merupakan daya yang dikirim oleh perusahaan energi listrik kepada pelanggan. Secara matematis hal ini dapat dinyatakan sebagai :
kVA =
2 2
kVAR kW
+
………………………………………………….2.24
2.8 Koreksi Faktor Daya
2.8.1 Faktor Daya
Factor daya PF adalah perbandingan daya aktif kW dengan daya nyata kVA, atau kosinus sudut antara daya aktif dengan daya nyata. Daya reaktif yang
tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan semakin rendah.
Daya aktif kW
l
Daya reaktif kVAR
daya nyata kVA
Gambar 2.17 Faktor daya pada sirkuit listrik
Dengan rumus dapat dibuat Factor daya PF = Daya aktif
Daya nyata PF =
kVA kW
…………………………………………………………..…2.25 Karena kW = kVA cos
l Maka Faktor daya PF =
kVA kVA
ϕ cos
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
= cos l ……………………………………………………2.26
Faktor daya PF selalu lebih kecil atau sama dengan satu. Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor
daya satu, daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistem pendistribusian. Sehingga dengan beban yang terinduksi, dan jika faktor daya
berkisar dari 0,2 hingga 0,3 maka kapasitas jaringan disribusi listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif kVAR harus serendah mungkin untuk keluaran kW
yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total kVA.
2.8.2 Kapasitor untuk memperbaiki Faktor daya PF
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi daya. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya
akan mengurai jumlah daya reaktif, juga daya total yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Bila beban dicatu dengan daya aktif P, daya reaktif Q1 dan daya nyata S pada faktor daya lagginng, maka :
Cos
l
1
=
1
S P
=
2 1
2 1
2
Q P
P +
…………………………………….....2.27
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
Gambar 2.18 Koreksi faktor Daya
Dimana : P = Daya nyata VA S
1
= Daya aktif setelah pemasangan kapasitor Watt S
2
= Daya aktif sebelum pemasangan kapasitor Watt Q
1
= Daya reaktif setelah pemasangan kapasitor VAR Q
2
= Daya reaktif sebelum pemasangan kapasitor VAR Q
c
= Daya reaktif kapasitor VAR
Bila kapasitor Qc dipasang pada beban, maka persamaannya menjadi : Cos
l
2
=
2
S P
=
2 1
2 2
2
Q P
P +
…………………………………….....2.28
Sehingga faktor daya dapat diperbaiki dari Cos
l
1
ke Cos
l
2.
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
BAB III KWH METER INDUKSI
III.1 Umum
KWH meter Kilo Watt Hours meter adalah suatu alat ukur yang dapat mengukur daya aktif listrik. KWH meter merupakan jembatan yang
menghubungkan antara konsumen listrik dengan perusahaan produsen listrik PLN. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka yang tertera
pada KWH meter setiap bulannya. KWH meter ada tiga type, yaitu KWH meter type dinamometer elektrodinamis, KWH meter type induksi dan KWH meter
type thermocouple. KWH meter type induksi merupakan type yang paling banyak digunakan oleh konsumen listrik. KWH meter induksi bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik.
III.2 Induksi
Elektromagnetik
Gambar 3.1 Percobaan Faraday untuk membuktikan adanya induksi elektromagnetik
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008