Hak dan Kewajiban Setelah Memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

1. Dengan cara Subyek Pajak mengisi formulir yang telah diberikan oleh petugas pajak. 2. Mengisi data-data yang ada dalam formulir dengan benar dan jelas. 3. Menandatangani formulir tersebut baik Subyek Pajak itu sendiri dan bisa juga ditandatangani oleh kuasa hukumnya yang sah. 4. Memberikan lampiran-lampiran yang diminta oleh petugas pajak. Setelah selesai mengisi formulir dan memberikan data-data yang baik dan benar maka Subyek Pajak sudah bisa kembali ke rumah. Setelah formulir diisi maka petugas pajak akan mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Subyek Pajak tersebut.

B. Hak dan Kewajiban Setelah Memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

Banyak wajib pajak yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP tidak memenuhi hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak. Dalam hal tidak mau atau tidak tahu menggunakan hak sering dikarenakan wajib pajak menganggap segala yang berhubungan dengan pajak merepotkan dan peraturan-peraturan yang senatiasa berubah membuat masyarakat bingung. Sedangkan sebagian lainnya belum mengetahui apa sebenarnya hak dan kewajiban sebagai wajib pajak. Sehingga wajib pajak tersebut tidak menjadi wajib pajak yang aktif, hanya sekedar menjadi wajib pajak saja agar memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP yang digunakan untuk kepentingan pribadinya, padahal seharusnya setelah menjadi wajib pajak Universitas Sumatera Utara mempunyai kewajiban memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan pajaknya. Jika wajib pajak terlambat atau tidak melaporkan pajaknya maka wajib pajak tersebut akan tetap dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Menghitung sendiri besar pajaknya yang harus dibayar oleh wajib pajak. 2. Menyetor pajaknya yang terutang ke bank-bank persepsi atau kantor pos. 3. Melaporkan pembayaran pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terutang. 4. Meminta adanya suatu keterangan tertulis yang menjadi dasar pengenaan pajak. 5. Memungut pajak bagi wajib pajak Bendaharawan. Wajib pajak juga mempunyai hak sebagai berikut : 1. Mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu atau fiskus. 2. Memperoleh dokumen-dokumen yang dipergunakan untuk pembayaran pajak yang terutang. 3. Membuat permohonan penundaan pemasukan SPT, penundaan dan pengangsuran pembayaran pajak. 4. Meminta adanya sutau keterangan tertulis dasar pengenaan pajak dalam Surat Ketetapan Pajak SKP 5. Melakukan keberatan dan banding. Universitas Sumatera Utara 6. Meminta Kompensasi dan restitusi pajak. 7. Meminta penghapusan atau pengurangan sanksi serta pembetulan SPT yang salah. 8. Memberi kuasa kepada orang lain untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.

C. Penyebab Subyek Pajak Tidak Mendaftarkan Diri Untuk Memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP