1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar B
elakang Masalah
Organisasi adalah suatu sistem yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah dikehendaki. Organisasi sering dikatakan sebagai tempat dari upaya
pencapaian kerjasama tim dalam meraih tujuan. Dalam usaha pencapaian tujuan organisasi, permasalahan yang dihadapi bukan hanya terdapat pada alat-alat kerja,
lingkungan kerja dan sumber daya manusia saja, tetapi juga menyangkut dengan hubungan kerja itu sendiri yang salah satunya bisa dilihat dari kerjasama tim.
Tujuan suatu organisasi tidak dapat terwujud tanpa peran aktif dari karyawan dan tim yang solid.
Menurut Sobirin 2009:12 definisi resmi untuk organisasi Organization adalah entitas sosial yang diarahkan dengan tujuan dan dengan penuh
pertimbangan.Entitas sosial berarti terdiri dari dua orang atau lebih.Diarahkan oleh tujuan berarti dirancang untuk mencapai keluaran tertentu, Seperti memenuhi
kebutuhan spiritual atau kepuasan sosial.Dibentuk dengan penuh pertimbangan berarti tugas dibagi dan tanggung jawab untuk memenuhi kinerja diserahkan
kepada anggota organisasi. Hubungan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai berada pada
kisaran yang sangat kuat.Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja para pegawainya atau hasil kerja yang dicapai oleh para pegawai dalam
melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi, karena memiliki bakat, tenaga, dan kreatifitas yang sangat dibutuhkan oleh organisasi
untuk mencapai tujuan perusahaan. Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah meningkatkan kinerja
untuk tercapainya tujuan perusahaan, mampu bertahan dalam persaingan dengan perusahaan lain, serta dapat mencapai target. Oleh karena itu perlu adanya
hubungan kerja yang baik seperti kerjasama tim, disinilah dituntut kerjasama tim yang sollid. Popularitas tim dewasa dapat ditunjukan melalui kinerja tim yang
lebih unggul daripada kerja individu bila tugas menuntut keterampilan ganda Winardi, 2008:30 organisasi yang telah merestrukturisasi diri akan dapat
bersaing dengan efektif dan efisien, berubah menjadi tim yang mampu memanfaatkan bakat karyawan secara lebih baik. Berarti terdapat dampak positif
dari kerjasama tim terhadap efisiensi kerja. Menurut Sedarmayanti 2001:112, efisiensi kerja adalah perbandingan
terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian
waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Dalam suatu organisasi efisiensi kerja menjadi salah satu faktor pendorong bagi organisasi
yaitu mencapai tujuan bersama. Dalam proses selanjutnya, suatu organisasi juga harus memperhatikan
proses umpan balik atas kinerja yang lalu dan mendorong adanya peningkatan di masa mendatang. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan yang sangat
cepat menyebabkan adanya pergeseran pemikiran yang kompleks disegala bidangdan berbagai persoalan lain ketika terjadi interaksi dengan lingkungan
terutama apabila lingkungannya tidak stabil dan terus berkembang. Oleh sebab itu, perusahanorganisasi perlu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan
yang berubah-ubah tersebut agar dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi. Disamping itu perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif Competitive
anvantage agar dapat memenangkan persaingan, minimal untuk mempertahankan operasi perusahaan. Salah satu keunggulan kompetitif yang penting bagi
perusahaan adalah karyawan perusahaan. Karyawan perusahaan merupakan penggerak operasi perusahaan, dengan
kinerja perusahaan yang baik, kinerja juga akan meningkat. Kinerja merupakan seperangkat keluaran yang dihasilkan oleh pelaksanaa fungsi tertentu selama
kurun waktu tertentu, Husein 2003:109.Kinerja merupakan bakat yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untun dapat menyelesaikan dan
mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang diberikan perusahaan.Didalam era komunikasi dan kompetisi sekarang ini keterampilan karyawan lebih dituntut,
suatu organisasi juga harus memperhatikan komunikasi timbal balik antara pemimpin dan bawahannya, maupun yang sederajat secara baik dan harmonis.
Komunikasi memungkinkan organisasi untuk berfungsi Bovee and Thill,2002.Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kemampuan karyawan
dan manager berkomunikasi secara efektif. Komunikasi yang efektif terjadi jika individu mencapai pemahaman yang sama, merangsang pihak yang lain
melakukan tindakan dan mendorong orang untuk berfikir dengan cara yang baru.
Kemampuan untuk berkomunikasi menambah produktifitas baik individu maupun organisasi.
Kerjasama tim sangat dibutuhkan guna meningkatkan efisiensi kerja baik itu diperusahaan multinasional, swasta maupun pemerintahan. Jika perusahaan
tidak memiliki kerjasama yang kuat antara divisi satu dengan divisi lainnya, maka hasil dari kerjanya tidak akan memuaskan dan tidak efisien tepat waktu.
Perusahaan terdiri dari berbagai macam individu yang dituntut untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Oleh karna itu, perusahaan
harus melakukan kerja sama tim guna mencapai target yang telah ditetapkan. Masalah kinerja bagi perusahaan adalah masalah yang sangat
penting.Tanpa adanya kinerja yang baik tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan produk yang kompetitif.Peningkatan kinerja mempunyai implikasi
yang positif bagi perusahaan itu sendiri, artinya perusahaan dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas produk yang optimal dengan harga bersaing.Selain itu juga,
mempunyai implikasi yang positif terhadap kualitas karyawan, karna memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas hidup karyawan. Kinerja karyawan
akan meningkat bila didukung oleh penerapan sistem manajemen kinerja dan sistem pengembangan karir yang baik dan efektif serta penerapan kerja sama tim
dan partisipasi karyawan. Penulis tertarik mengambil penelitian kali ini dikarenakan KPPN bukan
instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit tidak berorientasi pada perolehan laba, seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang
bertujuanmenghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan yang bermutu dan berkualitas, melakukan proses penanganan berkas
pada pegawai milik Negara sosial guna untuk pencairan gaji perbulanya ataupun pensiun .
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II Jl.P.Diponegoro No.30 A, di dapatkan
data karyawan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan
II Jl.P.Diponegoro No.30 A Medan
Dengan Bidang Yang Berbeda – Beda
No Posisi Jabatan
Jumlah Karyawan 1
Kepala Kantor 1 Orang
2 Kepala Sub bagian Umum
8 Orang 3
Kepala Seksi Pencairan Dana 9 Orang
4 Kepala Seksi MSKI
4 Orang 5
Kepala Seksi Bank 4 Orang
6 Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi
VERA 2 Orang
Total 28 Orang
Sumber: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II 2014
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II Medan memiliki 28 orang karyawan
yang terbagi dibeberapa kepala seksi dengan tugasnya masing-masing. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II berpusat di
JL.P.Diponegoro No.30 A Medan. KPPN suatu lembaga yang menangani tentang pencairan dana para pegawai Negara, mengatur mutasi pegawai, pemberhentian
pegawai. Mengatur dan melayani masalah pencairan gaji pegawai yang bersifat pegawai milik Negara, seperti PNS, polisi, TNI,dll yang sifatnya sudah menjadi
abdi Negara. Medan II lebih berorientasi pada pelayanan yang bermutu dan berkualitas, melakukan proses penanganan berkas pada pegawai milik Negara
sosial guna untuk pencairan gaji perbulanya ataupun pensiun . 1.2 Rumusan Masalah
Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana pengaruh hubungan kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II ?” 1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan kerja dan budaya
organisaasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II.
1.4 Manfaat Penelitian