Android Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Terdekat Pada Jasa Pengiriman Barang Menggunakan Algoritma A (Star) Berbasis Mobile

malam tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Sampai saat ini, GPS adalah satu- satunya sistem navigasi atau sistem penentuan posisi yang mempunyai karakteristik prima seperti itu. Disamping produk dasar tersebut posisi, kecepatan, dan waktu, sebenarnya ada beberapa parameter lainnya yang dapat ditentukan dengan tekonolgi GPS. Pada parameter-parameter tersebut ditunjukkan pada gambar 2.2. Parameter yang bisa ditentukan dengan GPS · Posisi · Kecepatan · Waktu · Percepatan · Attitude parameters · TEC Total Electron Content · WVC Water Vapour Content · Polar motion parameters · Tinggi orthometrik · Undulasi Geoid · Defleksi Vertikal Produk Dasar Perlu dikombinasikan dengan eksternal dan sistem lainnya Beragam Aplikasi Gambar 2.5. Parameter GPS Sumber: Hasanuddin, 2000. Dalam hal penentuan posisi, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti orde milimeter, relatif sampai yang biasa-biasa saja orde puluhan meter, absolut. Ketelitian posisi yang diperoleh secara umum akan bergantung pada empat faktor yaitu: metode penentuan posisi yang digunakan, geometri dan distribusi dari satelit-satelit yang diamati, ketelitian data yang digunakan, dan stategimetode pengolahan data yang diterapkan.

2.6 Android

Android adalah sistem operasi Linux yang digunakan untuk telepon seluler mobile seperti telepon pintar smartphone dan komputer tablet PDA. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android kini telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia. Android pada mulanya didirikan Universitas Sumatera Utara oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003 Murya, 2014. Pada bulan november 2007, Google mengadakan konfersi pers. Ternyata tidak ada Gphone Google Phone diluncurkan seperti yang banyak diperkirakan orang. Waktu itu diumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang didirikan Google bersama 34 perusahaan lain, untuk mengembangkan OS Open Source . Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing seperti Microsoft dan Nokia. CEO Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google cuman omong kosong sedangkan Nokia mengira OS tersebut hanyalah sebuah versi linux biasa dan bukan ancaman yang signifikan. Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android yang dapat didownload secara gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor. HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi hanset Android. OS ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin banyak orang akan mengakses layanan Coogle dari Android. Android digadang- gadang akan menggantikan PC. Dan semua itu akan terjadi pada tahun depan,” kata CEO Google kala itu, Eric Schmidt dengan nada optimistis. 2.6.1 Generasi Android Sekitar bulan september 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler yang akhirnya dinamakan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia dipasaran pada tanggal 5 januari 2010. Kemudian pada 9 desember 2008 diumumkan anggota baru yang bergabung dalam kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericson, Toshiba Crop, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak atau mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Adapun beberapa versi-versi Android yang pernah dirilis adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Android Versi 1.1 b. Android Versi 1.5 Cupcake c. Android Versi 1.6 Donut d. Android Versi 2.02.1 Eclair e. Android Versi 2.2 Froyo: Frozen Yoghurt f. Android Versi 2.3 Gingerbread g. Android Versi 3.03.1 Honeycomb h. Android Versi 4.0 ICS: Ice Cream Sandwich i. Android Versi 4.143 Jelly Bean j. Android Versi 4.4 Kitkat k. Andorid Versi 5.0 Lollipop Menurut Hermawan 2011, pengembangan sistem operasi dan aplikasi Android mengacu pada empat prinsip yaitu: 1. Terbuka Android dibangun untuk menjadi benar-benar terbuka. Sebagai contoh, sebuah aplikasi dapat mengambil dan mengakses fungsi-fungsi utama ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, bahkan menggunakan kamera. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik. 2. Semua Aplikasi Dibuat Sama Android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan memiliki akses yang sama ke ponsel. Pengguna dapat sepenuhnya mengatur telepon sesuai kepentingan mereka. 3. Mendobrak Batasan-Batasan Aplikasi Android membuang berbagai hambatan untuk membangun aplikasi baru yang inovatif. Misalnya, seorang pengembang dapat menggabungkan informasi dari web dengan data individu dari ponsel seperti data kontak, kalender atau lokasi geografis. Sehingga memberikan informasi yang lebih relevan. 4. Pengembangan Aplikasi yang Cepat dan Mudah Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kaya. Universitas Sumatera Utara Beberapa fitur yang tersedia pada Android antara lain: 1. Framework aplikasi, memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari komponen yang tersedia. 2. Dalvik virtual machine, virtual machine yang dioptimalkan untuk perangkat mobile . 3. Grafik, grafik 2D dan grafik 3D yang didasarkan pada library OpenGL. 4. SQLite, untuk penyimpanan data. 5. Mendukung media audio, video, dan berbagai format gambar. 6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi. 7. Kamera, Global Positioning System GPS , Kompas, dan accelerometer . 8. Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan debugging , dan plugin untuk Eclipse IDE. 2.6.2 Arsitektur android Sistem operasi Android dibangun berdasarkan kernel Linux dan memiliki arsitektur seperti Gambar 2.6 berikut. Gambar 2.6. Arsitektur Android. Sumber : Gargenta , 2011 Universitas Sumatera Utara 1. Applications Lapisan ini adalah lapisan aplikasi, serangkaian aplikasi akan terdapat pada perangkat mobile . Aplikasi inti yang telah terdapat pada Android termasuk kalender, kontak, SMS, dan lainnya. Aplikasi-aplikasi ini ditulis dengan bahasa pemrograman Java. 2. Application Framework Pengembang aplikasi memiliki akses penuh ke Android sama dengan aplikasi inti yang telah tersedia. Pengembang dapat dengan mudah mengakses informasi lokasi, mengatur alarm, menambahkan pemberitahuan kestatus bar dan lain sebagainya. Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan penggunaan kembali komponen, aplikasi apa pun dapat mempublikasikan kemampuan dan aplikasi lain dapat menggunakan kemampuan mereka sesuai batasan keamanan. Dasar dari aplikasi adalah seperangkat layanan dan sistem, yaitu berbagai View yang digunakan untuk membangun UI, Content Provider yang memungkinkan aplikasi berbagi data, Resource Manager menyediakan akses bukan kode seperti grafik, string, dan layout , Notification Manager yang akan membuat aplikasi dapat menampilkan tanda pada status bar dan Activity Manager yang berguna mengatur daur hidup dari aplikasi. 3. Libraries Satu set libraries dalam bahasa CC++ yang digunakan oleh berbagai komponen pada sistem Android. 4. Android Runtime Satu set libraries inti yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di libraries inti dari bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi akan berjalan sebagai proses sendiri pada Dalvik Virtual Machine . 5. Linux Kernel Android bergantung pada Linux kernel 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack , dan model driver . Kernel juga bertindak sebagai lapisan antara hardware dan seluruh software . Universitas Sumatera Utara

2.7 Client Server