EKONOMI Untuk Kelas XII SMA dan MA
PENYUSUNAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN
1 Tujuan pembelajaran :
DAGANG
Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat mendefinisikan, memahami, menjelaskan dan menerapkan tentang : Mencatat transaksi/dokumen ke jurnal khusus, melakukan posting dari jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang, menghitung harga pokok penjualan, menyusun laporan keuangan perusahaan dagang
Pendahuluan
Dalam dunia usaha apapun termasuk di dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
Sumber : Koleksi Penulis
Gambar 1.1 . Perhitungan yang akurat
Kata Kunci
1. Perusahaan Dagang
4. Posting
7. Neraca Saldo
2. Jurnal Umum
5. Buku Besar
8. Neraca Lajur
3. Jurnal Khusus
6. Buku Pembantu
9. Laporan Keuangan
Ekonomi Kelas 12
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memperjualbelikan barang dagangan tanpa memproses lebih lanjut barang-barang yang akan dijual. Contoh perusahaan dagang antara lain : toko, supermarket, grosir, perusahaan ekspor-impor dan lain-lain.
A. PENCATATAN TRANSAKSI/DOKUMEN KE JURNAL KHUSUS
Dalam akuntansi kita mengenal adanya kegiatan pencatatan transaksi ke dalam jurnal, yaitu :
1. Jurnal Umum
2. Jurnal Khusus
1. Jurnal Umum
a. Pengertian Jurnal Umum Jurnal umum adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
b. Pencatatan transaksi ke dalam Jurnal Umum. Pencatatan untuk masing-masing rekening seperti di bawah ini :
1) Untuk mencatat pembelian barang dagangan, dijurnal : Pembelian …………….. x x
Kas ………………………. x x (untuk mencatat pembelian tunai) Pembelian ……………..x x Hutang dagang …………… x x (untuk mencatat pembelian kredit)
2) Untuk mencatat biaya angkut pembelian Biaya angkut pembelian x x Kas …………………….. xx
3) Untuk mencatat retur pembelian Kas ………………………. x x Retur pembelian ………… x x (Jika pembelian secara tunai) Utang dagang ……………. x x
Retur pembelian ………… x x (Jika pembelian secara kredit)
Ekonomi Kelas 12
4) Untuk mencatat potongan pembelian secara kredit. Utang dagang …………….. x x Kas ……………………… x x Potongan pembelian …. x x
5) Untuk mencatat penjualan barang dagangan. Kas ………………………. x x Penjualan ……………….. xx (Penjualan tunai) Piutang dagang ………….. x x
Penjualan ……………….. xx (Penjualan kredit)
6) Untuk mencatat biaya angkut penjualan. Biaya angkut penjualan ….. x x Kas ………………………. x x
7) Untuk mencatat retur penjualan. Retur penjualan ……………. xx Kas ……………………….. x x (Jika penjualan tunai) Retur penjualan ……………. xx
Piutang dagang ………….. x x (Jika penjualan kredit)
8) Untuk mencatat potongan penjualan. Kas ………………………. x x Potongan penjualan ……… x x
Piutang dagang …………… x x
9) Untuk mencatat persediaan barang dagangan Persediaan barang dagangan ……. xx Modal Tn. Rico …………………… x x (Setoran modal oleh pemilik Tn Rico berupa barang dagangan). Prive Tn. Rico …………………….x x
Persediaan barang dagangan……… x x (Pengambilan pribadi Tn. Rico berupa barang dagangan)
Ekonomi Kelas 12 Ekonomi Kelas 12
1) Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan modal. Contoh : Nona Sinta tanggal 2 Januari 2005, mendirikan perusahaan dagang dengan nama "UD Sekar Arum", untuk memulai usahanya dengan menyetor uang tunai Rp 10.000.000,- kendaraan Rp 15.000.000,- dan persediaan barang dagangan senilai Rp 20.000.000,-
Jurnal Umum
Halaman : ………
Jumlah Tgl
Nama Rekening dan
Nomor
Debet Kredit (1)
Jan 2 Kas Rp 10.000.000 Persediaan barang dagangan
Rp 20.000.000 Kendaraan
2) Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pembelian. Contoh : Pada tanggal 5 Januari 2005 dibeli barang dagangan dari Tn. Dodi dengan
harga Rp 3.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 6 Januari 2005, dibeli barang dagangan dari PT. Sinar Jaya dengan harga Rp 7.000.000,- Atas transaksi tersebut jurnal yang dibuat sebagai berikut :
Jurnal Umum
Halaman : 2
Jumlah Tgl
Nama Rekening dan
Nomor
Debet Kredit (1)
Rp 3.000.000 Jan
Hutang dagang
3) Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan beban. Contoh : Pada tanggal 7 Januari 2005, dibayar gaji karyawan untuk bulan
Desember yang lalu sebesar Rp 500.000,-
Ekonomi Kelas 12
Pada 7 Januari 2005, dibayar sewa gudang untuk bulan Februari sebesar
Rp 500.000,- Atas transaksi tersebut, maka jurnal yang terjadi sebagai berikut :
Jurnal Umum
Halaman : 2
Jumlah Tgl Nama Rekening
Nomor
Debet Kredit (1) (2) (3) (4) (5) 2005
Rekening
Jan
7 Beban gaji
Rp 500.000
Rp 500.000 Jan 7 Beban sewa
4) Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan penjualan. Contoh : Tanggal 10 Januari 2005 dijual 1 barang dagangan kepada Tini dengan
harga Rp 3.500.000, dengan syarat 2/10, n/30. Tanggal 11 Januari 2005, dijual kepada koperasi "Mekar" 2 barang
dagangan dengan harga Rp 1.500.000,-. Atas transaksi tersebut, jurnal yang terjadi sebagai berikut :
Jurnal Umum
Halaman : 2
Jumlah Tgl Nama Rekening
Nomor
Debet Kredit (1) (2) (3) (4) (5) 2005
Rekening
Jan
10 Piutang dagang
Rp 3.500.000
Rp 3.500.000 Jan 11 Kas
5) Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pendapatan lain-lain. Contoh : Pada tanggal 20 Januari 2005, diterima pendapatan sewa gedung untuk
bulan Desember 2004 dari PT Mekar Jaya sebesar Rp 3.500.000,-
Ekonomi Kelas 12
Atas transaksi tersebut, jurnal yang terjadi sebagai berikut :
Jurnal Umum
Halaman : 2
Jumlah Tgl Nama Rekening
Nomor
Debet Kredit (1) (2) (3) (4) (5) 2005
Pendapatan sewa
Rp 3.500.000
Pelatihan
1. Apa yang dimaksud dengan jurnal umum ?
2. Pada tanggal 3 Januari 2005, Tn. Rico mendirikan usaha dagang dengan nama "Rezeki", transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2005, sebagai berikut :
a. Tanggal 4 Januari 2005, disetor ke perusahaan berupa : - uang tunai Rp 16.000.000,- - peralatan Rp 8.000.000,- - persediaan barang dagangan Rp 25.000.000,-
b. Tanggal 5 Januari 2005, dibeli barang dagangan Rp 15.000.000,-
c. Tanggal 10 Januari 2005, dibeli barang dagangan dengan syarat 2/10, n/60 seharga Rp 1.500.000,-
d. Tanggal 12 Januari 2005, Tn. Rico mengambil barang dagangan untuk keperluan pribadinya senilai Rp 200.000,-
e. Tanggal 13 Januari 2005, mengembalikan pembelian barang dagangan tanggal
10 Januari 2005 senilai Rp 200.000,-
f. Tanggal 20 Januari 2005, perusahaan menjual barang dagangan dengan tunai sebesar Rp 6.000.000,-
g. Tanggal 21 Januari 2005, dari penjualan tanggal 20 Januari 2005 terdapat retur penjualan senilai Rp 300.000,-
h. Tanggal 23 Januari 2005, dijual barang dagangan seharga Rp 2.000.000,- per kas.
i. Tanggal 30 Januari 2005, dijual barang dagangan dengan syarat 2/10, n/30 seharga Rp 2.000.000,-
Dari data tersebut, buatlah jurnal umumnya !
Ekonomi Kelas 12
2. Jurnal Khusus
a. Pengertian Jurnal Khusus Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi- transaksi keuangan yang sejenis yang sering kali terjadi sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
b. Macam-macam Jurnal Khusus Macam-macam jurnal khusus dapat dibuat berbeda-beda untuk tiap-tiap perusahaan, tergantung dari kegiatan perusahaan (transaksi yang terjadi) yang bersangkutan. Secara umum macam-macam jurnal khusus sebagai berikut :
1) Jurnal Penerimaan Kas
2) Jurnal Pengeluaran Kas
3) Jurnal Penjualan
4) Jurnal Pembelian
5) Jurnal Umum
1) Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat seluruh penerimaan kas, baik dari debitur (pelanggan kredit), dari pendapatan bunga, pendapatan sewa, dari penjualan tunai dan lain-lain. Adapun format atau bentuk jurnal (dapat disesuaikan tergantung kegiatan perusahaan) adalah sebagai berikut :
Perusahaan ……………… Jurnal Penerimaan Kas Periode : ……………
Debet Kredit Tgl Keterangan
2) Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran kas, baik untuk membayar utang, membayar gaji, membayar pembelian barang dagangan secara tunai dan lain-lain. Adapun format atau bentuk jurnal (dapat disesuaikan dengan kegiatan perusahaan) adalah sebagai berikut :
Ekonomi Kelas 12
Perusahaan ……………… Jurnal Pengeluaran Kas Periode : ……………
Debet Kredit
Serba-serbi
Tgl Keterangan Utang
3) Jurnal Penjualan Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu penjualan yang menimbulkan hak tagihan kepada pelanggan. Adapun format atau bentuk jurnal (dapat disesuaikan dengan kegiatan perusahaan) sebagai berikut :
Perusahaan ……………… Jurnal Penjualan Periode : ……………
Debet Kredit Tgl Keterangan
No
Bukti
Piutang Penjualan
4) Jurnal Pembelian Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu pembelian yang menimbulkan kewajiban atau utang kepada pemasok. Adapun format atau bentuk jurnal (dapat disesuaikan dengan kegiatan perusahaan) sebagai berikut :
Perusahaan ……………… Jurnal Pembelian Periode : ……………
Debet Kredit
No
Serba-serbi
Tgl Keterangan Utang
Bukti Pembelian Nama
No Jml Dag.
Rek
Ekonomi Kelas 12
5) Jurnal Umum Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat ke dalam empat buku di atas, misalnya retur penjualan kredit, retur pembelian kredit, penyesuaian akhir periode, penyesuaian kembali, koreksi dan jurnal penutup. Adapun format/bentuk jurnalnya sebagai berikut :
Perusahaan ……………… Jurnal Umum Periode : ……………
Jumlah Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
c. Ilustrasi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh di bawah ini : UD "Sekar Wangi" didirikan pada tahun 2004 oleh Tuan Rico. Adapun transaksi- transaksi yang dilakukan selama bulan April 2004 adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 01 Perusahaan membeli peralatan dari Toko “Lima” senilai
Rp 2.500.000,- dan disetor kas Rp 3.000.000,- sebagai modal awal.
2) Tanggal 04 Dibeli barang dagangan secara kredit dari UD “Maju” seharga Rp 2.000.000,- dengan bukti faktur No. R-320.
3) Tanggal 11 Dibayar rekening listrik dan air sebesar Rp 350.000,-.
4) Tanggal 14 Dijual barang dagangan secara kredit pada UD “Sasami” seharga Rp 2.600.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Bukti transaksi berupa faktur No. R-310.
5) Tanggal 17 Dibayar gaji karyawan untuk tengah bulan pertama sebesar
Rp 1.000.000,-
6) Tanggal 20 Dijual barang pada Toko “Makmur” senilai Rp 1.800.000,- dengan
bukti Nota No. NK-102.
7) Tanggal 23 Diterima pembayaran dari UD “Sasami” atas transaksi tanggal
14 April.
8) Tanggal 24 Dijual barang dagangan secara kredit pada CV “Kondang” seharga Rp 1.200.000,- dengan bukti faktur No. R-330.
9) Tanggal 25 Dijual barang dagangan secara kredit pada UD “Sasami”, senilai Rp 850.000,-. Bukti yang digunakan berupa faktur No. R-340.
10) Tanggal 26 Dibeli barang dagangan dari CV “Andika” senilai Rp 1.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Bukti berupa faktur No.R-350.
11) Tanggal 28 Diterima pengembalian sebagian barang dari CV “Kondang” yang dijual pada tanggal 24 April, sebesar Rp 80.000,- Dari data tersebut : Buatlah jurnal khusus!
Ekonomi Kelas 12
Jawab :
Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"
Jurnal Penjualan (Sales Journal) Periode April 2004
Debet Kredit Tgl Keterangan
No
Piutang Penjualan 2004 April 14 UD Sasami
24 CV Kondang
25 UD Sasami
Jumlah 4.650.000 4.650.000 Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"
Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Periode April 2004
Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"
Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Periode April 2004
Debet Kredit
No.
Tanggal Keterangan
No Jml Akun
2004 April
2.000.000 26 CV Andika
04 UD Maju
Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi" Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Periode April 2004
Ekonomi Kelas 12
Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi" Jurnal Memorial (Memorial Journal) Periode April 2004
Pelatihan
1. Apa yang dimaksud jurnal khusus ?
2. Sebut dan jelaskan 5 (lima) macam jurnal khusus !
3. Perusahaan dagang "Maju Pesat" yang didirikan oleh Sinta, pada bulan Maret 2006 melakukan transaksi sebagai berikut : " Tanggal 1 Maret 2006, Disetor kas Rp 5.000.000,- dan barang dagangan senilai
Rp 2.500.000,- " Tanggal 2 Maret 2006, Membeli barang dagangan per kas dari UD "Makmur" senilai Rp 2.000.000,- no. faktur R.30. " Tanggal 5 Maret 2006, Dijual barang dagangan kepada UD "Arman" seharga Rp 2.000.000,- per kas, no. faktur R.31. " Tanggal 10 Maret 2006, Dibeli barang dagangan seharga Rp 3.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30 dari Toko "Aman". " Tanggal 15 Maret 2006, Dibayar gaji karyawan 2 minggu pertama sebesar Rp 200.000,- " Tanggal 17 Maret 2006, Dijual barang dagangan kepada Tn. Abas senilai
Rp 1.000.000,- syarat 2/10. n/60, no. faktur R.33 " Tanggal 20 Maret 2006, Dibayar pembelian barang tanggal 10 Maret 2006. " Tanggal 25 Maret 2006, Diterima pengembalian barang dagangan
dari Tn. Abas (Penjualan tanggal 17 Maret 2006). " Tanggal 27 Maret 2006, Dibayar biaya listrik dan telpon sebesar Rp 300.000,- " Tanggal 31 Maret 2006, Dijual barang dagangan kepada UD "Jaya" per kas
senilai Rp 2.000.000,- no. Bukti 35. Dari data tersebut : Buatlah jurnal khusus !
Ekonomi Kelas 12
B. POSTING DARI JURNAL KHUSUS KE BUKU BESAR
1. Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat perubahan harta, kewajiban dan modal berdasarkan transaksi keuangan yang telah dicatat dalam buku jurnal.
2. Nomor Kode Rekening
Buku besar adalah merupakan kumpulan rekening harta, kewajiban dan modal, karena jumlah rekening sangat banyak maka perlu pemberian nomor rekening riil dan rekening nominal.
Rekening riil meliputi : " Rekening harta dengan nomor rekening awal 1 " Rekening kewajiban, dengan nomor rekening awal 2 " Rekening modal, dengan nomor rekening awal 3 Rekening nominal meliputi : " Rekening pendapatan, dengan nomor rekening awal 4 " Rekening beban, dengan nomor rekening awal 5
Secara lebih rinci, berikut adalah daftar nama rekening dan nomor kode rekening :
1) HARTA
1.1. Harta Lancar 111
Kas (Cash) 112
Bank (Bank) 113
Wesel tagih (Notes Receivable) 114
Piutang usaha (Accounts Receivable) 115
Persediaan barang dagang (Merchandise Inventory)
116 Sewa dibayar di muka (Prepaid rent) 117
Asuransi dibayar di muka (Prepaid Insurance) 118
Perlengkapan kantor (Office Suplais) 119
Perlengkapan toko (Store Suplais) Dan lain-lain
1.2. Harta Tetap 122
Tanah (Land) 123
Gedung (Building) 124
Akum. penyusutan gedung (Accumulated Depreciation Building) 125
Peralatan toko (Store Equipment)
Ekonomi Kelas 12
126 Akum. penyusutan peralatan toko (Accumulated Depreciation Store Equipment )
127 Peralatan kantor (Office Equipment) 128
Akum. penyusutan peralatan kantor (Accumulated Depreciation Office Equipment )
129 Kendaraan (Vehicle) 130
Akum. penyusutan kendaraan (Accumulated Depreciation Vehicles) Dan lain-lain
2. UTANG
2.1. Utang Lancar 211
Wesel bayar (Notes Payable) 212
Hutang bank (Bank Loan) 213
Hutang usaha (Account Payable) 214
Hutang gaji (Salaries Payable) 215
Hutang pajak (Tax Payable) 216
Hutang bunga (Interest Payable) Dan lain-lain
2.2. Utang Jangka Panjang/Kewajiban Jangka Panjang 221
Utang obligasi (Bond Payable) 222
Utang hipotek (Mortage Payable)
3. MODAL
3.1. Modal sendiri (Capital)
3.2. Modal pinjaman (Foreign Capital)
4. PENDAPATAN
4.1. Pendapatan Usaha 411
Penjualan (Sales) 412
Retur penjualan dan pengurangan harga (Sales Return & Allowances) 413
Potongan penjualan (Interest Discount)
4.2. Pendapatan lain-lain (Other income) 421
Pendapatan bunga (Interest Income) 422
Pendapatan komisi (Komisi Income) 423
Pendapatan sewa (Rent Income) 424
Laba atas penjualan harta tetap (Gain an sale of fixed assets) Dan lain-lain
5. BIAYA-BIAYA
5.1. Biaya-biaya yang Menyangkut Harga Pokok Penjualan 511
Pembelian (Purchase) 512
Beban angkut pembelian (Expenses Purchase)
Ekonomi Kelas 12
513 Retur pembelian dan pengurangan harga (Purchase return & allowances) 514
Potongan pembelian (Purchase Discount)
5.2. Biaya-biaya Usaha 521
Biaya gaji (Salaries Expenses) 522
Biaya transportasi (Delivery Expenses) 523
Biaya air, listrik dan telepon (Utility Expenses) 524
Biaya perlengkapan toko (Store Suplies Expenses)
525 Beban perlengkapan kantor (Office Suplies Expenses) 526
Beban penyusutan gedung (Depreciaton Expenses Build) 527
Beban pajak penghasilan (Income Tax) Dan lain-lain
5.3. Beban Lain-lain 531
Beban bunga (Interest Expenses) 532
Beban serba-serbi (Miscellencous Expenses) Dan lain-lain
3. Posting
Posting adalah proses pemindahan ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar.
4. Macam-macam Bukti Transaksi
Berbagai macam bukti/dokumen dalam akuntansi, di antaranya:
a. Faktur
b. Nota kredit/memo kredit
c. Bukti memorial
d. Bukti kas masuk
e. Bukti kas keluar
f. Nota kontan
5. Penggunaan Jurnal, Posting dan Buku Besar
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang penggunaan jurnal posting dan buku besar marilah kita ikuti contoh di bawah ini :
Contoh 1 Pada tanggal 2 Januari 2005, Tn. Waskito, mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang dagang dengan menyetorkan uang tunai Rp 50.000.000 sebagai modal awal. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal dan buku besar ! Jawab :
Ekonomi Kelas 12
Ayat jurnal tersebut tampak dalam buku besar sebagai berikut.
Contoh 2 Pada tanggal 5 Januari 2005 dibeli dari PT Maju Jaya barang dagangan seharga Rp 15.000.000, dengan syarat 2/10, n/30. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal dan buku besar.
Ayat jurnal tersebut tampak dalam buku besar sebagai berikut.
Ekonomi Kelas 12
Contoh 3 : Berikut adalah transaksi milik UD Jaya Jl. Wisanggeni No. 10 Solo, selama bulan Oktober 2006 :
a. Faktur penjualan Contoh : Pada tanggal 1 Oktober 2006 UD Jaya Jl. Wisanggeni 10 Solo menjual
3 buah TV 21" dengan harga @Rp 2.000.000,- dan 4 buah antena dengan harga @ Rp 50.000,- kepada UD Rico Putro Jl. Ronggowarsito No. 10A Sragen syarat 2/10, n/60, bukti faktur No. A.100.
Bukti transaksi :
Copy
Dijual kepada : UD Rico Putra Alamat
: Jl. Ronggowarsito 10A
Sragen
Diketahui oleh
Bagian Penjualan
Analisis transaksi : UD Jaya melakukan penjualan, transaksi tersebut menyebabkan rekening penjualan (no. rekening : 411) bertambah sebesar Rp 6.200.000 (kredit). Syarat 2/10, n/60 menandakan bahwa penjualan dilakukan secara kredit, sehingga piutang dagang (no. akun : 114) bertambah Rp 6.200.000 (debet)
b. Faktur pembelian Contoh : Pada tanggal 5 Oktober 2006 dibeli 2 buah TV 21" dari Toko Ali Jl. Sukowati No. 215 dengan @ Rp 1.800.000,- dengan syarat 2/10, n/60.
Ekonomi Kelas 12
Bukti transaksi :
Analisis transaksi UD Jaya membeli TV 21" secara kredit sehingga rekening pembelian no. 513 bertambah Rp 3.600.000 (debet) dan rekening utang no. 213 bertambah Rp 3.600.000 (kredit).
c. Nota Kredit/Memo Kredit Contoh transaksi dengan nota kredit/memo kredit (berhubungan dengan soal faktur penjualan di atas). Pada tanggal 6 Oktober 2006 UD Jaya menerima pengembalian sebagian barang yang dijual tanggal 1 Oktober dari UD Rico Putra barang-barang yang dikembalikan adalah 1 buah TV 21" dan 2 buah antena. Analisis transaksi : Pada tanggal 1 Oktober 2006 UD Jaya menjual barang dagangan secara kredit yang mengakibatkan piutang dagang bertambah. Karena tanggal 6 Oktober sebagian dikembalikan oleh UD Rico Putra, maka rekening piutang dagang (no. akun: 114) berkurang (kredit) sebesar Rp 2.000.000 dan rekening retur penjualan (no. akun: 411) bertambah sebesar Rp 2.000.000 (debet)
Ekonomi Kelas 12
Bukti transaksi :
d. Bukti Memorial
Contoh : Gaji karyawan Rp 2.000.000 dibayar tanggal 1 November 2006. Periode laporan keuangan adalah bulanan, yang berakhir 31 Oktober 2006. Bukti transaksi :
Ekonomi Kelas 12
Analisis transaksi : Menurut isi memo, gaji karyawan baru akan dibayarkan tanggal 1 Nopember 2006, sehingga UD Jaya masih mempunyai utang gaji terhadap karyawan. Transaksi tersebut mengakibatkan utang gaji (no. akun : 214) bertambah sebesar Rp 2.000.000 (kredit) dan beban gaji (no. akun : 515) bertambah sebesar Rp 2.000.000 (debet)
e. Bukti Kas Masuk Contoh : Pada tanggal 24 Oktober 2006 UD Jaya menerima uang tunai sebesar Rp 2.000.000 dari Toko Agung sebagai pembayaran hutang atas pembelian
2 buah kulkas secara kredit. Analisis transaksi : UD Jaya menerima pembayaran berarti kas (no. rek. : 111) bertambah sebesar
Rp 2.000.000 (debet). Kas tersebut oleh Toko Agung digunakan untuk membayar hutangnya, sehingga piutang dagang (no. rek. : 113) UD Jaya berkurang sebesar Rp 2.000.000 (kredit).
Bukti transaksi :
f. Bukti Kas Keluar Contoh : UD Jaya pada tanggal 24 Oktober 2006 membayar utang dagang pada PT Maju Electric sebesar Rp 2.000.000,-.
Ekonomi Kelas 12
Analisis transaksi : UD Jaya membayar utang dagang, sehingga kas (no. akun : 111) berkurang sebesar Rp 2.000.000 (kredit) dan karena utang dagangnya sudah dibayar, maka utang dagang (no. akun : 212) berkurang (debet) Rp 2.000.000. Bukti transaksi :
g. Nota Kontan Contoh transaksi dengan nota kontan : Pada tanggal 27 Oktober 2006 UD Jaya menjual 6 buah CD cassette dengan harga @Rp 10.000 kepada Toko Mulia Solo. Bukti transaksi :
Ekonomi Kelas 12
Analisis transaksi : UD Jaya menjual barang dagangan (berupa : KD) berarti akun penjualan (no. akun : 411) bertambah sebesar Rp 60.000 (kredit) dan karena penjualan secara tunai, maka akun kas (no. akun : 111) bertambah sebesar Rp 60.000 (debet).
Dari bukti pembukuan/dokumen tersebut dapat dibuat ke dalam jurnal khusus sebagai berikut :
a) Jurnal Penerimaan Kas
UD JAYA Jurnal Penerimaan Kas Periode Oktober 2006
Debet Kredit Tgl Keterangan
Jumlah Okt 24 Toko
2.000.000 2.000.000 60.000 Agung 27 Toko
60.000 60.000 Mulia
b) Jurnal Pengeluaran Kas
UD JAYA Jurnal Pengeluaran Kas Periode Oktober 2006
Debet Kredit Tgl Keterangan Utang
No. Jumlah
Okt 24 PT. Maju
c) Jurnal Penjualan
UD JAYA Jurnal Penjualan Periode : Oktober 2006
Ekonomi Kelas 12 Ekonomi Kelas 12
UD JAYA Jurnal Pembelian Periode : Oktober 2006
Debet Kredit Tgl Keterangan No.
Okt 5 Toko Ali
e) Jurnal Memorial
UD JAYA Jurnal Memorial Periode : Oktober 2006
Jumlah
Tgl Keterangan Ref
Debet
Kredit
Okt 6 Retur penjualan
Rp 2.100.000
Piutang dagang
Rp 2.100.000
Biaya gaji
Rp 2.000.000
Hutang gaji
Rp 2.000.000
Dari jurnal khusus tersebut dapat diposting ke buku besar sebagai berikut :
Kas
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31
Piutang Dagang
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31
J.Penjualan
Utang Dagang
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31
JKK
2.000.000 Okt
31 J.Pembelian
Ekonomi Kelas 12
Hutang Gaji
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31 J.Penjualan 6.200.000
JKM
Retur Penjualan
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31
JM
Biaya Gaji
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah Okt 31
J Pembelian
6. Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu sering dipakai dalam proses akuntansi, buku besar pembantu ini berfungsi untuk memantau sejauh mana saldo-saldo di buku besar. Buku besar pembantu yang sering digunakan antara lain : o Buku utang o Buku piutang o Buku persediaan o Buku penjualan o Buku pembelian
Ekonomi Kelas 12
Adapun penggunaannya, perhatikan contoh di bawah ini : Contoh 1 Tanggal 2 Januari 2005, dijual barang dagangan dengan harga Rp 800.000 dengan syarat 2/10, n/60 pada UD "Jaya" Jakarta. Pencatatan transaksi tersebut ke dalam jurnal buku besar dan buku pembantu sebagai berikut : Jawab :
Buku Pembantu yang digunakan sebagai berikut :
Buku Piutang UD "Jaya" Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2005 Jan
2 Pembelian barang dagangan
Contoh 2 Pada tanggal 5 Januari 2005, dibeli barang dagangan seharga Rp 8.000.000,- dari PT. Mandiri, dengan syarat 2/10, n/30. Pencatatan transaksi tersebut ke dalam buku jurnal buku besar dan buku pembantu adalah sebagai berikut : Jawab :
Ekonomi Kelas 12
Ayat jurnal yang dibuat :
Buku Pembantu yang digunakan sebagai berikut :
Buku Utang "PT. Mandiri" Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2005 Jan
5 Pembelian barang dagangan
Pelatihan
1. Jelaskan bagaimana proses posting!
2) Apa bedanya buku besar dengan buku besar pembantu?
3) Mengapa setiap jurnal perlu diposting?
4) Apa maksud rekening riil dan rekening nominal, berikan contoh masing-masing rekening minimal 5 (lima) macam rekening!
5) Apakah fungsi buku besar?
6) UD Mekar Jaya Jakarta, pada tanggal 7 Februari 2005 membeli barang dagangan
dari PT "Maju" Jakarta seharga Rp 10.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal, buku besar dan buku besar pembantu!
7) Pada tanggal 10 Februari 2005, Nn. Yola sebagai pemilik UD "Mekar Jaya" Jakarta membeli 500 kg beras (barang dagangan) dengan harga Rp 4.000,- per kg, termin 2/10, n/30. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal khusus, buku besar dan buku besar pembantu
Ekonomi Kelas 12
C. IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
1. Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar rekening-rekening beserta saldo-saldo yang menyertainya. Adapun saldo rekening diambil dari saldo terakhir yang ada di setiap rekening. Setelah dilakukan penjurnalan dan posting selama satu periode akuntansi, prosedur berikutnya adalah menyusun neraca saldo pada akhir periode. Dalam keadaan normal, saldo-saldo rekening yang bersangkutan dengan persediaan sebagai berikut :
No Saldo
Nama Rekening
Rek
Kredit Persediaan
Debet
- Pembelian
- Potongan pembelian
Retur pembelian
Penjualan
Potongan penjualan - Retur penjualan
- Biaya angkut pembelian
- Biaya angkut penjualan
Transaksi milik UD Jaya Jl. Wisanggeni No. 10 Solo di atas dapat disusun neraca saldo sebagai berikut :
UD JAYA Neraca Saldo Per 31 Oktober 2006
Saldo No
Kredit Rek
Nama Rekening
Debet
(Rp) 111 Kas
(Rp)
60.000 114 Piutang dagang
212 Utang dagang - 1.600.000 214 Utang gaji
- 2.000.000 411 Penjualan
- 6.260.000 412 Retur penjualan
- 515 Pembelian
- 511 Biaya gaji
Ekonomi Kelas 12
Pelatihan
1. Bedakah antara neraca saldo dengan neraca !
2. Kapan neraca saldo dibuat ?
3. Berikut adalah saldo-saldo rekening milik UD "Lancar Jaya" Surakarta per
31 November 2006 : o Kas
Rp 5.000.000,-
o Piutang dagang
Rp 4.000.000,-
o Piutang wesel
Rp 5.000.000,-
o Persediaan barang dagangan
Rp 75.000.000,-
o Perlengkapan toko
Rp 5.000.000,-
o Peralatan
Rp 10.000.000
o Akumulasi penyusutan peralatan Rp 1.000.000,- o Utang dagang
Rp 5.000.000,-
o Utang wesel
Rp 10.000.000,-
o Modal usaha
Rp 69.500.000,-
o Pembelian
Rp 40.000.000,-
o Potongan pembelian
Rp 1.000.000,-
o Retur pembelian
Rp 1.000.000,-
o Penjualan
Rp 60.000.000,-
o Potongan penjualan
Rp 500.000,-
o Biaya gaji
Rp 1.500.000,-
o Biaya listrik
Rp 500.000,-
o Biaya penyusutan peralatan
Rp 1.000.000,-
Dari saldo-saldo tersebut, susunlah neraca saldonya !
4. Berikut adalah rekening yang dimiliki UD "Trimo Luwung" Surakarta per 1 April 2006: o Kas
Rp 7.000.000,-
o Peralatan
Rp 24.000.000,-
o Piutang usaha
Rp 5.000.000,-
o Utang usaha
Rp 15.000.000,-
o Persediaan barang dagangan
Rp 45.000.000,-
o Piutang bunga
Rp 1.000.000,-
o Penjualan
Rp 50.000.000,-
o Retur penjualan
Rp 500.000,-
o Modal usaha
Rp 43.000.000,-
o Akum penyusutan peralatan
Rp 1.000.000,-
o Pembelian
Rp 25.000.000,-
o Potongan pembelian
Rp 1.000.000,-
o Beban gaji
Rp 2.000.000,-
o Beban penyusutan peralatan
Rp 500.000,-
Dari saldo-saldo tersebut susunlah neraca saldonya !
Ekonomi Kelas 12
2. Jurnal Penyesuaian
Setelah neraca saldo dibuat, langkah berikutnya membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur. Ayat Jurnal Penyesuaian
a. Pengertian Penyesuaian Ayat jurnal penyesuaian adalah merupakan prosedur untuk menyesuaikan rekening-rekening pada akhir periode yang belum menyajikan informasi yang up to date (terkini).
b. Tujuan Proses Penyesuaian
1) Agar setiap rekening riil, khususnya rekening aktiva dan rekening kewajiban menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2) Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode.
c. Saldo-saldo di Neraca Saldo yang biasanya memerlukan penyesuaian. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh di bawah ini : UD "Suka Maju" per 31 Desember 2005 menunjukkan data keuangan sebagai berikut :
UD Suka Maju Neraca Saldo Per 31 Desember 2005
Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 Rp 12.000.000. Dari data tersebut dapat dibuat Jurnal Penyesuaian sebagai berikut :
Ekonomi Kelas 12
1) Harga pokok penjualan (HPP) Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
1. Harga pokok penjualan
(mencatat persediaan awal)
2. Harga pokok penjualan
(mencatat pembelian)
3. Harga pokok penjualan
Rp x x
Biaya angkut pembelian
Rp x x
(mencatat biaya angkut pembelian)
4. Potongan pembelian
Rp x x
Retur pembelian
Rp x x
Harga pokok penjualan
Rp x x
(mencatat potongan dan retur pembelian)
5. Persediaan
Rp x x
Harga pokok penjualan
Rp x x
(mencatat persediaan akhir) Harga pokok penjualan dapat dihitung sebagai berikut :
Harga pokok penjualan : Persediaan awal
Rp 20.000.000 Pembelian
Rp 50.000.000
Biaya angkut pembelian
Rp 500.000 + Rp 50.500.000
Potongan pembelian Rp 500.000 Retur pembelian
Rp 250.000 +
Rp 750.000 -
Pembelian bersih Rp 49.750.000 + Barang yang tersedia dijual
Rp 69.750.000 Persediaan akhir
Rp 12.000.000 - Harga pokok penjualan
Rp 57.750.000 Jurnal penyesuaian :
a. HPP
Rp 20.000.000
Persediaan Rp 20.000.000
b. HPP
Rp 50.000.000
Pembelian Rp 50.000.000
c. HPP
Rp 500.000
Biaya angkut pembelian Rp 500.000
d. Potongan Pembelian
Rp 500.000
Retur pembelian
Rp 250.000
HPP Rp 750.000
e. Persediaan
Rp 12.000.000
HPP Rp 12.000.000
Ekonomi Kelas 12
2) Biaya pemakaian perlengkapan Yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi. Contoh : Menurut perhitungan fisik yang dilakukan tanggal 31 Desember 2005, sisa bahan habis pakai Rp 200.000,- Jurnal per 31 Desember 2005 Biaya pemakaian bahan habis pakai Rp 300.000,-
Bahan habis pakai Rp 300.000,-
3) Kerugian piutang Yaitu taksiran kerugian piutang yang timbul karena adanya piutang yang tak tertagih. Contoh : Diperkirakan 2% dari piutang usaha tidak dapat ditagih. Jurnal penyesuaian per 31 Desember : Kerugian piutang
Rp 200.000,-
Cadangan kerugian piutang Rp 200.000,- Perhitungan :
Kerugian piutang 2% x Rp 10.000.000,- = Rp 200.000,-
4) Biaya dibayar di muka Yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang. Contoh : Di antara pendapatan sewa sebesar Rp 400.000,- terdapat Rp 250.000,- yang merupakan pendapatan yang diterima di muka. Jurnal penyesuaian per 31 Desember : Pendapatan sewa
Rp 150.000,-
Sewa diterima di muka Rp 150.000,-
5) Pendapatan diterima di muka Yaitu pendapatan yang sudah diterima tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang. Contoh : Di antara pendapatan salon Rp 500.000,- terdapat Rp 150.000,- merupakan pendapatan salon yang diterima di muka. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 Pendapatan salon
Rp 150.000,-
Pendapatan salon diterima di muka Rp 150.000,-
Ekonomi Kelas 12
6) Piutang pendapatan Yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat. Contoh : Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi bunga 12%/tahun pembayaran tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Jurnal penyesuaiannya per 31 Desember : Piutang bunga
Rp 300.000,-
Pendapatan bunga
Rp 300.000,-
Perhitungan bunga (1 Oktober s.d. 31 Desember = 3 bulan) 3/12 x 12% x Rp 10.000.000,- = Rp 300.000,-
7) Utang biaya Yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat. Contoh : Biaya gaji yang terutang Rp 300.000,- Jurnal penyesuaian per 31 Desember Biaya gaji
Rp 300.000,-
Utang gaji
Rp 300.000,-
8) Depresiasi (Penyusutan) Yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi. Contoh : Penyusutan gedung ditentukan 10% setahun dari harga perolehan Jurnal penyesuaian per 31 Desember Biaya penyusutan gedung
Rp 10.000.000,-
Akum penyusutan gedung Rp 10.000.000,- Perhitungan : Biaya penyusutan : 10% x Rp 100.000.000,- = Rp 10.000.000,-
Pelatihan
1. Apa pentingnya jurnal penyesuaian ?
2. Rekening apa saja yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian ?
3. Masih harus diterima pendapatan dari bunga obligasi yang nilai nominalnya
Rp 10.000.000,- bunga 8% per tahun. Pembayaran bunga tiap tanggal 1 Februari-
1 Agustus. Bagaimana jurnal penyesuaian yang dibuat ?
4. Porsekot asuransi yang tersisa tanggal 31 Desember adalah Rp 100.000,- (Persekot asuransi di neraca saldo per 31 Desember 2005 Rp 200.000,-). Buatlah jurnal penyesuaian !
Ekonomi Kelas 12
TUGAS SISWA
Berikut ini adalah neraca saldo UD "Makmur Jaya" per 31 Desember 2005 beserta data untuk penyesuaian sebagai berikut :
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2005 :
a. Tanggal 5 Desember 2005, dibeli barang dagangan sebesar Rp 5.000.000,- secara kredit.
b. Tanggal 20 Desember 2005, dijual barang dagangan senilai Rp 10.000.000,- secara tunai.
Transaksi untuk penyesuaian:
a. Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2005 sebesar Rp 30.000.000,-
b. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 500.000,-
c. Kerugian piutang ditaksir 2% dari saldo piutang. Diminta :
1. Buatlah jurnal umum.
2. Buatlah jurnal penyesuaian
3. Neraca Lajur
a. Pengertian neraca lajur Neraca lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom yang digunakan dalam proses akuntansi manual. Pembuatan neraca lajur sifatnya tidak wajib. Neraca lajur berguna untuk mempermudah penyusunan Laporan Keuangan sebab dalam kertas kerja ini ditampilkan segenap informasi kunci yang diperlukan. Benang merah dari proses yang digambarkan dalam kertas kerja ini adalah dapat
Ekonomi Kelas 12 Ekonomi Kelas 12
a. Mempermudah penyusunan laporan keuangan, karena neraca lajur menyajikan saldo-saldo rekening dan penyesuaian yang berkompeten.
b. Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pemuatan penyesuaian.
c. Memungkinkan penyusunan laporan keuangan sementara, tanpa harus menyelenggarakan jurnal penyesuaian secara formal.
Bentuk Neraca Lajur Neraca lajur, terdiri atas kolom-kolom berikut ini :
1. Neraca saldo
2. Penyesuaian
3. Neraca saldo disesuaikan
4. Rugi laba
5. Neraca Tiap-tiap kolom terbagi atas sisi debit di sebelah kiri dan sisi kredit di sebelah kanan. Untuk lebih jelasnya format neraca lajur sebagai berikut :
Rugi-Laba Neraca Rek
No Nama Neraca Saldo
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Untuk lebih jelasnya, ikuti contoh ini : Di bawah ini adalah neraca saldo UD Sekar Wangi Jakarta per 31 Desember 2005, beserta data untuk penyesuaian.
UD Sekar Wangi Neraca Saldo Per 31 Desember 2005
Saldo
No Nama Rekening
Kredit Rek
Debet
(Rp) 111 Kas
(Rp)
112 Piutang usaha
113 Persediaan barang dagangan
114 Perlengkapan toko
116 Akumulasi peralatan 1.000.000
Ekonomi Kelas 12
212 Utang usaha 20.000.000 311 Modal usaha
67.000.000 413 Penjualan
100.000.000 414 Retur penjualan
512 Retur pembelian 1.000.000 513 Potongan pembelian
1.000.000 514 Beban gaji
515 Beban penyusutan peralatan
516 Beban penyusutan perlengkapan
Transaksi untuk penyesuaian :
a. Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2005 sebesar Rp 45.000.000
b. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 500.000
c. Perlengkapan toko per 31 Desember 2005 Rp 6.000.000
d. Penyusutan peralatan 5% dari harga perolehan
e. Kerugian piutang ditaksir 5% dari saldo piutang. Diminta: a. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan.
b. Buatlah neraca lajurnya. Jawab :
a. Jurnal penyesuaian
a.1. Harga pokok penjualan
Rp 75.000.000
Persediaan Rp 75.000.000
a.2. Harga pokok penjualan
Rp 60.000.000
Pembelian Rp 60.000.000
a.3. Potongan pembelian
Rp 1.000.000
Retur pembelian
Rp 1.000.000
Harga pokok penjualan Rp 2.000.000
a.4. Persediaan
Rp 45.000.000
Harga pokok penjualan Rp 45.000.000
b. Beban gaji
Rp 500.000
Hutang gaji Rp 500.000
c. Beban perlengkapan toko
Rp 4.000.000
Perlengkapan toko Rp 4.000.000
d. Beban peralatan kantor
Rp 1.000.000
Akum penystn peraltn kantor Rp 1.000.000
e. Kerugian piutang
Rp 250.000
Cadangan kerugian piutang Rp 250.000
Ekonomi Kelas 12
36 UD SEKAR WANGI
Kertas Kerja Periode Tahun yang Berakhir, 31 Desember 2005
Ekonomi Kelas 12
Pelatihan
1. Apa yang dimaksud dengan neraca lajur ?
2. Mengapa neraca lajur dibuat ?
3. Bagaimana bentuk neraca lajur ?
4. Apa bedanya neraca lajur dengan neraca ?
5. Kapan neraca lajur dibuat ?
Tugas
1. Diskusikan di kelasmu Apa hubungan antara neraca lajur dengan laporan keuangan?
2. Siswa diberi tugas, mengumpulkan contoh neraca lajur untuk :
a. Usaha dagang
b. Usaha jasa
c. Koperasi
Perusahaan "Jaya" Neraca Lajur (Sebagian) Per 31 Desember 2005
Bila persediaan akhir Rp 5.000.000, isilah kolom penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, rugi laba, dan neraca.
4. Harga Pokok Penjualan
Rekening harga pokok penjualan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual selama satu periode akuntansi. Harga pokok penjualan dihitung dengan rumus persediaan awal ditambah pembelian bersih selama satu periode dikurangi persediaan akhir. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh di bawah ini :
Ekonomi Kelas 12
UD "Trimo Luwung" Surakarta pada tanggal 31 Desember 2005 menunjukkan saldo-saldo keuangan sebagai berikut : • Kas
Rp 15.500.000
• Piutang dagang
Rp 15.000.000
• Persediaan barang dagangan
Rp 105.000.000
• Perlengkapan toko
• Akumulasi penytn peralatan
Rp 1.000.000
• Utang dagang
• Retur penjualan
Rp 1.000.000
• Pendapatan bunga
• Retur pembelian
Rp 1.000.000
• Potongan pembelian
Rp 1.000.000
• Beban gaji
Rp 3.000.000
• Beban penystn peralatan
Rp 500.000
• Beban perlengkapan toko
Rp 500.000
Dari data tersebut hitung harga pokok penjualannya bila persediaan barang dagangan akhir Rp 73.000.000,- Jawab : Harga pokok penjualan : Persediaan awal barang dagangan
Rp 105.000.000 Pembelian
Rp 40.000.000
Retur pembelian Rp 1.000.000 Pot pembelian Rp 1.000.000
Rp 2.000.000 (-)
Pembelian bersih Rp 38.000.000 (+) Barang yang tersedia dijual
Rp 143.000.000 Persediaan akhir
Rp 73.000.000 (-) Harga pokok penjualan
Rp 70.000.000
Pelatihan
1. Apakah fungsi harga pokok penjualan ?
2. Apakah rekening harga pokok penjualan hanya digunakan pada usaha dagang ? Jelaskan!
3. Kapan rekening harga pokok penjualan digunakan ?
4. Bagaimana cara menghitung besarnya harga pokok penjualan ?
5. Untuk menghitung besarnya harga pokok penjualan bisa menggunakan metode FIFO, apa masalahnya ?
Ekonomi Kelas 12
6. Berikut sebagian data milik UD "Maju" : Penjualan
Rp 80.000.000
Persediaan barang dagangan (awal) Rp 60.000.000 Persediaan barang dagangan (akhir) Rp 40.000.000 Pembelian
Rp 55.000.000
Biaya angkut pembelian
Rp 500.000
Retur pembelian
Rp 500.000
Biaya angkut penjualan
Rp 1.000.000
Tentukan harga pokok penjualan !
D. MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Secara garis besar laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan rugi laba
3. Laporan perubahan modal Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah ini :
1. Neraca
1. Pengertian Menurut Slamet Sugiri (1992) Neraca (disebut juga laporan posisi keuangan) adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan keuangan ini dibuat untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
2. Rekening-rekening di Neraca Ada tiga kelompok rekening yang ada di neraca yaitu aktiva, hutang dan modal pemilik. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah penjelasan di bawah ini :
Ekonomi Kelas 12 Ekonomi Kelas 12
b. Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan di perusahaan lain dalam jangka panjang baik untuk memperoleh pendapatan tetap (berupa bunga) dan pendapatan tidak tetap (berupa deviden) maupun untuk menguasai perusahaan lain. Bentuk penyertaan biasanya dalam bentuk saham atau obligasi.
c. Aktiva Tetap Berwujud Aktiva tetap berwujud merupakan sumber-sumber ekonomis yang memiliki wujud fisik yang cara memperolehnya sudah dalam kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun lebih dulu. Yang termasuk aktiva tetap berwujud antara lain tanah, gedung dan peralatan. Aktiva tetap selain tanah setiap akhir periode disusutkan, dilaporkan di neraca sebelah debet. Tanah dilaporkan sesuai dengan harga perolehannya, sedangkan selain tanah sebesar nilai bukunya.
d. Aktiva Tetap Tidak Berwujud Aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan pembukuan dalam mencapai pendapatan. Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah good will, hak paten, merk dagang. Aktiva tetap tidak berwujud juga disusut sebagai halnya aktiva tetap berwujud tetapi istilahnya adalah amortisasi bukan penyusutan. Aktiva tetap tidak berwujud dilaporkan di neraca sebelah debet sebesar nilai bukunya yaitu harga perolehan dikurangi amortisasi komulatifnya.
e. Aktiva Lain-lain Aktiva lain-lain adalah aktiva selain aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tak berwujud, misalnya gedung yang masuk dalam proses pembangunan, mesin pabrik yang sudah tidak digunakan tetapi masih mempunyai nilai buku, kendaraan keluar digunakan. Bilamana terdapat aktiva tetap yang sudah tak digunakan lagi dengan nilai buku nol, tetapi masih mempunyai harga pasar, maka dicantumkan di neraca sebelah debet dengan nilai Rp 1,- hal ini sekedar untuk pengawasan bahwa aktiva tersebut memang masih dimiliki oleh perusahaan.
Ekonomi Kelas 12 Ekonomi Kelas 12
dari satu tahun sejak tanggal neraca atau siklus operasi perusahaan. Utang lancar dilunasi dengan aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang lancar lainnya. Contoh utang lancar antara lain adalah : utang wesel, utang usaha, utang biaya gaji, sewa diterima di muka, utang obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun. Utang lancar dilaporkan di neraca sebelah kredit.
g. Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang atau utang tidak lancar adalah utang yang
pelunasannya akan jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca atau lebih dari satu siklus operasi mana yang lebih panjang. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain adalah utang obligasi dan utang hipotik.
h. Modal Pemilik Modal pemilik adalah sisa hak milik atas aktiva neto perusahaan. Aktiva
neto adalah total aktiva dikurangi total hutang. Nama rekening modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan ditinjau dari pemilikan, misalnya : Perusahaan perorangan : modal tuan X Perusahaan persekutuan : modal tuan X,
modal tuan Y
Perusahaan perseroan : modal saham biasa
agio saham biasa laba ditahan
3. Bentuk Neraca Secara garis besar bentuk neraca dapat disusun dalam format staffel (report form ) dan dalam format scontro (account form). Contoh bentuk neraca pada UD Sekar Wangi adalah sebagai berikut.
a. Format staffel (report form)
UD "Sekar Wangi" Neraca Per 31 Desember 2005
Aktiva
Aktiva Lancar - Kas
Rp 15.000.000 - Piutang usaha
Rp 5.000.000
Cad.ker. piutang
Ekonomi Kelas 12
- Persediaan barang Rp 45.000.000 - Perlengkapan toko
Rp 6.000.000
Rp 70.750.000 Aktiva tetap berwujud - Peralatan
Aktiva Lancar
Rp 20.000.000
- Akum penyst peralatan Rp 2.000.000 - Rp 18.000.000 +
Total aktiva
Rp 88.750.000
Utang dan Modal Pemilik
Utang Lancar - Utang usaha
Rp 20.000.000
- Utang gaji
Rp 500.000 +
Rp 20.500.000 Modal pemilik - Modal Usaha
Rp 68.250.000 + Total utang dan modal pemilik
Rp 88.750.000
b. Format scontro (account form)
UD “Sekar Wangi” Neraca Per 31 Desember 2005
Ekonomi Kelas 12
Pelatihan
1. Sebutkan macam-macam laporan keuangan !
2. Apa yang dimaksud dengan neraca ?
3. Sebutkan macam-macam rekening yang terdapat pada neraca !
4. Apa yang dimaksud dengan :
a. aktiva lancar
b. aktiva tetap berwujud
c. aktiva tetap tak berwujud
d. investasi jangka panjang
e. aktiva lain-lain
f. hutang lancar
g. modal pemilik
5. Sebutkan 10 macam rekening aktiva dan 8 macam rekening pasiva !
6. Apa bedanya bentuk neraca staffel dengan bentuk neraca scontro ?
7. Apa manfaat disusunnya neraca ?
8. Kapan neraca disusun ?
9. Kelompok rekening apa saja yang ada dalam neraca ?
10. Siapa saja yang membutuhkan neraca ?
Tugas
1. Buatlah neraca (dalam bentuk scontro) perusahaan dagang (angka terserah kalian)!
2. Buatlah neraca atas data keuangan UD "Maju" di bawah ini per 31 Desember 2005 - Kas
Rp 1.000.000 - Piutang usaha
720.000 - Bahan habis pakai
Rp
Rp 1.050.000 - Persediaan barang
Rp 2.000.000 - Tanah
Rp 2.000.000 - Gedung
Rp 4.000.000 - Peralatan
Rp 2.400.000 - Hak paten
Rp 1.200.000 - Gedung masih dalam proses
Rp 1.800.000 - Piutang tak tertagih
20.000 - Akum penystn gedung
Rp
Rp 800.000 - Akum penystn peralatan
Rp 1.800.000 - Investasi saham biasa pada PT Maju
Rp 450.000 - Utang usaha
75.000 - Utang wesel
Rp
Rp 325.000 - Hutang gaji
Rp 100.000 - Utang obligasi
Rp 1.500.000 - Modal Sinta
Rp 12.000.000
Ekonomi Kelas 12
2. Laporan Laba Rugi
1. Pengertian Menurut Slamet Sugiri Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Dengan demikian laporan laba rugi menyajikan pendapatan selama satu periode dan biaya- biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang sama. Di dalam menyusun laporan laba rugi harus :
a. Memuat secara rinci segenap pendapatan dan biaya pada periode yang bersangkutan.
b. Disusun dalam posisi vertikal dengan pendapatan posisi atas dan biaya di bawahnya.
c. Harus dipisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan antara biaya usaha dan biaya di luar usaha.
2. Bentuk Laporan Laba Rugi Dipandang dari cara penyajiannya, terdapat dua macam bentuk laporan laba rugi yaitu :
a. Laporan Laba Rugi Bertahap (multi step) Laporan laba rugi bertahap adalah laporan laba rugi yang penyajiannya mengikuti tahap-tahap. Sebagai contoh berikut laporan laba rugi milik UD "Sekar Wangi" per
31 Desember 2005.
UD Sekar Wangi Laporan Laba Rugi
Periode Tahun yang berakhir 31 Desember 2005 Penjualan
Rp 100.000.000
Retur penjualan
Rp 1.000.000
Penjualan bersih Rp 99.000.000 Harga Pokok Penjualan Persediaan awal barang
Retur pembelian Rp 1.000.000 Pot. Pembelian Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Pembelian bersih
Rp 58.000.000
Barang tersedia dijual
Rp 133.000.000
Persediaan barang akhir
Rp 45.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 88.000.000 Sisa Hasil Usaha Kotor
Rp 11.000.000
Ekonomi Kelas 12
Biaya-biaya - Biaya gaji
Rp 3.500.000
- Biaya penyusutan peralatan
Rp 1.500.000
- Biaya perlengkapan toko
Rp 4.500.000
- Kerugian piutang
Rp 250.000
Jumlah biaya Rp 9.750.000 Sisa Hasil Usaha
Rp 1.250.000
b. Laporan Laba Rugi Satu Tahap (single step) Laporan laba rugi satu tahap adalah laporan laba rugi yang disajikan dengan satu tahap. Semua pos pendapatan dikumpulkan jadi satu demikian pula biaya-biaya, tanpa melihat dari mana sumber pendapatan ataupun untuk apa biaya tersebut dikeluarkan. Laporan laba rugi satu tahap ini sangat sederhana dan mudah disusun, namun tidak menunjukkan kemampuan sesungguhnya dalam mencapai laba dari kegiatan usaha. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini :
UD "Sekar Wangi" Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2005
Pendapatan : - Penjualan
Rp 100.000.000 Biaya - Retur penjualan
- Biaya perlengkapan toko
Rp 4.500.000
- Biaya penyusutan peralatan Rp 1.500.000 - Kerugian piutang
Rp 250.000
Rp 98.750.000 Laba bersih
Rp 1.250.000
3. Manfaat Laporan Laba Rugi Sukses tidaknya suatu perusahaan selama satu periode tertentu dapat dilihat dari laporan laba rugi, sehingga laporan laba rugi dapat sebagai dasar pijakan dalam pengambilan keputusan. Manfaat laporan laba rugi adalah :
a. Laporan laba rugi merupakan titik pangkal penafsiran keberhasilan perusahaan pada periode berikutnya. Dengan mendasar pada analisis masing- masing pendapatan dan biaya, maka dapat disusun kecenderungan pendapatan dan biaya pada periode berikutnya.
Ekonomi Kelas 12 Ekonomi Kelas 12
c. Laporan laba rugi merupakan tolok ukur keberhasilan perusahaan. Dengan menganalisa laporan laba rugi para pengguna dapat menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber ekonomis perusahaan agar berhasil dan berdaya guna.
Pelatihan
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Laporan laba rugi
b. Harga pokok penjualan
2. Rekening apa saja yang termasuk dalam harga pokok penjualan ?
3. Di dalam menyusun laporan laba rugi perlu memperhatikan 3 hal, sebutkan ketiga
hal tersebut!
4. Jelaskan bentuk laporan laba rugi di bawah ini :
a. Laporan laba rugi bertahap (multi step)
b. Laporan laba rugi satu tahap (single step)
5. Berikan contoh kedua bentuk laporan laba rugi tersebut (berkaitan soal nomor 4).
Tugas
1. Berikut adalah data keuangan milik UD Parikesit per 31 Desember 2005
- Biaya bunga
Rp 2.000.000
- Pendapatan sewa
Rp 1.500.000
- Gaji pegawai pemasaran
Rp 10.500.000
- Komisi salesman
Rp 5.200.000
- Gaji pegawai kantor
Rp 5.500.000
- Biaya asuransi
Rp 2.800.000
- Biaya penyusutan gedung
- Retur penjualan
Rp 9.000.000
- Potongan penjualan
Rp 1.000.000
- Persediaan akhir
Rp 10.000.000
- Persediaan awal
- Biaya angkut pembelian
Rp 500.000
- Retur pembelian
Rp 6.000.000
- Potongan pembelian
Rp 1.500.000
Dari data tersebut, buatlah laporan laba ruginya!
Ekonomi Kelas 12
2. Buatlah contoh laporan laba rugi untuk :