Perancangan Terminasi Udara Menurut Metode Bola Bergulir

72 Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010.

V.3. TERMINASI UDARA

Telah diketahui bahwa tingkat proteksi Menara Telkomsel adalah tingkat I, dan menurut tabel 4.2. dapat di lihat bahwa untuk Menara Telkomsel dimana Tinggi h adalah 72 meter melebihi nilai 60 meter, maka tidak didapatkan sudut proteksi yang dapat dipakai. Dengan kata lain, perancangan penempatan proteksi petir eksternal ditentukan dengan menggunakan Metode Bola Bergulir Rolling Sphere Method . Untuk bahan yang digunakan bagi terminasi udara, maka bahan yang dipilih 35 mm 2 . Akan tetapi karena terminasi udara dihubungkan dengan konduktor penyalur, dimana luas penampang minimum untuk konduktor penyalur adalah 50 mm 2 , maka luas penampang dari terminasi udara pun lebih baik jika disesuaikan dengan konduktor penyalurnya, yaitu 50 mm 2 . Berdasarkan kriteria yang telah di buat di dalam SNI 03-7015-2004, dimana tinggi terminasi udara adalah antara 2 – 3 meter, maka dipilihlah terminasi udara yang mempunyai ketinggian 2,5 meter.

V.3.1. Perancangan Terminasi Udara Menurut Metode Bola Bergulir

Dari tabel 4.2. di dapat jari-jari R bola bergulir yang dapat digunakan untuk merancang penempatan terminasi udara pada menera Telkomsel ini adalah 20 m. Bola gulir dengan jari-jari 20 m tersebut digulirkan hingga menyentuh menara dan gedung yang di lindungi. Setiap bagian bangunan yang dikenai oleh bola gulir tersebut haruslah diberi terminasi udara. Daerah yang dilingkupi oleh bola gulir tersebutmerupakan daerah proteksi terhadap petir. 73 Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010. Adapun penempatan terminasi udara menurut metode bola gulir di dapat dilihat pada Gambar 5.9. – 5.10. 74 Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010. Gambar 5.9. Penempatan terminasi udara menurut metode Bola Bergulir 75 Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010. Gambar 5.10. Penempatan terminasi udara tampak atas menurut metode Bola Bergulir 76 Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010. Setiap titik yang dikenai oleh bola bergulir disarankan untuk diberi terminasi udara.. Dapat di lihat bahwa banyaknya terminasi udara yang ada pada menara Telkomsel hanya 1 buah , yaitu berada pada puncak menara. Untuk itu, berdasarkan analisis menggunakan metode Bola Bergulir ini, sebaiknya bangunan berupa gedung yang berada di sebelah menara yang berisi peralatan-peralatan sistem Kontrol telekomunikasi misalnya,RBS Shelter, dan gedung-gedung lain jika ada juga harus diberi terminasi udara pada sisi atasnya. Seperti terlihat pada Gambar 5.11. berikut. Gambar 5.11. Sistem pengaman eksternal menara 77 Soli Akbar Hutagaol : Studi Tentang Sistem Penangkal Petir Pada BTS Base Transceiver Station Aplikasi pada PT. Telkomsel - Banda Aceh , 2010.

V.4. KONDUKTOR PENYALUR DOWN CONDUCTOR