Penentuan Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia (Studi Kasus di PT Unilever Indonesia, Jakarta)

PENENTUAN METODE PENGEMBANGAN SUMRERDAYA MANUSIA (STUD1 KASUS DI PT UNILEVER
INDONESIA). (Di bawah bimbingan Irawadi Jamaran dan Djumali
Mangunwidjaja) .

ALICE S.M. GLEICZHANN. F 27 -0530.

Suasana persaingan yang ketat menuntut perusahaan
memiliki strategi yang andal agar dapat mempertahankan
kelangsungan bisnisnya.

Salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kemampuan bersaing tersebut adalah pengembangan
sumberdaya manusia.

Perusahaan melaksanakan pengembangan

sumberdaya manusia bertujuan untuk peningkatan ketrampilan,
dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu, dan peningkatan
pengetahuan umum serta pemahaman atas berbagai aspek
lingkungan. Hal tersebut di atas dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan.


Oleh karena itu perlu dikembangkan

teknik dan metode pengembangan sumberdaya manusia.
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pemilihan
metode pengembangan sumberdaya manusia dipengaruhi oleh
berbagai faktor eksternal dan internal perusahaan.

Faktor-

faktor situasional seperti kualitas sumberdaya manusia,
perubahan teknologi dan peraturan pemerintah membentuk
situasi yang kompleks dan tak terstruktur yang harus
dihadapi oleh para pelaku di perusahaan dalam pengambilan
keputusan.
Kajian dilakukan di PT UNILEVER INDONESIA dengan tujuan
yaitu

:


(1) mengidentifikasi dan mempelajari faktor-faktor

penting dalam penentuan metode pengembangan sumberdaya

manusia;

(2)

mendapatkan struktur pengambilan keputusan

dalam rangka pemilihan metode ( 3 ) dan merekomendasikan
pilihan metode pengembangan sumberdaya manusia yang sesuai
dengan situasi dan kondisi perusahaan saat ini.
Proses Hirarki Analitik digunakan untuk menyusun
struktur permasalahan dan mengevaluasi enam metode struktur
hirarki keputusan yang dihasilkan.

Organisasi keenam

struktur ini dibangun atas dua tingkat. Hirarki utama yaitu

penentuan metode pengembangan sumberdaya manusia.

Hirarki

tingkat kedua merupakan turunan dari hirarki utama, yaitu
(1)

pembentukan gugus kendali mutu; (2) sistem pelatihan;

( 3 ) pengembangan tim; (4) sistem sosioteknik dan ( 5 ) kelom-

pok kerja otonom.
Penilaian komponen dalam hirarki dilakukan oleh
responden yang merupakan pelaku terkait di PT Unilever
Indonesia.

Pelaku tersebut adalah manajer personalia dan

manajer produksi .
Dengan pengolahan horisontal terhadap matriks pendapat

gabungan diperoleh faktor penting yang berpengaruh terhadap
pemilihan metode pengembangan sumberdaya manusia yaitu
sumberdaya perusahaan.

Faktor berikutnya yang cukup

berpengaruh adalah kemampuan manajerial.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut didapatkan bobot
dan prioritas metode yang paling penting pada hirarki utama,
yaitu sistem pelatihan.

Pada hirarki tingkat kedua

berikutnya diperoleh masing-masing prioritas metode, yaitu

metode statistik elementer, pelatihan di lapangan,
pembentulcan kelompok, pemekaran pekerjaan dan kerjasama
(team-work). Setiap prioritas metode yang dihasilkan
merupakan pilihan metode terbaik yang semestinya dilakukan
oleh PT TJnilever Indonesia dalam pengembangan surnberdaya

manusia.

PEN@

N mTODE

PICNGER3BANGAPIJ S-ERDAYA

MANUSIA

(Studi Kasus di PT Urlilever Indonesia, Jakada)

SrnPSI
Sebagai salah satu syarat rnernperoleh gelar

SARTANA TEKNOLOGl PERTANIIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor


Alice S.M Gleichmann

F 27.0530

1995
FAKULI'AS TEKNOLOGI PERTAMAN

INSTITUT PERTAMAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENENTUAN METODE PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
(Studi Kasus di PT Unilever Indonesia, Jakarta)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusau Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian

Instimt Pertanian Bogor


Oleh

ALICE S.M. GLEICIlWlANN

P 27.0530

Tanggal lulus :

September 1995

Dr. Ir. Djumali M. DEA
Dosen Pembimbing I1