Pembangunan Pangan di Era Otonomi Daerah
PEMBANGUNAN PANGAN
DX ERA OTONOMX DAERAH'
Oleh :Dr. Hardinsyah, MS'
KENAPA PERLU PEMBANGUNAN PANGAN
Paling tidak a& lima alasan kenapa perlu pernbangunan pangan, yaitu: 1) MasaIah
pangan atau potmi masalah pangan, 2) Pangan merupakan hak azasi manusia; 3) Pangan
berperan p d n g dalam peningkatan kuafitas manusia; 4) Pangan berperan penting &lam
perbaikan ekonomi; dan 5) Pangan berperan penting dalam mewujudkan kdahanan dan citra
bangsa.
1. Masalah pangau atau potensi rnasalah pangan
Bila tidak ada masalah pangan atau potensi kemunghm masalah pangan, k a r
kemungbnan tidak diperlukan panbangman pangan. T a p i kenyataannya pasang sum
masalah pangan di Indonesia sejak kernerdekaan menjad bukh bahwa rnasalah pangan di
tanah air senng terjadi, hanya saja jenis masalah, bwaran (maptude) rnasalah, dan sebaran
rnasalah p
m tersebut beragam dan berbeda antar waktu dan daerah. Potmsi akan terjadi
masalah pangan t e h p ada, besar kecil masalahnya sangat tergantung pada berbagai upaya
panbangunan pangan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, serta sinergkip dengan
berbagai k@atan pernbangunan.
K h i fakta menunjukkan bahwa tiga dari 10 anak balita Indonesia mengalami gizi
kurang (KEPI, tiga dari sepuluh wanita hamil mengalami kurang meqg honik (KEK),enam
dari 10 keluarga potmi mengalami rawan pangan (food insecurity), karma tidak rnampu
manenuhi dua-pertiga &ri kebutulm pangamya, dan sebagian besar penduduk bel&
DX ERA OTONOMX DAERAH'
Oleh :Dr. Hardinsyah, MS'
KENAPA PERLU PEMBANGUNAN PANGAN
Paling tidak a& lima alasan kenapa perlu pernbangunan pangan, yaitu: 1) MasaIah
pangan atau potmi masalah pangan, 2) Pangan merupakan hak azasi manusia; 3) Pangan
berperan p d n g dalam peningkatan kuafitas manusia; 4) Pangan berperan penting &lam
perbaikan ekonomi; dan 5) Pangan berperan penting dalam mewujudkan kdahanan dan citra
bangsa.
1. Masalah pangau atau potensi rnasalah pangan
Bila tidak ada masalah pangan atau potensi kemunghm masalah pangan, k a r
kemungbnan tidak diperlukan panbangman pangan. T a p i kenyataannya pasang sum
masalah pangan di Indonesia sejak kernerdekaan menjad bukh bahwa rnasalah pangan di
tanah air senng terjadi, hanya saja jenis masalah, bwaran (maptude) rnasalah, dan sebaran
rnasalah p
m tersebut beragam dan berbeda antar waktu dan daerah. Potmsi akan terjadi
masalah pangan t e h p ada, besar kecil masalahnya sangat tergantung pada berbagai upaya
panbangunan pangan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, serta sinergkip dengan
berbagai k@atan pernbangunan.
K h i fakta menunjukkan bahwa tiga dari 10 anak balita Indonesia mengalami gizi
kurang (KEPI, tiga dari sepuluh wanita hamil mengalami kurang meqg honik (KEK),enam
dari 10 keluarga potmi mengalami rawan pangan (food insecurity), karma tidak rnampu
manenuhi dua-pertiga &ri kebutulm pangamya, dan sebagian besar penduduk bel&