commit to user 29
4.2. Analisis Data
4.2.1. Hasil Pengujian Kuat Tekan dengan Variasi Modulus Alkali
Hasil pengujian kuat tekan fly ash-based geopolymer mortar dengan variasi modulus alkali pada umur 7 hari, 14 hari, 28 hari, dan 56 hari, berturut-turut dapat
dilihat dalam Tabel 4.1. sampai dengan Tabel 4.4. berikut ini: Tabel 4.1.
Kuat Tekan Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi Modulus Alkali pada Umur 7 Hari
Kode Benda Uji
Sampel Luas
Permukaan mm
2
Kuat tekan kgf
MPa Rata-rata
GM.Mal 1 1
2500 2870
11.48 10.65
2 2500
10.00 3
2620 10.48
GM.Mal 1,25 1
2500 6600
26.40 26.29
2 7300
29.20 3
5820 23.28
GM.Mal 1,5 1
2500 3640
14.56 16.91
2 4060
16.24 3
4980 19.92
GM.Mal 1,75 1
2500 900
3.60 3.75
2 820
3.28 3
1090 4.36
GM.Mal 2 1
2500 760
3.04 3.95
2 1160
4.64 3
1040 4.16
commit to user 30
Tabel 4.2. Kuat Tekan Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi
Modulus Alkali pada Umur 14 Hari
Kode Benda Uji
Sampel Luas
Permukaan mm
2
Kuat tekan kgf
MPa Rata-rata
GM.Mal 1 1
2500 6100
24.40 21.97
2 4260
17.04 3
6120 24.48
GM.Mal 1,25 1
2500 7660
30.64 29.23
2 7440
29.76 3
6820 27.28
GM.Mal 1,5 1
2500 8040
32.16 28.11
2 7580
30.32 3
5460 21.84
GM.Mal 1,75 1
2500 2580
10.32 10.07
2 2790
11.16 3
2180 8.72
GM.Mal 2 1
2500 1420
5.68 5.87
2 1880
7.52 3
1100 4.40
Tabel 4.3. Kuat Tekan Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi
Modulus Alkali pada Umur 28 Hari
Kode Benda Uji
Sampel Luas
Permukaan mm
2
Kuat tekan kgf
MPa Rata-rata
GM.Mal 1 1
2500 7340
29.36 29.73
2 8200
32.80 3
6760 27.04
GM.Mal 1,25 1
2500 7360
29.44 30.08
2 8360
33.44 3
6840 27.36
GM.Mal 1,5 1
2500 7700
30.80 29.93
2 6800
27.20 3
7950 31.80
GM.Mal 1,75 1
2500 2850
11.40 11.61
2 2800
11.20 3
3060 12.24
GM.Mal 2 1
2500 2880
11.52 10.16
2 2540
10.16 3
2200 8.80
commit to user 31
Tabel 4.4. Kuat Tekan Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi
Modulus Alkali pada Umur 56 Hari
Kode Benda Uji
Sampel Luas
Permukaan mm
2
Kuat tekan kgf
MPa Rata-rata
GM.Mal 1 1
2500 7950
31.8 38.07
2 11000
44 3
9600 38.4
GM.Mal 1,25 1
2500 12750
51 45.80
2 10750
43 3
10850 43.4
GM.Mal 1,5 1
2500 11150
44.6 35.00
2 9200
36.8 3
5900 23.6
GM.Mal 1,75 1
2500 2950
11.8 12.33
2 3550
14.2 3
2750 11
GM.Mal 2 1
2500 3100
12.4 11.07
2 2750
11 3
2450 9.8
Rekapitulasi nilai kuat tekan rata-rata fly ash-based geopolymer mortar dengan
variasi modulus alkali ditampilkan dalam Tabel 4.5. berikut ini: Tabel 4.5.
Kuat Tekan Rata-rata Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi Modulus Alkali
Kode Benda Uji
Kuat Tekan Rata-rata MPa 7 hari
14 hari 28 hari
56 hari
GM.Mal 1 10.65
21.97 29.73
38.07 GM.Mal 1,25
26.29 29.23
30.08 45.8
GM.Mal 1,5 16.91
28.11 29.93
35 GM.Mal 1,75
3.75 10.07
11.61 12.33
GM.Mal 2 3.95
5.87 10.16
11.07
Data kuat tekan rata-rata pada Tabel 4.5. dapat dinyatakan dalam bentuk grafik
hubungan antara umur pengujian dan kuat tekan rata-rata seperti terlihat pada
Gambar 4.1. berikut ini:
commit to user 32
Gambar 4.1.
Grafik Hubungan Antara Umur Pengujian dan Kuat Tekan Rata-rata Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi Modulus Alkali
Dari Gambar 4.1. dapat dilihat bahwa sampai umur 28 hari, kuat tekan GM.Mal
1,25 dan GM.Mal 1,5 lebih besar dari kuat tekan GM.Mal 1. Setelah itu, hanya GM.Mal 1,25 yang kuat tekannya melebihi kuat tekan GM.Mal 1. Sedangkan
GM.Mal 1,75 dan GM.Mal 2 kuat tekannya di bawah kuat tekan GM.Mal 1, baik sebelum umur 28 hari atau sesudahnya. Kuat tekan rata-rata yang paling tinggi
diperoleh pada fly ash-based geopolymer mortar dengan modulus alkali 1,25 GM.Mal 1,25 baik sebelum ataupun sesudah umur 28 hari.
Untuk mengetahui pengaruh peningkatan modulus alkali terhadap kuat tekan fly ash-based geopolymer mortar, tahap pertama yang harus dilakukan adalah
mencari hubungan kuat tekan variasi modulus alkali terhadap kuat tekan modulus alkali 1 GM.Mal 1.
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
7 14
21 28
35 42
49 56
63
K u
at T
e k
an R
at a
-r at
a M
P a
Umur Hari
GM.Mal 1 GM.Mal 1,25
GM.Mal 1,5 GM.Mal 1,75
GM.Mal 2
commit to user 33
Tabel 4.6. Kuat Tekan Fly Ash-Based Geopolymer Mortar dengan Variasi
Modulus Alkali
Umur Hari
Kuat Tekan MPa GM.Mal 1
GM.Mal 1,25 GM.Mal 1,5
GM.Mal 1,75 GM.Mal 2
7 10.65
26.29 16.91
3.75 3.95
14 21.97
29.23 28.11
10.07 5.87
28 29.73
30.08 29.93
11.61 10.16
56 38.07
45.8 35
12.33 11.07
Data pada Tabel 4.6. dibuat grafik hubungan kuat tekan fly ash-based geopolymer
mortar variasi modulus alkali GM.Mal 1.25, GM.Mal 1.5, GM.Mal 1.75, dan GM.Mal 2 terhadap kuat tekan fly ash-based geopolymer mortar modulus alkali
1 GM.Mal 1. Dari grafik hubungan tersebut didapatkan persamaan y = mx.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.2. sampai dengan Gambar 4.5.
berikut:
Gambar 4.2. Grafik Hubungan Kuat Tekan GM.Mal 1,25 Terhadap Kuat Tekan
GM.Mal 1
y = 1.2153x R² = 0.7978
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
5 10
15 20
25 30
35 40
K u
at T
e k
an G
M .M
al 1,
25 M
P a
Kuat Tekan GM.Mal 1 MPa
commit to user 34
Gambar 4.3.
Grafik Hubungan Kuat Tekan GM.Mal 1,5 Terhadap Kuat Tekan GM.Mal 1
Gambar 4.4. Grafik Hubungan Kuat Tekan GM.Mal 1,75 Terhadap Kuat Tekan
GM.Mal 1
y = 1.0309x R² = 0.8928
5 10
15 20
25 30
35 40
45
5 10
15 20
25 30
35 40
K u
at T
e k
an G
M .M
al 1,
5 M
P a
Kuat Tekan GM.Mal 1 MPa
y = 0.3672x R² = 0.9382
2 4
6 8
10 12
14 16
5 10
15 20
25 30
35 40
K u
at T
e k
an G
M .M
al 1,
75 M
P a
Kuat Tekan GM.Mal 1 MPa
commit to user 35
Gambar 4.5.
Grafik Hubungan Kuat Tekan GM.Mal 2 Terhadap Kuat Tekan GM.Mal 1
Gambar 4.2. sampai dengan Gambar 4.5. menunjukkan bahwa jika kuat tekan
fly ash-based geopolymer mortar modulus alkali 1 dianggap 100 , maka kuat tekan fly ash-based geopolymer mortar modulus alkali 1,25 lebih dari 100 .
Kenaikan kuat tekannya mencapai 21,5 . Pada modulus alkali 1,5 kuat tekannya naik 3 bila dibandingkan dengan modulus alkali 1. Sedangkan pada modulus
alkali 1,75 dan 2 justru kuat tekannya turun masing-masing sebesar 63,3 dan 69,5 .
Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu mencari hubungan rasio kuat tekan variasi modulus alkali dan modulus alkali 1 dengan menggunakan nilai m
dari persamaan y = mx pada tahap 1, dimana m merupakan nilai rasio kuat tekan variasi modulus alkali terhadap modulus alkali 1, sehingga didapatkan persamaan
regresi. Persamaan regresi itulah yang nantinya digunakan untuk memprediksi pengaruh peningkatan variasi modulus alkali terhadap nilai kuat tekan benda uji.
y = 0.3054x R² = 0.9679
2 4
6 8
10 12
14
5 10
15 20
25 30
35 40
K u
at T
e k
an G
M .M
al 2
M P
a
Kuat Tekan GM.Mal 1 MPa
commit to user 36
Tabel 4.7. Rasio Kuat Tekan Variasi Modulus Alkali Terhadap Kuat Tekan
Modulus Alkali 1
Modulus Alkali
Persamaan Regresi y = mx
Rasio Kuat Tekan m
m ∆ m
1 y = x
1 100
1.25 y = 1,215x
1,215 121,5
21,5 1.5
y = 1,030x 1,030
103 3
1.75 y = 0,367x
0,367 36,7
-63,3 2
y = 0,305x 0,305
30,5 -69,5
Data pada Tabel 4.7. dibuat grafik hubungan antara modulus alkali dan persen
rasio kuat tekan. Dari grafik hubungan itu didapatkan persamaan regresi yang dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh peningkatan modulus alkali
terhadap nilai kuat tekan fly ash-based geopolymer mortar. Hasil prediksi tersebut
ditampilkan dalam Gambar 4.6. berikut ini:
Gambar 4.6. Grafik Hubungan Antara Modulus Alkali dan Persen Rasio Kuat
Tekan
Dari Gambar 4.6. dapat dilihat bahwa dari modulus alkali 1 sampai dengan
modulus alkali 1.25, rasio kuat tekan variasi modulus alkali terhadap kuat tekan modulus alkali 1 meningkat. Namun pada modulus alkali yang lebih besar, yaitu
modulus alkali 1.5, 1.75, dan 2, rasio kuat tekan variasi modulus alkali terhadap kuat tekan modulus alkali 1 turun secara signifikan. Kuat tekan optimum
y = -117.94x
2
+ 264.31x - 38.009 R² = 0.8286
25 50
75 100
125 150
0.5 0.75
1 1.25
1.5 1.75
2 2.25
m
Modulus alkali
commit to user 37
diperoleh pada modulus alkali 1,25. Ketika modulus alkali diturunkan atau dinaikkan, kuat tekannya justru menurun.
4.2.2. Hasil Pengujian Kuat Tekan dengan Variasi Kadar Aktivator