59
a. Uji Normalitas X
1
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus chi kuadrat diperoleh harga
χ
2 hitung
= 1,821 lihat lampiran 13. Dari sampel sebanyak 30 diketahui banyak kelas interval k adalah 6, sehingga derajat kebebasan db
adalah k – 1 sama dengan 5, dengan taraf signifikansi 5 didapatkan harga χ
2 tabel
= 11,07. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa χ
2 hitung
χ
2 tabel
atau 1,821 11,07 sehingga dapat dinyatakan bahwa data gaya kepemimpinan berasal dari sampel yang diambil dari populasi yang
berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas X
2
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus chi kuadrat diperoleh harga
χ
2 hitung
= 6,134 lihat lampiran 14. Dari sampel sebanyak 30 diketahui banyak kelas interval k adalah 6, sehingga derajat kebebasan db
adalah k – 1 sama dengan 5, dengan taraf signifikansi 5 didapatkan harga χ
2 tabel
= 11,07. hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa χ
2 hitung
χ
2 tabel
atau 6,134 11, 07 sehingga dapat dinyatakan bahwa data pengalaman kerja berasal dari sampel yang berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Y
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus chi kuadrat diperoleh harga
χ
2 hitung
= 7,087 lihat lampiran 15. Dari sampel sebanyak 30 diketahui banyak kelas interval k adalah 6, sehingga derajat kebebasan db
adalah k – 1 sama dengan 5, dengan taraf signifikansi 5 didapatkan harga χ
2 tabel
= 11,07. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa χ
2 hitung
χ
2 tabel
atau 7,087 11,07 sehingga dapat dinyatakan bahwa data berasal dari sampel yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Menghitung Linearitas X
1
terhadap Y dan X
2
terhadap Y Linearitas X
1
terhadap Y
Uji linearitas X
1
terhadap Y dilakukan dengan membuat tabel seperti terlihat pada lampiran 15, kemudian dilakukan perhitungan sesuai dengan
60 rumusnya. Dari perhitungan yang telah dilakukan lampiran 17 diperoleh
hasil sebagai berikut : JK G
= 74,916667 JK T
= 45063 JK reg a
= 44930,7 b =
0,3813 JK reg b a
= 25,204 JK S
= 107,0961 JK TC
= 32,1794 df TC = k – 2 = 7
df G = N – k = 21 RJK TC
= 4,597 RJK G
= 3,567 F
hitung
= 1,29
Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa pada TS = 5 dengan pembilang 7 dan db penyebut = 21 diperoleh F
tabel
= 2,49. Sehingga F
hitung
F
tabel
atau 1,29 2,49 maka dapat dinyatakan bahwa bentuk regresi linear atau X
1
linear terhadap Y
Linearitas X
2
terhadap Y
Uji linearitas X
2
terhadap Y dilakukan dengan membuat tabel seperti terlihat pada lampiran 18, kemudian dilakukan perhitungan sesuai dengan
rumusnya. Perhitungan yang telah dilakukan lampiran 19 memperoleh hasil sebagai berikut:
JK G = 92,8454545
JK T = 45063
JK reg a = 44930,7
b = 0,6405
JK reg b a = 21,0724
JK S = 111,2276
61 JK TC
= 18,3821 df TC = k – 2 = 4
df G = N – k = 24 RJK TC
= 4,5955 RJK G
= 3,86856 F
hitung
= 1,188
Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa pada TS = 5 dengan pembilang 11 dan db penyebut = 42 diperoleh F
tabel
= 2,02. sehingga F
hitung
F
tabel
atau 1,188 2,78 maka dapat dinyatakan bahwa bentuk regresi linear atau X
2
linear terhadap Y
3. Menghitung Koefisien Korelasi Sederhana X
1
dan X
2
Perhitungan koefisien korelasi sederhana antara X
1
dengan X
2
dilakukan dengan membuat tabel kerja seperti terlihat pada lampiran 12. Selanjutnya
dilakukan perhitungan seperti dilihat pada lampiran 20. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
r
x1x2
= 0,159
r
tabel
= 0,361 Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r
hit
r
tab
atau 0,159 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang berarti antara
variabel X
1
dengan variabel X
2
. Dengan demikian kedua prediktor tersebut bisa digunakan secara bersama-sama untuk meneliti variabel kinerja.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah yang telah diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis akan diterima apabila data yang telah
terkumpul dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis sebaliknya hipotesis akan ditolak apabila data yang terkumpul tidak dapat membuktikan pernyataan di
dalam hipotesis.