dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian serta uji analisis yang digunakan,
sedangkan persamaan yang dapat dilihat yaitu penanganan gangguan menstruasi sebagai permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenorea dengan perilaku penanganan dismenorea pada siswi SMK YPKK I Sleman
Yogyakarta?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenorea
dengan perilaku penanganan dismenorea pada siswi SMK YPKK I Sleman Yogyakarta .
2. Tujuan Khusus a.
Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang dismenorea pada siswi SMK YPKK I Sleman Yogyakarta.
b. Mengidentifikasi perilaku penanganan dismenorea pada siswi SMK
YPKK I Sleman Yogyakarta. c.
Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenorea dengan perilaku penanganan dismenorea pada siswi SMK YPKK I
Sleman Yogyakarta.
D. Manfaat
1. Manfaat Ilmiah
a. Menjadi landasan untuk penelitian sejenis selanjutnya yang terkait
dengan dismenorea. b.
Memberikan informasi kesehatan reproduksi mengenai upaya penanganan dan pencegahan dismenorea agar disrmenore yang dialami
tidak menjadi lebih berat. 2.
Manfaat Praktis a. Institusi
1 Prodi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta
Hasil penelitian ini mampu menambah kepustakaan, yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai dismenorea. 2
SMK YPKK I Sleman Yogyakarta Hasil penelitian ini mampu menjadi landasan pelaksanaan
program kegiatan bimbingan, pembinaan dan konseling dalam upaya
peningkatan pengetahuan
siswi untuk
menangani dismenorea di SMK YPKK I Sleman Yogyakarta.
b. Profesi Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan
untuk meningkatkan pemberian asuhan kesehatan reproduksi wanita, khususnya di lingkungan sekolah.
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan, melalui panca indra. Pengetahuan
merupakan domain yang penting akan terbentuknya tindakan seseorang Notoatmodjo, 2007.
Pengetahuan diperoleh dari informasi baik secara lisan ataupun tertulis dari pengalaman seseorang. Pengetahuan diperoleh dari fakta
atau kenyataan dengan mendengar radio, melihat televisi, dan sebagainya. Serta dapat diperoleh dari pengalaman berdasarkan
pemikiran kritis Soekanto, 2002. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Dengan kata lain pengetahuan mempunyai pengaruh sebagai motivasi awal bagi seseorang dalam
berperilaku. Namun perlu diperhatikan bahwa perubahan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku, walaupun hubungan
positif antara variabel pengetahuan dan variabel perilaku telah banyak diperlihatkan.