Kebijakan dan Program Ketahanan Pangan di Era Otonomi

.

,

,;.

.I

-

Prosiding
.
q i a{

c,.

-

'

w iokaltarya


'

Editor:
Dr. Harainsyzh
Dr. Yayuk F Raliwati
k.Do'dikc Byiawan MGN
Ari Raharjo

Kerjasanla:
Pusat Studi Kebijakan Pangan dm Gizi (PSKPG), IPB
0 A~~elta
Consrzfi
Pafinership for Economic Growth (PEG), US

Cibinong, 2001

a

\@rn@~3!*1

*.-..

qs-rnu

:r :."

E:

.-*...

... - .

....

.... ... 1
-_...

..

I


:: - - . - : ;,:,:.;
, , i .:

. ?:

,

.':"

- ..

...:

'

,rVi!
. .

..


i

1
!

Prosiding Dialog dan

Kebijakan dan Program Ketahanara

Kejasama:
O h e k a Consult, PEG-US
PSKPG-PB, A
PelllKab Bogor, BBKP-Depastemeu.Pe~ta~lian

Editor:
Dr. Hardhs5rarah; Dr. Uayuk F. Baliwati
h.Dodik Bsiawan MCN; Ali Raha~jo

Setting:

h d i Azha~iLubis

A

0 h e k a Consult

A.Panji Semirang JM 15, Bangui CQta Sarana, Kelapa Gadkg Pelmai
Jakarta Utara 14240

Dialog dm Lokakarya Gbgakan dan Program
%thanan Pangan di Era Otonomi (200 1 : Bogor)
Prosiding Dialog dan Lokakalya Kebijakall dan
Program Ketahanaar Pangm di Era Otonomi /
editor, Dr. Hardinsyah, Dr. Uayuk F. BaEwati, k.
Dodil; Bria~vanMGN, h<
h h a ~ j o--. Jakalta :

ISBN 979-96742-0-4

RUMUSAN B A S K DIALOG DAN LO

N DAN PROGRAh9 WI:TAESANAN PANGAN
%(_lEB
DI ER4, OTONBME

Pada t a n g a l Novenlber 2001 bertempat di Auditoriuill Kantor Bupati Kabupaten
Bogor, telah dilakukan Senlinar dan Lokakarya dengan tenla Kebijakan dan Program
Ketahanan Pangan di Era Otononli oleh Pusat Studi kebijakan Pangan dan Gizi (PSKPG)
Institut Pertanian Bogor dan A

0 Aneka Consult bekerjasailla dengan Badan Bimas

Ketahanan Pangan (BBKP) Departemen Pertanian, Peillerintah Daerah (Pen~da)Kabupaten
Bogor, dan Partnership for Econoi7zic Growth @G) US AD. Seminar yang dihadiri oleh
sekitar 220 peserta dari unsur pemerintah pusat, peinerintah daerah, unsur penvakilan
kecamatan dan desa, serta unsur swasta yaitu Industri pangan, PICK, LSM peduli ketahanan
pangan dan tokoh masyarakat din~aksudkanuntuk nlendesinlinasikan kebijakan dan progam
nasional ketahanan pangan, peran peinerintah daerah dalaill inewujudkan ketahanan pangan,
pennasalahan pangan dan gizi di kabupaten Bogor dan pengalaman beberapa daerah dalain
mengelola program ketahanan pangan. Lokakarya pada hari kedua dihadiri o1eh 104 peserta
dari unsur yang saina seperti peserta seminar.


Lokakarya ini dimaksudkan untuk

mendiskusikan masukan b a g perumusan kebijakan dan prograil.1 ketahanan pangan daerah
dengm pendekatan sistem, khususnya di kabupaten Bogor, yang kemun&nan

bisa

diadopsildimodifikasi b a g Pemda kabupaten lain di Jawa Barat. Rumusan hasil Senllloka ini
d i p a p a r h dengan sistimatika pendekatan sitem, yaitu sebagai benkut:

1.

Kelernbagaan Retahanan Pangan
Penlerintah Kpbupaten Bogor rnemerlukan kelembagaan yang men~punyaiwewenang

dan tangg,g,g jawab dalam bidang ketahanan pangan di tingkat kabupaten.

Beberapa


peraturan yang mendasari ha1 tersebut adalah adanya Undang-undang nomor 22 tahun 1999,
I(epres nomor 1'77 tahun 2000 dan R q r e s nornor 41 tahun 2001. Kelembagaan yang paling
Dialog dun L o b b r y a Kebijal'r? & Prograni Kefahmmi Pangan di Ern Oroi~onii- i

sesuai dengan keadaan di Kabupaten Bogor adalah organisasi yang berbentuk kantor atau
sub-unit ketahanan pangan pada dinas yang ada hubungannya dengan masalah Ketahanan
Pangan dalam struktur organisasi Pemda Kabupaten Bogor.
Stmktur kantor atau unit tersebut terdiri dari bagian yang bertanggoung
jawab terhadap ketersediaan dan distribusi pangan, kewaspadaan pangan dan mutu pangan,
konsumsi dan penganekaragaman pangan. Selain itu, struktur tersebut hams menlpunyai
hubungan kerjasama dan rnekanisme kerja yang koordinatif, fungsional dan operasional baik
antar lenlbaga maupun intern lenlbaga. Untuk meningkatkan peran serta inasyarakat dan
lenlbaga-lembaga lain, maka perlu melibatkan organisasi-organisasi lain seperti: Dinas yang
terkait, LSNI, Organisasi profesi, P

PKS, DologL3ub Dolog, Koperasi, Perbankan,

Keloinpok TaniKTNA d m Perguruan Tin@.

Salah satu nlodel bentuk struktur organisasi


Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor yang direkon~endasikanadalah sebagai berikut:

Mepala Kantor

I

!

Sie Ketersediaan dan
distribusi pangan

l ~ i Kewaspadaan
e
dan rnutul

1

!


E;

Sie Konsumsi
penganekaragaman
Pangan

I

-

Dialog dun Lokakaq~aKebgalintt & Progran~Keral?anw~
Pangan di Era Oionomi ii

2.

Sistern Peinantauan dan Infon~~asi
Ketahanan Pangan
Sistern pen1aritauan dan infonnasi ketahanan pangan adalah proses dan ka9atan

dinamis secara berkala dalam mengui~lpulkan data, menganalisa data, menyebarluaskan

infonnasi untuk perurnusan

kebijakan dan perencanaan program serta evaluasi

perke~nbangansituasi ketahanan pangan.
Sistem ini bertujuan untuk rnemantau dan ~nengevaluasi situasi ketahanan pangan
agar kerawanan pangan dapat d i q a h dan ditanggulangi. Ruang linglap daripada sistem
tersebut adalah meng,un1pulkan, mensolah, nlenganalisa data situasi ketahanan pangan dari

Dinas/lei~~baga/lnstansi terkait

dan

rnenyediakan

serta

a~~enginfor~nasikanhasil

analisis/pemantauan pada Penlda & sektor terkait. Keluaran yang diharapkan dari sistem
tersebut adalah peilletaan kecamatan rawan ketahanan pangan dan Iaporan evaluasi /
pen~antauan.
Indikator-indikator yang dapat dipergunakan dalam sistem nlonitoring dan info~xnasi
ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
Indikator

Status Gizi
- Balita KEP
- Balita Gizi Buruk

Sumber Data

LeveY
tingkat

DINKE S
(PSG-Balita
SKDN
Lap. KLB)

1.

2. Kerniskinan

I - Pra Sejahtera
Oc;E= Miskin)

3.Ketersedian
- Luas kerusakan
- Luas panen
- Produksi padilpalawija
- Perikanafleterx~akan
5.Distribusi pangan
- Harga pangan
- Gadangan pangan
- Perdagangan pangan

Kabupaten
Kecamatan
Desa
Kabupaten
Kernlatan
Desa

/

BICKBy

I
Waktu
Pengurnpuian

1 kalil Tbn

I

1 *a11 11111

Kecan~ataii.

Bulanan
Pertanian
PeternakanPeri
kanan
Dolog

Kecan~atan
mesa
Kabupaten.

Dinas
Pasar
INDAG

! 1 Bln

ICegunaan

Pemetaan
Peranlalan
Pengainatan
Idenrifikasi
lntervensi
Peinetaan
Penletaafler
a~ualan

PeraillaIan

-

Dialog dan L o h h n y a Kebijalin~i& Progranr Kerahar~anPailgait di Era Otonon~i iii