dihasilkan secara internal. Dengan alasan bahwa biaya dana internal lebih murah dibanding biaya dana eksternal.
Profitabilitas merupakan salah satu hal penting bagi perusahaan. Profitabilitas dan juga jumlah laba ditahan digunakan sebagai salah satu
faktor yang menentukan struktur pendanaan. Laba ditahan perusahaan digunakan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan.
Peningkatan pada
return on assets
akan meningkatkan laba ditahan sehingga komponen modal sendiri semakin
meningkat. Dengan meningkatnya modal sendiri maka rasio hutang menjadi
menurun dengan asumsi hutang relatif tetap. Menurut
Güven Sayılgan 1998 dan Dyah Sih Rahayu 2005 Profitabilitas dinyatakan berpengaruh negatif terhadap
Struktur Modal. Maka hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah:
H
2
: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.
2.3.3 Pengaruh
Non-debt tax shields
terhadap Struktur Modal
Pengurangan pajak untuk depresiasi dan kredit pajak investasi disebut sebagai
non-debt tax shields
NDTS. DeAngelo dan Masulis 1980 menyatakan bahwa
tax shields
non hutang adalah substitusi untuk tunjangan pajak pembiayaan hutang dan perusahaan dengan
tax shiekls
non hutang yang lebih besar,
ceteris paribus,
diperkirakan menggunakan hutang lebih sedikit.
Perusahaan yang memiliki
Non-debt Tax Shields
yang tinggi cenderung akan mengharapkan arus kas meliputi pengurangan hutang
dalam struktur modalnya sehingga semakin tinggi
Non-debt Tax Shields
semakin meningkatkan struktur modal perusahaan. Gueded dan Opler 1996 menjelaskan teori yang berhubungan dengan pajak, teori tersebut
menunjukkan bahwa peningkatan tingkat bunga akan menurunkan nilai sekarang
present value
dari
tax shields
dari keuangan jangka pendek dan tidak berpengaruh pada keuangan jangka panjang.
Perusahaan juga lebih memilih pinjaman jangka panjang saat tingkat bunga
interest rate
cenderung naik karena
present value of tax shields
dari tingkat bunga hutang jangka panjang lebih tinggi. Perusahaan hanya akan memilih pinjaman jangka panjang jika perusahaan mau
menerima benefit dari
debt tax shields
artinya perusahaan memiliki income yang tidak terlindungi
income effect
. Menurut Titman dan Wessels 1988,
Non-debt Tax Shields
dirumuskan dengan depresiasi per total aktiva. Hasil penelitian terdahulu yang menghubungkan antara
Non-debt Tax Shields
dengan struktur modal dilakukan oleh Wiwit Apit Sulistyowati 2007 dan Dammon-Senbet
1988 yang dimana
Non-debt Tax Shields
berhubungan positif terhadap struktur modal sedangkan Bowen, Daley dan Hubner 1982, Boquist dan
Moore 1984 dan Titman dan Wessels 1988 menemukan bukti yang bertentangan pada
substitution effect
dari
non debt tax shields.
Maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah: H
3
:
Non-debt Tax Shields
berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
2.3.4 Pengaruh