Kerangka Konseptual Defenisi Operasional .1 Definisi Operasional Desaian Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi

BAB III KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi antara teman sebaya dengan kenakalan remaja di SMAN 4 Kisaran. Kenakalan remaja adalah prilaku nakal atau kenakalan anak-anak muda yang merupakan gejala sakit patologis secara sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyompang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada ssuatu rentang yang laus, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tidakan kriminal. Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Interaksi Teman Sebaya - Inklusi - Kontrol - Afeksi Kenakalan Remaja - Merampas - Mencuri - Membolos - Mengendarai kendaraan tanpa surat izin - Cabut saat pelajaran Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.2 Defenisi Operasional 3.2.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Alat Ukur Skala Hasil Ukur Variabel Independen 1 Interaksi Teman Sebaya Proses yang sangat penting saat remaja akan mulai membentuk jati diri yang membutuhkan dukungan keluarga juga teman seabaya. Kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan. Ordinal Baik 61-80 Cukup 41-60 Kurang 20-40 Variabel Dependen 1 Kenakalan Remaja Suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukan remaja dimana perbuatan tersebut menganggu masyarakat dan disekitar sekolah. Kuesiaoner yang terdiri dari 20 pertanyaan. Ordinal Ringan 61-80 Sedang 41-60 Berat 20-40

3.2.2 Hipotesa H1Ha dimana adanya hubungan antara interaksi teman sebaya dengan

kecenderungan kenakalan remaja. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desaian Penelitian

Desaian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif korelasi yaitu metode peneliatian yang dilakaukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara teman sebaya dengan kecenderunagn kenakalan remaja di SMAN 4 Kisaran. 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Populasi adalah sejumlah besar sujek yang mempunyai kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III yang berusia 15 – 18 tahun yang terdiri dari 150 orang siswa SMAN 4 Kisaran Kabupaten Asahan. 4.2.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih secara tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus � = N 1+N d² Nursalam, 2009 Keterangan: n = Besar Sampel N = Besar Populasi d = Tingkat signifikan 0,05 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus diatas didapatkan jumlah populasi sebanyak 150 orang yaitu: � = N 1+N d 2 = 150 1 + 150 0,05² = 150 1 + 150 0,0025 = 150 1 + 0,375 = 150 1.375 = 109,09 = 109 Adapun jumlah sampel penelitian yang diperoleh dari perhitungan statistik tersebut dengan hasil n= 109. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 109 orang.

4.2.3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Pengambilan secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasakan sifat atau ciri tertentu Notoatmodjo, 2010. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.3.1 Lokasi