Skema Uji Penelitian Diagram Alir Proses Penelitian Proses Percobaan

Gambar 3.6 Water Heater 3 Tabung Shell and Tube Pada tabung ini terjadi perpindahan kalor dari fluida panas ke fluida dingin begitu juga sebaliknya tergantung tujuan dari penggunaannya apakah untuk pendinginan atau pemanasan. Berikut adalah gambar dari tabung shell and tube yang akan digunakan pada penelitian ini . Gambar 3.7 tabung shell and tube Spesifikasi : Diameter laluan pipa dalam : 12 mm Panjang laluan pipa dalam : 2.7 m Diameter tabung luar : 70 mm Bahan pipa dalam : Tembaga Bahan pipa luar : Besi murni

3.5.3 Skema Uji Penelitian

Berikut ini adalah skema uji penelitian yang dilakukan oleh penulis yang terdapat pada gambar 3.8 Universitas Sumatera Utara Tangki Panas Tangki Dingin F I F I Tangki Panas Pompa Aquarium Centrifugal Stop Kran Flowmeter Alat Penukar Kalor Shell and Tube Fluida Panas Fluida Dingin Fluida Panas Pompa Aquarium Centrifugal Fluida Dingin Stop Kran Pompa Aquarium Centrifugal Flowmeter Stop Kran Gambar 3.8 Skema Uji Penelitian

3.5.4 Diagram Alir Proses Penelitian

Untuk melaksanakan penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara STUDI LITERATUR PERHITUNGAN DIMENSI ALAT PENUKAR KALOR PERAKITAN ALAT PENUKAR KALOR PERHITUNGAN EFEKTIFITAS ALAT PENUKAR KALOR Variasi : Temperatur masuk fluida panas 40°C, 50°C, 60°C diambil untuk kapasitas aliran air panas 510 lj pada kapasitas aliran air dingin 108 l jam, 180 ljam, 300 lj l jam UJI COBA MULAI SELESAI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Gambar 3.9 Diagram Alir Penelitian Universitas Sumatera Utara

3.5.5 Proses Percobaan

Proses pengujian terdiri dari beberapa langkah-langkah yaitu sebagai berikut : 1. Memasukkan air ke dalam tangki persedian air. 2. Masukkan air ke dalam tangki air panas dan metanol ke dalam tangki air dingin, kedua tangki tersebut diisi sampai penuh. 3. Jalankan pompa air panas dan sirkulasi air panas.. 4. Periksa alat pemanas listrik dengan saklar pada on. 5. Atur katup sesuai dengan kapasitas aliran yaitu 108 lj, 180 lj, 300 lj. Atur thermostat sebesar 40 o C untuk menentukan suhu fluida panas. 6. Catat data suhu keluaran yang dapat dilihat pada instrument alat ukur yaitu termometer. 7. Ulangi kembali untuk suhu masukan fluida panas yaitu 50 o C, dan 60 o C Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Metode Penelitian

Metode analisa data yang diterapkan adalah dengan cara membandingkan data yang diambil dari lapangan yaitu temperatur air panas keluar T h,o dan temperatur fluida dingin keluar T c,o terhadap hasil perhitungan secara teori dengan metode NTU Untuk perhitungan secara teori digunakan metode NTU karena yang diketahui hanya suhu masuk dan suhu keluar , selanjutnya hasil perhitungan secara menyeluruh akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Temperatur fluida panas masuk T h,i 40 °C , 50°C ,60°C dan temperatur fluida dingin masuk T c,i 28 °C pada debit masuk fluida panas 510ljam dan variasi debit masuk fluida dingin 108ljam, 180 ljam, 300 ljam. Fluida yang dianalisis sebagai fluida panas adalah air dan fluida dingin adalah metanol. Pada APK terdapat 1 cangkang dan 2 laluan pipa dalam. Diameter pipa cangkang dan pipa dalam APK adalah 70mm dan 12mm. Panjang dari pipa cangkang adalah 1.35m sedangkan panjang laluan pipa dalam adalah 2.7m Gambar 4.1 Dimensi APK tabung shell and tube Misalkan: Iterasi I  Tho = 50 o C 323K maka  didapat harga sifat fisik sebagai berikut, ρ = 988,1 kgm 3 Cp = 4181 JkgK Pr = 3,55 μ= 5,47.10 -4 Pa.s k= 0.644 WmK.  Tco = 28 o C 301K maka didapat harga sifat fisik sebagai berikut, Universitas Sumatera Utara