Studi Sejenis LANDASAN TEORI

59 Perangkat yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk dipergunakan.

2.16 Studi Sejenis

Penelitian mengenai monitoring lingkungan fasilitas nuklir di BATAN sebelumnya pernah dilakukan. Namun ddengan mikrokontroler dan cara penginformasian yang berbeda. Seperti yang terlihat pada dua penilitian berikut ini: Tabel 2.1. Studi Sejenis NO JUDUL TAHUN KELEBIHAN KEKURANGAN 1. Rancangan Perangkat Lunak Monitoring Radioaktivitas Lingkungan Instalasi Nuklir 2011 a. Menggunaka n mikrokontrol er AT8958253 sehingga menjadi lebih sederhana dan tidak perlu IC Integreted Circuit pendukung yang banyak. b. Menggunaka n modem untuk mengirim data dari alat monitoring ke basis data. a. Penilitian ini hanya memonitoring radioaktivitas pada fasilitas nuklir, sedangkan kualitas udara serta kondisi cuaca seperti arah dan kecepatan angin tidak dimonitoring. Ini diperlukan karena fasilitas nuklir bisa menghasilkan partikulat atau debu radioaktif yang bisa menyebar di udara dan terbawa angin. 60 b. Informasi monitoring radioaktivitas ini tidak diteruskan ke lingkungan masyarakat sekitar fasilitas nuklir misal, melalui website. Sedangkan menurut UU Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat berhak mendapatkan informasi dari suatu Badan Pemerintahan dalam hal ini BATAN. 2. Pemantauan Paparan Radiasi Lingkungan Terpadu Dengan Komunikasi GSMGPRS 2013 a. Alat menggunaka n arduino sehingga mudah dalam membangun programnya. b. Dilengkapi sensor arah dan kecepatan angin. c. Memanfaatk an SMS untuk mengirim data ke basis a. Alat ini tidak memonitoring kualitas udara. b. Pengiriman informasi melalui SMS terbatas pada nomor tertentu. c. Penelitian ini tidak dilengkapi dengan website untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai monitoring lingkunan di 61 data perangkat lunak kawasan nuklir BATAN. Berdasarkan kedua penelitian di atas, peneliti kemudian membuat sebuah alatsistem baru sejenis dengan menggunakan mikrokontroller Arduino yang saat ini sedang popular digunakan. Arduino juga digunakan karena memiliki ukuran yang kecil dengan bobot yang ringan serta bahasa pemrograman yang mudah dimengerti. Guna melengkapi keterbatasan kedua penilitian yang telah disebutkan, maka peneliti akan menambahkan untuk memonitoring kondisi cuaca suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin serta kualitas udara, lalu data hasil monitoring akan dikirim ke basis data yang menunjang informasi untuk website monitoring lingkungan pada fasilitas nuklir BATAN. 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan proses pengumpulan data yaita dengan teknik observasi dan wawancara pada pihak PRFN BATAN Serpong. Setelah mengumpulkan data yang diperlukan untuk proses penelitian, maka peneliti mulai melakukan penelitian dengan menggunkan metode prototipe. Metode ini dimulai dengan pengumpulan persyaratan. Peneliti dan pihak dari PRFN BATAN berkerjasama untuk menentukan tujuan keseluruhan dari prototipe alat yang dibuat, mengidentifikasi persyaratan apapun yang diketahui dan area garis besar dimana definisi lebih lanjut itu diharuskan. Desain berfokus pada representasi dari aspek-aspek perangkat lunak yang akan dilihat oleh pengguna misalnya, pendekatan input dan format output. Pressman,2001:30.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berguna pada saat melakukan analisis terkait tentang penelitian yang sedang dilakukan. Data yang didapat nantinya akan digunakan untuk acuan lebih lanjut. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu, tergantung pada karakteristik penelitian.