9
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi digital serta internet yang cukup pesat telah memberi kemudahan dalam mengakses dan mendistribusikan berbagai informasi
dalam format digital, baik berupa teks, citra, audio, maupun video. Kemudahan tersebut akhirnya dapat dipergunakan secara negatif tanpa memperhatikan aspek hak
cipta seperti duplikasi dan distribusi data atau dokumen digital secara ilegal. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik hak cipta, seperti fotografer
profesional dan museum sehingga dibutuhkan suatu cara untuk melindungi hak cipta. Salah satu solusi yang dikembangkan untuk citra digital adalah dengan
menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan informasi yang menunjukkan kepemilikan, tujuan atau data lain pada citra digital
yang disebut watermark. Penyisipan watermark dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak citra digital yang dilindungi dan tidak dapat dirasakan oleh indera
manusia. Dalam tugas akhir ini, akan dirancang suatu aplikasi penyisipan watermark
citra digital dengan menggunakan metode transformasi Daubechies Wavelet. Dengan metode ini jumlah data watermark yang dapat disisipkan lebih tahan terhadap
manipulasi citra digital. Watermark yang disisipkan pada citra digital diproses dengan menggunakan kode Hamming 8,4.
Universitas Sumatera Utara
10
2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.
Menghasilkan aplikasi watermarking yang bertujuan untuk melindungi hak cipta citra digital.
2. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana
Teknik Elektro di Universitas Sumatera Utara.
3. Rumusan Masalah
Citra digital yang akan disisipi dengan watermark adalah citra digital dengan format bitmap warna, 24-bit per piksel dengan ukuran lebar minimal 128 piksel dan
tinggi minimal 128 piksel. Watermark yang disisipkan bersifat invisible agar tidak menurunkan kualitas citra.
Dalam penyisipan watermark dibutuhkan kode yang berupa password yang dimasukkan oleh user. Kode ini berfungsi sebagai signature pada proses encoding
atau decoding watermark. Password harus memiliki panjang lima sampai delapan karakter. Password akan diubah ke dalam bilangan biner. Selanjutnya pada bilangan
tersebut akan dilakukan pengkodean Hamming 8,4 per 4 bit-nya. Kode Hamming tersebut akan diubah menjadi sebuah urutan sequence bilangan bipolar. Sequence
ini dijadikan sebagai watermark yang disisipkan pada citra. Transformasi wavelet Daubechies
dekomposisi dilakukan pada komponen warna Red R, Green G, dan Blue
B pada citra. Penyisipan watermark dilakukan pada komponen warna G. Setelah penyisipan watermark dilakukan invers transformasi wavelet rekonstuksi
yang menghasilkan citra yang memiliki watermark.
Universitas Sumatera Utara
11 Pada proses pendeteksian dilakukan transformasi wavelet dekomposisi pada
citra ber-watermark dan citra asli. Koefisien transformasi komponen warna G pada kedua citra dibandingkan untuk memperoleh keofisien watermark. Selanjutnya
koefisien watermark direkonstruksi untuk memperoleh citra watermark. Compiler
yang digunakan dalam perancangan program aplikasi adalah Matlab 7.01. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.
4. Batasan Masalah