BAB II TINJAUANPUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian mengenai Administrasi Kependudukan telah diteliti oleh penelitian sebelumnya. Penelitian tersebut sebagai wacana peneliti untuk mencari
celah baru suatu permasalahan yang diperlukan solusi pemecahan masalahnya. Penelitian tersebut antara lain :
Penelitian Dhari 2009, penelitian berjudul Dampak Kebijakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Terhadap Pelayanan Publik. Penelitian ini
menghasilkan temuan bahwa dampak dari penyelenggaraan kebijakan SIAK yang diterapkan di Kabupaten Bandar Lampung mengacu pada indikator standar
pelayanan publik prosedur, waktu, biaya, produk, sarana dan prasarana serta kompetensi petugas pemberi layanan negatif, karena secara keseluruhan belum
terjadi peningkatan kualitas pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai pengguna layanan SIAK. Hal ini ditunjukkan dengan waktu proses penyelesaian
yang lama, tingginya biaya pembuatan dokumen kependudukan dan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pemerintah.
Dipahandi 2009, tentang Aspek Hukum Akta Pencatatan Sipil yang Diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipill Kota Cirebon. Studi
kasus tentang pelayanan Akta Pencatatan Sipil di Kota Cirebon
suatu kajian yuridis terhadap Undang -Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan. Dalam penilitian ini peniliti memfokuskan terhadap Dokumen Pencatatan Sipil antara lain : Akta Kelahiran , Akta Perkawinan, Akta Perceraian,
Universitas Sumatera Utara
Akta Kematian, Akta pengakuan anak dan ganti nama. Setelah dilaksanakan penelitian dapat diamati bahwa: a perlunya keseragaman dan koordinasi pencatatan
pencatatan perkawinan antar instansi Departemen Agama dan Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil Kota Cirebon.
Fajarsari 2010, tentang Implementasi Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan di Kota Surakarta. Dari hasil penelitian
ini diperlukan komitmen yang kuat dan konsistensi dari Pemerintah, baik Pusat maupun pada tingkat Pemerintah Daerah Kota Surakarta untuk melaksanakan
dengan cara menetapkan peraturan yang mengatur secara rinci tentang pelaksanaan Undang-Undang Tentang Administrasi Kependudukan, agar
Undang-Undang tersebut dapat berlaku secara efektif dengan segera di buat Peraturan Daerah Perda.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Umum Pencatatan Sipil Di Indonesia