Kegunaan Asam Retinoat Asam Retinoat .1 Defenisi Asam Retinoat

Asam vitamin A retinoic acid hanya dapat memenuhi fungsi metabolisme umum dan tidak menunjukkan aktivitas pada proses melihat dan proses reproduksi. Bentuk vitamin A lainnya sanggup berperan dalam ketiga fungsi di atas. Ini terjadi karena asam vitamin A tidak dapat di konversi menjadi bentuk lain tetapi bentuk lain dapat diubah menjadi asam vitamin A Sediaoetama, 2008. Asam Retinoat merupakan zat peremajaan non peeling karena merupakan iritan yang menginduksi aktivitas mitosis sehingga terbentuk stratum korneum yang kompak dan halus, meningkatkan kolagen dan glikosaminoglikan dalam dermis sehingga kulit menebal dan padat serta meningkatkan vaskularisasi kulit sehingga menyebabkan kulit memerah dan segar Andriyani, 2011.

2.3.2 Kegunaan Asam Retinoat

Tretinoin adalah bahan aktif dalam kosmetika, berupa zat kimia yang termasuk vitamin A asam atau retinoic acid, yang berfungsi untuk membentuk struktur atau lapisan kulit baru, mengganti lapisan kulit luar yang rusak. Krim tretinoin yang dioleskan ke kulit menyebabkan daya permeabilitas kulit meningkat. Ini ditandai oleh terbentuknya lapisan tanduk baru. Tretinoin juga meningkatkan pembentukan pembuluh rambut kulit. Akibatnya, aliran darah ke kulit bertambah. Lapisan luar kulit dan kegiatan pembelahan sel pun meningkat. Bertambahnya usia menyebabkan bantalan kolagen kulit menipis dan tidak kenyal lagi. Tretinoin inilah yang mampu membantu pembentukan sel fibrobias di bawah kulit, sehingga bantalan kolagen menebal, kencang, dan kerut memudar. Selain meremajakan, tretinoin mampu mengatasi jerawat, spoerten, bekas luka dangkal, serta memunculkan lapisan di kulit yang sudah lapuk. Tretinoin dosis tertentu Universitas Sumatera Utara menyebabkan kulit mengelupas dan muncul kulit baru, tetapi tidak semua kulit tahan menerimanya, sehingga malah kulit menjadi rusak, kulit jadi kemerah- merahan Rasyid, 2012 Pada kulit sensitif, pemakaian tretinoin harus dimulai dengan dosis paling rendah yakni 0,05 persen dengan pemakaian setiap dua malam sekali. Bila kulit mulai kuat dan tidak timbul reaksi radang, rasa terbakar, secara perlahan, dosisnya dapat ditambah atau ditingkatkan dan pemakaiannya pun dapat dipakai setiap malam. Kosmetik berbahan dasar aktif tretinoin tidak boleh dipakai pada siang hari, karena paparan sinar matahari dapat memperkuat efek sampingnya. Pada kulit normal, efek kemerahan karena peradangan, akan mereda setelah pemakaian tretinoin dihentikan Rasyid, 2012. Penggunaan asam retinoat bentuk all-trans tretinoin untuk pengobatan melasma dapat secara kombinasi maupun tersendiri. Konsentrasi tretinoin untuk pengobatan melasma adalah 0,05 atau 0,1 sedangkan bila secara kombinasi, dapat disertai dengan hidrokuinon 2-5 dengantanpa kortikosteroid topikal. Kombinasi tretinoin dan hidrokuinon dengantanpa kortikosteroid bertujuan untuk meningkatkan kemanjuran dan mengurangi efek samping Sawitri, 2000. Mekanisme kerja tretinoin pada pengobatan melasma belum jelas, namun diduga tretinoin menghambat enzim tirosinase pembentuk melanin. Disamping itu, mendispersikan butir-butir pigmen di keratinosit, menghambat transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit, dan mempercepat degradasi melanosom akibat peningkatan turn over epidermis. Pada penelitian in vitro, terbukti tretinoin menghambat induksi tirosinase pada sel melanoma yang di kultur. Pada akhir Universitas Sumatera Utara pengobatan selama 40 minggu dengan tretinoin 0,1 diperoleh gambaran penebalan epidermis disertai pengurangan pigmen sebanyak 36 namun tidak dijumpai adanya kerusakan melanosit Sawitri, 2000. Penelitian menggunakan tretinoin topikal 0,1 selama 40 minggu menunjukkan hasil baik bervariasi pada 68-73 penderita, namun perbaikan yang nyata baru nampak setelah pengobatan 24 minggu. Sebaliknya, penelitian tretinoin 0,1 pada 15 penderita melasma di Jepang menunjukkan tidak adanya perbaikan dan dijumpai efek samping yang berat Sawitri, 2000. Pada tahun 1975, Kligman dan Willis mengusulkan penggunaan kombinasi hidrokuinon 5 , tretinoin 0,1 dan deksametason 0,1 yang kemudian dikenal sebagai formula Kligman. Preparat ini harus selalu dibuat baru, tidak lebih dari 1 bulan, karena bila hidrokuinon teroksidasi, akan berubah warna dan kehilangan potensinya. Formula kligman ini kemudian banyak ditiru dan dilakukan berbagai variasi, misalnya hidrokuinon 2 + tretinoin 0,05 -0,1 atau hidrokuinon 5 + asam salisilat 2-3 + desonid 0,05 . Pada penelitian Gano dan Garcia yang melakukan pengobatan kombinasi tretinoin 0,05 dengan hidrokuinon 2 dan betametason valerat 0,1 selama 10 minggu diperoleh hasil baik pada penderita. Pathak dkk menyatakan bahwa kombinasi terbaik untuk melasma adalah hidrokuinon 2 dan tretinoin 0,05 atau 0,1 dalam cairan alkohol Sawitri, 2000.

2.3.3 Efek Samping Penggunaan Asam Retinoat