2.7 Client Server
Client server
adalah salah satu model komunikasi 2 komputer atau lebih yang berfungsi melakukan pembagian tugas.
Client
bertugas untuk melakukan input,
update
, penghapusan, dan menampilkan data sebuah database. Sedangkan
server
bertugas menyediakan pelayanan untuk melakukan manajemen, yaitu menyimpan dan mengolah database Wahana, 2010.
Ada beberapa model arsitektur
client server
, diantaranya adalah 1-Tier
standalone
, 2-Tier, dan n-Tier. Arsitektur 1-Tier merupakan model dimana sebuah komputer mengakses sebuah database dari komputer sendiri. Dengan kata lain,
aplikasi antarmuka
user
dan aplikasi database terdapat pada komputer yang sama. Arsitektur 2-Tier merupakan model yang membagi tugas antara komputer
client
dan komputer
server
. Komputer
client
bertugas menyediakan antarmuka untuk
user
, permintaan data ke
server
, serta pemrosesan data. Komputer
server
bertanggung jawab terhadap penyimpanan, pengelolaan, serta melayani permintaan akses data.
Arsitektur n-Tier berarti membagi komponen menjadi n entitas, yaitu 1 tier
client
dan n-1 tier
server
. Bagian
client
bertugas menyediakan antarmuka aplikasi, sedangkan bagian
server
bertugas menyediakan data.
2.8 Defenisi Graf
Graf merupakan pasangan himpunan
V,E,
ditulis dengan notasi
G= V,E,
yang dalam hal ini
V
adalah himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul
vertices
atau
node
dan
E
adalah himpunan sisi
edges
atau
arcs
yang menghubungkan sepasang simpul. Munir, 2005. Jadi, sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai sisi satu buah pun,
tetapi simpul harus ada, minimal satu. Graf yang hanya mempunyai satu buah simpul tanpa sebuah sisi
edges
pun dinamakan graf trivial.
2.8.1 Jenis-jenis Graf
Graf dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori jenis tergantung pada sudut pandang pengelompokannya. Pengelompokan graf dapat dipandang berdasarkan ada
tidaknya sisi
edges
ganda atau sisi
edges
kalang, berdasarkan jumlah simpul, atau berdasarkan orientasi arah pada sisi
edges
.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan ada tidaknya gelang
loop
atau sisi
edges
ganda pada suatu graf, maka secara umum dapat digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana
simple graph.
Graf yang tidak mengandung gelang
loop
maupun sisi
edges
ganda dinamakan graf sederhana. G
1
pada Gambar 2.7 a adalah contoh graf sederhana yang merepresentasikan jaringan komputer. Pada graf sederhana, sisi adalah pasangan
tak-terurut
unordered pairs.
Jadi, menuliskan
u,v
sama saja dengan
v,u.
Kita dapat juga mendefenisikan graf sederhana
G = V,E
terdiri dari himpunan tidak kosong simpul-simpul dan E adalah himpunan pasang tak-terurut yang berbeda
yang disebut sisi. 2.
Graf tak-sederhana
unsimple-graph.
Graf yang megandung sisi
edges
ganda atau gelang
loop
dinamakan graf tak- sederhana
unsimple graph.
Ada dua macam graf tak-sederhana, yaitu: a.
Graf Ganda
multigraph,
adalah graf yang mengandung sisi ganda. Sisi ganda yang menghubungkan sepasang simpul bisa lebih dari dua buah. G
2
pada Gambar 2.7 b adalah contoh graf ganda. b.
Graf Semu
pseudograph,
adalah graf yang mengandung gelang
loop.
Graf semu lebih umum dari pada graf ganda, karena sisi
edges
pada graf semu dapat terhubung ke dirinya sendiri
.
G
3
pada Gambar 2.7 c adalah contoh graf semu.
Gambar 2.7. tiga buah graf a Graf sederhana, b Graf ganda, c Graf semu Sumber: Munir, 2005
Universitas Sumatera Utara
Sisi pada graf dapat mempunyai orientasi arah Munir. 2012. Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis yaitu:
1. Graf tak-berarah
undirected graph
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Pada graf tak-berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi
tidak diperhatikan. Jadi,
u, v
=
v, u
adalah sisi yang sama. Tiga buah graf pada gambar 2.7 adalah graf tak-berarah. Pada jaringan telepon, sisi pada graf
berarah menyatakan bahwa sakyrab telepon dapat beroperasi pada dua arah. 2.
Graf berarah
directed graph
atau
digraph
Graf yang sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah atau sisi berarah sering disebut dengan busur
arc
. Pada graf berarah,
u, v
dan
v, u
menyatakan dua buah busur yang berbeda, dengan kata lain
u, v
≠
v, u.
Untuk busur
u, v,
simpul u dinamakan simpul asal initial vertex dan simpul v dinamakan simpul terminal terminal vertex. Pada gambar 2.8 adalah contoh
gambar graf berarah.
Gambar 2.8. a Graf berarah, b Graf ganda berarah Sumber: Munir, 2005
2.8.2 Representasi Graf
Bila graf akan diproses dengan program komputer, maka graf harus direpresentasikan di dalam memori. Ada beberapa representasi untuk graf yaitu matriks ketetanggaan,
matriks bersisian, dan senarai ketetanggaan Munir. 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2.1 Matriks Ketetanggaan adjacency matrix
Matriks ketetanggaan adalah representasi graf yang paling umum. Misalkan
G= V,E
adalah graf dengan
n
simpul, n ≥ 1. Matriks ketetanggaan
G
adalah matriks dwimatra yang berukuran
n
x
n.
Bila matriks tersebut dinamakan A = , maka
jika simpul
i
dan
j
bertetangga, sebaliknya = 0 juka simpul
i
dan
j
tidak bertetangga.
Karena matriks ketetanggaan hanya berisi 0 dan 1, maka matriks tersebut dinamakan juga matriks nol-satu
zero-one
. Selain dengan angka 0 dan 1, elemen matriks dapat juga dinyatakan dengan nilai
false
menyatakan 0 dan
true
menyatakan 1. Disini, terdapat
n
cara pengaturan nomor simpul, yang berarti ada
n
matriks ketetanggaan berbeda untuk graf
n
simpul. Pada gambar 2.9 memperlihatkan graf sederhana dengan matriks ketetanggaan.
Gambar 2.9. Graf kiri dengan matriks ketetanggaan kanan Sumber: Munir, 2012
2.8.2.2 Matriks Berisisan
Bila matriks ketetanggaan menyatakan ketetanggaan simpul-simpul di dalam graf, maka matriks bersisian menyatakan kebersisian simpul dengan sisi. Misalkan
G
=
V,E
adalah graf dengan
n
simpul dan
m
buah sisi. Matriks bersisian
G
adalah matriks dwimarta yang berukuran
n
x
m
. Barisan menunjukkan label simpul, sedangkan
= 1 jika simpul
i
bersisian dengan sisi
j,
sebaliknya = 0 jika simpul
i
tidak bersisian dengan sisi
j.
Matriks bersisian dapat digunakan untuk merepresentasikan graf yang mengandung sisi ganda atau sisi gelang.
Universitas Sumatera Utara
Derajat setiap simpul
i
dapat dihitung dengan menghitung jumlah seluruh elemen pada baris
i
kecuali pada graf yang mengandung gelang. Jumlah elemen matriks bersisian adalah
nm.
Jika tiap elemen membutuhkan ruang memori sebesar
p,
maka ruang memori yang diperlukan seluruhnya adalah
pnm.
Pada gambar 2.10 memperlihatkan matriks bersisian untuk graf yang direpresentasikan. Dengan jumlah elemen matriks adalah 4 x 6 =24.
Gambar 2.10. Graf kiri dan matriks bersisian kanan Sumber: Munir, 2012
2.9 Lintasan Terpendek