58
Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010.
Tabel 4.5. Dimensi minimum bahan SPP untuk penggunaan terminasi bumi
Tingkat Proteksi Bahan
Konduktor Penyalur mm
2
I sampai IV Cu
50 Al
- Fe
80
IV.8 PEMILIHAN BAHAN
Bahan SPP dan kondisi pemakaiannya adalah seperti dalam tabel 4.6.
Tabel 4.6.. Bahan SPP dan kondisi penggunaan
Bahan Penggunaan
Korosi Dalam
udara terbuka
Dalam tanah
Dalam beton
Resistan Meningkat
oleh Elekrolitik
dengan
Tembaga Padat
berserabut sebagai
pelapis Padat
berserabut sebagai
pelapis -
Terhadap banyak bahan
Klorida konsentrasi
tinggi senyawa
sulfur bahan organik
-
Baja Padat
Padat Padat
Baik, -
tembaga
59
Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010.
galvanis panas
berserabut walaupun
dalam tanah asam
Stainless steel
Padat standed
Padat -
Terhadap banyak bahan
Air dengan larutan
klorida -
Alumanium Padat
berserabut -
- -
Agen basis Tembaga
Lead Padat
sebagai pelapisan
Padat sebagai
pelapisan -
Sulfat konsentrasi
tinggi Tanah asam
tembaga
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan di dalam pemilihan bahan SPP adalah: •
SPP sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi seperti tembaga, alumanium, inox, dan baja galvanis.
• Sambungan antara bahan yang berbeda harus dihindarkan ataupun harus
dilindungi. •
Bagian dari tembaga seharusnya tidak dipasang diatas bagian galvanis kecuali bagian tersebut dilindungi terhadap korosi.
60
Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010.
BAB V STUDI TENTANG SISTEM PENANGKAL PETIR PADA BTS
BASE TRANSCEIVER STATION
V.1. UMUM
Proteksi petir merupakan suatu usaha untuk melindungi suatu objek dari bahaya yang diakibatkan petir, baik itu secara langsung maupun tak langsung.
Bangunan-bangunan tinggi, diantaranya menara-menara telekomunikasi Base Transceiver Station, merupakan objek yang sangat penting untuk dilindungi
terhadap bahaya petir. Menara telekomunikasi milik PT. Telkomsel salah satu operator
telekomunikasi di Indonesia yang memilki ketinggian ± 72 meter adalah objek yang sangat penting untuk dilindungi mengingat fungsinya yang sangat vital dalam
menjaga kontinuitas layanan data dan voice bagi pelanggan. Infrastruktur perangkat Infocom yang ditunjang oleh perkabelan Kabel Data
baik dari antenna di Tower maupun Jaringan Kabel pelanggan Voice, Video, dll dan Kabel Power dari sumber di luar nya adalah suatu keharusan untuk
meindunginya dari kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir. Struktur bangunan menara telekomunikasi milik Telkomsel ini dapat di lihat pada Gambar
5.1.-5.4. berikut: