Batasan Masalah Metodologi Perancangan

11 Pada proses pendeteksian dilakukan transformasi wavelet dekomposisi pada citra ber-watermark dan citra asli. Koefisien transformasi komponen warna G pada kedua citra dibandingkan untuk memperoleh keofisien watermark. Selanjutnya koefisien watermark direkonstruksi untuk memperoleh citra watermark. Compiler yang digunakan dalam perancangan program aplikasi adalah Matlab 7.01. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.

4. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini pembahasan masalah dibatasi sebagai berikut : 1. Citra digital yang dibahas terbatas pada format bitmap yang tidak terkompresi. 2. Wavelet yang dibahas hanyalah wavelet Daubechies. 3. Proses watermarking yang dibahas hanya meliputi penyisipan dan ekstraksi watermark .

5. Metodologi Perancangan

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir terdiri dari dua tahap, yaitu: 1. Penyisipan Watermark Pada proses penyisipan watermark dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu dekomposisi, pengkodean dan rekonstruksi. a. Dekomposisi Komponen warna RGB pada citra dipisah menjadi komponen R, G, dan B. Dari komponen warna tadi dilakukan 4 level transformasi wavelet Daubechies. Pada Universitas Sumatera Utara 12 tiap level dilakukan pemisahan komponen highpass dan lowpass secara horizontal, vertikal dan diagonal dengan bergantian untuk memperoleh nilai smooth signal dan detail signal . Perhitungan 4 level transformasi ini dilakukan dalam bentuk matriks. b. Pengkodean Pada pengkodean, bit-bit password yang telah dimasukkan akan dibagi sehingga setiap bagian terdiri atas 4 bit. Kemudian 4 bit tersebut akan dikodekan menjadi 8 bit dengan penambahan sebanyak 4 bit parity. Proses ini menggunakan kode Hamming 8,4 yang dapat memperbaiki satu bit error dan mendeteksi sampai tiga bit error. Bit-bit hasil pengkodean diubah ke dalam bentuk urutan sequence bilangan bipolar. c. Rekonstruksi Pada proses rekonstruksi dilakukan transformasi invers wavelet terhadap komponen aproksimasi, vertikal, horizontal, dan vertikal untuk mendapatkan citra yang sudah disisipkan watermark dalam komponen warna RGB. 2. Ekstraksi Watermark Pada proses ekstraksi watermark dilakukan dekomposisi terhadap citra asli dan citra uji. Koefisien hasil dekomposisi kedua citra dibandingkan untuk mempoleh koefisien watermark. Proses rekonstruksi menggunakan invers transformasi wavelet dilakukan terhadap koefisien watermark untuk memperoleh citra watermark.

6. Kerangka Penulisan