Analisis Regresi Linier Berganda
C. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh/hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 14.00 for Windows.
Tabel 4.12 Regresi Berganda
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients B Std. Error
.100 a Dependent Variable: KeputusanKonsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 14 (2009)
Formulasi yang digunakan adalah :
Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e
Y = 9 , 100 + 0 , 122 X 1 + 0 , 617 X 2 + e
Dimana:
1. Konstanta sebesar 9,100 mempunyai arti bahwa variabel faktor pribadi dan faktor psikologis dianggap konstan maka tingkat keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU sebesar 9,100.
2. Variabel faktor pribadi mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,122 2. Variabel faktor pribadi mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,122
3. Variabel faktor psikologis mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,617 yang berarti apabila faktor psikologis meningkat sebesar 1% dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan keputusan konsumen mempergunakan kartu XL sebesar 0,172%
1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Uji signifikan simultan (Uji-F) digunakan untuk menunjukkan apakah secara serentak variabel bebas bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y).
H 0 :b 1 =b 2 =0
Variabel bebas (X 1 ,X 2 ) berupa faktor pribadi dan psikologis secara bersama tidak berpengaruh posistif signifikan terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y).
H 0 :b 1 ≠b 2 ≠ 0
Variabel bebas (X 1 ,X 2 ), berupa faktor pribadi dan psikologis secara bersama berpengaruh positif signifikan terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y).
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung
dengan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusan:
H 0 diterima jika F hitung < F tabel. pada α=5%
H 0 diterima jika F hitung > F tabel. pada α = 5
Tabel 4.13 Hasil Uji F hitung
ANOVA(b)
Sum of
Model
F Sig. 1 Regression
Squares
df Mean Square
23.946 .000(a) Residual
95 a Predictors: (Constant), FaktorPsikologis, FaktorPribadi
Total
b Dependent Variable: KeputusanKonsumen Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 14.00 (200)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan 0,05. Nilai signifikan < dari 0,05 maka 0 H diterima. Artinya
variabel faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.
Mahasiswa merasa dengan menggunakan kartu XL sangat membantu pekerjaan mereka karena mahasiswa dapat menghubungi kawan-kawan atau rekan kerja untuk menanyakan tentang pekerjaan karena labih hemat pemakaiannya ditambah sinyalnya yang bagus dapat dijangkau di berbagai tempat sehingga mahasiswa tidak suka mengganti-ganti kartu XL mereka dengan jenis kartu telepon yang lain.
Kartu XL mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa di dalam berkomunikasi dengan orang lain, dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa di dalam berkomunikasi dibandingkan kartu telepon yang jenis lain, kartu XL juga memiliki fitur-fitur dan layanan yang lengkap dan memadai sehingga mahasiswa merasakan kelebihan dari kartu XL dan akhirnya mahasiswa memutuskan untuk tetap memakai kartu XL sebagai kartu telepon mereka walaupun banyak kartu telepon lain yang ditawarkan dengan kelebihan masing-masing.
2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji signifikan parsial (Uji-t) menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara bebas parsial terhadap variabel terikat
H 0 :b 1 =0
Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Y). Variabel bebas (X 1 ,X 2 ) berupa faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y).
H 0 :b 1 ≠0
Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas. Variabel bebas (X 1 ,X 2 ) berupa faktor pribadi dan psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y). Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung
dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan
H 0 diterima jika F hitung < F tabel. pada α=5%
H 0 diterima jika F hitung > F tabel. pada α = 5 %
Tabel 4.14 Hasil Uji t hitung
Coefficients(a)
t Sig. 1 (Constant)
B Std. Error
6.191 .000 a Dependent Variable: KeputusanKonsumen
Sumber: Pengolahan Data SPSS 14.00 (2009) Tabel 4.14 menunjukkan bahwa:
a. Variabel faktor pribadi memiliki t-hitung sebesar 2,826 dan nilai signifikan sebesar 0.004, maka dapat disimpulkan bahwa variabel faktor a. Variabel faktor pribadi memiliki t-hitung sebesar 2,826 dan nilai signifikan sebesar 0.004, maka dapat disimpulkan bahwa variabel faktor
b. Variabel faktor psikologis memiliki nilai t-hitung sebesar 6,191 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor psikologis mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU karena nilai signifikannya di bawah 0,05. Hal ini disebabkan karena kartu XL mampu memehuni kebutuhan mereka di dalam berkomunikasi, dapat memberikan kepuasan bagi konsumen karena lebih hemat pemakainny, dan sinyal yang kuat sehingga mahasiswa merasakan kelebihan dari kartu telepon XL dan akhirnya mahasiswa tetap memakai kartu XL sebagai telepon mereka walaupun banyak kartu telepon lain yang ditawarkan dengan kelebihan masing- masing.
3 Identifikasi Determinan (R²)
Koefisien determinasi (R²) dipakai untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika (R²) semakin besar nilainya (mendekati satu) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel bebas (X 1 ,X 2 ) dengan variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel Koefisien determinasi (R²) dipakai untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika (R²) semakin besar nilainya (mendekati satu) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel bebas (X 1 ,X 2 ) dengan variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel