BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana variabel-variabel dalam penelitian diukur. Untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman
terhadap variabel-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan definisi operasional yaitu sebagai berikut:
a. Penyerapan Tenaga Kerja Y
Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja di Kota Salatiga. Jumlah
penduduk bekerja atau bisa disebut dengan pekerja dinyatakan dalam satuan orang.
b. Upah X1
Upah adalah biaya tenaga kerja yang dibayarkan kepada pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan terhadap pemberi kerja.
Dalam penelitian ini upah yang digunakan adalah Upah Minimum KabupatenKota UMK Kota Salatiga per tahun yang diterima oleh pekerja
dengan satuan rupiah. c.
Produktivitas Tenaga Kerja X2 Produktivitas tenaga kerja adalah gambaran kemampuan pekerja dalam
menghasilkan output. Dalam penelitian ini data produktivitas tenaga kerja diperoleh dengan membagi PDRB harga berlaku dengan jumlah penduduk
bekerja. Produktivitas tenaga kerja dinyatakan dalam satuan unit.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa deret berkala time series dan data primer. Data sekunder adalah data yang bukan
diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data. Sedangkan data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Jawa Tengah BPS, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga, Serikat
Pekerja yang meliputi data penduduk bekerja, upah dan produktivitas tenaga kerja di Kota Salatiga. Sedangkan data primer diperoleh dengan melakukan wawancara
kepada wakil ketua Serikat Pekerja Kota Salatiga. Dalam penelitian ini digunakan data yang dimulai dari tahun 1990 hingga
2009. Pemilihan tahun awal penelitian yaitu tahun 1990 disebabkan karena terbatasnya ketersediaan data penyerapan tenaga kerja. Sedangkan penggunaan
rentang waktu 20 tahun dikarenakan permasalahan penyerapan tenaga kerja termasuk dalam masalah jangka panjang, sehingga diperlukan waktu yang cukup
lama untuk mengatasinya.
3.3 Metode Analisis