MENGHITUNG PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

B. MENGHITUNG PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

Tujuan utama didirikan koperasi bukan semata-mata untuk mencari laba, sehingga laba yang diusahakan sewajarnya saja. Koperasi berbeda dengan badan usaha yang lain yang memprioritaskan laba. Laba yang diperoleh secara wajar dipergunakan untuk menutup semua pembiayaan usaha seperti gaji pegawai, biaya angkut atau biaya pemeliharaan.

Pada akhir tahun saat penutupan buku terdapat hasil usaha yang dicadangkan untuk pembiayaan-pembiayaan tersebut terdapat sisa maka sisa hasil usaha itu akan dibagikan kepada para anggota sebanding dengan jasa-jasanya. Tetapi pada penjelasan pasal 34 UU No. 12 Tahun 1967 yaitu sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota, misalnya dari hasil pelayanan terhadap pihak ketiga tidak boleh dibagikan kepada anggota karena bagian ini bukan diperoleh dari jasa anggota, sisa hasil usaha ini digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan tertentu lainnya.

Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan para anggota dibagikan untuk cadangan koperasi, para anggota yang diberikan sebanding dengan jasa yang diberikan masing-masing anggota, dana pengurus, dana pegawai, dana pembangunan daerah, dana pendidikan koperasi dan lain-lain. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan bukan untuk anggota dibagikan untuk cadangan koperasi, dana pengurus, dana pegawai, dana pendidikan koperasi, dana sosial, dan dana pembangunan daerah kerja.

Cadangan digunakan untuk memupuk modal koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan, oleh karena itu cadangan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun di waktu pembubaran. Pada dasarnya besar kecilnya persentase pembagian sisa hasil usaha ditentukan oleh anggaran dasar dari masing-masing koperasi.

Untuk pembahasan tentang pembagian sisa hasil usaha maka kita akan ambil contoh koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi yang melakukan penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari terutama kepada para anggotanya dan selain itu juga kepada para anggota masyarakat sekitar daerah kerjanya. Pembagian sisa hasil usaha adalah :

a. Sisa hasil usaha yang diperoleh dari penjualan barang kepada anggota, sebesar 45% akan dibayarkan kembali kepada para anggotanya.

b. Sisa hasil usaha yang diperoleh dari penjualan barang kepada para anggota masyarakat yang bukan anggota koperasi, sebesar 50% akan digunakan untuk kepentingan masyarakat atau pembangunan daerah. Uang cadangan ±25% dari sisa hasil usaha merupakan kekayaan koperasi yang tidak boleh dibagikan kepada anggota, karena akan dipergunakan sebagai :

1) menutup kerugian apabila ternyata koperasi pada suatu putaran mengalami kerugian

2) memperluas usaha

c. Sekitar 20% dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk dibagikan kepada para anggota sebanding dengan uang simpanannya, sedang sekitar 25% untuk dibagikan kepada para anggota sebanding dengan jasanya masing-masing.

1) Mengenai simpanan yang dapat diperhitungkan hanyalah simpanan pokok dan

Ekonomi Kelas 12

2) Jasa anggota dalam koperasi simpan pinjam ditentukan dari jumlah pinjaman, jasa anggota pada koperasi konsumsi yaitu jumlah pembeli, jasa anggota pada koperasi produksi ditentukan dari jumlah hasil produksi yang diserahkan oleh anggota kepada koperasi.

d. Bagi pengurus beserta para anggota pengurus disediakan sekitar 10% dari sisa hasil usaha dan dana kesejahteraan karyawan biasanya diberikan 5% dari hasil usaha yang diperuntukkan :

1) biaya perawatan bagi karyawan yang sakit

2) untuk kepentingan bersama misalnya untuk rekreasi

e. Minimal 5% dari hasil usaha disediakan untuk dana pendidikan, dana ini dikumpulkan pada Departemen Koperasi perwakilan setempat, yang akan dipergunakan untuk membiaya pendidikan perkoperasian, menyelenggarakan kader koperasi dan lain-lain.

f. Bagi dana pembangunan daerah yang disisihkan dari hasil usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Maksimal 5% jika hasil usaha diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk para anggota.

2) Minimal 50% jika hasil usaha diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk masyarakat umum. Dana-dana ini biasanya digunakan untuk memperbaiki sarana lingkungan seperti jalan, saluran air, penerangan lingkungan dan lain-lain.

g. Dana sosial disediakan sekitar 5% dari sisa hasil usaha dan digunakan untuk membantu korban bencana atau yayasan sosial.

Perhatikan contoh perhitungan sisa hasil usaha pada koperasi simpan pinjam di bawah ini! Koperasi simpan pinjam “ Natayanti” Jakarta

- Mendapat sisa hasil usaha sebesar Rp. 3.275.000,- - Pada anggaran dasarnya ditentukan persentase pembagian sisa hasil usaha sebagai

berikut : • 25% untuk cadangan • 25% untuk anggota sebanding dengan jasa • 20% untuk anggota sebanding dengan simpanan • 10% untuk pengurus •

5 % untuk dana kesejahteraan karyawan •

5 % untuk dana pendidikan •

5 % untuk dana pembangunan daerah •

5 % untuk dana sosial

Ekonomi Kelas 12

- Jumlah seluruh simpanan pokok dan simpanan wajib dalam koperasi sebesar Rp 9.000.000,- - Sedangkan jumlah pinjaman yang telah dibayar kembali Rp 12.460.000,00

Adapun perincian pembagian sisa hasil usaha pada koperasi tersebut adalah sebagai berikut: Perincian sisa hasil usaha : Sisa hasil usaha .................................................. Rp. 3.275.000,- • 25% cadangan ............................................ Rp. 818.750,- • 25% anggota sebanding jasa .................... Rp. 818.750,- • 20% anggota sebanding simpanan ........ Rp. 655.000,- • 10% pengurus ............................................ Rp. 327.500,- •

5 % dana kesejahteraan karyawan .......... Rp. 163.759,- •

5 % dana pendidikan ................................ Rp. 163.759,- •

5 % dana pembangunan daerah .............. Rp. 163.759,- •

5 % dana sosial .......................................... Rp. 163.759,- Rp. 3.275.000,-

Misalnya seorang anggota memiliki simpanan Rp. 1.500.000,- dan pernah meminjam dari koperasinya sebesar Rp. 1.000.000,-, maka bagian sisa hasil usaha yang akan diterimanya sebesar :

Persentase pembagian sisa hasil usaha untuk penyimpanan × 100% = 7,27 %

Persentase pembagian sisa hasil usaha untuk peminjaman × 100% = 6,57 %

Maka anggota tersebut akan menerima bagian sisa hasil usaha sebagai berikut : * Jasa penyimpanan 7,27 % × Rp. 1.500.000,- = Rp 109.050,- * Jasa peminjam

6,57 % × Rp. 1.000.000,- = Rp 65.700,-

Tugas

Kunjungilah koperasi yang ada di lingkunganmu, pelajarilah anggaran dasarnya. Bagaimanakah pembagian SHU-nya? Bagaimanakah sumbangan koperasi tersebut terhadap lingkungan dan kemajuan anggotanya?

Ekonomi Kelas 12

Pelatihan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! Koperasi Naya merupakan koperasi yang bergerak di bidang jasa simpan pinjam. Pada tahun 2005 mendapat SHU sebesar Rp. 5.780.000,- Pada anggaran dasarnya ditentukan persentase pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut :

⇒ 30% untuk cadangan ⇒ 25% untuk anggota sebanding dengan jasa ⇒ 20% untuk anggota sebanding dengan simpanan ⇒ 10% untuk pengurus ⇒ 5 % untuk dana kesejahteraan karyawan ⇒ 5 % untuk dana pembangunan daerah ⇒ 5 % untuk dana sosial

Adapun jumlah dari seluruh simpanan sebesar Rp. 15.500.000,- dan jumlah pinjaman yang telah dikembalikan sebesar Rp 12.650.000,- Berapakah SHU yang akan diterima salah satu anggota yang memiliki simpanan sebesar Rp. 750.000,- dan pernah meminjam uang sebesar Rp. 600.000,-?