun populasi tersebut belum diteliti. Validitas populasi ini dikontrol dengan jalan : a mengambil sampel sesuai karakteristik populasi penelitian yakni mengambil siswa dengan tingkat belajarnya yang berada pada tingkat kelas yang sama, b memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian. 2 Validitas ekologi, bertujuan agar hasil penelitian ini digeneralisasikan kepada kondisi lingkungan yang lain. Dalam pengontrolannya digunakan teknik: a tidak memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian dengan teknik perlakuan yang sengaja memakai luar jam pelajaran dan jadwal belajar yang biasa untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian, b mempergunakan guru mereka sendiri yang telah diberikan pengarahan pelaksanaan perlakuan tersebut, c tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan, dan d tidak menyatakan harapan khusus kepada guru pelaksana perlakuan tentang hasil penelitian dengan maksud untuk menghindari kecenderungan pembenaran hipotesis penelitian.

E. Instrumen Penelitian