Instrumen Penelitian Gambaran Umum Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara, yang menyangkut kerjasama ekolah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

E. Teknik Analisis Data

Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analisis, maka untuk menganalisis hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini bisa dikategorikan sebagai berikut diantaranya: 1. Proses klasifikasi Pada proses pengelompokan data berdasarkan item-item permasalahan peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara, dimana data tersebut direkam dengan tape recoeder dibantu alat tulis lainya. 2. Proses Kategori Pada proses kategorisasi penulis mengelompokan data yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan aspek-aspek masalah yang ada, yaitu kerjasama sekolah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap penagalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek. 3. Proses interprestasi Penulis menafsirkan data, dengan mencari persamaan dan perbedaan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai.

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak

Malingping 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping ini adalah sekolah formal yang bernaung dibawah Yayasan Pondok Pesantren Daarul Al-Qur’an. Yayasan Pondok Pesantren Daarul Al-Qur’an ini di dirikan oleh Alm K.H. Subaeta. Beliau dilahirkan di Kampung Cibayawak Malingping Lebak pada tahun 1932, keluarga beliau adalah keluarga yang taat beragama meskipun ayahnya hanya seorang petani biasa. K.H. Subaeta tumbuh sebagai pribadi yang agamis, cerdas, tekun belajar, dan rajin menghapal Al-Qur’an. Di usianya yang masih muda beliau telah memahami beberapa kitab agama yang seharusnya bias dipahami oleh orang dewasa. Seiring berjalannya waktu yayasan Al-Qur’an ini semakin berkembang dan semakin banyak santri yang berdatangan dari luar kota, selain belajar agama di yayasan mereka juga bersekolah formal di luar pesantren seperti PGA, Ma dan lain-lain. 1 Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi mulai menerima murid baru pada tahun pelajaran 2008 dengan surat izin oprasional Nomor: 07MA.JMCXI2008 dengan perkembangan yang cepat maka pada tahun pelajaran 2008 Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak 1 Hasil wawancara 49 Malingping mendapatkan surat izin rekomendasi kepala kantor Departemen Agama Kab. Lebak Nomor: Kd.28.3PP.0067522008, tanggal 11 juni 2008. Dalam rangka keputusan Mentri Agama Nomor: 742 tahun 1997, tentang status Madrasah swasta jenjang pendidikan dasar dan menengah di lingkungan Direktorat Jendral Pembina Kelembagaan Agama Islam. Bahwa untuk meningkatkan peran serta masyarakat atau lembaga pendidikan khususnya pendidikan yang bercirikan Agama Islam di pandang perlu di keluarkan surat keputusan, tentang pendirian Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping Kab. Lebak.

2. Visi dan Missi

a. Visi

Visi Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi adalah “Berbusana Islami, berilmu pengetahuan dan teknologi, berkualitas, mandiri, beradaptasi global, khusu dalam ibadah yang dilandasi akhlak karimah”.

b. Misi

Membina peserta didik yang dilandasi, ilmu dunia akhirat menjalani silaturahmi yang harmonis dengan lingkungan baik kedalam maupun keluar, membekali peserta didik dengan Iptek sebagai bekal melanjutkan pendidikan dan hidup dalam masyarakat, mengembangkan layanan yang propesional, menumbuhkan sikap, demokratis, kreatif inovatif guna mendorong peserta didik meraih prestasi dan pengakuan yang optimal dari dunia kerja dan masyarakat.

3. Letak Geografis

Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping terletak di sebuah tempat yang cukup strategi mudah dijangkau dan berdiri dekat dengan masyarakat setempat, sekolah ini menghadap sebelah barat dan mudah dijangkau. Di belakang sekolahan ada sebuah kampung Pucangpari, Pangairan di depannya kampung Babakan Kacepet, Pagelaran, Cihuni dll.

4. Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah Jami’yyatul Mubtadi

Malingping Posisi guru dalam dunia pendidikan memiliki tugas dan kewajiban yang cukup berat, atau ditanganinya kesuksesan penyelenggaraan pendidikan dapat ditentukan. Maju mundurnya suatu sekolah tergantung pada tanggung jawab dan profesionalisme para guru. Dalam dunia pendidikan banyak faktor-faktor lain yang dapat mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan, tetapi faktor guru lebih dominan, guru bertanggung jawab, membimbing dan membina potensi anak didik agar dapat mengatasi segala persoalan yang dihadapinya suatu saat ketika mereka dewasa. kemampuan dan pengalaman anak didik dalam mengatasi masalah hidupnya dapat menjadi ukuran keberhasilan pendidikan yang dilakukan. Dibawah ini penulis cantumkan jumlah guru dan karyawan yang bertugas. Tabel 1 Daftar Tenaga Pendidik SMA Jami’yyatul Mubtadi, Cibayawak, Malimping No Nama Guru Pendidikan Jabatan 1 Didih Ruknudin.S.Pd.M.Pd S2 Tarbiyah Kepala SekolahGuru Kelas, Sejarah 2 Asep Badrutamam,S.Ag S1 Guru KelasBahasa Indonesia 3 Dewi Kartikasari, S.Pd S1 Guru KelasBahasa Inggris 4 Endang Cucu,S.St S1 Guru KelasTeknik Pertanian 5 Ajat zarkasih Pesantren Guru KelasQurdis 6 Komarudin Pesantren Guru KelasFiqih 7 Agus Rohimudin, S.Pd S1 Guru KelasMatematika 8 Sartono, S.T S1 Guru KelasT.I 9 Zeni januar pamungkas, S.Si S1 Guru KelasKimia 10 Wahid Hidayat, S.Pd S1 Guru KelasMatematika 11 Cecep Rahmat Solihin, S.ag S1 Guru KelasPenjas 12 Lastariah, S.Sos S1 Guru KelasSosiologi 13 M. Basori, S.Pd S1 Guru KelasBahasa Indonesia 14 Yuni Susilawati, S.Pd S1 Guru KelasEkonomiAkuntansi 15 Andi Subhan, S.Ip S1 Guru KelasPpkn 16 Femi Piyanti, S.Pd S1 Guru KelasBiologi 17 Aep, S.Pd S1 Guru KelasGeografi 18 Bulkaeni Pesantren Guru KelasBahasa Inggris 19 Retno handayani Pesantren Guru KelasBahasa Arab 20 Rosid hidayat, S.Pd S1 Guru KelasSejarah 21 Marwati MA Bendahara 22 Siti Umdah MA Tata Usaha Dari hasil survey di lapangan dapat membuktikan bahwa pendidikkan yang berada dibawah naungan Yayasan Daarul Al-Qur’an ini telah menyediakan tenaga pendidik. Berdasarkan jenjang pendidikan guru yang mengajar bisa dikatakan belum memenuhi kualifikasi administrasi formal karena keterbatasan tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan pendidikannya.

5. Keadaan Siswa Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Malingping

Siswa merupakan potensi kelas yang harus diperhatikan oleh setiap guru untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif, dengan demikian keberadaan murid merupakan faktor yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di samping eksistensi guru. Di bawah ini penulis cantumkan keadaan jumlah siswa Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping. 2 tahun terakhir sebagai berikut: Jumlah keseluruhan siswa Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Malimping pada tahun pelajaran 2007-2008 sebanyak 80 dengan rincian: Kelas X siswa dan siswi laki-laki 19 orang dan 20 orang perempuan, kelas X 39 siswa dan siswi laki-laki 13 orang dan 4 orang perempuan, kelas XI 17 siswa dan siswi laki-laki 3 orang dan perempuan 21 orang, kelas XII 24 siswa.

6. Kegiatan Ekstrakurikuler MA Jami’yyatul Mubtadi Malingping

Kegiatan ekstrakurikuler MA Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping terbagi menjadi dua, yaitu ekstrakulikuler wajib dan ekstrakulikuler pilihan. kegiatan ekstrakurikuler yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa Tadarus Al-Qur’an, Sholat berjamaah zuhur, Yaumil lugoh, Englis day, Pancak silat, tahfidz Al-Qur’an dan Kitab kuning. Adapun kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat pilihan adalah sebagai berikut: Pramuka, paskibra, Qosidah, Teater, puisi, Nasyid, Marawis, Kaligrafi, PMR, Bola volly, Sepak Bola, Pancake Takrou, Sablon dan Paduan Suara. Seluruh kegiatan ekstrakulikuler tersebut di laksanakan secara terprogram.

7. Keadaan Sarana dan Prasarana MA Jami’yyatul Mubtadi Malingping

Sejak berdirinya Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping, Madrasah ini selalu memperhatikan aspek fasilitas pendidikan Sarana dan prasarana yang dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan dengan lancer sesuai tujuan yang di harapkan sekolah dan masyarakat secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping dapat dilihat pada aspek yang lainnya tentu sangat mempengaruhi suatu pendidikan dan sampai tahun pelajaran 2009-2010 Madrasah ini telah memiliki gedung yang cukup untuk kegiatan belajar mengajar sebanyak 19 ruangan dapat dilihat pada table berikut: Tabel 2 Keadaan sarana dan prasarana MA Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Malingping No. Sarana dan Prasarana Jumlah 1 Masjid 1 Buah 2 Rumah Pimpinan 1 Buah 3 Kantor Yayasan 1 Buah 4 Kantor Pimpinan 1 Buah 5 Kantor Tata Usaha 1 Buah 6 Kantor Dewan Guru 1 Buah 7 Ruang Penerimaan Tamu 1 Buah 8 Ruang Belajar Kelas 3 Buah 9 Ruang Laboratorium Komputer 1 Buah 10 Aula Serbaguna 1 Buah 11 Ruang Perpustakaan 1 Buah 12 Koprasi Siswa 1 Buah 13 Ruang Karyawan Gudang 1 Buah 14 Toilet Guru 1 Buah 15 Toilet Siswa Putri 1 Buah 16 Toilet Siswa Putra 1 Buah 17 Ruang Seni 1 Buah 18 Ruang BP 1 Buah 19 Ruang UKS 1 Buah

B. Analisis Hasil Penelitian