C. Transaksi Online Pada Perusahaan Perdagangan Derivatif
Transaksi online yang dimaksud disini adalah tambahan fasilitas untuk mempermudah trading perdagangan berjangka bagi nasabah pada perusahaan
perdagangan derivatif. Bentuk peraturan online trading yang umum pada perusahaan perdagangan derivatif sebagai berikut :
27
1. Bahwa online trading ini merupakan tambahan fasilitas untuk
mempermudah trading perdagangan berjangka bagi Nasabah perusahaan perdagangan derivatif dengan menggunakan akses internet, melalui
komputer masing-masing, disamping cara konvensional yang sudah tersedia, dan Nasabah diizinkan mengakses satu atau lebih dari satu
terminal internet browser website perusahaan perdagangan derivatif yang perangkat lunaknya sudah tersedia dan bisa di download.
2. Bahwa bagi Nasabah yang diizinkan mengakses melalui internet tersebut
dapat melakukan transaksi order jual atau beli perdagangan berjangka, sesuai dengan komoditi, forex dan index, yang diinginkan oleh Nasabah
yang bersangkutan, dan atau yang tersedia di website screen monitor internet perusahaan perdagangan derivatif dengan acuan trading rules
internasional. 3.
Bahwa Nasabah wajib melakukan registrasi dan kemudian menyetor margin, membuka nomor rekening, menandatangani Perjanjian Nasabah,
wajib mengetahui adanya risiko perdagangan berjangka, memperoleh password online trading dan konfirmasi ulang Nasabah, dan lain-lainnya.
27
PT. Victory International Futures, Peraturan Online Trading PT. Victory International Futures.
Universitas Sumatera Utara
4. Bahwa bagi Nasabah yang tidak bisa melakukan pengambilan login dan
password secara fisik datang ke perusahaan perdagangan derivatif, maka login dan password Nasabah bersangkutan dapat diserah terimakan
melalui media telepon. Dan Nasabah mengerti dan menyetujui bahwa sebelum serah terima login dan password dilakukan maka terlebih dahulu
perusahaan perdagangan derivatif akan melakukan verifikasi terhadap data-data Nasabah sesuai ketentuan perusahaan perdagangn derivatif. Dan
bahwa Nasabah mengerti dan menyetujui apabila perusahaan perdagangan derivatif berhak menolak menyerahkan login dan password apabila data-
data verifikasi dinilai tidak valid, sehingga Nasabah diwajibkan untuk melakukan pengambilan login dan password secara fisik di perusahaan
perdagangan derivatif. 5.
Bahwa Nasabah yang diizinkan mengakses online trading, juga diizinkan melakukan trading dengan cara konvensional. Agar tidak kehilangan
kesempatan memperoleh profitkeuntungan atau lossmerugi yang lebih besar, dan hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguankerusakan
perangkat lunak online trading atau upgrade perangkat lunak yang baru. Ataupun gangguan teknis pada provider, server, internet tersebut dan lain-
lain. Maka perusahaan perdagangan derivatif dibebaskan dari segala tuntutan hukum ganti rugi akibat gagalnya transaksi order jual atau beli
dari perdagangan berjangka tersebut yang disebabkan gangguankerusakan yang dimaksud.
Universitas Sumatera Utara
6.
Bahwa semua transaksi order Nasabah melalui online trading, tidak dapat dibatalkan dan dianggap Nasabah telah setuju dan sah apabila setiap
transaksi sudah diterima OK oleh perangkat lunak perusahaan perdagangan derivatif, dikecualikan ada kekeliruan harga pasara
wrong quote
yang disebabkan kesalahan input dari sumber data REUTERS atau
sejenisnya, maka perusahaan perdagangan derivatif berhak membatalkan secara sepihak.
7.
Bahwa perusahaan perdagangan derivatif dapat memutuskan secara sepihak tanpa pemberitahuan dahulu kepada Nasabah yang bersangkutan
dengan program otomatis
AUTO CUT
, apabila equity nasabah tinggal 10 dari yang dibutuhkan.
8.
Bahwa online trading ini tunduk kepada Hukum Pemerintah Republik Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH YANG MENYIMPAN
DANA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DERIVATIF
A. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perdagangan Derivatif
Transaksi derivatif dalam sejarah sebenarnya dapat ditarik jauh ke belakang, yakni sejak berdirinya
Chase Manhattan Risk Management Group
yang didirikan dalam tahun 1963. Pada saat itu perusahaan tersebut membuat sertifikat
yang mengatur tentang para bankir di London yang membuat sejenis pinjaman dalam 2 mata uang
dual currency
, salah satu diantaranya dikaitkan dengan harga-harga di masa depan
future.
Selanjutnya transaksi derivatif ini kemudian berkembang menjadi derivatif dengan jenis dan metode yang komprehensif dalam
bentuk kontrak
forward, futures swaps, option
dan lain-lain. Sementara obyek dari transaksi derivatif juga terus berkembang dan beragam, seperti valuta asing,
tingkat suku bunga, bunga komoditi, instrumen ekuiti, dan lain-lain. Jika yang diperdagangkan berupa barang komoditi tersebut dengan
commodity future trading
CFT, sementara jika yang diperdagangkan adalah instrumen keuangan disebut dengan
financial future trading.
Sedangkan yang dimaksud dengan kontrak opsi memberikan hak, bukan kewajiban kepada pemiliknya untuk
membeli atau menjual suatu aset keuangan pada harga tertentu dari atau kepada pihak lain.
28
28
Frank J. Fafozzi, Pasar dan Lembaga Keuangan, hlm. 11.
Universitas Sumatera Utara