22
dapat menembus tubuh manusia, sehingga pengaruhnya dapat diabaikan. Demikian pula dengan radiasi alfa, yang hanya dapat menembus beberapa
millimeter udara. Sedang radiasi neutron pada umumnya hanya terdpat di reaktor nuklir. www.batan.go.id.
Gambar 2.5. Daya Tembus Radiasi Pengion
2.2.2 Proses Terjadinya Radiasi
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Jika suatu inti tidak stabil, maka inti
mempunyai kelebihan energi. Inti itu tidak dapat bertahan, suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi tersebut dan mungkin melepaskan satu
atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus. Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel
radiasi yang berbeda. Pada sebagian besar kasus, inti melepaskan ebergi
23
elektromagnetik yang disebut radiasi gamma, yang dalam banyak hal mirip dengan sinar-X. radiasi gamma bergera lurus dan mampu menembus
sebagian besar bahan yang dilaluinya. Dalam banyak kasus, inti juga melepaskan radiasi beta. Radiasi beta lebih mudah untuk dihentikan. Seng
atap atau kaca jendela dapat menghentikan radiasi beta. Bahkan pakaian yang kita pakai dapat melindungi dari radiasi beta. Unsur-unsur tertentu,
terutama yang berat seperti uranium, radium dan plutonium, melepaskan radiasi alfa. Radiasi alfa dapat dihalangi seluruhnya dengan selembar
kerta. Radiasi alfa tidak dapat menembus kulit kita. Radiasi alfa sangat berbahaya hanya jika bahan-bahan yang melepaskan radiasi alfa masuk
kedalam tubuh kita. Sinar-X merupakan jenis radiasi yang paling banyak ditemukan
dalam kegiatan sehari-hari. Semua sinar-X di bumi ini dibuat oleh manusia dengan menggunakan peralatan listrik tegangan tinggi. Alat pembangkit
sinar-X dapat dinyalakan dan dimatikan. Jika tegangan tinggi dimatikan, maka tidak akan ada lagi radiasi. Sinar-X dapat menembus bahan,
misalnya jaringan tubuh, air dan kayu atau besi, karena sinar –X
mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek. Sinar-X hanya dapat ditahan secara efektif oleh bahan yang mempunyai kerapatan tinggi,
misalnya timah hitam Pb atau beton tebal. Radiasi gamma mempunyai sifat yang serupa dengan sinar-X,
namun radiasi gamma berasal dari inti atom. Karena berasal dari inti atom, radiasi gamma akan memancar terus menerus da tidak dapat dinyalakan
24
atau dimatikan. Radiasi gamma yang terdapat di alam terutama berasal dari bahan-bahan radioaktif alamiah, seperti radium atau kalium radioaktif.
Beberapa inti atom yang dapat memancarkan radiasi gamma juga dapat dibuat oleh manusia.
Beberapa unsur, misalnya besi atau oksigen, dapat memiliki beberapa inti atom yang hampir sama, disebut isotop. Jika suatu isotop
dapat memancarkan radiasi, maka disebut radioisotop. Perbedaan antara isotope yang satu dengan yang lainnya, biasanya dinyatakan dengan
angka. Sebagai contoh, kalium-39 dan kalium-40, merupakan isotope dari unsur kalium.
Pemancaran radiasi dari suatu bahan radioaktif tidak dapat dimatikan atau dimusnahkan. Pemancaran radiasi hanya akan berkurang
secara alamiah. Akibat memancarkan radiasi, suatu bahan radioaktif akan melemah aktivitasnya kekuatannnya, proses ini disebut peluruhan.
Selain itu, jika suatu bahan radioaktif memancarkan radiasi, bahan radioaktif tersebut dapat berubah menjadi bahan lain. Bahan lain ini dapat
bersifat tidak stabil masih dapat memancarkan radiasi lagi dan dapat pula bersifat stabil.
Setiap radioisotope akan berkurang atau melemah separo dari aktivitas awalnya dalam jangka waktu tertentu, yang bervariasi dari
beberpa detik hingga milyaran tahun, bergantung pada jenis radioisotope nya. Jangka waktu tertentu tersebut disebut umur-paro. Sebagai contoh,
25
umur paro radium adalah 1,622 tahun; artinya, aktivitas radium akan berkurang setengahnya dalam 1,622 tahun. www.batan.go.id.
Gambar 2.6. Umur Paro Radioisotop
2.2.3 Efek Radiasi Terhadap Manusia