Ciko David Siahaan : Sistem Preventive Maintenance Pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit Di PT. Socfindo Tanah Gambus, 2009.
USU Repository © 2009
d. Kegiatan Administrasi Administration
Kegiatan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang berhubungan dengan
kegiatan pemeliharaan, komponen spare parts yang dibutuhkan, progress report
tentang apa yang telah dikerjakan, waktu dilaksanakannnya inspeksi dan perbaikan, lamanya perbaikan tersebut,
serta informasi komponen suku cadang yang tersedia dibagian pemeliharaan. Jadi, dalam kegiatan ini termasuk penyusunan planning dan
schedulling, yaitu rencana kapan suatu mesin harus diperiksa, di-service,
dan direparasi.
e. Pemeliharaan Bangunan Housekeeping
Kegiatan pemeliharaan bangunan merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya. Jadi,
kegiatan ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang tidak termasuk dalam kegiatan teknik dan produksi dari bagian maintenance.
2.5 Metode Analisis Permasalahan Maintenance
Dalam masalah industri proses sering dijumpai persoalan keadaan yang tidak pasti uncertainity. Pasti persoalan ini harus dipecahkan untuk menentukan
keputusan apa yang akan diambil dan dijalankan. Salah satu metode untuk memecahkan masalah ini adalah metode coba-coba dan jika salah diganti trial
and error. Metode ini tentunya mempunyai banyak resiko, yaitu jika perusahaan ternyata mengambil keputusan yang salah, maka perusahaan akan memperoleh
kerugian besar dan jika sering terjadi kesalahan, maka makin besar pula
Ciko David Siahaan : Sistem Preventive Maintenance Pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit Di PT. Socfindo Tanah Gambus, 2009.
USU Repository © 2009
kerugiannya. Misalnya jika perusahaan salah menentukan barang yang akan dihasilkan, dimana barang yang dihasilkan ternyata tidak laku dipasaran,
akibatnya perusahaan akan menderita kerugian. Oleh karena itu, maka dibutuhkan cara yang lebih baik, dimana beberapa
alternatif solusi diperbandingkan untuk beberapa kriteria yang ada dan solusi yang terbaiklah yng dipilih. Untuk memperoleh cara yang lebih baik, maka sering
digunakan perhitungan-perhitungan untuk perbandingan yang bersifat matematis, statistik atau probabilitas, dan linear programming. Dalam hal ini Monte Carlo
menggunakan cara yang bersifat statistik maupun probability dalam analisis persoalan uncertainity yang sering disebut “Monte Carlo Analysis” yang sering
digunakan dalam permasalahan maintenance. [1] Teknik Monte Carlo menggunakan sisyem random number dan poisson
distribution. Misalnya suatu perusahaan memiliki 12 unit, maka cumulative probability bahwa rata-rata mesin rusak 5 dalam satu hari tabel cumulative
probability-nya adalah sebagai berikut:
∑
= =
−
= =
b c
c c
c e
m b
P
5
5 5
Tabel 2.1 Tabel Cummulative Probability pada PT Socfindo
Jlh Mesin
Rusak b
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
P B,5
0.01 0.03
0.08 0.14
0.18 0.18
0.14 0.11
0.16 0.04
0.02 0.01
P b,5
0.01 0.04
0.12 0.26
0.44 0.62
0.76 0.87
0.93 0.97
0.99 1.00
1
Dengan mengetahui besarnya probabilitas mesin yang rusak dalam perusahaan, maka dapatlah ditentukan banyaknya tenaga maintenance, alat-alat pemeliharaan,
dan persediaan spare parts, serta ruangan bengkel yang perlu disediakan untuk menjamin kelancaran pekerjaan pemeliharaan di suatu pabrik.
Ciko David Siahaan : Sistem Preventive Maintenance Pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit Di PT. Socfindo Tanah Gambus, 2009.
USU Repository © 2009
2.6 Pemeliharaan Pabrik Kelapa Sawit