Manfaatformat dokumentasi asuhan kepera-
3. Manfaatformat dokumentasi asuhan kepera-
4. Tahap Reflection.
watan anak
Peneliti melaksanakan focus groupdiscussion (FGD) Partisipan mengungkapkan manfaat format dengan jumlah peserta 6 orang partisipanpada tanggal
DAKA yaitu adanya peningkatan pengetahuan
14 Juni 2013. dan mempermudah dalam melaksanakan FGD yang dilaksanakan mendapatkan data tentang:
pekerjaan perawat.Manfaat format dokumentasi
1) perasaan perawat dalam menggunakan format asuhan keperawatan anak ini sesuai dengan dokumentasi asuhan keperawatan anak (DAKA),
pernyataan partisipan seperti pada kutipan berikut 2)kekurangan format DAKA, 3) kelebihandari format
ini :
DAKA,4) manfaatformat DAKA, 5) kendala dan 6) “Menambah pengetahuan, dari yang gak tau harapan perawat RPA terkait penggunaan format DAKA
menjadi tau” (P3, L115).
1. Perasaan perawat dalam menggunakan format
4. Kendala format dokumentasi asuhan kepera- DAKA
watan anak
Partisipan mengungkapkan bahwa format DAKA Partisipan mengungkapkan kendala menggunakan sangat membantu perawat dalam proses pendo-
format dokumentasi asuhan keperawatan anak kumentasian asuhan keperawatan terutama dalam
adalah perawat RPA sudah terbiasa melakukan hal menegakkan diagnosa keperawatan dan dalam
pengisian pengkajian data pasien pada bagian menentukan rencana tindakan keperawatan yang
depan dari status pasien sehingga membutuhkan dilakukan sehingga memudahkan perawat.
waktu untuk dapat melakukan pengisian ganda Perasaan perawat dalam menggunakan format
pendokumentasian data pengkajian pasien yaitu dokumentasi asuhan keperawatan anak sesuai
pada halaman depan dan pada format pengkajian dengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan
pasien dalam rangkaian format dokumentasi berikut ini :
asuhan keperawatan anak. Kendala format “Memudahkan perawat dalam membuat diagnosa
dokumentasi asuhan keperawatan anak sesuai keperawatan… ” (P5, L32).
dengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan
2. Kekurangan format DAKA
berikut ini:
Format DAKAdalam tahapan pengkajian asuhan “…. kami sudah terbiasa menulis data pengkajian keperawatanterdapat beberapa pertanyaan yang
tentang pasien di bagian halaman depan status belum terbiasa untuk mengisi pertanyaan tersebut,
pasien” (P6, L144).
79 | Jurnal Riset Keperawatan Indonesia • Volume 1 • No.2 • Mei - Agustus 2013
Development of Nursing Documentation in Pediatric Unit, Langsa Regional General Hospital
5. Harapan perawat terkait penggunaan format format dokumentasi asuhan keperawatan anak tentatif
dokumentasi asuhankeperawatan anak
yaitu format dokumentasi asuhan keperawatan anak Partisipan mengungkapkan beberapa harapan modifikasi dari Model Sistem Neuman, Pedoman Klinis yaitu format dokumentasi asuhan keperawatan Keperawatan Pediatrik (Wong, 2003), Diagnosis yang lama jangan dicantumkan lagi dalam status Keperawatan North American Nursing Diagnosis pasien, sehingga dalam mendokumentasikan Association (NANDA), intervensi Nursing Intervention asuhan keperawatan, perawat ruang perawatan Classification (NIC) dan kriteria hasil Nursing Outcome anak selalu menggunakan format dokumentasi Classification (NOC) (Wilkinson & Ahern, 2011) asuhan keperawatan anak.
Format dokumentasi asuhan keperawatan anak tentatif Harapan perawat terkait penggunaan format
tersebut mengalami perubahan pada beberapa bagian dokumentasi asuhan keperawatan anak ini sesuai sebagai hasil dari tiga tahap perumusan format doku- dengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan mentasi asuhan keperawatan anak yang dilakukan oleh berikut ini:
tim perumus format dokumentasi asuhan keperawatan “….maksudnya kalau sudah enak dengan format anak dan peneliti sampai mencapai finalisasi yaitu metode checklist, ya tetap checklist aja….” ( P5, melahirkan sebuah format dokumentasi asuhan kepera- L156).
watan anak yang paling sesuai dengan kondisi partisipan (perawat) yang bertugas di ruang perawatan anak.
Outcome Action Research Hal ini sejalan dengan pernyataan Waterman (1998), Outcome dari penelitian ini adalah sebuah format yang menjelaskan bahwa antara ide-ide abstrak tidak dokumentasi asuhan keperawatan anak.
selalu jelas, tergantung pada masalah yang diteliti. Hal ini muncul karena konsep dan teori yang telah dikem-
Dampak Action Research.
bangkan merupakan sintesis dari berbagai perspektif Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan yang diperoleh selama periode waktu. perawat dan kepuasan perawat terhadap dokumentasi asuhan keperawatan bertambah secara signifikan setelah
1. Pengembangan Dokumentasi Asuhan Kepera-
pelaksanaan proses action research.
watan
Proses penelitian satu siklus action research ini telah
PEMBAHASAN
menghasilkan sebuah format DAKA. Selain itu juga
1. Proses Pelaksanaan Action Research menunjukkan beberapa perubahan kearah yang lebih Perawat ruang perawatan anak membutuhkan suatu baik. Hasil analis kualitatif dari FGD temukan tema
format dokumentasi asuhan keperawatan dalam bentuk bahwa partisipan menyatakan adanya peningkatan yang memudahkan perawat dalam melakukan doku- pengetahuan yang dirasakan setelah implementasi format mentasi asuhan keperawatan dan upaya ini akan terfa- dokumentasi asuhan keperawatan anak. Hasil analisis silitasi dengan dilaksanakannya penelitian action research. kualitatif di atas juga didukung oleh analisis kuantitatif.
Penelitian action research tepat dilakukan, karena Hasil uji ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat merupakan suatu metode penelitian siklus dalam bertambah secara signifikan setelah pelaksanaan proses mengeksplorasi dan menerapkan cara-cara baru untuk action research. memecahkan masalah yaitu kolaborasi partisipan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Setiawan, penelitiuntuk mewujudkan langsung perbaikan, sehingga Hattakhit, Boonyoung &Engebretson (2010) yang
memberikan kontribusi bagi perawat. Dengan pendekatan melakukan penelitian di ruang perawatan intensif stroke inipartisipan mengidentifikasi masalah, mencari solusi rumah sakit Pirngadi Medan. Penelitian yang bertujuan dan memonitor proses dan hasil perubahan (Meyer, untuk menciptakan suasana caring dalam rangka 2003).
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan mem- Pada tahapan Planning, peneliti melakukan beberapa peroleh hasil bahwa perawat merasakan ada peningkatan
strategi dan kegiatan diantaranya adalah memperkenalkan pengetahuan mereka setelah diberikan implementasi format dokumentasi asuhan keperawatan anak tentatif dalam penelitian tersebut. dalam perumusan format dokumentasi asuhan kepera-
Penelitian oleh Bergdahl, Benzein, Ternestedt dan watan anak yang dilakukan oleh peneliti dan partisipan. Andershed (2010), juga menemukan fenomena yang
Hal ini sejalan dengan yang dijelaskan Holter dan Barcott sama. Penelitian pengembangan kemampuan perawat (1993), peneliti memasuki kolaborasi dengan masalah menciptakan caring terhadap pasien di perawatan paliatif diidentifikasi dan intervensi yang spesifik. Interaksi menunjukkan bahwa perawat memahami klinis sejalan antara peneliti dan partisipan ditujukan untuk memperoleh dengan peningkatan pengetahuan perawat. kepentingan partisipan dalam penelitian dan kesepakatan
Terjadinya peningkatan pengetahuan perawat terhadap untuk memfasilitasi dan membantu dengan implementasi. dokumentasi asuhan keperawatan, hal ini terkait dengan
Pada tahapan Acting, ditemukan banyak koreksi dari pelaksanan seminar dan workshop tentang dokumentasi
Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara | 80
Nurhafni Harahap, dkk Development of Nursing Documentation in Pediatric Unit, Langsa Regional General Hospital
asuhan keperawatan yang sudah dilakukan dalam Holter, M., L & Barcott, D., S (1993). Action Research: penelitian ini.
What is it? How Has it Been Used and How Can it be Used in Nursing. Journal of Advanced
KESIMPULAN
Nursing, 18, 298-304
Penelitian pengembangan dokumentasi asuhan kepe- rawatan anak yang dilakukan peneliti ini adalah merpakan Julie, H. (1999). Hospital Customer Service in a Changing satu-satunya penelitian di Aceh dengan menggunakan
Healthcare Word: Does it matter ?.Journal of pendekatan action research.Peneliti bangga dan puas
Healthcare Management. 44. 4: 312-25 karena hanya dengan pendekatan action research yang peneliti lakukan ini berhasil meningkatkan kemampuan Meyer, J. (2003). Primary Health Care Research and perawat dalam mendokumentasi asuhan keperawatan
Development (Questioning Design and Method: anak.
Exploring the Value of Action Research in Relation T O R & D in Primary Care). Primary
SARAN
Health Care Research and Development, 3 (4): Bagi rumah sakit diharapkan mempertimbangkan
312-317
pengambilan kebijakan dalam mengadopsi format doku- mentasi asuhan keperawatan anak dan komitmen terhadap Setiawan, Hattakhit, U., Boonyoung, N. & Engebretson, kontinuitas pelaksanaannya.Perawat ruang perawatan
J., C. (2010).Creating a Caring Atmosphere in anak juga diharapkan dapat komitmen terhadap imple-
an Intesive Stroke Care Unit: an Action mentasi format dokumentasi asuhan keperawatan anak
Research Approach.The Malaysian Journal of di ruang perawatan anak.
Nursing . 2 (2)
Selain itu, berdasarkan keberhasilan dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan action research untuk Speer, M., K,.(2007). Rencana Asuhan Keperawatan melakukan perubahan, peneliti menyarankan bahwa
Pediatrik dengan Clinical Pathway . Jakarta: EGC perawat pendidik maupun perawat praktisi dapat menggunakan pendekatan penelitian action research Waterman. (1998). Embracing Ambiguitas and Valuing sebagai cara yang efektif untuk membuat perubahan.
Ourselves: Issues of Validity in Action Research. Jurnal Advanced Nursing, 28 (1): 101-5