• KWH meter AEG wechselstromzahler
A42G 220 V
1040 A 50 Hz
600 UKWH Schltg 1000
4.4 Rangkaian Percobaan
Gambar 4.1 Rangkain Percobaan 4.5
Prosedur Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Rangkaian percobaan disusun seperti gambar 4.1
b. Beban dipasang berupa lampu hemat energi XL c. Autotrafo diatur sehingga kelurannya sebagai catu tegangan 220 Volt.
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
d. Digital power meter di-On-kan sehingga dapat diukur besar tegangan V , arus I, cos
l, daya nyata kVA, daya aktif kW, daya reaktif kVAR, dan waktu detik untuk 3 putaran piringan KWH meter.
e. Catat hasil percobaan f. Prosedur yang sama dilakukan dengan mengubah-ubah beban berupa lampu
pijar, kipas angin, seterika dan lampu hemat energi. g. Percobaan selesai
4.6 Data Hasil Pengujian
4.6.1 Data pada Saat Pengukuran Tanpa Memakai Kapasitor dengan Menggunakan Berbagai Beban.
Tabel 4.1 Data Pengukuran tanpa memakai kapasitor
Beban V
volt W
kWatt Cos l I
A S
kVA Q
kVAR tdetik put tanpa beban
220 0,001
0,269 0,018
0,004 0,003
- -
1 lampu XL 219,7
0,017 0,665 0,119
0,026 0,019 1.467,03 3
2 lampu TL 218,8
0,048 0,464
0,476 0,104
0,092 412,24
3 5 pijar
217,9 0,336
0,969 1,596
0,347 0,876
55,07 3
6 pijar 217,6
0,403 0,969
1,915 0,416
0,105 45,49
3 7 pijar
217,0 0,469
0,969 2,225
0,483 0,120
39,20 3
8 pijar 216,4
0,534 0,969
2,548 0,552
0,138 34,23
3 9 pijar
216,8 0,601
0,968 2,865
0,620 0,155
30,45 3
2 TL + 9 pijar 216,8
0,646 0,963
3,097 0,673
0,181 28,38
3 1 XL + 9 pijar
216,9 0,616
0,967 2,938
0,636 0,161
29,77 3
9 pijar + 2 TL + 1 XL 216,6
0,662 0,964
3,167 0,685
0,182 27,92
3 kipas angin
220 0,046
0,969 0,217
0,047 0,011
639,45 3
seterika 220,9 0,275
0,969 1,280
0,284 0,069
67,13 3
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
4.6.2 Data pada Saat Pengukuran dengan Memakai Kapasitor 12 F pada Berbagai Beban.
Tabel 4.2 Data Pengukuran dengan Memakai Kapasitor 12 F
Beban V
volt W
kWatt Cos l I
A S
kVA Q
kVAR tdetik put tanpa beban
220,2 0,001
0,009 0,880
0,195 0,194
- -
1 lampu XL 220,5
0,017 0,088
0,933 0,205
0,204 205,0
3 2 lampu TL
220,1 0,048
0,405 0,542
0,119 0,109
429,45 3
5 pijar 218,5
0,339 0,847
1,834 0,400
0,213 54,19
3 6 pijar
218,7 0,408
0,879 2,121
0,464 0,222
45,09 3
7 pijar 218,9
0,475 0,899
2,415 0,528
0,232 38,77
3 8 pijar
218,3 0,541
0,914 2,716
0,593 0,241
33,97 3
9 pijar 218,5
0,619 0,924
3,019 0,658
0,252 29,76
3 2 TL + 9 pijar
217,5 0,652
0,956 3,132
0,680 0,200
28,12 3
1 XL + 9 pijar 218,4
0,609 0,924
3,015 0,659
0,252 30,09
3 9 pijar + 2 TL + 1 XL
217,1 0,665
0,954 3,210
0,697 0,208
27,47 3
kipas angin 220,8
0,046 0,223 0,938
0,206 0,202 503,30 3
seterika 215,8 0,263
0,769 1,532
0,330 0,201
70,04 3
4.6.3 Data pada Saat Pengukuran dengan Memakai Kapasitor 35 F pada
Berbagai Beban. Tabel 4.3 Data Pengukuran dengan memakai kapasitor 35 F
Beban V
volt W
kWatt Cos l I
A S
kVA Q
kVAR tdetik put tanpa beban
220 0,002
0,004 2,306
0,507 0,508
- -
1 lampu XL 220,3
0,017 0,034 2,333
0,515 0,515 1.641,54 3
2 lampu TL 220
0,049 0,115
1,923 0,423
0,422 431,24
3 5 pijar
219,1 0,339
0,551 2,808
0,617 0,512
53,91 3
6 pijar 219,6
0,406 0,615
3,005 0,650
0,520 45,04
3 7 pijar
219,5 0,473
0,669 3,219
0,702 0,525
38,67 3
8 pijar 219,3
0,540 0,714
3,448 0,754
0,527 33,62
3 9 pijar
218,8 0,608
0,753 3,697
0,809 0,532
29,88 3
2 TL + 9 pijar 218,5
0,654 0,822
3,642 0,797
0,454 27,76
3 1 XL + 9 pijar
219,2 0,625
0,756 3,771
0,826 0,541
29,37 3
9 pijar + 2 TL + 1 XL 218,1
0,668 0,822
3,727 0,815
0,461 27,17
3 kipas angin
221 0,050
0,098 2,309
0,511 0,507
503,24 3
seterika 219,7 0,003
0,005 2,300
0,505 0,507
70,29 3
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
4.7 Grafik Percobaan
4.7.1 Grafik Beban vs Cos l
Grafik beban vs cos phi
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
tanpa beban
1 lampu XL
2 lampu TL
5 pijar 6 pijar
7 pijar 8 pijar
9 pijar 2 TL + 9
pijar 1 XL + 9
pijar 9 pijar +
2 TL + 1 XL
kipas angin
seterika
beban cos phi
Cos l1
Cos l2
Cos l3
4.7.2 Grafik Beban vs Tegangan
Grafik Beban dan Tegangan
213 214
215 216
217 218
219 220
221 222
tanpa beban
1 lampu XL
2 lampu TL
5 pijar 6 pijar
7 pijar 8 pijar
9 pijar 2 TL + 9
pijar 1 XL + 9
pijar 9 pijar +
2 TL + 1 XL
kipas angin
seterika
Beban Tegann
gan
V 1volt V 2volt
V 3volt
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
Dimana : Cos l
1
= Cos l sebelum pemakain kapasitor
Cos l
2
= Cos
l setelah dipasang kapasitor 12 F
Cos l
3
= Cos
l setelah dipasang kapasitor 35 F
V
1
= Tegangan sebelum pemakain kapasitor V
2
= Tegangan setelah dipasang kapasitor 12 F
V
3
= Tegangan setelah dipasang kapasitor 35 F
4.8 Contoh Perhitungan Tagihan Listrik
Sebuah rumah tangga dengan golongan tarif R1 dengan daya 450 VA memiliki beban berupa 1 buah TV, 1 buah DVD, 1 buah Digital matrix, 1 buah
tape recorder, 1 buah rice cocker,1 lampu TL 100W, 4 buah lampu pijar 25W, 1 buah seterika, dan 1 buah mesin pemarut kelapa. Pada bulan september 2008, total
daya yang dipakai adalah 109 kWh lihat lampiran 1. Dalam menghitung tagihan listrik diatas maka harus diketahui terlebih
dahulu, bahwa untuk penggunaan listrik rumah tangga dengan daya 450VA R1450 memiliki ketentuan sebagai berikut:
Penggunaan Tarif dalam Rupiah
30 KWh pertama 169
30 KWh kedua 360
Per KWh berikutnya 495
Untuk pemakain 109 KWh maka perhitungaannya sebagai berikut:
Penggunaan Tarif dalam Rupiah
Biaya dalam Rupiah
30 KWh 0-30 x 169
5.070 30 KWh 31-60
x 360 10.800
49 KWh berikutnya 61-109 x 495
24.255
Total 40.125
Irwanto Tumanggor : Analisis Pengaruh Pemakaian Kapasitor Terhadap Kerja Kwh Meter Induksi, 2009 USU Repository © 2008
Jadi didapat total penggunaan listrik sebesar Rp. 40.125.-. ini adalah nilai pemakain bersih tanpa abodeman dan pajak. Untuk menghitung Abodemen listrik
PLN digunakan rumus:
Abodemen PLN = Daya1000 x RpkVA
Untuk R1450, RpkVA yang ditetapkan PLN adalah Rp. 11.000,-
Jadi Abodemen untuk R1450 adalah : 4501000 x Rp. 11.000,- = Rp. 4.950,- Maka tagihan listrik tanpa pajak adalah: Rp. 40.125,- + Rp. 4.950,- = Rp. 45.075,-
Rumus menghitung pajak yaitu 10 dari tagihan listrik yang ditambah abodemen,
maka besar pajak = 10 x Rp. 45.075,- = Rp. 4.507,- digenapkan menjadi Rp. 4.510,-
Sehingga total tagihan listrik PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp. 45.075,- + Rp. 4.510,- = Rp. 49.585,-
4.9 . KWH Meter dengan Sistem Prabayar