PENAKSIRAN KEYAKINAN Jaringan Kawat Transmisi Dan Hubungannya Dengan Kesehatan Manusia

tersebut karena paparan medan magnet bervariasi menurut status social ekonomi. Sebagai contoh, keluarga kaya cenderung tinggal di rumah yang berhalaman luas dan jauh dari jaringa transmisi bahkan banyak pula di bawah tanah seperti kebanyakan di Amerika. Pembauran adalah merupakan momok lain dari epidemilogi. Katakan bahwa keterkaitan antara medan magnet dan kasus kanker telah dapat ditentukan. Ini berarti bahwa medan elektromagnetik dapat menyebabkan kanker. Sebagai kemungkinan lain, penyakit kanker mungkin diakibatkan oleh sebab lain yang dikaitkan dengan medan magnet. Tak seorangpun yang dapat memastikan apakah pembauran terjadi atau tidak. Namun tidak ada kekurangan dari faktor-faktor lain yang berkaitan dengan medan elektromagnetik. Medan “residensial’ adalah kasus yang terkait dengan status sosial dan ekonomi dan jiga sangat erat hubungannya dengan sejumlah faktor gaya hidup. Hal ini telah banyak terbukti di Amerika Serikat dan Inggris bahwa “medan residensial” juga terkait denga kepadatan lalu lintas. Pada kasus “medan occupational” penduduk yang terpapar medan magnet cenderung terjadi pada orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik atau yang sering berhadapan dengan bensin, radiasi ionisasi dan lain sebagainya. Salah satu alasan bagi kebanyakan ahli epidemilogi adalah keengganan menerima keterkaitan antara penyakit kanker dan efek medan magnet disebabkan oleh potensi pembauran. Ada juga ketidakkonsekuenan yang nyata pada epidemilogi. Studi “case control” menyarankan suatu hubungan antara paparan tempat tinggal dengan medan magnet. Dan jumlah kasus kanker leukaemia pada masa anak- anak akan berlipat resikonya pada kawasan yang paparannya tinggi dibandingkan dengan tempat tinggal yang paparannya kecil. Pada beberapa negara barat, paparan radiasi medan elektromagnetik secara keseluruhan telah meningkat beberapa kali selama abad terakhir ini dengan meningkatnya konsumsi listrik. Dengan menganggap bahwa keterkaitan antara paparan dan resiko selalu berbanding linier, maka studi case control mengimplikasikan bahwa kasus leukaemia telah bertambah sejalan dengan pertambahan konsumsi listrik. Pada kenyataannya tidaklah demikian. Paparan populasi di Inggris disebabkan oleh medan elektromagnetik telah meningkat empat kali bahkan lebih sejak Perang Dunia II, dimana angka kejadian untuk kasus kanker pada masa-anak-anak telah bertambah sedikitnya beberapa puluh persen.

4. PENAKSIRAN KEYAKINAN

Adakah keyakinan yang cukup kuat untuk melangkah di luar dari pengamatan sederhana tentang keterkaitan kedua kasus dan seseorang penderita dapat menyebabkan yang lain? Ini benar bahwa para ilmuan kadang-kadang merasa mampu menyimpulkan bahwa korban penderita berdasarkan pengertian epidemilogi tanpa ada suatu mekanisme apakah pengaruh yang terlihat ataupun dari dukungan ekesperimen. Pada salah satu penelitian oleh Joh Snow, seorang dokter di negara bagian Victoria, Inggris tentang epidemilogi memperlihatkan adanya suatu hubungan antara penyakit kolera dengan suplai air, beberapa tahun sebelum ditemukannya bakteri kolera. Penelitian lainnya dilakukan oleh seorang ahli epidemilogi Inggris, Sir Richard Doll yang menunjukkan keterkaitan yang nyata antara rokok dan kanker jantung tanpa ketergantungan pada fakta- fakta biologis dari laboratorium, dimana seperti diketahui bahwa asap rokok mengandung karkinogen penyebab kanker. Namun pada kedua kasus penelitian, fakta-fakta epidemilogi secara pengecualian sangat kuat. Lain halnya epidemilogi yang begitu lemah pada kasus keterkaitan medan elektromagnetik dengan kasus kanker, sehingga 2003 Digitized by USU digital library 7 masih perlu dukungan fakta dari segi biologis ataupun suatu mekanisme yang dapat diterima oleh akal sehat. Pada saat ini kita belum mempunyai kedua- duanya. Jika medan-medan tersebut mempunyai efek negatif maka akan ada serangkaian kejadian yaitu bahwa medan tersebut akan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul-molekul. Interaksi ini tentu memberikan pengaruh pada bagian sel tubuh, yang menyebabkan sel-sel tersebut tak berfungsi, sehingga akan memberi dampak keseluruh bagian tubuh. Percobaan laboratorium di berbagai negara maju telah membuktikan setiap rantai tahapan kejadian, yang mencoba melihat gen individu dan juga sel-sel tubuh binatang. Banyak hasil positif telah dipublikasi, namun belum ada yang ditiru secara meyakinkan oleh laboratorium independen. Barangkali ahli fisika sudah terbiasa dengan meneliti ulang percobaan yang telah dilakukan orang lain untuk menumbuhkan keyakinan dan mengambil langkah selanjutnya. Adalah lebih menggelisahkan untuk memantau bagaimana seringnya suatu grup mempublikasi keyakinan yang nyata tentang efek medan magnet terhadap kesehatan, dan grup yang lain kemudian mengulangi percobaan serupa, yang terkadang menumbuhkan peningkatan yang membuatnya sensitive, namun gagal mendapatkan efek yang lain. Suatui penjelasan yang lebih maju yaitu bahwa efek tersebut dapat berupa suatu yang tajam, namun belum teridentifikasi. Sejak efek ini belum diketahui mereka tidak dapat dikontrol dan mungkin tidak sama di antara grup yang berbeda. 5. ADAKAH MEKANISME ?