2.6 GSM Global System for Mobile
Global system for mobile communication GSM merupakan standar yang diterima
secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang di mapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di
eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk pan-eropa sistem selular radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 Mhz. Dan diperkirakan banyak negara
lainnya diluar eropa akan turut menggunakan teknologi GSM faiz, 2005 : 1.
2.7 Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi = input – proses – output . http:willis.comze.compengertian_informasi.html.
Informasi dapat juga dibuat untuk keperluan manajemen sesuai dengan unit kerjanya pada tingkatnya masing-masing
http:willis.comze.com . Informasi
mempunyai tingkat kualitas. Yang ditentukan beberapa hal antara lain: a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan dan harus jelas penyampaian maksudnya. b. Tepat pada waktunya, informasi yang datang tidak boleh terlambat pada
penerima.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. d. Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan.
e. Jelas, isi informasi bertenu dengan keperluan pemakai.
2.8 Dosen
Dosen ialah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009
2.9 Polling
Polling adalah bentuk ekspresi pengungkapan pendapat umum paling kontemporer yang dikenal manusia. Akan lebih mudah memahami pengertian ini
dengan melihat sejarah ekspresi pendapat umum, dan bagaimana polling muncul sebagai suatu bentuk pengungkapan pendapat umum. Inti dari pendapat umum adalah
diakuinya pendapat umum masyarakat. Masyarakat mempunyai cara-cara tertentu agar pendapatnya diketahui orang lain atau diterima oleh pengambilan kebijakan.
Dengan demikian pendapat umum umurnya amat tua, meskipun baru pada abad 18, pendapat umum mulai mendapat tempat penting dalam kekuasaan. Di sini pendapat
umum diterima dan mampu mempengeruhi kekuasaan dan kebijakan sehingga apa
yang dipikirkan masyarakat menjadi penting untuk diketahui. Ekspresi untuk menyatakan pendapat umum itu berbeda-beda dari satu masa ke masa lain –
bergantung pada bagaimana paham demokrasi itu muncul, kemajuan teknologi yang menentukan bagaimana pendapat itu harus disuarakan. Secara umum dalam sejarah
dikenal teknik ekspresi pendapat umum berturut-turut: orator, cetakan, kerumunan, petisi, ruang diskusi, coffe house, gerakan revolusi, pemogokan, pemilihan umum,
straw polls pemungutan suara tak resmi, surat kabar modern, surat untuk pejabat publik, perencanaan agenda media massa, dan metode yang terbaru adalah penelitian
survey yang lebih dikenal sebagai polling. Pembagian dan tahap-tahap ekspresi pendapat umum ini didasarkan pada pendapat Susan Herbst dalam bukunya
Numbered Voice. How Opinion Polling Has Shaped American Politics Mazdalifah, 2006 : 38-39.
2.10 AT COMMAND