Perencanaan Bisnis Pada Usaha “Bibit Durian”

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BIBIT DURIAN”

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh:

DINI WULANDARI DAULAY 082101010

DIPLOMA III KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : DINI WULANDARI DAULAY

NIM : 082101010

PROGRAM STUDI : KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BIBIT DURIAN”

Tanggal :………...2011 Dosen Pembimbing

(Drs.RAJA BONGSU HUTAGALUNG.SE.MSi) NIP : 19591229 198903 1 002

Tanggal :………...2011 Ketua Program Studi

(Drs.RAJA BONGSU HUTAGALUNG.SE.MSi) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal :………..2011 Dekan

(Drs. JHON TAFBU RITONGA, M.Ec) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya untuk menyelesaikan studi dan menyusun Tugas Akhir yang berjudul PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BIBIT DURIAN” ini dengan baik, guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Diploma Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari banyak sekali kekurangan baik dalam penyampaian bahasa, kata maupun dalam hal penyajian. Dengan tangan terbuka menerima saran maupun kritik sehat yang bersifat membangun dari para pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.

Pada kesempatan ini dengan tulus dan ikhlas penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang Tuaku Ayahanda SERDA. Hairullah Daulay dan Ibunda Rosmainar yang telah mengasuh dan mendidik serta memberikan dorongan nasehat dan do’a sehingga penulis berhasil menyusun Tugas Akhir dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara,serta penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, SE, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

2. Bapak Drs.Raja Bongsu Hutagalung.SE.Msi selaku Ketua Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang SE, MSi, selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Kepada Pakdhe Ir. Subagio dan Budhe Hj. Yasmidar SE, selaku wali penulis selama menjalani masa kuliah yang sudah penulis anggap seperti orang tua sendiri.

5. Kepada adikku tercinta Dina Agustin Daulay, Mayang Palupi, Teguh Wahyudi dan juga Ibu Dahniar yang telah memberikan dorongan dan do’a sehingga penulis berhasil menyusun Tugas Akhir dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara. 6. Bapak / Ibu Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

yang telah memberikan perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi perkuliahan.

7. Sahabat-sahabatku serta teman-teman D3 Keuangan stambuk 2008 yang tak dapat dituliskan satu persatu, teman-teman magang,2PM, jaypark terimakasih atas persahabatan kalian selama ini dan suara kalian yang selalu setia menemani selama ini.

Medan, Juni 2011

Dini Wulandari Daulay


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha ... 1

1.2 Ringkasan Executife Summary ... 8

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan ... 11

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ……… . 12

2.3 Biodata Pemilik/ Pengurus ... 13

2.4 Struktur Organisasi ... 14

2.5 Susuna pemilik/pemegang saham... ... 16

2.6 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 16

2.6.1 Deskripsi Barang ... 16

2.6.2 Keunggulan barang aau jasa yang dihasilkan… ... 18

2.6.3 Gambaran Pasar... ... 18

2.6.4 Target/Segmen Pasar yang Dituju... 20

2.6.5 Tren Perkembangan Pasar... 20


(6)

2.6.7 Strategi Pemasaran... ... 22

2.6.7.1 Pengembangan Produk... 22

2.6.7.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran ... 23

2.6.7.3 Kegiatan Promosi ……….. 23

2.6.7.4 Strategi Penetapan Harga ………….………. 24

2.6.8 Analisis Pesaing …... ... 25

2.6.9 Saluran Distribusi ... 25

2.7 Aspek Produksi ... 26

2.7.1 Proses Produksi ………... 26

2.7.2 Bahan Baku dan Penggunaannya ………. 29

2.7.3 Kapasitas Produksi ... 29

2.7.4 Rencana Pengembangan Produksi ... 30

2.8 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) ... 31

2.8.1 Analisis Kompetensi SDM ... . 31

2.8.2 Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM ... ... 32

2.9 Rencana Pengembangan Usaha ... 33

2.10 Pemanfaatan Teknologi Informasi ... 34

2.10.1 Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi... . 34

2.10.2 Peralatan dan Sistem yang sudah dimiliki ... 35

2.10.3 Tahapan Pengembangan Teknologi Informasi …..…. 35

2.11 Aspek Keuangan ……….……… 36

2.11.1 Proyeksi Keuangan ………. 36

2.11.2 Biaya Investasi Awal ……….. 37

2.12 Analisis Resiko Usaha ……….... 45

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46


(7)

B. Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA ... 49


(8)

DAFTAR TABEL ...

Tabel susunan pemilik/pemegang saham... ... 16

Tabel Harga Produk... ... 19

Tabel Volume Penjualan... .... 22

Tabel Proses Produksi ... ... 26

Tabel Bahan Baku dan Penggunaannya ... ... 29

Tabel Kapasitas Produksi... ... 29

Tabel Rencana Penambahan Fasilitas dan Mesin Produksi ... . 30

Tabel Analisis Kompetensi SDM ... ... 31

Tabel Kebutuhan dan Kompetensi SDM ... . 32

Tabel Kebutuhan Pengembangan SDM... ... 32

Tabel Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi ... ... 34

Tabel Peralatan dan Sistem yang Sudah Dimiliki ... 35

Tabel Rencana Pengembangan Teknologi Informasi ……….. 35

Tabel Sumber Dana “Durian Seed” Centre ……….. 37

Tabel Biaya Investasi Awal ……….. 37

Tabel Rencana Arus Kas 2012 ………. 38


(9)

DAFTAR GAMBAR ... Gambar Struktur Organisasi... ... 14 Gambar Volume Penjualan... ... 21 Gambar Proses Produksi ……….. 27


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG USAHA

Durian merupakan salah satu jenis buah yang sangat di idolakan di Indonesia. Sesuai dengan sebutan durian yang di duga berasal dari istilah melayu, buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini menjadi buah yang paling di minati oleh para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke kota Medan.

Tingginya minat untuk mengkonsumsi durian memacu para petani untuk berlomba membudidayakan tanaman durian. Saat ini tidak hanya petani, masyarakat awam yang sama sekali tidak memiliki basic tani sekalipun sudah memiliki minat yang sangat tinggi untuk menanam pohon durian. Dengan alasan selain buahnya yang enak, masa panen durian cukup cepat karena ketika pohon durian telah berumur tiga tahun pohon akan mulai berbuah.

Ketika minat untuk menanam buah ini semakin tinggi, otomatis permintaan atas bibit durian sendiri akan meningkat. Hal ini membuat prospek agro bisnis pembudidayaa lihat dan mendorong saya untuk memulai usaha pembudidayaan bibit durian ini.


(11)

Kemudian ketertarikan saya atas bisnis ini adalah selain dapat memberikan keuntungan yang besar, menurut saya bisnis saya ini akan dapat menyelamatkan bumi dari Pemanasan Global. Kita ketahui bahwa saat ini dunia sudah mulai mengalami krisis pohon. Krisis ini sedikit banyaknya turut menyumbangkan pemanasan global di bumi ini. Akhir – akhir ini pemerintah kita sedang menggalakkan “ GO GREEN ” dan sering menyerukan untuk ”Menanam satu hari satu pohon untuk kelangsungan hidup di bumi”.

Dengan dijalankan bisnis ini, kelak saya akan menghasilkan output berupa ratusan bahkan ribuan bibit durian siap tanam yang kemudian bibit tersebut akan ditanam dan tumbuh membesar menjadi ratusan bahkan ribuan pohon yang akan membantu kita manusia untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Selain itu, bibit yang telah berhasil tumbuh membesar akan memilliki manfaat seperti :

- Pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.

- Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.

- Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternative pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).

- Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.

Manfaat – manfaat ini merupakan ketertarikan terbesar saya untuk memulai bisnis ini. Karena dengan memulai bisnis ini, perusahaan akan menjadi


(12)

salah satu perusahaan yang menyediakan sarana untuk membantu dan menyelamatkan bumi dari Pemanasan Global. Tidak hanya itu, dengan dijalankannya bisnis ini banyak manfaat yang dihasilkan tanaman ini yang bisa berguna untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini kedepannya.

Mudahnya pembudidayaan durian menjadikan bibit durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik) seperti jenis tanah Grumosol dan Ondosol. Tanah yang memiliki cirri – cirri warna hitam ke abuan kelam. Biji yang dipilih untuk bibit adalah biji yang memenuhi syarat :

- Asli dari induknya - Segar dan sudah tua - Tidak kisut

- Tidak terserang hama dan penyakit

Kemudian untuk memulai pembubudidayaan bibit durian ini sendiri akan dimulai dari pembibitan secara Generatif (pembibitan dengan biji) atau secara Vegetatif (pembibitan dengan jalan okulasi, penyusuan, dan Pencangkokan).

- Pembibitan secara Generatif

Memilih biji-biji yang tulen/murni dilakukan dengan mencuci biji-biji dahulu agar daging buah yang menempel terlepas. Biji yang dipilih


(13)

dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung. Penyimpanan diusahakan agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya tumbuhnya. Proses pemasakan biji dilakukan dengan baik (dengan cara diistirahatkan beberapasaat), dalam kurun waktu 2-3 minggu sesudah diambil dari buahnya. Setelah itu bibit siap di tanam.

- Pembibitan secara Vegetatif (pembibitan dengan jalan okulasi)

Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem perakaran bagus dan produktif. Biji yang ditumbuhkan, dipilih yang pertumbuhannya sempurna. Setelah umur 8-10 bulan, dapat diokulasi, dengan cara :

- Kulit batang bawah disayat, tepat di atas matanya (± 1 cm). Dipilih mata tunas yang berjarak 20 cm dari permukaan tanah.

- Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3 cm sehingga mirip lidah.

- Kulit yang mirip lidah dipotong menjadi 2/3 nya

- Sisipan “mata” yang diambil dari pohon induk untuk batang atas (disayat dibentuk perisai) diantara kulit. Setelah selesai dilakukan okulasi, 2 minggu kemudian di periksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau atau tidak. Bila berwarna hijau, berarti okulasi berhasil.

- Pembibitan secara Vegetatif (Pembibitan dengan jalan penyusuan) 1. Model tusuk/susuk


(14)

- Tanaman calon batang atas dibelah setengah bagian menuju kearah pucuk. Panjang belahan antara 1-1,5 cm diukur dari pucuk. Tanaman calon batang bawah sebaiknya memiliki diameter sama dengan batang atasnya. Tajuk calon batang bawah dipotong dan dibuang, kemudian disayat sampai runcing. Bagian yang runcing disisipkan kebelahan calon batang atas yang telah dipersiapkan. Supaya calon batang bawah tidak mudah lepas, sambungannya harus diikat kuat-kuat dengan tali rafia.

- Selama masa penyusuan batang yang disatukan tidak boleh bergeser. Sehingga, tanaman batang bawah harus disangga atau diikat pada tanaman induk (batang tanaman yang besar) supaya tidak goyah setelah dilakukan penyambungan. Susuan tersebut harus disiram agar tetap hidup. Biasanya, setelah 3-6 bulan tanaman tersebut bisa dipisahkan dari tanaman induknya, tergantung dari usia batang tanaman yang disusukan.Tanaman muda yang kayunya belum keras sudah bisa dipisahkan setelah 3 bulan. Penyambungan model tusuk atau susuk ini dapat lebih berhasil kalau diterapkan pada batang tanaman yang masih muda atau belum berkayu keras.

2. Model sayatan

- Calon batang bawah (bibit) dan calon batang atas dipilih dari pohon induk yang sudah berbuah dan besarnya sama.


(15)

- Kedua batang tersebut disayat sedikit sampai bagian kayunya. Sayatan pada kedua batang tersebut diupayakan agar bentuk dan besarnya sama.

- Setelah kedua batang tersebut disayat, kemudian kedua batang itu ditempel tepat pada sayatannya dan diikat sehingga keduanya akan tumbuh bersama-sama.

- Setelah 2-3 minggu, sambungan tadi dapat dilihat hasilnya kalau batang atas dan batang bawah ternyata bisa tumbuh bersama-sama berarti penyusuan tersebut berhasil.

- Kalau sambungan berhasil, pucuk batang bawah dipotong/dibuang, pucuk batang atas dibiarkan tumbuh subur. Kalau pertumbuhan pucuk batang atas sudah sempurna, pangkal batang atas juga dipotong.

- Maka akan terjadi bibit durian yang batang bawahnya adalah tanaman biji, sedangkan batang atas dari ranting/cabang pohon durian dewasa.

- Pembibitan secara Vegetatif ( Pembibitan dengan jalan Cangkokan) Batang durian yang dicangkok harus dipilih dari cabang tanaman yang sehat, subur, cukup usia, pernah berbuah, memiliki susunan percabangan yang rimbun, besar cabang tidak lebih besar daripada ibu jari (diameter=2–2,5 cm), kulit masih hijau kecoklatan. Waktu mencangkok adalah awal musim hujan sehingga terhindar dari kekeringan, atau pada musim kering, disiram secara rutin (2


(16)

kali sehari), pagi dan sore hari.Pencangkokan dilakukan dengan cara :

- Pilih cabang durian sebesar ibu jari dan yang warna kulitnya masih hijau kecoklatan.

- Sayap kulit cabang tersebut mengelilingi cabang sehingga kulitnya terlepas.

- Bersihkan lendir dengan cara dikerok kemudian biarkan kering angin sampai dua hari.

- Bagian bekas sayatan dibungkus dengan media cangkok (tanah, serabut gambut, mos). Jika menggunakan tanah tambahkan pupuk kandang/kompos perbandingan 1:1. Media cangkok dibungkus dengan plastik/sabut kelapa/bahan lain, kedua ujungnya diikat agar media tidak jatuh.

- Sekitar 2-5 bulan, akar cangkokan akan keluar menembus pembungkus cangkokan. Jika akar sudah cukup banyak, cangkokan bisa dipotong dan ditanam di keranjang persemaian berisi media tanah yang subur.

Dengan keempat cara pembibitan dan penyemaian yang saya rincikan diatas, perusahaan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan output berupa bibit durian terbaik.


(17)

1.2 RINGKASAN EXECUTIVE SUMMARY

Durian seed adalah perusahaan perseorangan yang dijalankan oleh Dini Wulandari Daulay. Usaha ini bergerak di bidang agro bisnis yaitu “PEMBUDIDAYAAN BIBIT DURIAN”. Perusahaan kami merupakan perusahaan penyedia bibit durian terlengkap. Perusahaan kami menyediakan berbagai varietas bibit durian baik varietas lokal maupun varietas dari luar negeri. Kami sebagai perusahaan pembudidayaan bibit durian akan menawarkan kualitas bibit yang bermutu dan murah. Rencana pengembangan usaha :

1. Strategi pemasaran:

Pengembangan produk

Pengembangan wilayah pemasaran Promosi

Strategi penetapan harga

2. Pengembangan produksi dengan penambahan kapasitas produksi 3. Penambahan dan pengembangan sumber daya manusia.

4. Pemanfaatan tekhnologi informasi.

Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan melihat tingginya minat untuk mengkonsumsi buah durian terlihat dari mahalnya harga buah durian dipasaran. Ketika minat untuk mengkonsomsi durian sangat tinggi otomatis permintaan akan bibit durian akan meningkat.Sehingga dapat dipastikan potensi pasar untuk usaha ini sangatlah besar.


(18)

Dilihat dari tingginya minat para petani maupun masyarakat untuk menanam tanaman ini memungkinkan peluang pasar makin melebar dari hari ke hari. Target pasar yang akan dituju perusahaan pembudidayaan bibit durian ini yaitu pembeli individu (petani dan masyarakat), Dinas pertanian, Fakultas Pertanian.

Nilai penjualan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 7.448.000. Nilai kekayaan perusahaan sesuai neraca tahun 2012 adalah sebesar Rp 10.000.000. Proyeksi nilai penjualan untuk tahun I sebesar Rp 7.448.000, dan peningkatan sebesar 10-15% untuk tahun-tahun berikutnya. Rencana penggunaan dana sebesar Rp 2.000.000, untuk investasi dalam peningkatan kapasitas produksi dan pemanfaatan tekhnologi informasi.

Durian seed memiliki tim manajemen yang kuat dengan Dini Wulandari Daulay sebagai Pemimpin perusahaan yang akan bertanggung jawab pada pengawasan pegawai dan pengembangan usaha. Dina Agustin Daulay sebagai Staf Keuangan sekaligus Staf Pemasaran. Muhammad O.K dan Jay sebagai staf Penelitian dan Riset yang bertanggung jawab pada proses pembenihan bibit durian.

Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk membangun usaha ini dan mencapai tujuan perusahaan yaitu menjadi satu – satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan berbagai varietas bibit durian unggul. Membudidayakan bibit durian unggul yang nantinya ketika bibit tersebut membesar, bibit durian tersebut diharapkan memiliki andil yang besar dalam menyalamatkan bumi dari pemanasan global. Dengan dibantu semua staf saya


(19)

yang memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing, saya yakin perusahaan kami akan mencapai tujuan yang kami inginkan bersama.


(20)

BAB II

PEMBAHASAN

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan :

2. Bidang Usaha :

3. Jenis Produk/Jasa :

4. Alamat Perusahaan :

“Durian Seed” Centre

Budidaya Bibit Durian

Jenis Produk yang kami pasarkan adalah jenis bibit durian unggul dari berbagai varietas dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau.

Jl. Karya Utama No.11 Pangkalan Masyhur Medan


(21)

5. Nomor Telepon :

7. Alamat E-mail :

8. Mulai Berdiri :

9. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan: :

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

Menjadi satu – satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan berbagai varietas bibit durian unggul.

2.2.2 Misi

a. Menjadi salah satu perusahaan yang menyuplai kebutuhan bibit durian di Indonesia dan luar negeri.

b. Membudidayakan bibit durian yang berkualitas tinggi

2.3 BIODATA PEMILIK/PENGURUS

061-7890011

Deenewoelandari@rocketmail.com

01 Januari 2012

“Durian Seed” Centre terletak di halaman belakang sebuah rumah tinggal yang beralamat di Jl. Karya Utama No.11 Pangkalan Masyhur Medan. Lokasi tersebut terletak diareal perumahan penduduk yang terhitung masih asri sehingga mempermudah dalam proses pembudidayaan bibit durian.


(22)

1. Nama :

2. Jabatan :

3. Tempat dan Tanggal Lahir :

4. Alamat Rumah :

5. Nomor Telepon :

7. Alamat E-mail :

8. Pendidikan Terakhir :

Pimpinan

Pematangsiantar, 19 Desember 1991 Jl. Karya Utama No.11 Pangkalan Masyhur Medan

081263935893

Deenewoelandari@rocketmail.com


(23)

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

“Durian Seed” Centre didirikan dan dimiliki oleh Dini Wulandari Daulay dan dibantu oleh staf yang sangat ahli dalam bidangnya masing-masing.

Gambar 2.4

Struktur Organisasi “Durian Seed” Centre

MANAJEMEN

Sebuah perusahaan memerlukan manajemen sumber daya manusia untuk menjalankan sistem manajemen yang telah di atur. Manajemen sumber manusia adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pada dasarnya, semua manajer membuat segala sesuatunya terselesaikan melalui upaya-upaya orang lain, ini memerlukan MSDM yang efektif.

”Durian Seed” Centre memiliki sebuah tim manajemen yang kuat, dengan Dini Wulandari Daulay sebagai Pimpinan yang bertanggung jawab

DINI WULANDARI DAULAY PIMPINAN

DINA AGUSTIN DAULAY STAF KEUANGAN &

PEMASARAN

MUHAMMAD O.K STAF PENELITIAN,

RISET & PENGEMBANGAN

JAY

STAF PENELITIAN, RISET & PENGEMBANGAN


(24)

pada pengawasan pegawai serta pengembagan usaha. Dina Agustin Daulay sebagai Staf Keuangan & Pemasaran yang memiliki kemampuan ekonomi dan akuntansi yang cukup memadai juga memiliki kemampuan pemasaran yang sangat baik, Muhammad O.K sebagai Staf Penelitian, Riset & Pengembangan yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan berbagai bibit tanaman yang sangat baik, Jay sebagai Staf Penelitian, Riset & Pengembangan seorang ahli dibidang pertanian yang memiliki kemampuan dalam pengembangan dan perawatan berbagai bibit tanaman, proses perkembangan bibit tanaman serta antisipasi terhadap hama dan penyakit.

Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini dengan sungguh-sungguh dengan dibantu seluruh staf saya yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing sehingga menjadikan kami tim yang saling melengkapi, memiliki team work yg baik, amanah, istiqomah dan bertanggungjawab.

2.5 SUSUNAN PEMILIK/PEMEGANG SAHAM

NAMA Jumlah

Saham

Nilai Saham Persentase

Dini Wulandari Daulay 100%

T O T A L 0 0 100%

Tabel 2.5


(25)

2.6 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.6.1 DESKRIPSI BARANG / PRODUK

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan. Selanjutnya, kita juga perlu mendefinisikan Product Item. Product Item adalah suatu unit yang mudah dibedakan karena ukuran, harga, bentuk atau ciri lainnya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki varian durian terbanyak di dunia. Varian durian Di Indonesia dapat mencapai ratusan, dari durian yang memiliki rasa enak hingga durian yang memiliki rasa tidak enak. Indonesia seharusnya dapat menciptakan jenis durian unggulan sendiri, sehingga Indonesia dapat dibuat komoditas durian unggulan yang dapat bersaing di dunia.

Produk yang akan kami jual nantinya terdiri dari banyak varietas durian, diantaranya :

Varietas Lokal :

'Gapu', Punc

‘Hepe'

'Kelud', Puncu, Kediri, Jatim

'Ligit'

'Mawar', Long Kutai


(26)

'Salisun'

'Bentara', Kerka

'Bido Wonosalam', Jawa Timur

'Perwira', Simapeul

'Petruk'

'Soya'

'Sukun' 'Sunan'

'TongMedaye'

Varietas dari Luar negeri :

'D24' 'D145' 'D158' 'D159' 'D169' 'D99' 'D123'

Bibit yang akan kami sediakan nantinya tidak hanya bibit durian yang memiliki tinggi berkisar 50sampai dengan 70cm. “Durian Seed” Centre akan menyediakan mulai dari bibit durian yang memiliki tinggi 20cm, 40cm, 75cm, sampai dengan 1 meter.

2.6.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

- Kualitas bibit dijamin baik dan bebas dari hama penyakit - Daya tumbuh 66 sampai dengan 75 %


(27)

2.6.3 GAMBARAN PASAR

Ditinjau dari minat konsumen terhadap konsumsi buah durian, khususnya untuk bercocok tanam buah ini maka kami optimis bahwa bibit durian yang dipasarkan akan terjual. Apalagi semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan go green. Adapun tipe bibit durian yang ditawarkan sebagai berikut :

NO URAIAN VARIETAS HARGA

1 TINGGI 20cm Lokal Rp. 6500 / bibit Luar Negeri Rp. 8500 / bibit 2 TINGGI 40cm Lokal Rp. 10000 / bibit

Luar Negeri Rp. 18000 / bibit 3 TINGGI 75cm Lokal Rp. 15000 / bibit Luar Negeri Rp. 21000 / bibit 4 TINGGI 1 meter Lokal Rp. 22500 / bibit Luar Negeri Rp. 27000 / bibit Tabel 2.6.3

Daftar harga

KEGIATAN PROMOSI YANG DILAKUKAN :

- Melakukan kerja sama dengan petani

- Melakukan Direct Marketing atau Personal Selling melalui tenaga marketing yang ramah.

- Melakukan kegiatan “Mari menanam satu hari satu pohon” dua bulan sekali di sekolah-sekolah


(28)

- Pemasangan dan Penyebaran iklan melalui pemanfaatan internet, dan media massa khususnya majalah fauna.

2.6.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA

- Pembeli Individu ( Petani )

- Konsumen yang memiliki hobi bercocok tanam - Dinas Pertanian

- Fakultas Pertanian

2.6.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR

Seorang pemasar yang baik harus mampu melihat trend perkembangan pasar.

- Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih membaik, harga pupuk menurun sehingga permintaan petani dan masyarakat terhadap bibit durian akan lebih tinggi. Berarti trend penjualan akan membaik, maka penerimaan akan lebih tinggi.


(29)

- Saat ini permintaan terhadap bibit tanaman khususnya bibit durian meningkat sehingga banyak pengusaha yang mengembangkan usahanya dibidang pembudidayaan pembibitan tanaman. Agar dapat terus bersaing dan mengembangkan usaha pembibitan tanaman durian ini maka kami akan melakukan berbagai inovasi terhadap produk.

- Selera konsumen terhadap buah durian sangat tinggi yang menyebabkan banyaknya petani yang mulai memulai bercocok tanam durian sehingga nantinya permintaan akan bibit durian semakin meningkat.

- Tingginya harga durian menggoda para pengusaha yang memiliki output berbahan dasar durian untuk menanam tanaman ini sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi. Hal ini menyebabkan akan meningkatnya permintaan terhadap bibit durian.

2.6.6 PROYEKSI PENJUALAN Volume Penjualan

Proyeksi Penjualan ( dalam jutaan Rupiah )

0 1 2 3 4 5 6 7 8


(30)

Gambar 2.6.6 Volume Penjualan

Diharapkan jumlah penjualan bibit durian untuk bulan 1 sebesar 10 polibek untuk bibit 1 meter, dengan asumsi harga per bibit Rp 27.000,. 15 polibek unuk bibit 40 cm, dengan asumsi harga perbibit Rp. 10.000. 20 polibek untuk bibit 20 cm, dengan asumsi harga per bibit Rp. 6.500 . Maka penghasilan yang dihasilkan dalam satu bulan berkisar Rp 550.000.

Tabel 2.6.6

Volume Penjualan

2.6.7 STRATEGI PEMASARAN

2.6.7.1 PENGEMBANGAN PRODUK

Jenis Produk Jumlah Unit

Harga /

polibek Total Nilai

Bibit durian 1 meter 10 polibek Rp. 27.000 Rp. 270.000 Bibit durian 40 cm 15 polibek Rp. 10.000 Rp. 150.000 Bibit durian 20 cm 20 polibek Rp. 6.500 Rp. 130.000


(31)

- Dikarenakan masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap buah durian dan permintaan atas bibit durian sehingga untuk pengembangan lahan dalam jumlah besarpun masih dirasa memungkinkan jika hanya mengincar pasar yang sudah ada. Seperti misalanya diciptakannya taman wisata pembibitan berbagai tanaman yang isi bibit tanamannya sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah hasil pembudidayaan dari perusahaan kami.

- Menciptakan momentum dan prestis dari produk bibit durian. Seperti GO GREEN. Membagikan bibit tanaman gratis setiap 6 bulan sekali sehingga tertancap pada benak konsumen bahwa suatu kebanggaan bisa ikut serta penyelamatan bumi dengan menanam tanaman yang diinginkannya sendiri .

2.6.7.2 PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

Perluasan wilayah pemasaran akan dilakukan dengan cara menjalani kerjasama dengan petani durian di daerah Medan, Pematangsiantar, khususnya daerah Sumatera Utara. Dan kemudian akan direncanakan perluasan wilayah pemasaran ke luar daerah seperti pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian.

Kemudian perluasan wilayah pemasaran selanjutnya, perusahaan kami berencana akan memasuki sektor agrobisnis


(32)

internasional. Dengan melakukan ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

2.6.7.3 KEGIATAN PROMOSI 1. Promosi Penjualan

- Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar tani - Diskount Khusus

- Jaminan produk 2. Iklan

- Brosur/Daftar Harga - Selebaran

- Info penjualan dalam blog 3. Personal Selling

- Lobbying

- Presentasi penjualan

- Pembagian bibit gratis setiap 6 bulan sekali

2.6.7.4 STRATEGI PENETAPAN HARGA

Secara historis harga ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar diantara mereka.Penjual meminta harga yang lebih tinggi dari yang mereka harapkan akan terima, sedangkan pembeli akan menawar dengan harga yang lebih rendah dari yang mereka bersedia membayar.


(33)

Menetapkan satu harga untuk semua pembeli secara relative merupakan gagasan modern. Kebijaksanaan satu harga yang ketat. Tetapi walaupun kami menetapkan harga yang sudah ketat, harga disesuaikan dengan keadaan harga pasar saat ini dan keadaan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat tani lapisan menengah kebawah.

2.6.8 ANALISIS PESAING

Semakin banyaknya sarjana pertanian yang memiliki minat besar terhadap bisnis pembibitan nantinya akan menjadi ancaman besar bagi perusahaan kami. Karena bisa saja, dengan ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah, bibit tanaman mereka lebih unggul dari bibit yang telah kami hasilkan.

Dan juga, biasanya pesaing yang baru memulai bisnisnya memiliki keinginan untuk merbut pasar sepenuhnya. Mereka tidak akan ragu untuk melakukan strategi penetapan harga below market pricing untuk sekedar merebut pasar dan langganan.

Tapi begitupun kami tidak akan pesimis. Karena perusahaan kami memiliki staf ahli tanaman lulusan dari IPB dan Universitas Kopenhagen yang sudah terkemuka dalam bidang biologi dan tanaman. Jadi kemungkinan besar pasar akan tetap bersama kami karena bibit yang kami hasilkan lebih unggul dibanding bibit dari perusahaan lain.


(34)

2.6.9 SALURAN DISTRIBUSI

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN

1. Wilayah Pemasaran

2. Jalur Distribusi

3. Rencana Lokasi/ Counter Penjualan

2.7 ASPEK PRODUKSI

2.7.1 PROSES PRODUKSI

PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN

Pemilihan biji Ember + Air Tradisional -

Pengeringan biji Tampah Tradisional -

Penanaman bibit Tanah + Polibek Tradisional -

Lokal ( Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Irian ) 75 %

Luar negeri ( Malaysia, Thailand ) 25 %

Individu

• “Durian Seed” Centre • Pasar Tani


(35)

Pembesaran bibit Pupuk + Air Traditional -

Bibit siap dipasarkan - - -

Tabel 2.7.1 Proses Produksi

PROSES PRODUKSI :

Gambar 2.7.1

Proses Produksi

Keterangan :

1. Pemilihan Biji

Proses awal dari produksi pembibitan tanaman durian ini adalah diawali dengan pemilihan biji yang akan dijadikan bibit terlebih dahulu.

PEMILIHAN BIJI PENGERINGAN BIJI

PENANAMAN BIBIT

BIBIT SIAP DIPASARKAN PEMBESARAN BIBIT


(36)

Pemilihan biji yang tulen/murni dilakukan dengan cara mencuci biji-biji terlebih dahulu agar daging buah yang menempel terlepas dari biji-bijinya.

2. Pengeringan Biji

Kemudian langkah pembibitan selanjutnya adalah pengeringan biji tulen/murni yang telah dipilih. Biji yang dipilih dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung. Penyimpanan diusahakan agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya tumbuhnya.

3. Penanaman Bibit

Langkah selanjutnya dalam proses pembibitan ini adalah penanaman bibit yang terpilih dan telah dikeringkan kedalam polibek. Dalam kurun waktu 2-3 minggu melalui proses pemilihan dan pengeringan, bibit siap untuk ditanam kedalam sebuah polibek.

4. Pembesaran Bibit

Setelah bibit ditanam dalam sebuah polibek, saatnya memebesarkan bibit. Menunggu sampai tumbuh daun dan batang. Bibit ditunggu untuh pertumbuhannya setinggi yang diinginkan. Pada saat masa pembesaran ini dibutuhkan keahlian khusus untuk merawat bibit tersebut sebaik mungkin. Memeberikan pupuk, memeriksa kadar air dalam tanah dengan baik, memeriksa apakah bibit terkena sinar matahari atau tidak. Semuanya harus dilakukan oleh tenaga ahli dan terampil.


(37)

Setelah bibit ditanam dalam sebuah polibek, ditunggu untuk tumbuh setinggi yang diinginkan kemudian bibit siap untuk dipasarkan.

2.7.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA

BAHAN UTAMA

KEBUTUHAN

SUMBER RATA-RATA PER

3 BULAN

Biji Durian 135 biji Penjual Durian sekitar

daerah Sumatera Utara

BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN SUMBER RATA-RATA PER 3 BULAN

Tanah Grumosol 9 Goni Penjual Pupuk

Polybag 1 Kg Toko Agro

Pupuk 1 Goni Penjual Pupuk

Plastik Bening 135 Lembar Pasar Tradisional Tabel 2.7.2

Bahan Baku Dan Penggunaanya

2.7.3 KAPASITAS PRODUKSI

FASILITAS DAN MESIN YANG DIMILIKI

Tabel 2.7.3 FASILITAS DAN MESIN

PRODUKSI

JUMLAH TOTAL NILAI

Laptop 1 Unit Rp 3.000.000,00

Printer 1 Unit Rp 1.000.000,00


(38)

Kapasitas Produksi

2.7.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

STRATEGI DAN TAHAP-TAHAP RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

1. Pembangunan Gazebo untuk area pengeringan dan penyemaian bibit

RENCANA PENAMBAHAN FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI FASILITAS & MESIN

PRODUKSI

Jumlah Harga Satuan Total Nilai

Pemabangunan Gazebo 1 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00

T O T A L 1 Rp 2.000.000,00

Tabel 2.7.4

Rencana Penambahan Fasilitas Dan Mesin Produksi

TARGET KAPASITAS PRODUKSI RATA- RATA PER BULAN

(setelah penambahan fasilitas)

Setelah penambahan fasilitas, yakni pembangunan gazebo, perusahaan kami nantinya akan memiliki target kapasitas produksi rata-rata yang tadinya hanya 45 polibek per bulan menjadi 80 polibek perbulan.


(39)

2.8 ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 2.8.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM

Tabel 2.8.1

Analisis Kompetensi SDM

KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM LAINNYA

Semua staf dibekali dengan keahlian dibidangnya masing-masing sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugas pada setiap bagian.

ANALISIS KEBUTUHAN KOMPETENSI SDM

JABATAN Tingkat Pendidikan Pengalaman (Tahun) Keterampilan Khusus TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah

Tidak Lulus SD SD

SMP

SMA 1

D1

D3 Sarjana Muda

S1 2

TOTAL 3

BAGIAN/DEPT Jumlah Bagian Keuangan 1 Bagian

Riset&Penelitian

2


(40)

Manager Pemasaran S1 bidang Manajemen

3 1. Mampu memasrkan

produk dengan cepat

2. Memiliki

Comunication Skill yang baik

3. Menguasai Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan Tabel 2.8.1

Analisis Kebutuhan dan Kompetensi SDM 2.8.2 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM

JABATAN Jumlah Kebutuhan Tenaga yang Tersedia Tenaga yang Harus Direkrut

Manajer Pemasaran 1 0 1

Tabel 2.8.2

Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM

2.9 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA - STRATEGI PRODUKSI

− Peningkatan kualitas bibit


(41)

- STRATEGI ORGANISASI DAN SDM

− Perekrutan tenaga kerja yang terampil pada bidangnya masing-masing. − Pembentukan struktur manajemen dan organisasi sesuai dengan

keterampilan para pekerja pada bidangnya masing-masing. − Pengawasan terhadap kinerja para pekerja.

− Melaksanakan Gathering keluarga setiap sebulan sekali untuk menumbukan kebersamaan dan teamwork

- STRATEGI MARKETING

− Melakukan kerja sama dengan para petani baik dari daerah Medan maupun luar daerah Medan

− Memberikan diskon khusus

− Pengembangan distribusi pemasaran kewilayah Jawa dan pulau lainnya. − Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri.

- STRATEGI KEUANGAN

− Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha. − Mencari investor untuk pengembangan dan perluasan usaha. − Pengendalian sistem keuangan.

2.10 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI


(42)

1. PEMASARAN

- Pembuatan brosur,daftar pelanggan, daftar penjualan dengan mempergunakan program komputerisasi.

- Pembuatan Blog aktivitas perusahaan

- Membuat system offer & order melaui internet

2. PRODUKSI

- Pembuatan sistem manajemen produksi ( daftar bahan baku, bahan penolong, barang jadi, daftar persediaan).

3. PENGEMBANGAN PRODUK

- Pencarian Info ke luar negeri tentang perkembangan penelitian pembibitan tanaman

- Pencarian info tentang trend pembibitan tanaman 4. KEUANGAN

- Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan program komputerisasi.

Tabel 2.10.1

Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi

2.10.2 PERALATAN DAN SISTEM YANG SUDAH DIMILIKI

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS

PERANGKAT LUNAK YANG DIGUNAKAN


(43)

Intel Core 2 Duo Windows XP, MS Office 2007, ACD System, Adobe,AVG.

Printer CANON MP250 Series

Modem Internet Eksternal

Tabel 2.10.2

Peralatan Dan Sistem Yang Sudah Dimiliki

2.10.3 TAHAPAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

KEGIATAN Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sistem komputerisasi pembuat data pelanggan, system keuangan, data persediaan dan penjualan

Pencaharian informasi pasar dan penawaran produk melalui internet.


(44)

Tabel 2.10.3

Rencana Pengembangan Teknologi Informasi

2.11 ASPEK KEUANGAN

Untuk bisnis pembibitan durian ini, kami menggunakan dana sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

2.11.1 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Uraian

Jumlah Modal

Total

1. Modal Sendiri 10.000.000 10.000.000

2. Pinjaman 0 0


(45)

Tabel 2.11.1

Sumber Dana “Durian Seed” Centre

2.11.2 BIAYA INVESTASI AWAL

No Item Jumlah Biaya

1 Laptop Rp. 3.000.000

2 Modem Internet Telkomsel Flash Rp. 350.000 3 Printer Canon MP250 Series Rp. 1.000.000 4 Peralatan :

2 Kg plastik bening @ Rp. 20.000 Rp. 40.000

3 Tampah @ Rp. 20.000 Rp. 60.000

2 ember Plastik @ Rp. 20.000 Rp. 40.000 3 Meter Selang plastik @ Rp. 15.000 Rp. 45.000 1 beko pengangkat tanah @ Rp. 200.000 Rp. 200.000

1 Cangkul @ Rp. 50.000 Rp. 50.000

TOTAL Rp. 4.785.000

Tabel 2.11.2


(46)

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) “Durian Seed” Centre

UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 550 605 605 632 632 632 632 632 632 632 632 632

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 550 605 605 632 632 632 632 632 632 632 632 632

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 4.785 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(47)

Gaji Pimpinan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Gaji Staf Operasional 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Biaya Pemeliharaan 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Alat Tulis Kantor 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 20

Listrik, Air, Telepon 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 5.370 565 585 565 585 565 585 565 585 565 585 585

C. SELISIH KAS 4.820 40 20 67 47 67 47 67 47 67 47 47


(48)

(49)

RENCANA ARUS KAS “Durian Seed” Centre

TAHUN 2012 - 2016

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 7.448.000 7.500.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 7.448.000 7.500.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

B. PENGELUARAN (sesuai dengan

kebutuhan)


(50)

Pembelian Bahan Baku 2.283.000 2.060.000 3.060.000 3.060.000 3.060.000

Gaji Pimpinan 1.000.000 1.200.000 1.500.000 2.000.000 2.000.000

Gaji Staf Operasional 1.200.000 1.800.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000

Biaya Pemeliharaan 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000

Alat Tulis Kantor 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000

Listrik, Air, Telepon 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000

Sub Total Pengeluaran 5.353.000 4.390.000 9.430.000 8.430.000 8.430.000

C. SELISIH KAS 2.095.000 3.110.000 570.000 1.570.000 1.570.000

D. SALDO KAS AWAL 7.448.000 5.353.000 8.463.000 9.033.000 10.603.000


(51)

ANALISIS BREAK EVEN POINT

Analisis Break Even Point atau disebut pula sebagai analisis Cost Volume Propit menganalisis perilaku biaya total, pendapatan total dan laba operasi sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat keluaran, biaya variabel atau biaya tetap. Konsep analisis break even point berfungsi sebagai alat bagi manajemen untuk mengetahui potensi laba yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan.

Adapun rumus Break even point, sebagai berikut:

BEP(Rp) = Fixed Cost 1- variabel cost

Net sales

Adapun data penjualannya sebagai berikut:

Penjualan = Rp 7.448.000

Biaya tetap(fix cost) = Rp 3.060.000

Biaya variabel(variable cost) = Rp 3.870.000

Maka break even pointnya sebagai berikut:

BEP(Rp) = Rp 3.060.000 1- Rp3.870.000

Rp 7.448.000 = Rp 6.375.000


(52)

TC = FC+VC

TC = Rp 3.060.000 + Rp 3.870.000

= Rp 6.930.000

Operating Profit = Rp 7.448.000 – Rp 6.930.000

= Rp. 518.000

Break even point tercapai pada penjualan sebesar Rp 6.375.000,-. Ini berarti apabila perusahaan hanya mampu menjual Rp 6.375.000,- , atau kurang dari angka tersebut maka perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan atau menderita kerugian.


(53)

2.12 ANALISIS RISIKO USAHA

ANALISIS RESIKO USAHA

− Bibit yang sudah siap panen tidak terjual seluruhnya. − Terjadi kematian dan terserang hama pada bibit − Kenaikan harga pupuk

− Naiknya harga biji durian

− Penurunan daya beli petani / konsumen ANTISIPASI RESIKO USAHA

− Melakukan penjualan terencana dan terjadwal

− Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap bibit − Melakukan pemeriksaan kadar Ph tanah dan air

− Melakukan pemeriksaan kondisi lingkungan penyemaian − Melakukan promosi sebaik mungkin


(54)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pembahasan pada beberapa bab sebelumnnya, maka dapat disimpulkan bahwa bisnis plan tentang Pembibitan durian, merupakan bisnis yang sederhana dan memerlukan sedikit modal akan tetapi memberikan keuntungan yang besar. Walau pada awalnya keuntungan yang di dapat hanya sedikit, tetapi dengan berjalannya waktu keuntungan yang di dapat pun semakin besar. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang dianggap tepat dan dapat bermanfaat bagi yang ingin berbudidaya lele yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan dalam pengembangan usaha Pembibitan Durian.

A. Kesimpulan

1. Budidaya bibit durian hanya memerlukan sedikit modal, dan dapat memberikan keuntungan yang lumayan.

2. Berbudidaya bibit durian dapat dilakukan/diterapkan dilahan sempit bahkan dapat dilakukan dipekarangan rumah sendiri.

3. Prospek pengembangan usaha pembudidayaan bibit durian sangat menjanjikan mengingat masih tingginya permintaan pasar terhadap buah durian terlihat dari mahalnya harga buah durian dipasaran.


(55)

4. Penggunaan teknologi informasi khususnya internet dalam proses pemasaran produk sangat membantu dalam memasarkan produk ke masyarakat sehingga proses pemasaran menjadi lebih cepat, hemat biaya, hemat tenaga.

5. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap ikan mas sehingga memungkinkan untuk pengembangan lahan dan pengembangan pemasaran produk ke luar kota bahkan ke luar negeri.

6. Pembudidayaan bibit durian ini juga berguna untuk membantuk kelangsungan hidup manusia nantinya karena pohon durian yang membesar akan memeberikan manfaat yang sangat baik untuk bumi.

B. Saran

1. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap buah durian menyebabkan prospek pembudidayaan bibit durian sangat cerah. Oleh sebab itu, diharapkan masyarakat dapat memulai usaha pembudidayaan bibit durian ini guna membantu pemenuhan kebutuhan terhadap konsumsi durian masyarakat Indonesia.

2. Teknologi informasi khususnya internet memiliki peranan penting dalam pemasaran produk kami. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan memperluas jaringan internet keseluruh wilayah Indonesia.

3. Tingginya permintaan konsumen terhadap buah durian dan bibit durian memungkinkan pengembangan lahan dan pemasaran ke luar kota bahkan


(56)

ke luar negeri. Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah dapat membantu dalam mempermudah proses pengembangan lahan dan pemasarannya.


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, dkk, 2000, Pengantar bisnis, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Hutagalung,raja Bongsu, dkk, 2010, Kewirausahaan, Penerbit USU Press, Medan. Mondy Wayne, R, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, 1984,Dasar-Dasar Pemasaran, Penerbit Intermedia,Jakarta

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Penerbit USU Press, Medan

Web site:

http://bibit1.webnode.com/products/bibit-durian-/

http://www.scribd.com/doc/36072981/BUDIDAYA-DURIAN

http://www.juntak.com/majalah/DURIAN_JUNTAK_buku_durian.pdf http://durian-medan.blogspot.com/


(1)

TC = FC+VC

TC = Rp 3.060.000 + Rp 3.870.000

= Rp 6.930.000

Operating Profit = Rp 7.448.000 – Rp 6.930.000

= Rp. 518.000

Break even point tercapai pada penjualan sebesar Rp 6.375.000,-. Ini berarti apabila perusahaan hanya mampu menjual Rp 6.375.000,- , atau kurang dari angka tersebut maka perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan atau menderita kerugian.


(2)

2.12 ANALISIS RISIKO USAHA

ANALISIS RESIKO USAHA

− Bibit yang sudah siap panen tidak terjual seluruhnya. − Terjadi kematian dan terserang hama pada bibit − Kenaikan harga pupuk

− Naiknya harga biji durian

− Penurunan daya beli petani / konsumen ANTISIPASI RESIKO USAHA

− Melakukan penjualan terencana dan terjadwal

− Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap bibit − Melakukan pemeriksaan kadar Ph tanah dan air

− Melakukan pemeriksaan kondisi lingkungan penyemaian − Melakukan promosi sebaik mungkin


(3)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pembahasan pada beberapa bab sebelumnnya, maka dapat disimpulkan bahwa bisnis plan tentang Pembibitan durian, merupakan bisnis yang sederhana dan memerlukan sedikit modal akan tetapi memberikan keuntungan yang besar. Walau pada awalnya keuntungan yang di dapat hanya sedikit, tetapi dengan berjalannya waktu keuntungan yang di dapat pun semakin besar. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang dianggap tepat dan dapat bermanfaat bagi yang ingin berbudidaya lele yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan dalam pengembangan usaha Pembibitan Durian.

A. Kesimpulan

1. Budidaya bibit durian hanya memerlukan sedikit modal, dan dapat memberikan keuntungan yang lumayan.

2. Berbudidaya bibit durian dapat dilakukan/diterapkan dilahan sempit bahkan dapat dilakukan dipekarangan rumah sendiri.

3. Prospek pengembangan usaha pembudidayaan bibit durian sangat menjanjikan mengingat masih tingginya permintaan pasar terhadap buah durian terlihat dari mahalnya harga buah durian dipasaran.


(4)

4. Penggunaan teknologi informasi khususnya internet dalam proses pemasaran produk sangat membantu dalam memasarkan produk ke masyarakat sehingga proses pemasaran menjadi lebih cepat, hemat biaya, hemat tenaga.

5. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap ikan mas sehingga memungkinkan untuk pengembangan lahan dan pengembangan pemasaran produk ke luar kota bahkan ke luar negeri.

6. Pembudidayaan bibit durian ini juga berguna untuk membantuk kelangsungan hidup manusia nantinya karena pohon durian yang membesar akan memeberikan manfaat yang sangat baik untuk bumi.

B. Saran

1. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap buah durian menyebabkan prospek pembudidayaan bibit durian sangat cerah. Oleh sebab itu, diharapkan masyarakat dapat memulai usaha pembudidayaan bibit durian ini guna membantu pemenuhan kebutuhan terhadap konsumsi durian masyarakat Indonesia.

2. Teknologi informasi khususnya internet memiliki peranan penting dalam pemasaran produk kami. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan memperluas jaringan internet keseluruh wilayah Indonesia.

3. Tingginya permintaan konsumen terhadap buah durian dan bibit durian memungkinkan pengembangan lahan dan pemasaran ke luar kota bahkan


(5)

ke luar negeri. Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah dapat membantu dalam mempermudah proses pengembangan lahan dan pemasarannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, dkk, 2000, Pengantar bisnis, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Hutagalung,raja Bongsu, dkk, 2010, Kewirausahaan, Penerbit USU Press, Medan. Mondy Wayne, R, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, 1984,Dasar-Dasar Pemasaran, Penerbit Intermedia,Jakarta

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Penerbit USU Press, Medan

Web site:

http://bibit1.webnode.com/products/bibit-durian-/

http://www.scribd.com/doc/36072981/BUDIDAYA-DURIAN

http://www.juntak.com/majalah/DURIAN_JUNTAK_buku_durian.pdf http://durian-medan.blogspot.com/