Rancangan Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel dan Grafik Rancangan Penyimpanan Data ke Dalam Hardisk Uji Perangkat Keras

toggle2 = 1 End If If Shapea0.Visible = False Then toggle2 = 0 End If Selain menampilkan nilai total curah hujan, intensitas curah hujan tiap jam pada aplikasi ini dirancang untuk menampilkan nilai maksimum intensitas curah hujan tiap jamnya, berikut kode programnya : menentukan hujan maximum If HujanPerJam hujanmax Then hujanmax = HujanPerJam Label12.Caption = Formathujanmax, 0.0 waktu now wktminmax1 = DateAddh, 1, Time Label9.Caption = FormatNow, hh .00- Formatwktminmax1, hh .00 End If

3.8 Rancangan Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel dan Grafik

Data yang ditampilkan tadi masih dalam kondisi sesaat atau terkini, perlu juga ditampilkan histori data beberapa waktu sebelumnya. Oleh karena itu data-data yang lalu dapat juga disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Berikut kode program penyampaian data dalam bentuk tabel dan grafik: pembuatan tabel tbl = 1 With tabel1 .Rows = 24 .Cols = 3 .Row = 0: .Col = 0: .Clip = Tanggal: .ColWidth0 = 1200 Universitas Sumatera Utara .Col = 1: .Clip = Jam : .ColWidth1 = 1000 .Col = 2: .Clip = Curah Hujan: .ColWidth2 = 2000 End With menulis data ke tabel tbl = tbl + 1 With tabel1 .Rows = tbl .Row = tbl - 1 .Col = 0: .Clip = Label6.Caption .Col = 1: .Clip = Label5.Caption .Col = 2: .Clip = FormatHujan, 000 End With If tbl = 25 Then tbl = 0 Grafik Intensitas Curah Hujan On Error Resume Next Picture3.Cls lamahujan = ValLabel2.Caption 2 grafhujan28 = lamahujan For SS = 2 To 28 grafhujanSS = grafhujanSS + 2 pos1a = grafRadSS - 2 pos2a = grafRadSS Picture3.Line SS 1.9 - 1.2, 0-SS 1.9 + 1.2, grafhujanSS, vbRed, BF picch.Line s 2 - 1.5, 0-s 2 + 1.5, HFFFF, BF Next SS

3.9 Rancangan Penyimpanan Data ke Dalam Hardisk

Data yang diamati akan tersimpan kedalam komputer setiap menitnya dalam format file excel atau csv. Nama file yang tersimpan merupakan tanggal bulan dan tahun Universitas Sumatera Utara pengamatan, sehingga dalam satu hari data tersimpan dalam satu file. Kode penyimpanan data hasil pengamatan kedalam hardisk serta ke sebagai berikut: On Error Resume Next tims2 = FormatNow, MMddyyyy Open D:\DATA\ + tims2 + .csv For Append As 2 Write 2, Label6.Caption, Label5.Caption, FormatHujan, 000, Close 2 Universitas Sumatera Utara BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

4.1 Uji Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibuat pada penelitian ini adalah penakar curah hujan otomatis tipping bucket. Bahan dasar alat ini berasal dari seng dan fiber glass, diameter bibir penampang adalah 22,5 cm dan luas penampang bibir penakar hujan adalah 397,41 cm 2 . Satuan curah hujan adalah ketinggian air pada suatu wadah tempat. Untuk mendapatkan nilai curah hujan dari ml ke mm maka digunakan persamaan: Sedangkan satu kali jungkitan penakar ini dapat menampung air 20 ml maka besarnya curah hujan tiap satu kali jungkitan tipping bucket adalah: 20 ml = 20 cm 3 Gambar berikut ini merupakan bagian dalam dari tipping bucket yang berbahan dasar fiber glass. Salah satu sisi dari jungkitan diberi pemberat bandul agar didapatkan nilai yang seragam tiap jungkitan tipping bucket. Besarnya pemberat disesuaikan dengan berat air maksimum yang dapat tertampung oleh tipping bucket, pada penelitian ini berat bandul yang digunakan sebesar gram, yang setara dengan 20 ml air atau 0,5 mm hujan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Penakar hujan tipping bucket Karakteristik dari sensor pada penelitian ini mempunyai keluaran berupa pulsa counter yang dihasilkan oleh IC ATS 277 hall sensor di penakar hujan tipping bucket. Untuk menghitung jumlah pulsa yang dikeluarkan oleh sensor dapat dilakukan dengan membaca langsung pulsa keluaran sensor dan langsung dikirim ke komputer, dalam hal ini pulsa dihubungkan ke saklar elektronik switching dimana jika terjadi bentuk pulsa tinggi maka komputer akan mengganggap sebagai satu kejadian counter. Cara ini membutuhkan perhatian penuh dari sistem selama pengukuran. IC yang digunakan sebagai saklar elektronik ini adalah IC CMOS tipe 4066. Keluaran sinyal pada rangkaian hall sensor IC ATS276 memiliki panjang pulsa yang tidak konstan tidak beraturan, sehingga dibutuhkan suatu rangkaian pengatur panjang pulsa agar pulsa yang dimasukan ke dalam komputer menjadi beraturan, rangkaian tersebut dinamakan monostable dimana panjang pulsa keluarannya dapat ditentukan oleh besarnya nilai hambatandan kapasitor. Pada penelitian ini nilai hambatan yang digunakan adalah 220 KΩ dan kapasitor yang digunakan sebesar 100nF, dari persamaan matematis yang telah ditentukan akan didapatkan panjang pulsa sebesar : Universitas Sumatera Utara T M = 2.48 x R x C T M = 2.48 x 220000 x 0.0000001 T M = 0.05456 detik Dengan menentukan panjang pulsa pada rangkaian monostable tersebut maka dapat pula ditentukan kecepatan jungkitan tipping bucket dalam satu detiknya. Jika meggunakan kombinasi nilai hambatan dan kapasitor seperti diatas didapatkan nilai T M sebesar 0.05456 detik, artinya dalam 1 detik rangkian tersebut dapat menerima pulsa jumlah jungkitan tipping bucket sebanyak 18 kali. Berikut persamaannya: f = f = f = 18,328 Hz f = 18 Hz

4.2 Uji Sensor Tipping Bucket