Sistem Pengalokasian Dana Proyek Pada Perusahaan Kontraktor PT Kwala Tanjung Bertuah Indrapura Batubara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

SISTEM PENGALOKASIAN DANA PROYEK PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. KWALA TANJUNG BERTUAH

INDRAPURA BATUBARA

TUGAS AKHIR

Diajukan oleh :

CHAIRIA FUTEEH 102101047

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTASEKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya yang begitu besar sehingga tugas akhir ini yang berjudul “SISTEM PENGALOKASIAN DANA PROYEK PERUSAHAAN

KONTRAKTOR PT. KWALA TANJUNG BERTUAH” dapat diselesaikan

dengan segala kekurangan dan kelebihan dari penulis.

Dengan setulus hati, tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua penulis, ayahanda Chairul Mala Putra dan ibunda Tumiarti yang tidak henti-hentinya mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan dan do’anya kepada penulis. Dan dengan kerendahan hati juga mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Ayahanda dan khususnya Ibunda yang telah menjadi orangtua terhebat didunia. Penulis berharap tugas akhir ini menjadi awal kesuksesan dimasa yang akan datang. Buat keluarga besar penulis kakak-kakak yg cerewet kak ika, kak indah, kak uci, kak dewi, juga bang dedek,terima kasih banyak atas Doa dan wejangan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Yang teristimewa suami tercinta Vicky hanggara yang selalu mendukung penyelesaian tugas akhir ini, dan “si penyemangat” penulis hadiahkan kepada anak tersayang Alfarief Laksana Herga Hanggara obat lelah pembawa senyum.

Dan dengan rasa hormat dan terima kasih yang sebanyak-banyaknya pada kesempatan yang baik ini penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak pembantu dekan I, pembantu dekan II, dan pembantu dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, S.E, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi USU.

5. Ibu Drs. Marhayanie, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Dosen dan staff pengajar serta pegawai Fakultas Ekonomi USU.

7. Buat semua teman-teman juga sahabat yang membantu memberikan dukungan baik susah maupun senang terima kasih Yuli, Vinska yang duluan wisuda, Dekna, Tompel, Putri, Ivy yang kurus, Pipit, maaf yang tidak disebutkan, dll.

8. Sahabat setiaku dari SMA yang gemar menggoyangkan tubuhnya apabila terdengar music Rizky Febrina alias Mechan.

9. Teman-teman dan sahabat semasa SMP Putri januarizky, Muti, Eko kodok, Murdian, Bobby, dll, maaf buat yang lupa disebutkan.

Akhirnya penulis menyadari semua keberhasilan tidak terlepas dari petunjuk Allah SWT. Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Januari 2014 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... .. i

DAFTAR ISI ... ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... .. 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 5

A. Sejarah perusahaan ... 5

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 7

C. Uraian Pekerjaan ... 8

D. Jenis Usaha Perusahaan ... 10

E. Kinerja Terkini ... 12

F. Rencana Kegiatan ... 13

BAB III PEMBAHASAN ... 16

A. Pengertian system pengalokasian dana ... 16

B. Penerapan system pengalokasian dana ... 22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 31

A. Kesimpulan... 31

B. Saran... 32

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Technical Specification ... 13

Tabel 1.2 Tabel Pekerjaan Kebersihan Lingkungan ... 24

Tabel 1.3 Pekerjaan Perawatan & Pemotongan Rumput Inalum ... 26


(7)

DAFTAR GAMBAR


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setelah melewati masa orde baru peningkatan pembangunan di indonesia mengalami peningkatan yang drastis. Meningkatnya pembangunan di Indonesia dikarenakan perekonomian yang semakin hari semakin meningkat. Dengan meningkatnya pembangunan di Indonesia memberikan ide baru kepada pengusaha untuk membuat perusahaan jasa dibidang kontraktor.

Perusahaan kontraktor dapat dikategorikan sebagai perusahaan jasa, hal itu karena perusahaan kontraktor merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

pelayanan jasa. Perusahaan kontraktor biasanya membuat rumah, ka ntor, pabrik, pusat perbelanjaan, rumah sakit, pembuatan jalan, jembatan, taman,

serta pemeliharaan taman dan dapat juga menginterior ruangan seperti apa yang diinginkan konsumen.

Dalam hal ini perusahan kontraktor membantu memberikan pertimbangan dan solusi terhadap hal-hal yang mereka kerjakan misalnya mengenai situasi lingkungan, tipe bangunan, serta bahan-bahan yang akan diperlukan dan lain sebagainya sesuai keinginan konsumen.

Beberapa tahun belakangan ini perusahaan jasa kontraktor memang sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi sekarang ini zamannya modernisasi, dimana hal itu menggambarkan banyaknya bangunan-bangunan seperti pusat perbelanjaan. Perusahaan kontraktor atau konsultan bangunan sudah menjamur dimana-mana, hal itu dikarenakan keuntungan dalam bidang ini sangat besar dan menjanjikan.


(9)

Pada umumnya yang menggunakan jasa kontraktor adalah masyarakat yang berstatus ekonomi menengah keatas. Hal itu mungkin terjadi karena keterbatasan waktu yang mereka miliki, namun bisa juga dengan alasan-alasan tertentu. Lain halnya dengan bangunan seperti hotel, kantor, dan pembuatan jalan serta jembatan, karena proyek-proyek seperti ini memang harus menggunakan jasa kontraktor. Dengan demikian mengenai hal yang telah diuraikan diatas perusahaan jasa kontraktor memerlukan system pengalokasian dana yang baik untuk keberlangsungan perusahaan itu sendiri dan meminimalisir kerugian akibat ketidakseimbangan antara pengeluaran dan keuntungan perusahaan kontraktor.

Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan dana yang dibuat akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, hal ini berarti produktivitas perusahaan juga akan meningkat. Dalam hal ini, salah satu dari beberapa pekerjaan yang dilakukan perusahaan adalah pekerjaan kebersihan lingkungan untuk membersihkan, mengangkut sampah dari box sampah dan membakar sampah memakai alat incinerator , juga melakukan pengontrolan terhadap kebersihan tersebut dan PT. Kwala Tanjung Bertuah juga bertugas melakukan perawatan , taman dan pemotongan rumput untuk keindahan di komplek pemukiman staff dan karyawan PT. Indonesia Asahan Aluminium ( INALUM ) Tj. Gading.

Untuk melakukan pekerjaan itu semua tentunya memerlukan dana, baik dalam pembelian materials, perlengkapan kantor, upah karyawan dan lain sebagainya,

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa system pengalokasian dana mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung PT. Kwala Tanjung


(10)

3

Bertuah (Persero) Tj. Gading . Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk membahas tentang “Sistem Pengalokasian Dana Proyek Perusahaan Kontraktor PT. Kwala Tanjung Bertuah’’ dan menjadikannya sebagai judul tugas akhir penulis guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

B. Rumusan masalah

Dari uraian diatas, maka dapat dibuat rumusan pokok masalah bahwa perusahaan kontraktor juga berguna dan dibutuhkan bagi masyarakat ataupun lembaga sebagai konsultan pembangunan suatu gedung, rumah maupun renovasi ruangan atau kantor. Dengan demikian, pokok pembahasan masalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor ini “bagaimana system pengalokasian dana perusahaan jasa kontraktor ini diterapkan sehingga terjadi kesesuaian dan menghindari kerugian bagi pihak perusahaan dan pengguna”

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui system pengalokasian dana yang dilakukan oleh perusahaan jasa kontraktor PT. Kwala Tanjung Bertuah.

2. Untuk mengetahui sejauh mana praktek system pengalokasian dana yang diterapkan didalam kegiatan PT.Kwala Tanjung Bertuah


(11)

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian menjadi bahan masukan bagi penulis dalam memahami system pengalokasian dana proyek.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi PT.Kwala Tanjung Bertuah

3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam penelitian berikutnya mengenai sistem pengalokasian dana.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pentingnya peranan system pengalokasian dana PT. Kwala Tanjung Bertuah


(12)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Berdasarkan pasal 3 dari surat keterangan notaris dan pejabat pembuat akta tanah Sundari Siregar, SH, Dijalan Palang Merah No.33 Medan menerangkan bahwa perseroan terbatas ini dimulai pada hari diwaktu anggaran dasar ini disetujui oleh yang berwenang, dengan mengindahkan ketetapan-ketetapan yang tercantum dalam pasal 51 Kitab Undang-undang Hukum Perniagaan dan didirikan untuk waktu 75 (tujuh puluh lima) tahun lamanya.

Tepatnya pada hari sabtu tanggal 4 Agustus 1979 berdasarkan Akta No. 15 tahun 1979 berdirilah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor dengan memakai cabang-cabang/perwakilan-perwakilan ditempat-tempat yang ditetapkan oleh Direksi.. Perusahaan ini bernama PT. Kwala Tanjung Bertuah yang berlokasi di Jl. Besar Tg. Gading / indrapura yang didirikan oleh :

1. Tuan Dokter Imran Nasution 2. Tuan Abdul Aziz Has,

dengan saksi Tuan Muhyir hasan, Tuan Hary Dharma Nasution, Tuan Dewanto, Nyonya Salmah Nurdin Putih, Nyonya Sunarwaty.

Dengan terbentuknya PT. Kwala Tanjung Bertuah pada hari tersebut ditetapkan sebagai direktur utama Dokter Imran Nasution, direktur I Abdul Aziz Has, direktur II Tuan Muhyir Hasan, Komisaris utama Tuan Hary Dharma Nasution, dengan para komisaris Nyonya Salmah Nurdin Putih, Tuan Dewanto, dan Nyonya Sunarwaty.


(13)

Selanjutnya diterangkan dalam akta maksud dan tujuan perseroan ini adalah menjalankan usaha-usaha pemborongan umum (general contractor) dalam hal bangunan-bangunan, jembatan, jalan, pengairan dermaga saluran-saluran atau instalasi air dan listrik, pertamanan dan dekorasi.

Tercantum dalam Akta No. 15 pasal 4 disebutkan modal perseroan berjumlah Rp. 50.000.000,- dan terbagi atas :

a. 2000 (dua ribu) saham prioriteit, dan

b. 8000 (delapan ribu) saham biasa,

masing-masing saham seharga Rp. 5000,- (lima ribu rupiah). Diterangkan juga dari modal tersebut telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai semua saham prioriteit atau berjumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Modal inilah yang akan di pakai untuk digunakan seperlunya sebagaimana kontrak kerja yang telah disetujui kedua belah pihak yang melakukan perjanjian. Mengenai keuntungan selanjutnya akan di bagi sesuai porsi saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham.

PT. Kwala Tanjung Bertuah kali pertama melakukan kerjasama dengan PT. Indonesia Asahan Aluminium pada tahun 1980. Dan dalam perjanjian/kontrak kali pertama di tahun tersebut yang diwakili oleh dr. Imran Nasution yang menjabat sebagai direktur utama. Dalam perjanjian dinyatakan tentang beberapa kontrak kerja untuk dilaksanakan dan diawasi keberlanjutannya.

Pada tanggal 31 mei 1982 tepatnya hari selasa PT. Kwala Tanjung Bertuah menghadap ke notaris untuk melakukan pergantian pengurus lama dan mengangkat pengurus baru yang terdiri dari direktur utama Tuan Hasan Basri,


(14)

7

direktur Tuan Rianta Barus, Komisaris utama Nyonya Nurhaida Panjaitan, para komisaris : Dokter Imran Nasution, T. Hasbullah, Hary Dharma Nasution.

Pergantian pengurus ini telah disetujui oleh seluruh pihak ( pengurus lama, pemegang saham ) melalui rapat umum luar biasa pada tanggal 15 mei 1982. Pergantian ini dilakukan untuk melancarkan kinerja perseroan agar perusahaan lebih produktif.

B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang turut mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam suatu struktur organisasi terdapat kerangka kerja yang menggambarkan wewenang, tanggung jawab, dan hubungan tiap bagian yang ada didalamnya. Dari struktur organisasi dapat terlihat jenjang wewenang dan tanggung jawab masing – masing jabatan hingga bawahan didalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.

Kantor PT. Kwala Tanjung Bertuah Tg. Gading / indrapura dipimpin oleh seorang General Manager. Susunan organisasi sesuai dengan surat keterangan Notaris dan PPAT Sundari Siregar, SH Akta No. 15 pasal 24 menerangkan tentang pengangkatan jabatan, terdiri dari :


(15)

komisaris 

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Arsip PT. Kwala Tanjung Bertuah

C. Uraian Pekerjaan (jjob description)

Berikut ini adalah uraian tugas dari tiap jabatan yang ada didalam struktur organisasi PT. Kwala Tanjung Bertuah :

A. Para Komisaris

1. Mempunyai kewajiban mengawasi pekerjaan direksi.

2. Setiap waktu kerja berhak memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat lain yang digunakan dan/atau dikuasai oleh perseroan.

3. Berhak memeriksa buku-buku, bukti-bukti, surat-surat, memeriksa, mencocokkan keadaan kas.

 komisaris 

komisaris  komisaris  komisaris 

 Komisaris utama 

 Direktur utama  Direktur

mandor 

mandor  mandor   mandor  mandor 

Manajer operasional 


(16)

9

4. Berhak atas biaya perseroan dan meminta bantuan ahli-ahli untuk melakukan pemeriksaan tersebut.

5. Para komisaris dalam hal ini satu komisaris yang ditunjuk menjadi komisaris utama mampu setiap waktu berhak membebaskan untuk sementara dari tugasnya seorang direktur jika bertindak bertentangan atau melalaikan peraturan .

B. Direktur dan direktur utama

1. Direktur utama dan Direktur, baik bersama-sama maupun masing-masing berhak mewakili Direksi.

2. Mewakili perseroan didalam dan diluar perusahaan dan dalam segala kejadian

3. Berhak mengikat perseroan pada pihak lain atau pihak lain pada perseroan.

4. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun yang mengenai pemilikan, dalam rangka maksud dan tujuan serta guna kepentingan perseroan.

5. Direksi dengan tidak mengurangi tanggung jawabnya berhak mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil/kuasa dan memberikan dengan tertulis kepada mereka kuasa-kuasa tertentu.

6. Direksi diwajibkan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang ditanyakan yang perlu untuk pengawasan dan pemeriksaan.

C. Manajer Operasional

1. Pelaksana daripada kebijakan dari Direktur utama atau direktur. 2. Menjamin kelancaran daripada kegiatan operasional perusahaan.


(17)

3. Membangun hubungan baik yang bersinergi terhadap mitra perusahaan. 4. Bertanggung jawab dalam pemecahan masalah yang terjadi dilapangan.

D. Mandor kepala

1. Menjalankan dan memantau pekerjaan dilapangan sesuai dari instruksi dari pimpinan.

2. Memastikan kelancaran daripada kegiatan dilapangan.

3. Membantu pimpinan dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul pada saat kegiatan perusahaan dilapangan.

4. Mengawasi kinerja para mandor.

E. Mandor

1. Bertugas langsung mengatur pekerja proyek.

2. Bertugas langsung mengawasi pekerja pada proyek.

3. Memberikan pertanggung jawaban situasi dan kinerja pekerja dilapangan kepada mandor kepala.

4. Meningkatkan disiplin dan moralitas pekerja.

D. Jenis Usaha Perusahaan

PT. Kwala Tanjung Bertuah adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa kontraktor. Secara jelas akan diuraikan mengenai maksud dan tujuan perusahaan dan sifat usahanya.

Berdasarkan Akta No. 15 tahun 1979 mengenai sifat usaha, maksud dan tujuan PT. Kwala Tanjung Bertuah :


(18)

11

a. Menjalankan usaha-usaha pemborongan umum (General Contractor) untuk segala macam dan jenis pekerjaan dalam segala hal dan bidang terutama guna pembangunan, termasuk juga usaha-usaha pemborongan bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, jalan-jalan pengairan, dermaga, saluran-saluran (instalasi) air dan listrik,termasuk usaha-usaha perencanaan dan pelaksanaan,biro instalasi dan biro teknik dan lain sebagainya.

b. Menjalankan usaha-usaha perdagangan pada umumnya,termasuk ekspor,impor antar pulau,lokal,baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan orang lain secara komisi.

c. Menjalankan usaha-usaha sebagai leveransir,grosir,distributor dan suplaiyer

d. Melaksanakan usaha-usaha dalam bidang perindustrian dan kerajinan tangan

e. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertambangan termasuk eksplorasi dan eksploitasi.

f. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang seni rupa,termasuk bidang dekorasi dan pertamanan

g. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang real estate yang antara lain menyelenggarakan pendirian hotel, gedung-gedung baru,rehabilitasi gedung-gedung yang sudah ada,menguasai dan melakukan penjualan serta sewa menyewa gedung-gedung dan hak atas tanah

h. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perhotelan, restoran, bar dan catering, hiburan dan rekreasi pada umumnya


(19)

i. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang kehutanan, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

j. Menjalankan usaha-usaha bidang pengangkutan darat dengan kenderaan bermotor, perbengkelan, ekspedisi dan pergudangan

k. Menjalankan usaha-usaha bidang jasa,kecuali jasa hokum

l. Menjalankan usaha-usaha keagena/ perwalian dari perusahaan-perusahaan/ perseroan-perseroan lain, baikperusahaan dalam negeri maupun luar negeri

m. Dan lain-lain usaha yang dapat membawa keuntungan bagi perseroan.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perseroan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perseroan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga PT. Kwala Tanjung Bertuah terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan untuk mengembangkan bidang usaha agar tetap berjalan, terutama menjaga hubungan baik terhadap mitra perusahaan dalam hal ini ialah Perseroan Terbatas Indonesia Asahan Aluminium.

PT.Kwala Tanjung Bertuah menjadi rekanan PT. Indonesia Asahan Aluminium atau yang sering disebut dengan singkatan INALUM untuk menangani beberapa tugas berdasarkan kontrak yakni tentang pengerjaan kebersihan lingkungan komplek perumahan inalum mengenai masalah sampah, sehingga tempat pembuangan sampah di tiap depan blok terdiri dari 4 kategori sampah yang tertera dan diberi nama di “tong” tersebut sampah daun, sampah rumah tangga, sampah kaleng, sampah kaca/ pecah belah, dengan demikian


(20)

13

masalah sampah akan terorganisir, kemudian setiap pagi dan sore para petugas truk sampah mengangkut sampah-sampah ditiap blok untuk ditindak lanjuti seperti sampah kaleng dan kaca di lenyapkan di tempat khusus tungku pembakaran yang sangat panas, begitu juga sampah daun dan rumah tangga akan dibakar secara alami.

PT.Kwala Tanjung Bertuah juga melakukan tugas dalam hal perawatan taman, misalnya merapikan tanaman/pohon, memotong rumput, melakukan pembibitan terhadap tanaman hias, menjaga kebersihan dan keasrian taman, sehingga terasa nyaman bagi penduduk dan pendatang. Kinerja usaha selanjutnya adalah yang sering disebut fogging yang fungsinya sebagai penyemprotan zat kimia untuk membasmi sarang-sarang nyamuk disekitar komplek perumahan staff/karyawan inalum.

F. Rencana Kegiatan

Tabel 1.1 Technical Specification NORMAL REQUES NUMBER SOW-002/PMP/IV2011

EMERGENCY DATE April 1,2013

Name Of Work Garbage Disposal

APPROVED

BY

Plant TANJUNG GADING SECTION SOW

Delivery Date April 1,2013 MANAGER

Recommendable PT .Kwala Tanjung Bertuah

JUNIOR

MANAGER

Contractor STAFF

1. Outline of Work

Melaksanakan Kebersihan Lingkungan &

Vector Control di Tanjung Gading

2. Area Luas Area = 1004229 M2


(21)

3 Blok S,U,T 6 pinggir jalan 9 swage & Water Station 4 Detail of

Work I:Kebersihan Lingkungan

1. Mengangkat Sampah dari Box sampah/Lapangan ke pembakaran

Incinerator

dengan memakai Truk Sampah

2. Mengangkat sampah daun dari

Pemukiman ke pembakaran U11

3 Memilah sampah yang akan di proses

pembakaran

4 Mengoprasikan, merawat incinerator

5 Memotong dan triming pohon yang

mengganggu bangunan/request SOW TO

6 menyapu dan membersihkan sampah

diareal lokasi masing-masing

7 Menjaga dan merawat peralatan yang

dipinjamkan oleh PT.INALUM

II:Vector Control

1 Menyemprot nyamuk,lalat,kecoa,dan

yang lain-lain dipemukiman rumah,pabrik

2 Mengendalikan Vedctor control

dipemukiman dan pabrik

3 Mengoprasikan ULV,mesin

las,Fogging,incinerator untuk pekerjaan

4 Melakukan tes obat dan observasi

nyamuk ditanjung gading

5 Mengerjakan pekerjaan yang diminta

oleh PT.INALUM/SOW TO

5 Working schedule

membuat jadwal kerja bulanan dan

diserahkan ke SOW TO untuk disetujui

6 Time of

Working Senin-jumat : 08.00-15.30 WIB

Sabtu,Minggu dan libur nasional ( Libur )

Pengecualian ada request SOW TO

7 Material &

Truck,ULV,Fogging,Pick

up,Incinerator,Mesin las,Pompa air,Pompa

minyak

Equipment

Cangkul,parang babat,tembilang,gunting

bunga,sapu lidi pelengki,

batu asah, pakaian kerja,sepatu,sarung

tangan,kaca mata pelindung,

helm maskler dan lainnya

8 Periode April 01,2013 - March,2014

9 Place of

taking over Inalum,SOW Tanjung Gading

10 Inspection kontraktor dan inalum

11 General Maters

Kontraktor bertanggung jawab atas

keselamatan karyawan dan peralatannya.

Bila accident harus membuat laporan

secara tertulis kepada inalum (SOW-2)

12 Others

1 Kontraktor yang ditunjuk harus mematuhi

seluruh peraturan yang berlaku


(22)

15

menjadi tanggung jawab pihak kontraktor

3 dalam hal pekerja ,melakukan tindakan

yang bertentangan dengan hokum

atau peraturan,bila kepadanya diberikan

sanksi(tidak dapat bekerja)

maka kontraktor segera mencari

pengganti karyawan tersebut

4 Bila terjadi perselisihan,demon atau

tuntutanpekerja dengan pihak kontraktor

maka sepenuhnya hal ini menjadi

tanggung jawab kontraktor

Sumber : Arsip dokumen PT.Kwala Tanjung Bertuah

Gambar tabel diatas adalah spesifikasi pekerjaan yang diberikan PT. Indonesia Asahan Alumunium untuk melaksanakan perawatan,membuat taman dan kegiatan selanjutnya yang akan dikerjakan perusahaan adalah Fogging atau penyemprotan, pembasmianuntuk keindahan di tanjung gading kepada PT.Kwala Tanjung Bertuah.

Tabel diatas menunjukkan bahwa setiap ada proyek yang akan dikerjakan PT.Kwala Tanjung Bertuah, tentunya diperlukan mekanisme pengeluaran dan system pengalokasian dana yang baik. Berikut sistemnya akan dijelaskan di bab III tentang pembahasan.


(23)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian System Pengalokasian 1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sebuah modal untuk menunjang pemikiran kita, yakni suatu cara untuk mengatur proses-proses pemikiran perusahaan tersebut. Berpikir secara sistem, secara sederhana berarti pemahaman bahwa pemikiran secara objektif dan reflektif mencakup pengorganisasian konsep-konsep serta ide-ide kedalam aneka macam pola dan hubungan untuk tujuan-tujuan yang bersifat spesifik. Sebuah sistem juga merupakan sebuah model tentang hal-hal yang ingin kita pelajari, ia mewakili suatu hal yang ada, benak kita hanya dapat menyerap informasi dalam jumlah tertentu, dan pendekatan sistem membantu kita dalam hal mempertimbangakan banyak elemen kompleks pada macam-macam problem yang sering kali mempunyai sasaran-sasaran yang berbenturan satu sama lain. Sebuah sistem juga merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dipisah-pisahkan tanpa ia mengalami kehilangan ciri-ciri esensialnya, hingga ia harus dipelajari secara keseluruhan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu model untuk menunjang proses pemikiran kita agar berfikir lebih spesifik, tentang hal-hal yang kita pelajari yang sifatnya menyeluruh dan tidak dapat dipisah-pisahkan tanpa mengalami kehilangan ciri-ciri esensialnya. Sistem juga merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan


(24)

17

(interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).

Dalam arti yang lain dijelaskan bahwa sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

a. Elemen dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.


(25)

2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. 4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

b. Elemen sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).


(26)

19

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.


(27)

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

c. Jenis sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

1. Atas dasar keterbukaan:

1. sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya. 2. sistem tertutup.

3. Atas dasar komponen:


(28)

21

5. Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

2. Pengertian Alokasi/Pengalokasian

a. penentuan banyaknya barang yg disediakan untuk suatu tempat

(pembeli dsb); penjatahan;

b. penentuan banyaknya uang (biaya) yg disediakan untuk suatu

keperluan:

c. Sos pembagian pengeluaran dan pendapatan (di suatu departemen,

instansi, atau cabang perusahaan), baik dl perencanaan maupun pelaksanaannya;

d. Man penentuan penggunaan sumber daya secara matematis (tenaga

kerja, mesin, dan perlengkapan) demi pencapaian hasil yg optimal; Mengalokasikan menentukan banyaknya barang yg disediakan untuk

suatu tempat (pembeli dsb) dan menentukan banyaknya uang (biaya) yg

disediakan untuk suatu keperluan (kegiatan); Pengalokasian proses, cara, perbuatan mengalokasikan.

3. Pengertian dana

Dana adalah merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan selalu berputar. (indriyanto.1997;27) dikatakan dalam artikel lain bahwa uang yg disediakan untuk suatu keperluan, biaya untuk kesejahteraan, sebagai alat pemberian, alat tukar yang sah ,hadiah.

Contoh lain dari apa yang dapat dilakukan dengan dana, misalnya dana pemerintah yakni pembagian biaya pembangunan yg dilakukan pemerintah


(29)

berdasarkan prinsip "prioritas" bagi bidang pembangunan yg telah ditetapkan pemerintah dl jangka waktu tertentu.

4. Pengertian Sistem Pengalokasian Dana

Disimpulkan bahwa pengertian sistem pengalokasian dana suatu model untuk menunjang proses pemikiran kita agar berfikir lebih spesifik, tentang hal-hal yang kita pelajari yang sifatnya menyeluruh dan tidak dapat dipisah-pisahkan untuk menentukan banyaknya uang , biaya, atau dana yg disediakan untuk suatu keperluan sehingga pembagian pengeluaran dan pendapatan di suatu departemen, instansi, atau cabang perusahaan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya dan sebagai penentuan penggunaan sumber daya secara matematis.

B. Penerapan Sistem Pengalokasian Dana

Setiap perusahaan tentunya harus mempunyai sistem pengalokasian dana yang baik agar terciptanya kestabilan ekonomi perusahaan,hal tersebut diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian bagi perusahaan itu sendiri.

Perusahaan menerapkan Sistem pengalokasian dana yang merupakan suatu cara atau mekanisme pengeluaran dana yang akan dikeluarkan perusahaan untuk segala keperluan setiap proyek yang akan dijalankan perusahaan disalurkan secara baik, efektif dan efisien demi mencapai keuntungan bagi kedua belah pihak antara PT. Kwala Tanjung Bertuah dan Inalum. sehingga dengan adanya sistem pengalokasian dana yang baik perusahaan pasti akan lebih mudah dalam menjalankan seluruh kegiatan perusahaan.


(30)

23

Setiap proyek yang diberikan PT.Indonesia Asahan alumunium kepada PT. Kwala Tanjung Bertuah semua dana modal yang diperlukan untuk mengerjakannya menggunakan dana perusahaan PT.Kwala Tanjung Bertuah terlebih dahulu. Kontrak kebersihan lingkungan dan perawatan tanaman dilakukan setahun sekali, untuk pengeluaran gaji karyawan, pajak/ pungutan resmi lainnya dan jamsostek akan dibayarkan pihak Inalum kepada PT. Kwala Tanjung Bertuah perbulannya. Hingga kontrak akan berakhir PT.Indonesia Asahan Aluminium baru akan membayar sisa nilai kontrak yang sudah disetujui.

Oleh karena itu sistem pengalokasian dana sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan PT. Kwala Tanjung Bertuah,agar terjadi keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan agar perusahaan memperoleh laba.

Untuk menerapkan sistem pengalokasian dana yang baik PT.Kwala Tanjung Bertuah selalu memperhitungkan fungsi dan kegunaan dana yang dikeluarkan untuk mengerjakan suatu proyek,seperti upah,pembelian bahan dan peralatan sebagai perlengkapan kerja karyawan.

Berikut ini adalah tabel daftar dana pengelolaan kontrak pekerjaan (outsorching system) PT. Kwala Tanjung Bertuah untuk kebersihan lingkungan


(31)

Tabel 1.2

Tabel pekerjaan kebersihan lingkungan Periode 1 April 2011 s/d 31 Maret 2012

No I T E M Q'TY AMOUNT

Job incentive

Total

amount AMOUNT REMARKS

( Prs ) (Day) % xUMK ( month)

I Man Power

1 Foreman 2 50,283 12,317 62,600 2,879,600

2 Driver 4 50,283 7,542 57,825 5,319,900

3 Labour 23 50,283 2,514 52,797 27,929,613

sub total (I) ……… 29 36,129,113

(actual base)

II Safety Protector

1. Sarung tangan

(4x23x1/12) 7.67 8,760 67,189

2. Masker (3x4x1/12) 1 35,000 35,000

3. Pakaian (29x1/12) 2.42 163,520 395,718

4. Helmet (25x1/12) 2.08 30,000 62,400

5. Susu

(25x0.75x4K1g) 75 7,000 525,000

Sub total 1,085,308

III Severance Pay, UMK/12 ( 29x1.156.500/12

) 2,794,875

IV

Over time ( incl

n.holiday ) Lot 8,850,000

( actual base )

Total ( I ~ IV ) 48,859,296

Manajement fee 10 % 4,885,930

Subtotal 53,745,225

PPN 10 % 5,374,523

Total 59,119,748

Jamsostek (

1.156.500x29x10.89%) 3,652,343

Total / month 62,772,090

Rounded 62,772,000

Total Yeard 753,264,000

THR 39,742,024

Rounded 39,742,000


(32)

25

Tabel diatas adalah berdasarkan surat perjanjian kontrak kerja tentang pekerjaan kebersihan lingkungan di komplek inalum. Dijelaskan bahwa Inalum menyerahkan pekerjaan untuk Kebersihan Lingkungan di Perumahan staff dan karyawan Tj. Gading dan fasilitas umum seluas 1.004.299 m².

Jangka waktu kontrak selama 1 tahun. Nilai kontrak untuk periode tersebut sebesar Rp. 753.264.000,- (tujuh ratus lima puluh tiga juta dua ratus enam puluh empat ribu rupiah), dana tersebut selanjutnya akan di alokasikan atau dibayarkan ke sejumlah keperluan yang tertera di table 1.2 pekerjaan kebersihan lingkungan seperti upah, THR, pembelian peralatan,jamsostek, dan lainnya.

Dana yang akan dikeluarkan Inalum per bulannya senilai Rp. 62.772.000,- (enam puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu rupiah)

untuk pengeluaran-pengeluaran seperti upah karyawan proyek, jamsostek, pajak pungutan resmi dan lainnya yang wajib dikeluarkan tiap bulannya, pembayaran akan dilakukan pihak Inalum berdasarkan surat penagihan dari pihak perusahaan kontraktor dengan melampirkan dokumen- dokumen sebagai berikut :

1. Tagihan atau faktur pajak, 2. kwitansi asli,

3. bukti pembayaran jamsostek, 4. laporan inspeksi hasil kerja,

5. lembaran kalkulasi pembayaran setiap bulannya, 6. daftar asbsensi kehadiran kerja/rekapitulasi,

Dan batas waktu penerimaan dokumen tagihan pada minggu pertama setiap bulannya. Mengacu juga pada pengalaman penulis, bahwa konsumen yang


(33)

sebelum proyek dilaksanakan, misalnya dana yang ada untuk membangun sebuah rumah dengan tipe minimalis berlantai 2 adalah Rp. 300.000.000,- maka kontraktor harus memperhitungkan kualitas dan kuantitas bahan dengan dana tersebut agar tidak terjadi kerugian dan mendapatkan laba.

Dengan demikian sistemnya adalah dana tidak dibayarkan atau dikeluarkan terlebih dahulu oleh Inalum sebelum PT. Kwala Tanjung Bertuah melakukan pekerjaannya sesuai kontrak. Dan sistem pembayarannya ialah perbulannya sebesar Rp. 62.772.000,- itulah yang akan diterima PT. Kwala Tanjung Bertuah dari Inalum.

Sama halnya dengan pekerjaan kebersihan lingkungan pemukiman karyawan yang dijelaskan diatas, bahwa tabel dibawah ini adalah daftar dana pengelolaan kontrak kerja (outsorching system) PT. Kwala Tanjung Bertuah untuk Perawatan & Pemotongan rumput untukk keindahan taman di komplek INALUM.

Tabel1.3

Pekerjaan Perawatan & Pemotongan Rumput Inalum 01 April 2011 s/d 31 Maret 2012

NO I T E M Q'TY AMOUNT

Job incentive

Total

amount AMOUNT REMARKS

( Prs ) (Day) % xUMK ( month)

I Man Power

1 Foreman 5 50,283 12,317 62,600 7,199,000

2. Operator 20 50,283 5,028 55,311 25,443,060

3. Labour Male 44 50,283 2,514 52,797 53,430,564

4. Labour Female 18 i50,283 2,514 52,797 21,857,958

sub total (I) ……… 87 107,930,582(actual base)


(34)

27

2. Kaca Mata (20Lx1/12

) 1,67 20,000 33,400

3. Sarung Tangan

(82x4/12 ) 27,3 8,760 239,148

4. Sepatu (87x1/12 ) 7,25 56,170 407,233

5. Masker (14x1x12 ) 1,16 190,000 220,400

Sub total 2,085,701

III Maitenance Cost 2,729,000

IV

Severance

Pay,UMK/12 (87x1,156,500/12) 8,384,625

Total ( I ~ IV ) 121,129,908

Manajement fee 10 % 12,112,991

Subtotal 133,242,898

PPN 10 % 13,324,290

Total 146,567,188

Jamsostek (

1.156.500x87x10.89%) 10,957,028

Total / Month 157,524,216

Rounded 157,524,000

Total Yeard 1,890,288,000

THR 118,723,640

Rounded 118,723,000

Dalam hal ini nilai kontrak untuk perawatan dan pemotongan rumput menjadi lebih besar, nilai tersebut pertahun yang akan dikeluarkan setiap bulannya menjadi sebesar Rp. 1.890.288.000,- (satu miliar delapan ratus Sembilan puluh juta dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah), dana ini selanjutnya akan di alokasikan atau dibayarkan untuk keperluan yang tertera di tabel 1.3 pekerjaan perawatan dan pemotongan rumput seperti upah, pembelian bahan bakar untuk alat pemotongan, truk sampah, pembelian peralatan lainnya. Lebih banyak biaya nya karena luasnya areal komplek yang rata-rata lebih banyak menggunakan rumput seperti, lapangan sepak bola, golf, sekolah, dan taman sehingga biaya yang dikeluarkan pun akan semakin banyak.


(35)

Jika nilai nominal pertahunnya saja sudah besar, perbulannya juga menjadi lebih besar. Dana yang akan dikeluarkan Inalum senilai Rp. 157.524.000,- (seratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh empat ribu rupiah)

Berikut adalah contoh gambar tabel pengeluaran perusahaan tertanggal 16 januari 2012, digunakan atau dialokasikan untuk apa saja dan kemana saja;

Gambar 1.4 Contract No. SEX - OW - 1E - 1235

No. Commodity/specipication Q' ty U'price Amount Repair and Maintenance Housing

Tanjung Gading

1

S29-12, S31-04, S22-07, U30-11,

U29-02

U32-08, S47-11

2 Materials Rp. 8.703.055,00 Rp. 8.703.055,00 3 Labor cost Rp. 2.099.900,00 Rp. 2.099.900,00

4 Transport

Rp. 400.000,00

Rp. 400.000,00

5 Safety Protector

Rp. 22.500,00

Rp. 22.500,00

Jumlah Rp.11.225.455,00

Profit Fee 10% Rp. 1.122.545,50

Total Rp.12.348.000,50

Rounded of Rp.12.348.000,00

PPN 10% Rp. 1.234.800,00

Grand Total Rp.13.582.800,00

Sumber : Arsip Dokumen PT. Kwala Tanjung Bertuah

Ketetapan perhitungan laba dan rugi PT.Kwala Tanjung Bertuah ditentukan setahun sekali dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham dan dihadiri para direksi dan komisaris guna untuk menerangkan hasil kontrak kerja


(36)

29

dalam satu tahun. Maka, para pemegang saham menentukan bagaimana dana yang telah kembali ke kas perusahaan itu untuk kemudian dialokasikan kembali, membagi keuntungan kepada para pemegang saham perusahaan maupun disimpan untuk proyek yang akan dikerjakan selanjutnya.

Misalnya jika dalam satu tahun perusahaan mendapatkan laba maka setelah itu laba bersih dipotong sebagian untuk pembayaran pajak perseroan dan dana cadangan. Dana cadangan yang tertera pada system pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah berfungsi untuk menutupi kerugian perseroan dan sebagai dana simpanan apabila suatu saat perusahaan memerlukan dana untuk pengeluaran yang tidak terduga,akan tetapi rapat umum luar biasa perusahaan yang dilakukan oleh para pemegang saham dapat menentukan dana cadangan yang dikeluarkan digunakan untuk modal kerja perusahaan sehingga akan mendapat keuntungan.

Para pemegang saham berhak menunjuk direksi untuk mengolah dana cadangan agar perseroan mendapatkan laba. Laba yang didapat dari modal dana cadangan akan dimasukkan kedalam laba rugi perusahaan untuk menutupi kerugian yang dialami di tahun tersebut.

Namun ,apabila perhitungan penghasilan perseroan dalam satu tahun menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan perusahaan, maka kerugian itu akan dicatat dan dimasukan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun-tahun yang akan datang perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali ditutup.


(37)

Sejumlah dana yang tersebut dalam tabel itu adalah aliran dana perusahaan untuk proyek yang telah dikerjakan perusahaan. Yang menjadi kendala sistemnya adalah dana tidak dibayarkan atau dikeluarkan terlebih dahulu oleh Inalum sebelum PT. Kwala Tanjung Bertuah melakukan pekerjaannya sesuai kontrak. Pembayaran modal dan upah proyek yang dilakukan setelah proyek selesai kontrak sisanya baru akan dibayarkan diakhir kontrak.


(38)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan PT. Kwala Tanjung Bertuah.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai sistem pengalokasian dana proyek perusahaan kontraktor PT. Kwala tanjung bertuah, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penerapan sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah merupakan hal yang paling penting untuk mengatur keseimbangan antara keuntungan dan kerugian agar terhindar dari likwidasi.

2. Selain itu peranan sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah berfungsi menjaga eksistensian perusahaan dimata perusahaan yang lain sehingga dapat terus memajukan ekonomi perusahaan untuk menjalin mitra kerja yang baik dengan perusahaan lain.

3. Dari hasil analisa penerapan sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah menunjukkan bahwa kwalitas para pengurus perusahaan tidak diragukan lagi. Peranan sumber daya manusia juga berperan penting dalam praktek penerapan sistem tersebut sampai sekarang. Hal ini terlihat dari banyaknya perseroan terbatas lain bidang kontraktor yang juga mempunyai


(39)

4. perseroan terbatas Kwala Tanjung Bertuah dapat bersaing dengan perusahaan kontraktor lain. Dengan demikian keberhasilan PT.kwala Tanjung Bertuah tidak lain karena penerapan sistem pengalokasian dana dan sumber daya manusianya.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kebaikan dan kemajuan PT. Kwala Tanjung Bertuah :

1. PT. Kwala Tanjung Bertuah sebaiknya mengkaji ulang perjanjian mengenai pembayaran modal dan upah proyek yang dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan,karena dengan sistem pembayaran seperti ini akan mengganggu sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah,dengan sistem pembayaran dimuka PT.Kwala Tanjung Bertuah mungkin akan lebih efisien didalam proses kinerja dilapangan sehingga mendapat hasil kerja yang memuaskan.

2. Sebaiknya rapat umum luar biasa yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sekali dimajukan temponya menjadi 6 (enam) bulan sekali,sehingga para pemegang saham dapat memprediksi angka pendapatan dan meminimalisir kerugian.

3. Dari analisa penelitian sebaiknya PT.Kwala Tanjung Bertuah tidak hanya melakukan mitra kerja dengan PT.Indonesia Asahan Alumunium saja,melaikan mencoba melakukan hubungan mitra kerja dengan perusahaan lain. Sehingga akan mendapatkan keuntungan dan pengalaman kerja untuk menambah ke eksistensian perusahaan dan menjadi perusahaan


(1)

2. Kaca Mata (20Lx1/12

) 1,67 20,000 33,400

3. Sarung Tangan

(82x4/12 ) 27,3 8,760 239,148

4. Sepatu (87x1/12 ) 7,25 56,170 407,233 5. Masker (14x1x12 ) 1,16 190,000 220,400

Sub total 2,085,701

III Maitenance Cost 2,729,000

IV

Severance

Pay,UMK/12 (87x1,156,500/12) 8,384,625

Total ( I ~ IV ) 121,129,908

Manajement fee 10 % 12,112,991

Subtotal 133,242,898

PPN 10 % 13,324,290

Total 146,567,188

Jamsostek (

1.156.500x87x10.89%) 10,957,028

Total / Month 157,524,216

Rounded 157,524,000

Total Yeard 1,890,288,000

THR 118,723,640

Rounded 118,723,000

Dalam hal ini nilai kontrak untuk perawatan dan pemotongan rumput menjadi lebih besar, nilai tersebut pertahun yang akan dikeluarkan setiap bulannya menjadi sebesar Rp. 1.890.288.000,- (satu miliar delapan ratus Sembilan puluh juta dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah), dana ini selanjutnya akan di alokasikan atau dibayarkan untuk keperluan yang tertera di tabel 1.3 pekerjaan perawatan dan pemotongan rumput seperti upah, pembelian bahan bakar untuk alat pemotongan, truk sampah, pembelian peralatan lainnya. Lebih banyak biaya nya karena luasnya areal komplek yang rata-rata lebih banyak menggunakan rumput seperti, lapangan sepak bola, golf, sekolah, dan taman sehingga biaya yang dikeluarkan pun akan semakin banyak.


(2)

28

Jika nilai nominal pertahunnya saja sudah besar, perbulannya juga menjadi lebih besar. Dana yang akan dikeluarkan Inalum senilai Rp. 157.524.000,- (seratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh empat ribu rupiah)

Berikut adalah contoh gambar tabel pengeluaran perusahaan tertanggal 16 januari 2012, digunakan atau dialokasikan untuk apa saja dan kemana saja;

Gambar 1.4 Contract No. SEX - OW - 1E - 1235

No. Commodity/specipication Q' ty U'price Amount Repair and Maintenance Housing

Tanjung Gading

1

S29-12, S31-04, S22-07, U30-11,

U29-02

U32-08, S47-11

2 Materials Rp. 8.703.055,00 Rp. 8.703.055,00 3 Labor cost Rp. 2.099.900,00 Rp. 2.099.900,00

4 Transport

Rp. 400.000,00

Rp. 400.000,00

5 Safety Protector

Rp. 22.500,00

Rp. 22.500,00

Jumlah Rp.11.225.455,00

Profit Fee 10% Rp. 1.122.545,50

Total Rp.12.348.000,50

Rounded of Rp.12.348.000,00

PPN 10% Rp. 1.234.800,00

Grand Total Rp.13.582.800,00

Sumber : Arsip Dokumen PT. Kwala Tanjung Bertuah

Ketetapan perhitungan laba dan rugi PT.Kwala Tanjung Bertuah ditentukan setahun sekali dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham dan dihadiri para direksi dan komisaris guna untuk menerangkan hasil kontrak kerja


(3)

dalam satu tahun. Maka, para pemegang saham menentukan bagaimana dana yang telah kembali ke kas perusahaan itu untuk kemudian dialokasikan kembali, membagi keuntungan kepada para pemegang saham perusahaan maupun disimpan untuk proyek yang akan dikerjakan selanjutnya.

Misalnya jika dalam satu tahun perusahaan mendapatkan laba maka setelah itu laba bersih dipotong sebagian untuk pembayaran pajak perseroan dan dana cadangan. Dana cadangan yang tertera pada system pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah berfungsi untuk menutupi kerugian perseroan dan sebagai dana simpanan apabila suatu saat perusahaan memerlukan dana untuk pengeluaran yang tidak terduga,akan tetapi rapat umum luar biasa perusahaan yang dilakukan oleh para pemegang saham dapat menentukan dana cadangan yang dikeluarkan digunakan untuk modal kerja perusahaan sehingga akan mendapat keuntungan.

Para pemegang saham berhak menunjuk direksi untuk mengolah dana cadangan agar perseroan mendapatkan laba. Laba yang didapat dari modal dana cadangan akan dimasukkan kedalam laba rugi perusahaan untuk menutupi kerugian yang dialami di tahun tersebut.

Namun ,apabila perhitungan penghasilan perseroan dalam satu tahun menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan perusahaan, maka kerugian itu akan dicatat dan dimasukan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun-tahun yang akan datang perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali ditutup.


(4)

30

Sejumlah dana yang tersebut dalam tabel itu adalah aliran dana perusahaan untuk proyek yang telah dikerjakan perusahaan. Yang menjadi kendala sistemnya adalah dana tidak dibayarkan atau dikeluarkan terlebih dahulu oleh Inalum sebelum PT. Kwala Tanjung Bertuah melakukan pekerjaannya sesuai kontrak. Pembayaran modal dan upah proyek yang dilakukan setelah proyek selesai kontrak sisanya baru akan dibayarkan diakhir kontrak.


(5)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan PT. Kwala Tanjung Bertuah.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai sistem pengalokasian dana proyek perusahaan kontraktor PT. Kwala tanjung bertuah, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penerapan sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah merupakan hal yang paling penting untuk mengatur keseimbangan antara keuntungan dan kerugian agar terhindar dari likwidasi.

2. Selain itu peranan sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah berfungsi menjaga eksistensian perusahaan dimata perusahaan yang lain sehingga dapat terus memajukan ekonomi perusahaan untuk menjalin mitra kerja yang baik dengan perusahaan lain.

3. Dari hasil analisa penerapan sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah menunjukkan bahwa kwalitas para pengurus perusahaan tidak diragukan lagi. Peranan sumber daya manusia juga berperan penting dalam praktek penerapan sistem tersebut sampai sekarang. Hal ini terlihat dari banyaknya perseroan terbatas lain bidang kontraktor yang juga mempunyai hubungan kerja dengan PT.Indonesia Asahan Alumunium. Namun


(6)

32

4. perseroan terbatas Kwala Tanjung Bertuah dapat bersaing dengan perusahaan kontraktor lain. Dengan demikian keberhasilan PT.kwala Tanjung Bertuah tidak lain karena penerapan sistem pengalokasian dana dan sumber daya manusianya.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kebaikan dan kemajuan PT. Kwala Tanjung Bertuah :

1. PT. Kwala Tanjung Bertuah sebaiknya mengkaji ulang perjanjian mengenai pembayaran modal dan upah proyek yang dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan,karena dengan sistem pembayaran seperti ini akan mengganggu sistem pengalokasian dana PT.Kwala Tanjung Bertuah,dengan sistem pembayaran dimuka PT.Kwala Tanjung Bertuah mungkin akan lebih efisien didalam proses kinerja dilapangan sehingga mendapat hasil kerja yang memuaskan.

2. Sebaiknya rapat umum luar biasa yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sekali dimajukan temponya menjadi 6 (enam) bulan sekali,sehingga para pemegang saham dapat memprediksi angka pendapatan dan meminimalisir kerugian.

3. Dari analisa penelitian sebaiknya PT.Kwala Tanjung Bertuah tidak hanya melakukan mitra kerja dengan PT.Indonesia Asahan Alumunium saja,melaikan mencoba melakukan hubungan mitra kerja dengan perusahaan lain. Sehingga akan mendapatkan keuntungan dan pengalaman kerja untuk menambah ke eksistensian perusahaan dan menjadi perusahaan yang bonafit