Manfaat bagi pendidikan keperawatan Manfaat bagi penelitian keperawatan Manfaat bagi sekolah

2. Hasil analisis bivariat pada distribusi, diperoleh hasil adanya hubungan yang bermakna antara interaksi teman sebaya dengan kecenderungan kenakalan remaja, dengan nilai signifikansi 0,01 dengan kekuatan korelasi lemah yaitu 0,00. 6.2. Saran 6.2.1 Bagi Masyarakat Memberikan informasi untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kenakalan remaja sehingga menimbulkan terjadinya kenakalan remaja dan dapat mendeskripsikanmengidentifikasi bagaimana kenakalan remaja.

6.2.2 Manfaat bagi pendidikan keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang hubungan interaksi teman sebaya dengan kecenderungan kenakalan remaja di SMAN 4 Kisaran.

6.2.3 Manfaat bagi penelitian keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan atau sumber bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang sejenis pada masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

6.2.4 Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk sekolah, supaya siswa - siswinya paham apa akibat dari kenakalan remaja dan bagaimana interaksi dengan teman sebaya. 6.2.5 Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya Direkomendasikan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan interaksi teman sebaya dengan kecenderungan kenakalan remaja di SMAN 4 Kisaran. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecenderungan Kenakalan Remaja 2.1 Defenisi Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit patologis secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal Kartono, 2003. Sarwono 1999 mengungkapkan kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang menyimpan dari norma-norma hukum pidana, sedangkan Fuhrmann 1999 juga menambahkan kenakalan remaja sebagai kumpulan dari berbagai perilaku, dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial sampai tindakan kriminal. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 17 tahun. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.2 Bentuk dan Aspek-Aspek Kenakalan Remaja