Indikasi ibu Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2013-2014

2.2 Indikasi Seksio Sesarea

2.2.1 Indikasi Medis

Persalinan dengan seksio sesarea sebaiknya dilakukan hanya bila ada indikasi medis dengan memperhatikan kesehatan ibu maupun bayinya. Indikasi medis menunjukkan adanya kelainan, baik pada ibu maupun janin. Artinya, janin atau ibu dalam keadaan gawat dan hanya dapat diselamatkan jika persalinan dilakukan dengan jalan seksio sesarea, dengan tujuan untuk memperkecil terjadinya risiko yang membahayakan jiwa ibu dan bayinya. Oleh karena itu, sebaiknya seksio sesarea dilakukan hanya jika ada alasan – alasan khusus secara medis yang mendasarinya Rahardjo, 2008.

a. Indikasi ibu

1. Plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi di mana posisi plasenta terlalu dekat atau bahkan menutupi serviks. Plasenta adalah organ vital yang menjadi jembatan antara ibu dengan bayi dan memberi suplai nutrisi melalui tali pusar janin. Jika kondisi plasenta previa terus berlangsung sampai saat kandungan semakin tua, dapat menyebabkan perdarahan dalam trimester ketiga. Bisa juga menyebabkan kelahiran dini yang membuat bayi lahir prematur. Jika plasenta menutupi seluruh serviks atau sebagian dari serviks saat akan melahirkan sulit diharapkan bisa melahirkan dengan normal atau jika terpaksa harus dengan seksio sesarea Leveno, 2004 . Seksio sesarea pada plasenta previa selain untuk mengurangi kematian bayi, juga terutama dilakukan untuk kepentingan ibu. Persalinan dengan seksio sesarea biasanya Universitas Sumatera Utara dilakukan untuk menolong agar janin segera lahir sebelum mengalami kekurangan oksigen atau keracunan air ketuban dan menghentikan perdarahan yang mengancam nyawa ibu Djallalludin., 2004

2. Disproporsi sefalopelvik

Disproporsi sefatopelvik menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Mencakup panggul sempit contracted pelvis fetus yang tumbuhnya terlampau besar atau adanya ketidakseimbangan relatif antara ukuran bayi dan ukuran pelvis Oxorn H., 2003. Batas terendah untuk melahirkan janin vias naturalis adalah conjugata vera = 8 cm. Panggul dengan conjugata vera = 8 cm dapat dipastikan tidak dapat melahirkan janin dengan normal dan harus diselesaikan dengan seksio sesarea Manuaba, 1999.

3. Partus Tak Maju

Persalinan dikatakan lama jika berlangsung lebih dari 24 jam. Persalinan lama disebabkan oleh kontraksi abnormal, defiensi keterlambatan dilatasi serviks dan abnormalitas penurunan bagian presentasi janin. Masalah kegagalan kemajuan persalinan akan berdampak pada janin berupa trauma, kerusakan hipoksis, infeksi dan pada ibu berakibat penurunan semangat, kelelahan, dehidrasi, asidosis, infeksi dan risiko rupture uterus. Persalinan lama menimbulkan efek berbahaya yang dapat menimbulkan kematian perinatal pada ibu dan anak maka perlu segera dilakukan seksio sesarea untuk penangannya Liu, 2007. Universitas Sumatera Utara

4. Preeklampsia

Preeklamsia merupakan kodisi yang hanya terjadi selama kehamilan yang dikarakteristikkan dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Berbeda dengan tekanan darah tinggi menahun. Jadi sebelumnya, ibu hamil tidak pernah mengalami tekanan darah tinggi. Diagnosis preeklamsia ditegakkan bila ditemukan gejala hipertensi yang awal dan tiba – tiba setelah umur kehamilan 20 minggu. Sejauh ini penyebab preeklamsia belum diketahui pasti namun diduga terjadi karena kekurangan aliran darah menuju ginjal, kadar air terlalu tinggi dan aliran darah dari ibu ke plasenta berkurang sehingga mengurangi jumlah zat makanan yang dibutuhkan janin. Makanya, preeklamsia yang semakin parah atau berlangsung lama bisa menghambat pertumbuhan janin. Preeklamsia berat adalah preeklamsia yang terjadi secara mendadak. Wanita dapat dengan cepat mengalami eklamsia. Hal ini merupakan kedaruratan obstetri dan penatalaksanaannya harus segera dilakukan dengan seksio sesarea Taber, 1994.

5. Distosia serviks

Distosia adalah persalinan abnormal sulit yang ditandai dengan kelambatan atau tidak adanya kemajuan proses persalinan dalam waktu tertentu Achadiat, 2004. Persalinan yang sulit ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab misalnya tenaga untuk mendorong janin keluar kurang kuat, kelainan letak atau kelainan fisik janin serta kemungkinan adanya kalainan jalan lahir. Bila dalam persalinan dengan penyulit tersebut tidak bisa ditangani, maka diperlukan tindakan seksio sesarea segera. Pada distosia Universitas Sumatera Utara serviks primer penanganannya adalah pengawasan persalinan secara seksama di rumah sakit. Sedangkan pada distosia serviks sekunder penangannya harus segera dilakukan seksio sesarea sebelum jaringan parut serviks yang dapat menjalar ke atas sampai segmen bawah uterus Leveno, 2004.

6. Pernah seksio sesarea sebelumnya

Pada wanita yang pernah mengalami seksio sesarea sebelumnya biasanya kembali mengalami hal yang sama pada kehamilan dan persalinan berikutnya. Hal ini disebabkan karena mengingat adanya bahaya ruptura uteri karena seksio sesarea sebelumnya. Namun wanita yang pernah mengalami seksio sesarea sebelumnya dapat diperbolehkan untuk bersalin pervaginam kecuali jika sebab seksio sesarea sebelumya adalah mutlak karena adanya kesempitan panggul Achadiat, 2004.

b. Indikasi janin