Tahap-tahap Penelitian di Laboratorium

commit to user 20 4. Sodium Silikat Na 2 SiO 3 5. Air

3.3. Tahap-tahap Penelitian di Laboratorium

Sebagai penelitian ilmiah, maka penelitian ini harus dilaksanakan dalam sistematika yang jelas dan teratur agar diperoleh hasil yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Tahap I Tahap persiapan Pada tahap ini seluruh bahan dan peralatan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu agar penelitian berjalan dengan lancar. Pembuatan cetakan benda uji juga dilakukan pada tahap ini. 2. Tahap II Tahap uji bahan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap bahan penyusun mortar yaitu pasir. Dari pengujian tersebut dapat diketahui apakah bahan tersebut memenuhi syarat atau tidak. Pengujian yang dilakukan meliputi: a. Kandungan lumpur, bertujuan untuk mengetahui kandungan lumpur dalam pasir. b. Kandungan zat organik, bertujuan untuk mengetahui kandungan zat organik dalam pasir. c. Specific gravity, bertujuan untuk mengetahui berat jenis serta daya serap pasir terhadap air. d. Gradasi, bertujuan untuk mengetahui susunan diameter butiran pasir dan persentase modulus kehalusan butir menunjukkan tinggi rendahnya tingkat kehalusan butir dalam suatu agregat. 3. Tahap III Tahap pembuatan mix design Pada tahap ini dilakukan perencanaan pembuatan fly ash-based geopolymer mortar dengan fab antara 0,2 – 0,3. Kemudian dilakukan trial mix design untuk mengetahui apakah mix design yang telah dibuat bisa dikerjakan atau commit to user 21 tidak. Dari hasil trial diambil fab terbaik yaitu 0,25 yang selanjutnya digunakan sebagai acuan perhitungan komposisi campuran fly ash-based geopolymer mortar. 4. Tahap IV Tahap pembuatan benda uji Pada tahap ini dilakukan pekerjaan antara lain: a. Pembuatan larutan alkali aktivator b. Pembuatan adukan fly ash-based geopolymer mortar. c. Pengecoran ke dalam begesting. d. Pelepasan benda uji dari cetakan setelah umur 1 hari. 5. Tahap V Tahap pengujian benda uji Pada tahap ini dilakukan pengujian kuat tekan. Kuat tekan diuji pada umur 7, 14, 28, dan 56 hari dengan menggunakan alat Universal Testing Machine UTM. 6. Tahap VI Tahap analisis data dan pembahasan Pada tahap ini dilakukan perhitungan hasil pengujian kuat tekan fly ash-based geopolymer mortar. Kemudian menganalisis hubungan antara kuat tekan yang dihasilkan dengan modulus alkali dan kadar aktivator. 7. Tahap VII Kesimpulan Pada tahap ini dibuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian. commit to user 22 Tahap-tahap penelitian dapat dilihat secara skematis dalam bagan alir berikut ini: Gambar 3.1. Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian Persiapan Mulai Uji Bahan : - Kandungan Lumpur - Kandungan Zat Organik - Specific Gravity - Gradasi Selesai Mix design Variasi modulus alkali Variasi kadar aktivator NaOH Na 2 SiO 3 Air Fly ash Pasir Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI Pembuatan larutan alkali aktivator Mendiamkan 24 jam Pengujian kuat tekan Analisis data dan pembahasan Kesimpulan Tahap VII Pembuatan benda uji commit to user 23

3.4. Benda Uji