Metode Penelitian Metode Pengembangan Sistem

54

2.12.3 MySQL

Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source software database SQL Search Query Language yang menangani sistem manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQLdidistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL General Public License. MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi para penggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang besar dengan waktu yang lebih singkat. Kecepatan, konektivitas dan keamanannya yang lebih baik membuat MySQL sangat dibutuhkan untuk mengakses database di internet. Sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu PHP MyAdmin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan database MySQL yang akan digunakan untuk menyimpan data dari mikrokontroler.

2.13 Metode Penelitian

Metodologi penilitian ini bertujuan untuk mengetahui sistematika proses yang berjlan pada pembuatan penulisan. Pada tahapan ini banyak teknik yang dilakukan seperti observasistudi lapangan dan studi pustaka. Pada penelitian ini perlu diperhatikan pemahaman tentang cara berpikir dan cara melaksanakan hasil berpikir menurut langkah-langkah ilmiah. 55

2.14 Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan penelitan ini. Teknik yang dipakai ada tiga, yaitu: ObservasiStudi Lapangan, Wawancara dan Studi Pustaka.

2.14.1 ObservasiStudi Lapangan

Penulis melakukan pengamatan atau observasi langsung pada kawasan BATAN PUSPIPTEK, yaitu tepatnya pada bidang PRFN Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir. Penulis mengamati dan mencari informasi bagaimana pihak PRFN melakukan deteksi dan monitoring terhadap fasilitas nuklir, sensor atau komponen apa saja yang akan digunakan, apa standar yang dipakai untuk melakukan deteksi tersebut serta data atau info apa yang akan dihasilkan dari proses deteksi dan monitoring yang akan dilakukan. Hal tersebut sangat dibutuhkan agar penulis dapat melakukan analisis untuk membuat alat atau perangkat yang dapat mendeteksi dan memonitoring tingkat radiasi serta kualitas udara pada fasilitas nuklir BATAN PUSPIPTEK yang sesuai standar yang dipakai pihak BATAN Adapun pelaksanaan observasi dilakukan pada tanggal 25 Agustus di Kantor PRFN BATAN PUSPIPTEK. 56

2.14.2 Wawancara

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak terkait yang ada di kantor PRFN BATAN yaitu Bapak Dr. I Putu Susila selaku peneliti di bidang Instrumensi PRFN BATAN. Wawancara yang dilakukan mengenai perlunya dibuat suatu alat atau perangkat yang mampu mendeteksi dan memonitoring tingkat radiasi serta kualitas udara pada fasilitas nuklir yang ada di kawasan BATAN PUSPIPTEK.

2.14.3 Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi- referensi yang relevan tersebut, penulis lalu mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun informasi yang didapat digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasi secara langsung. Referensi yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka dan informasi dari website.

2.15 Metode Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode prototyping. Menurut Houde dan Hill, dengan metode Prototyping ini pengembang 57 dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefiinisikan secara umum apa yang dikehendakinga tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan computer. Untuk mengatasi ketidaksesuaian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhkan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Berikut tahapan yang digunakan dalam metode prototyping Roger S.Pressman, 2001:30: 1. Pengumpulan Kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan dan garis sistem yang dibuat. 2. Membangun prototipe 58 Membabung desain dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan misalnya dengan membuat input dan format output. 3. Evaluasi prototipe Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakan desain yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak desain direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 dan 3. 4. Mengkodekan sistem Dalam tahap ini desain yang sudah disepakati diterjamahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. 5. Menguji sistem Setelah sistem sudah menjadi suati perangkat yang siap pakai, maka harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, dan pengujian arsitektur. 6. Evaluasi sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan sistem 59 Perangkat yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk dipergunakan.

2.16 Studi Sejenis