Peranan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendararaan Negara (KPPN) Medan II

(1)

1

TUGAS AKHIR

PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)

MEDAN II

OLEH :

FEBY D PULUNGAN 112103004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : FEBY D PULUNGAN

NIM : 112103004

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJAPEGAWAIPADA KANTOR

PELAYANANPERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) MEDAN II

Tanggal : April 2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM NIP. 19741012 200003 2 003

)

Tanggal : April 2014 DEKAN

(

NIP. 19560407 198002 1 001


(3)

3

NAMA : FEBY D PULUNGAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NIM : 112103004

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJAPEGAWAI PADA KANTOR

PELAYANANPERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) MEDAN II

Medan, April 2014 Menyetujui Pembimbing

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM NIP. 19741012 200003 2 003


(4)

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmaanirrohiim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang direncanakan. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wa sallam, yang telah membawa risalah-Nya untuk menuntun ummat manusia ke jalan yang benar. Semoga kita semua memperoleh syafa’atnya di akhirat kelak.Amin.

Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program StudiDiploma III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYAN PERBENDAHARAAN NEGARA(KPPN) MEDAN II”.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik itu berupa saran maupun bimbingan. Melalui lembaran ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc, CTM, SpA(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac,Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Magdalena. L. L Sibarani, SE, M.Si, selaku Sekretaris Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada orang yang paling istimewa, kagumi, dan hormati dalam kehidupan penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis serta selalu sabar dalam mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan saleh, buat orang tua penulis Ayahanda Mhd. Amri Pulungan dan Ibu tersayang Eni Sukasih. Kasih sayang yang diberikan kepada penulis,kasih ayah dan ibu tidak dapat terhitung oleh apapun, semoga Allah yang akan membalas semua kebaikan-kebaikan yang telah kalian berikan kepada penulis. Amin.

6. Spesial buatsahabat terbaik penulis Lopika Sari, terima kasih untuk do’a dan semua bantuan,dukungan, perhatian, semangat, motivasi, serta kasih sayangnya selama ini.

7. Buat adik penulis, Dina dan Opik, serta seluruh sanak keluarga yang ada di rumah . Terima kasih atas semua bantuan, dukungan, perhatian, semangat dan motivasi kepada penulis selama menyusun Tugas Akhir.


(6)

8. Buat teman-teman terbaik penulis di kampus Prihatin Ayu Syafitri,Indah Po, Ega Berutu, Heristya, Serta seluruh teman-teman satu stambuk 011. Terima kasih atas dukungan dan perhatian selama ini.

9. Buat kakak-kakak senior dan semua alumni-alumni HIDEAKI,penulis sangat berterima kasih karena telah memberikan pengalaman seru di kampus dan membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dengan lancar.

10. Dan yang terakhir buat Sahabat dan seperjuangan magang Lopika, Intan, Tarmizi dan Mutia, yang telah membantu dan selalu dan berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini .

Dan untuk semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis minta maaf sebab tidak semua menyebutkan satu persatu nama-nama semuanya dan penulis berjanji akan selalu menyimpan nama kalian didalam memori, dan penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Namun harapan penulis semoga Tugas Akhir ini bermanfaat kepada seluruh pembaca.Semoga kiranya Allah selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Amin.

Medan, April 2014 Penulis,


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... i

Daftar isi ... iv

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II PROFIL KPPN MEDAN II ... 6

2.1 Sejarah KPPN Medan II ... 6

2.1.1 Visi KPPN Medan II ... 7

2.1.2 Misi KPPN Medan II ... 7

2.1.3 Motto KPPN Medan II ... 8

2.1.4 Janji Layanan KPPN Medan II ... 8

2.1.5 Tujuan KPPN Medn II ... 8

2.2 Jenis Kegiatan ... 8

2.3 Struktur Organisasi ... 10

2.4 Job Description ... 13

2.5 Kinerja Kegiatan Terkini KPPN Medan II ... 17

2.6 Rencana Kegiatan KPPN Medan II ... 18

BAB III PEMBAHASAN ... 20

3.1 Motivasi ... 20

3.1.1 Pengertian Motivasi ... 20

3.1.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 21

3.1.3 Jenis-Jenis Motivasi KPPN Medan II ... 21

3.1.4 Cara Motivasi Yang Baik ... 23

3.2 Kinerja Karyawan ... 26

3.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 26

3.2.2 Penilaian Kinerja ... 27


(8)

3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja ... 28

3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja ... 29

3.2.6 Kinerja Pegawai KPPN Medan II ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 32

4.1 Kesimpulan ... 32

4.2 Saran ... 33


(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Pada Kantor Pelayanan


(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan


(11)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Suatu organisasi merupakan bentuk formal dan merupakan wadah dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang diharapkan. Secara umum tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai dengan mendapatkan laba yang wajar, pertumbuhan dan terjaminnya kelangsungan hidup dari organisasi itu sendiri.

Agar tujuan organisasi dapat terwujud maka pimpinan harus memberikan perhatian yang serius terhadap pegawai, serta menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat kerja mereka. Hal ini dapat dilakukan antara lain memberikan motivasi yang tepat.

Pegawai merupakan salah satu asset utama yang memegang peranan penting dan sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Jadi dalam setiap aktivitasnya seorang pegawai harus memiliki kemampuan kerja yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahannya mengajak dan mengarahkan pegawai agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

MenurutHasibuan (2001: 14) pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung prilaku manusia. Supaya mau bekerja dengan giat dan antusias dalam mencapai hasil yang optimal. Setiap organisasi pasti ingin mencapai tujuan tersebut, maka motivasi orang yang bekerja


(12)

dalam organisasi haruslah dipahami karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang dalam bekerja sehingga mereka lebih bersemangat dan hal itu sangat mempengaruhi kinerja mereka.

Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas-aktivitasnya tidak mudah terganggu. Jadi, seorang pemimpin adalah orang yang berperan penting dalam pemilihan bawahan agar bawahan bisa memberikan pengabdian kepada organisasi.

Dalam suatu organisasi dibutuhkan motivasi yang dapat dijadikan sebagai dorongan, penyemangat, ide-ide, ataupun hal yang mampu membangun kreatifitas seorang pegawai sehingga mereka dapat melakukan tugas dengan baik. Dengan ini peranan motivasi dalam pelaksanaan kerja seorang pegawai sangatlah penting karna merekalah salah satu asset yang bisa membantu kesuksesan suatu perusahaan. Pegawai juga turut berpartisipasi dan berperan dalam membantu kelancaran aktivitas organisasi atau perusahaan yang menaunginya, mereka harus bisa menjadi pegawai yang sigap seperti banyak memahami tentang perusahaan tempat mereka bekerja, apa yang akan dihadapi, bagaimana mengatasinya dengan cepat dan tepat dan memiliki informasi-informasi yang dapat membantu kelancaran perusahaan atau organisasinya, sehingga kinerja mereka dalam perusahaan tersebut bisa berkembang pesat.


(13)

3

Menurut Mangkunegara (2002: 16) bahwa kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kuallitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Selain itu menurut Wibowo (2007:132) kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas.

Penulis tertarik mengambil penelitian kali ini dikarenakan KPPN Medan II telah menerapkan motivasi terhadap semua instansi yang ada didalam perusahaan, seperti memberikan penghargaan, pelatihan dan pendidikan, ide ataupun saran yang dapat membangun semangat kerja setiap karyawannya. Sejauh ini motivasi yang diterapkan oleh KPPN Medan II sudah berjalan dengan baik dan itu dapat dijadikan sebagai acuan semangat kerja yang tinggi untuk menciptakan kinerja yang lebih baik bagi setiap karyawan demi mewujudkan visi dan misi perusahaan. Sehingga dengan adanya motivasi yang baik tentunya itu akan berpengaruh kepada kinerja karyawan dan akan memberikan dampak baik pula.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengetahui peranan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada KPPN Medan II, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “Peranan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II” dalam penyusunan Tugas Akhir ini.


(14)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II JL.P.Diponegoro No.30 A, di dapatkan data karyawan sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Karyawan Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

Jl.P.Diponegoro No.30 A Medan Dengan Bidang Yang Berbeda – Beda

No Posisi Jabatan Jumlah Karyawan

1 Kepala Kantor 1 Orang

2 Kepala Sub bagian Umum 8 Orang

3 Kepala Seksi Pencairan Dana 9 Orang

4 Kepala Seksi MSKI 4 Orang

5 Kepala Seksi Bank 4 Orang

6

Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi

(VERA) 2 Orang

Total

28 Orang

Sumber: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II Medan memiliki 28 orang karyawan yang terbagi dibeberapa kepala seksi dengan tugasnya masing-masing.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II berpusat di JL.P.Diponegoro No.30 A Medan. KPPN suatu lembaga yang menangani tentang pencairan dana para pegawai Negara, mengatur mutasi pegawai, pemberhentian pegawai. Mengatur dan melayani masalah pencairan gaji pegawai yang bersifat


(15)

5

pegawai milik Negara, seperti PNS, polisi, TNI,dll yang sifatnya sudah menjadi abdi Negara. Medan II lebih berorientasi pada pelayanan yang bermutu dan berkualitas, melakukan proses penanganan berkas pada pegawai milik Negara sosial guna untuk pencairan gaji perbulanya ataupun pensiun .

1.2.Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana peranan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai yang diterapkan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui bagaimana peranan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai yang diterapkan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :

1. Bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II

Memberikan bahan masukan kepada pihak perusahaan dalam menjaga/mengatasi hubungan kerja, budaya organsasi dan kinerja karyawan dimasa yang akan datang.


(16)

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin meneliti mengenai penelitian yang sama yaitu, motivasi kerja dan kinerja pegawai pada KPPN medan II sehingga diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang lebih sempurna dan teruji.

3. Bagi Penulis

Untuk melatih dalam berfikir secara ilmiah serta menambah wawasan pengetahuan terutama di bidang hubungan kerja, budaya organisasi dan kinerja karyawan.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian serta sisematika penulisan.

BAB II : PROFIL (KPPN) MEDAN II

Dalam bab ini, membahas mengenai sejarah ringkas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II, struktur organisasi dan Job Description, jenis kegiatan dan kinerja terkini.


(17)

7

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini, membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian tersebut dilakukan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II berkaitan dengan hubungan kerja, budaya organisasi dan kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan penelitian dan saran yang merupakan masukan yang membangun bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II.


(18)

BAB II

PROFIL KPPN MEDAN II 2.1Sejarah KPPN Medan II

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara telah diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2003 sebagai awal dari Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. Salah satu hal penting dalam undang-undang tersebut adalah peniadaan fungsi ordonansering pada departemen Keuangan dalam hal ini Kantor Perbendaharaan dan kas negara (KPPN) yang dialihkan kepada kantor/satuan kerja kementrian Negara/Lembaga. Hal tersebut diikuti dengan reorganisasi Kementrian Keuangan , dimana KPKN berubah menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sehingga hanya menjalankan fungsi Bendahara Umum Negara.

KPPN sebagai satu unit organisasi pemerintah pada Kementrian Keuangan mempunyai tanggung jawab yang sama dengan unit organisasi pemerintah yang lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good goverment). Untuk mewujudkan good goverment di seluruh unit kerjanya, Kementrian Keuangan menjalankan program Reformasi Birokrasi. Langkah awal perwujudan Reformasi Birokrasi untuk bidang pekerjaan Perbendaharaan Negara, pada tanggal 30 Juli 2007 Departemen Keuangan membentuk 18 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) percontohan di 17 Provinsi dan salah satu KPPN Percontohan yang telah di bentuk adalah KPPN Medan II.Melalui konsep KPPN Percontohan inilah tekad melaksanakan layanan cepat, tepat, transparan, dan tanpa


(19)

7

biaya dicanangkan. Hingga awal tahun 2009 departemen Keuangan telah membentuk 37 KPPN Percontohan dari 178 KPPN Konvensional.

2.1.1Visi KPPN Medan II

KPPN Medan II berusaha melaksanakan tugas dan fungsi sebaik-baiknya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal tersebut tergambar pada visi dan misi organisasi yang dicanangkan oleh KPPN Medan II.

“Menjadi Pelaksana Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah yang Profesional, Kredibel, Transparan dan Akuntabel guna mewujudkan pelayanan yang Prima”.

2.1.2 Misi KPPN Medan II

1. Mewujudkan pengelolaan kas negara yang Transparan dan Akuntabel. 2. Mewujudkan pelaporan pertanggungjawaban APBN yang akurat,

kredibel dan tepat waktu.

3. Mewujudkan kondisi yang aman dengan sarana dan prasarana yang memadai dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi perbendaharaan di daerah.

4. Menyelenggarakan tata usaha bendahara umum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.


(20)

Sebagai suatu organisasi atau kantor yang bergerak di bidang pelayanan perbendaharaan, KPPN Medan II berupaya memberikan pelayanan yang prima bagi semua mitra kerjanya. Komitmen pelayanan tersebut ditegaskan melalui motto dan janji layanan yang disepakati seluruh elemen pegawai KPPN Medan II.

2.1.3 Motto KPPN Medan II

Layanan prima bagi semua: HORAS BANG !!! (Hasilnya Orang Senang dan Bangga).

2.1.4 Janji Layanan KPPN Medan II

1. Layanan diberikan secara cepat, tepat dan akurat. 2. Layanan diberikan tanpa biaya.

3. Layanan diberikan secara transparan.

2.1.5 Tujuan KPPN Medan II

1. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berintegritas tinggi sebagai aparatur pemerintah yang mampu menghadapi segala tantangan;

2. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam penyaluran dana APBN;

3. Mewujudkan KPPN Medan II sebagai model kantor pelayanan percontohan yang bersih dan transparan.

2.2 Jenis Kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II

Kegiatan KPPN Medan II berupa bentuk pelayanan untuk membantu di bidang perbendaharaan, antara lain :


(21)

9

1. Pencairan Dana

Yaitu mengatur mutasipegawai, pemberhentian pegawai, mengatur dan melayani masalah pencairan gaji pegawai yang bersifat pegawai milik Negara, yaitu PNS, polisi, TNI,dll yang sifatnya sudah menjadi abdi Negara.

2. Rekonsiliasi

Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama.

3. SKPP

Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) adalah surat keterangan tentang terhitung mulai bulan dihentikan pembayaran yang dibuat/dikeluarkan oleh pengguna anggaran/KPA berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh Kementrian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat.

4. Ralat SPM/SP2D

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM.

5. Retur SP2D

Retur SP2D adalah Penolakan/pengembalian pemindahbukuan dan / transfer pencairan APBN dari Bank/Kantor Pos penerima kepada Bank Operasional / kantor pos karena nama, alamat, nomor rekening, dan nama


(22)

bank/kantor pos yang dituju tidak sesuai dengan data rekening Bank/Kantor Pos penerima atau rekening penerima tidak aktif.

2.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi sebelumnya.Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II .dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:


(23)

11

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II

Kepala Kantor

Kepala Subbag Umum

Kepala Seksi Vera Kepala

Seksi Bank

Kepala Seksi Pencairan Dana

Kepala Seksi MSKI

Tugas Belajar 1. Perra Santos 2. Senopati Al Islami 3. Bahrian Kansiro 4. Guno Prayitno 5. Kurniawan S 6. Ade Setawan


(24)

1. Pimpinan Kantor

Kepala Kantor : Susanto 2. Kepala Subbag Umum

Kepala : Eko Ari Rusanto

Staff : Azhari

: Umi Habibah : Pantun JB : Fakhruddin Nst : Sondang : Irwansyah : Syamsul Bahri 3. Kepala Seksi Pencairan dana

Ketua : Teuku Hamdani

Staff : Bidiarto

: Juandri Lapinde.B : Edison M. Siahaan : Roslina Sinaga : Novita Putri : Setiyono : Wagiarty : Amnur

4. Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (MSKI) Kepala : Joyo Nuroso


(25)

13

Staff : Bambang Krisma A : Henry Parlindungan : Elisa

5. Kepala Seksi Bank

Kepala : Sukirno Staff : Yunizar

: Kukuh Setyo W : Endang rahayu 6. Kepala Seksi Verifikasi dan Akutansi (VERA)

Kepala : Erawati Staff : Mulyono 7. Tugas Belajar

Staff : Perra Santos : Senopati Al Islami : Bahrian Kansiro : Guno Prayitno : Kurniawan S : Ade Setiawan 2.4 Job Description

Berikut adalah Job Description pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II :


(26)

Tugas:

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi:

1. penyiapan perumusan kebijakan Departemen Keuangan di bidang perbendaharaan negara;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang perbendaharaan negara;

4. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbendaharaan negara;

5. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.

Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;

4. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Badan;


(27)

15

5. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan,kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja;

6. melaksanakan administrasi dan kearsipan data kepegawaian Badan;

7. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Badan;

8. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan Badan;

9. mengkooordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Badan; 11. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;

12.memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

13. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

14.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

15.Danmengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Seksi Pencairan Dana

Pasca penerapan proses bisnis baru akan mempunyai tugas melayani satuan keerja mulai dari proses pendaftaran tagihan sampai dengan pembayaran yang resume tagihan dan SPM, penerbit SPPT (Surat Persetujuan Pembayaran Tagihan), Penerbitan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (Badan Layanan Umum)


(28)

BLU, pengelolaan data kontrak, data meliputi : pengujian suplier, dan belanja pegawai satker, serta monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran satker.

Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (MSKI)

Seksi MSKI mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: 1. Tugas di bidang manajemen satker:

1.melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan perbendaharaan.

2. fungsi customer service.

3. supervisi teknis SPAN dan helpdesk SAKTI.

4. pemantauan standar kualitas layanan KPPN dan penyediaan layanan

perbendaharaan.

2. Tugas di bidang kepatuhan internal:

1. pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan.

2. perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

Seksi Bank

Mempunyai tugas melakukan penyelesaian transaksi pencairan dana dengan penerbitan SP2D atas tagihan yang telah jatuh tempo sesuai SPPT yang telah diterbitkan oleh seksi Pencairan Dana, melaksanakan fungsi Manajemen


(29)

17

Kas, pengelolaan rekening Kuasa BUN dan Bendahara serta penatausahaan pengembalian Pendapatan/Penerimaan Negara.

Seksi Verifikasi dan Akutansi (VERA)

Mempunyai tugas untuk melakukan rekonsiliasi laporan akuntansi, penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN, realisasi dan analisis kinerja anggaran serta analisis data statistik laporan keuangan regional.

2.5 Kinerja Kegiatan Terkini KPPN Medan II

Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2013 Menuju Kesempurnaan Kinerja Tahun 2014 merupakan tema dari Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Perencanaan Kas Generasi Kedua (Renkas G2) dan Aplikasi SAKPA 2014 yang diadakan oleh KPPN Medan II di awal tahun ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara marathon selama dua hari berturut turut tanggal 20 s.d 21 Februari 2013 di Aula KPPN, yang diikuti kurang lebih 500 peserta (Bendahara Pengeluaran dan Operator SAKPA) dari 255 Satker lingkup kerja KPPN Medan II. Di awal acara, Kepala KPPN Medan IISusanto memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh perwakilan satker atas kerja keras dan maksimal sehingga berkontribusi atas pencapaian target kinerja yang diamanatkan kepada KPPN Medan II. Capaian kinerja penyerapan dana APBN adalah 91,57% dari target tahun 2013 sebesar 90%. Pada tahun 2014, diharapkan pelaksanaan kinerja penyerapan anggaran bukan hanya dipertahankan tetapi harus ditingkatkan. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis terkait dengan Perencanaan Kas Generasi Kedua (Renkas G2) disampaikan oleh tim gabungan Seksi Pencairan Dana dan MSKI. Renkas G2


(30)

atau Aplikasi Perencanaan Satker (APS) lebih sederhana dan menitikberatkan kepada akurasi perencanaan kas harian. Hal yang membedakan dengan Renkas G1 yang terdahulu (AFS), adalah penyampaian APS dan update-nya hanya didiwajibkan kepada Satker yang memiliki transaksi besar, dan diklasifikasikan berdasar besaran transaksi dan tipe KPPN. Untuk sesi Bimtek Aplikasi SAKPA 2014, dijelaskan mengenai perkembangan aplikasi sampai dengan terkini dan format baru Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) berikut batas waktu penyampaiannya ke KPPN. Hal lain yang disampaikan adalah PER-3/PB/2014 tentang Juknis penatausahaan, pembukuan dan pertanggungjawaban bendahara pada satker pengelola APBN serta verifikasi LPJ Bendahara. Sebagai bentuk layanan yang optimal, pada kesempatan ini KPPN Medan II memberikan penghargaan kepada sepuluh satker yang memiliki kinerja terbaik pada tahun anggaran 2013. Peringkat pertama adalah Satker Bandar Udara Fatmawati Bengkulu dengan pagu DIPA sebesar Rp.263.964.841.000,-. Selain surat penghargaan, kepada sepuluh satker tersebut diberikan Kartu Layanan Prioritas bebas antrian selama dua bulan. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dan komunikasi, disampaikan pulaquesioner layanan, pre & post test, kepada peserta kegiatan yang paling aktif dan bersemangat, diberikan cinderamata yang menarik.

2.6Rencana KegiatanKPPN Medan II

Rencana kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II

(Sumber: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II),antara lain


(31)

19

1. Mewujudkan Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja

2. Mewujudkan Pengelolaan Kas Negara Yang Transparan dan Akuntabel

3. Mewujudkan Pelayanan di Bidang Perbendaharaan dan Informasi Keuangan Cepat, Tepat dan Bebas Biaya

4. Memberikan Pelayanan Yang Prima Kepada Pihak Instansi Vertikal dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang Mendapat Alokasi Dana APBN

5. Menyelenggarakan Tata Usaha Bendahara Umum Sesuai dengan Perundang- undangan yang Berlaku.


(32)

BAB III PEMBAHASAN 3.1Motivasi Kerja

3.1.1 Pengertian Motivasi

Dalam Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab pada setiap orang untuk menjadi lebih baik tentunya harus ada Motivasi atau semangat kerja yang tinggi, terlebih lagi dalam pelaksanaan tugas bagi setiap Perusahaan/Organisasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip pendapat beberpa ahli antara lain :

1. Memotivasi adalah suatu potensi yang ada dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter, yang dapat dipengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. (Winardi, 2007:21).

2. Motivasi adalah keadaaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. (Singungan,2002:92).

3. Motive mempunyai arti sama dengan “dorongan batin” yaitu sesuatu yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja, sehingga motivasi dapat mempunyai arti yaitu pendorong kegiatan atau pekerjaan


(33)

21

yang dilakukan oleh seorang manager dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain. (Wursanto,2003:133).

3.1.2 Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi ada dua jenis menurut Martin (2002: 74):

1. Motivasi Intrinsik

Yaitu motivasi yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena memang dari individu tersebut sudah ada dorongan untuk melakukan tindakan.

2. Motivasi Ekstrinsik

Yaitu motivasi yang berfungsi karena di sebabkan oleh adanya faktor pendorong dari luar individu. Dengan ini dapat dikatakan bahwa timbulnya motivasi yang dapat menyebabkan seseorang menggerakan tingkah lakunya karena adanya motivasi dari dalam dirinya. Motivasi ini lebih dipengaruhi oleh upaya untuk memenuhi kebutuhannya. Disamping itu juga karena adanya dorongan dan tuntutan serta pengaruh dari lingkungan luar untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi.

3.1.3 Jenis-Jenis Motivasi pada KPPN Medan II

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, telah didapatkan ada beberapa jenis motivasi yang diterapkan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II antara lain :

1. Integritas

Yaitu memotivasi orang-orang yang dipandu oleh seperangkat prinsip inti, yang memberdayakan kepribadian dan karakter mereka, untuk berperilaku secara konsisten dengan standart nilai-nilai yang menjadi dasar dari integritas.


(34)

2. Profesional

Yaitu memotivasi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan, aktivitas, usaha dan pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah atau kesenangan (memberi konstribusi) dengan mengandalkan keahlian, keterampilan dan kemahiran yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam. Adapun tujuh strategi untuk menjadi pribadi yang profesional yaitu:

1). Kembangkan Keahlian (Expert);

2). Mahir Membangun Hubungan (Relationship);

3). Tingkatkan Kemampuan Berkomunikasi (Communicator); 4).Hasilkan yang Terbaik (Excellent);

5). Berpenampilan Menarik (Good Looking); 6). Kehidupan yang Seimbang (Balance of Life); 7). Memiliki Nilai Moral yang Tinggi (Strong Value). 3. Sinergi

Yaitu proses dimana interaksi dari dua atau lebih agen atau kekuatan akan menghasilkan pengaruh gabungan yang lebih besar dibandingkan jumlah dari pengaruh mereka secara individual.

4. Pelayanan

Yaitu suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau badan untuk melayani kebutuhan orang lain.

5. Kesempurnaan

Yaitu memotivasi seseorang melakukan kegiatan/tugas dengan baik dan benar sesuai dengan yang diharapkan dalam pencapaian tujuan organisasi.


(35)

23

Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II, bukan hanya kepuasan kerja dan semangat kerja sebagai faktor yang penting tetapi motivasi karyawan merupakan faktor yang bahkan lebih penting bagi keberhasilan perusahaan. Perusahaan ini menerapkan apabila para pekerja puas dan memiliki semangat kerja tinggi, organisasi akan mendapat berbagai macam manfaat. Misalnya, bila dibandingkan dengan para pekerja yang tidak puas, karyawan yang puas akan lebih berkomitmen dan setia. Karyawan-karyawan seperti itu kemungkinan besar akan bekerja lebih keras dan memberikan sumbangan yang berharga bagi perusahaan. Oleh karena iu perusahaan harus mampu memberikan motivasi yang baik.

3.1.4Beberapa Cara Motivasi yang Baik

Menurut Griffin (2002 :248) ada beberapa cara motivasi yang baik yaitu sebagai berikut :

1. Pimpinan harus melakukan pendekatan emosional kepada para karyawan; 2. Selalu ingatkan mengenai visi, misi, tujuan serta misi mulia apa

sebenarnya yang ada di perusahaan;

3. Berilah karyawan bonus atau benefit yang mereka hargai;

4. Berilah hari libur yang sesuai, jangan paksa karyawan untuk terus bekerja; 5. Pastikan karyawan tahu berapa biaya yang harus anda keluarkan untuk

memberi mereka benefit tertentu;

KPPN Medan II selalu berupaya memberikan motivasi yang baik kepada setiap satuan-satuan kerja. Upaya yang dilakukan oleh pimpinan untuk memotivasi setiap karyawan merupakan cara yang sangat tepat untuk


(36)

mewujudkan perusahaan yang berkualitas. Berikut beberapa cara memotivasi karyawan yang diterapkan pada KPPN Medan II yaitu :

1. Memberikan Penghargaan (Reward)

Penghargaan (reward) yang diberikan oleh KPPN Medan II dalam rangka meningkatkan dan membangkitkan semangat kerja pegawainya adalah melalui promosi jabatan untuk menduduki jabatan tertentu. Promosi juga merupakan bentuk pengembangan karir yang disertai dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih berat dan beresiko.

2. Memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan terhadap pegawai KPPN Medan II adalah sebagai proses belajar mengajar dalam rangka peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3. Pengiriman Pegawai Untuk Mengikuti Program Tugas Belajar

Dalam rangka meningkatkan sumber daya pegawai KPPN Medan II, maka telah diberikan kesempatan kepada beberapa pegawai pada KPPN Medan II untuk mengikuti program sarjana di Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya dan program pasca sarjana pada Universitas Indonesia bahkan ada juga di luar negeri seperti Australia. Semua dana yang dibutuhkan selama menyelesaikan program pendidikan tersebut ditanggung oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan harapan nantinya setelah para pegawai tersebut menyelesaikan pendidikannya mereka dapat menjadi sosok seorang pegawai yang profesional dan mempunyai prestasi kerja yang baik.


(37)

25

4. Memberikan Tunjangan

Tunjangan yang diberikan oleh KPPN Medan II kepada setiap karyawan adalah berupa pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bantuan liburan dan memberikan tunjangan lembur baik setiap karyawan yang bekerja pada hari-hari libur ataupun karyawan yang memiliki jam kerja lebih besar dari 8 jam dalam sehari.

5. Promosi

Promosi adalah tindakan merubah kedudukan seseorang kejenjang yang lebih tinggi. Promosi jabatan merupakan dambaan bagi setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan, karena dalam promosi akan diikuti oleh pendapatan yang semakin meningkat. Promosi merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi dan prestasi kerja seseorang.

6. Jaminan Hari Tua

Untuk memupuk semangat dan gairah kerja karyawan, mereka harus mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesinya. Untuk menciptakan rasa aman menghadapi masa tua para karyawan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II diberikan jaminan hari tua berupa santunan dana pensiun.

Dengan demikian, selain menerima gaji pokok yang besarnya telah dientukan, setiap karyawan pada KPPN Medan II juga akan menerima berbagai macam tunjangan. Tunjangan yang menjadi salah satu unuk memotivasi karyawan pada KPPN Medan II ini merupakan hal yang sangat baik untuk membangun


(38)

semangat setiap karyawannya, karena dengan memberikan motivasi yang baik secara otomatis itu akan membangun kinerja karyawan yang baik pula.

3.2 Kinerja Pegawai

Menurut Sulistiyani(2003:223) kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerja seseorang. Sedangkan pengertian kinerja menurut Bernardin (2003:224)kinerja merupakan catatanoutcomeyang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

Lawler and Poter (dalam Moh As’ad,2003) menyatakan bahwa kinerja adalah “succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya.

Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja karyawan selama periode waktu tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

3.2.1Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Jackson (2001:82) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu :

1. Kemampuan Karyawan, 2. Motivasi,


(39)

27

4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5. Hubungan mereka dengan organisasi.

3.2.2 Penilaian Kinerja

Menurut Mulyadi (2001:227), penilaian kerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan standart, sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja merupakan sebuah sistem untuk mengukur hasil kerja karyawan secara berkala untuk mendapatkan umpan balik yang bersifat konstruktif yang dibutuhkan organisasi dalam mencapai tujuannya.

3.2.3 Kriteria Sistem Pengukuran Kinerja

Hingga saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli mengenai karakteristik pengukuran kinerja. Namun sebagai pembanding, terdapat beberapa karakteristik pengukuran kerja menurut ahli:

Menurut Cascio (2003:337), kriteria sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut :

1. Relavan (relevance), dimana terdapat kaitan yang erat antara standart untuk pekerjaan tertentu dengan tujuan organisasi, dan terdapat keterkaitan yang jelas antara elemen-elemen kritis suatu pekerjaan yang telah diidentifikasi melalui analisis jabatan dengan dimensi-dimensi yang akan dinilai dalam form penilaian.

2. Sensitivitas (sensitivity), yaitu adanya kemampuan sistem penilaian kinerja dalam membedakan pegawai yang efektif dan pegawai yang tidak efektif.


(40)

3. Reliabilitas (reliability), yang berarti konsistensi penilain. Artinya sekalipun instrumen tersebut digunakan oleh dua orang yang berbeda dalam menilai seorang karyawan, hasil penilaiannya akan cenderung sama. 4. Akseptabilitas (acceptability), yang artinya pengukuran kinerja yang

dirancang dapat diterima oleh pihak-pihak yang menggunakannya.

5. Praktis (practicality), yang berarti instrumen penilaian yang disepakati mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses penilaian tersebut.

Dalam sebuah organisasi, penilaian kinerja merupakan hal yang penting dalam pengelolaan karyawan. Oleh sebab itu organisasi harus mampu menetapkan sistem penilaian kinerja sedemikian rupa agar dapat mendeteksi kinerja karyawannya, apakah telah memenuhi harapan atau karyawan belum mampu mencapai kinerja yang diharapkan.

3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja

Alwi (2001: 187) menyimpulkan secara teoritis tujuan penilaian kinerja dapat dikategorikan dalam dua kategori, yakni penilaian kinerja yang bersifat evaluatif (evaluation) dan penilaian kinerja yang bersifat membangun (development).

Penilaian kinerja yang bersifat evaluatif memiliki hasil sebagai berikut: 1. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi. 2. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision.


(41)

29

Sedangkan tujuan penilaian kinerja yang bersifat membangun memiliki hasil sebagai berikut :

1. Organisasi dapat mendeteksi prestasi rill yang dicapai karyawan.

2. Organisasi dapat mengidentifikasi kelemahan-kelemahan karyawan yang menghambat kinerja.

3. Organisasi dapat mengidentifikasi prestasi-prestasi yang dikembangkan demi tercapainya tujuan organisasi.

3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja yang dilakukan secara tepat menurut Mulyadi dan Setiawan (2001:416) adalah :

1. Mengelola operasi oganisasi secara efektif dan efisien dengan memotivasi karyawan.

2. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, misalnya kompensasi, promosi,transfer atau pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan menciptakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. 4. Memberikan umpan balik kepada karyawan mengenai cara atasan dalam

menilai kinerja mereka.

5. Menyediakan dasar bagi distribusi penghargaan, baik berupa penghargaan ekstrinsik maupun instrinsik.


(42)

3.2.6 Kinerja Pegawai KPPN Medan II

Adapun beberapa yang diterapkan oleh KPPN Medan II guna meningkatkan kinerja bagi semua karyawannya yaitu :

1. Memberikan Motivasi

KPPN Medan II selalu memberikan dorongan kerja bawahannya agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. KPPN Medan II bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.

2. Memberikan Program Pembinaan dan Pelatihan

KPPN Medan II memberikan kepada setiap karyawan program pendidikan dan pelatihan yang mengarah pada mutu, pengabdian, keterampilan dan kemampuan. Proram pendidikan dan pelatihan ini sangat besar manfaatnya bagi setiap karyawan karena selain menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengembangkan sumber daya manusia.

3. Promosi

KPPN Medan II akan memberikan promosi kepada karyawan untuk menduduki kejenjang yang lebih tinggi dengan melihat kinerja mereka yang semakin baik sehingga dapat membentuk kompetensi dan prestasi kerja yang tinggi.


(43)

31

Untuk menciptakan rasa aman para karyawan KPPN Medan II melaksanakan program asuransi kesehatan seperti ASTEK (Asuansi Tenaga Kerja). Program ini diberikan agar para karyawan merasa terjamin hidupnya dan bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan perusahaan.

5. Tambahan Gaji

Untuk meningkatkan kinerja karyawannya, KPPN Medan II selalu membantu karyawan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik, yaitu dengan cara memberikan tambahan gaji. Misalnya seorang karyawan lembur bekerja diluar jam kerja maka akan diberikan tambahan gaji.


(44)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan

Beberapa uraian dan penjelasan yang sudah diterapkan pada setiap bab, maka penulis dapat mengambil keputusan sebagai berikut:

1. Motivasi adalah pendorong kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam memberikan semangat, ide, inspirasi dan dorongan kepada orang lain untuk menjadikan orang tersebt mampu bekerja menjadi lebih baik dan menumbuhkan semangat kerja yang tinggi, terlebih lagi dalam pelaksanaan tugas bagi setiap Perusahaan/Organisasi.

2. Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II akan senantiasa menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan perkembangan jaman untuk meningktakan kinerja pegawainya demi mewujudkan tujuan organisasi/perusahaan kepaa satuan kerja yang antara lain: pemberian penghargaan (reward), pendidikan dan pelatihan (Diklat), pengiriman pegawai untuk mengikuti program tugas belajar, penegakan peraturan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, pola pengembangan keputusan yang melibatkan selutuh pegawai.


(45)

33

4.2Saran

Adapun saran-saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan dalam Peranan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pada Kantor Pelayanan Perendaharaan Negara Medan II adalah sebagai berikut :

1. Dalam peningkatan efisiensi kinerja pegawai, KPPN Medan II perlu meningkatkan pengetahuan pada pegawainya secara komprehensif agar setiap pegawai siap dan mampu bekerja dan melayani pada setiap masing-masing bagian.

2. KPPN Medan II harus terus meningkatkat motivasi setiap pegawai dan mengevaluasi kinerja pada pegawainya agar kinerja pegawai dapat lebih meningkat dan mampu bertanggung jawab atas tugas masing-masing. 3. Pola pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh pegawai sebaiknya

terus dilakukan, karena setiap pegawai dengan profesionalitasnya masing-masing akan memberikan pandangan ataupun masukan atau gagasan yang mungkin beermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan organisasi.


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafaruddin, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi: Yogyakarta. Bernardin, 2003. Perilaku Keorganisasian. Cetakan Pertama, Yogyakarta:

PT.BPFE

Cacio, F. Wayne, 2003. Human Resource Management Productivity. Quality of Work Life, Profits. Edisi Keenam, McGraw-Hill Irwin: Boston.

Hasibuan, Malayu, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Martin, Robert, L. Dan Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Moh As’ad, 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Libery.

Mulyadi dan Setiawan, 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Saiman, 2002. Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Singungan, Manurung. 20002. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. PT. Bibit Baru Medan.

Sulistiyani, Ambar T. Dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Tika, P, 2006. Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT. Buni Aksara: Jakarta. Winardi, J, 2007. Teori-Teori Motivasi. Kencana: Jakarta.


(1)

29

Sedangkan tujuan penilaian kinerja yang bersifat membangun memiliki hasil sebagai berikut :

1. Organisasi dapat mendeteksi prestasi rill yang dicapai karyawan.

2. Organisasi dapat mengidentifikasi kelemahan-kelemahan karyawan yang menghambat kinerja.

3. Organisasi dapat mengidentifikasi prestasi-prestasi yang dikembangkan demi tercapainya tujuan organisasi.

3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja yang dilakukan secara tepat menurut Mulyadi dan Setiawan (2001:416) adalah :

1. Mengelola operasi oganisasi secara efektif dan efisien dengan memotivasi karyawan.

2. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, misalnya kompensasi, promosi,transfer atau pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan menciptakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. 4. Memberikan umpan balik kepada karyawan mengenai cara atasan dalam

menilai kinerja mereka.

5. Menyediakan dasar bagi distribusi penghargaan, baik berupa penghargaan ekstrinsik maupun instrinsik.


(2)

3.2.6 Kinerja Pegawai KPPN Medan II

Adapun beberapa yang diterapkan oleh KPPN Medan II guna meningkatkan kinerja bagi semua karyawannya yaitu :

1. Memberikan Motivasi

KPPN Medan II selalu memberikan dorongan kerja bawahannya agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. KPPN Medan II bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.

2. Memberikan Program Pembinaan dan Pelatihan

KPPN Medan II memberikan kepada setiap karyawan program pendidikan dan pelatihan yang mengarah pada mutu, pengabdian, keterampilan dan kemampuan. Proram pendidikan dan pelatihan ini sangat besar manfaatnya bagi setiap karyawan karena selain menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengembangkan sumber daya manusia.

3. Promosi

KPPN Medan II akan memberikan promosi kepada karyawan untuk menduduki kejenjang yang lebih tinggi dengan melihat kinerja mereka yang semakin baik sehingga dapat membentuk kompetensi dan prestasi kerja yang tinggi.

4. Asuransi


(3)

31

Untuk menciptakan rasa aman para karyawan KPPN Medan II melaksanakan program asuransi kesehatan seperti ASTEK (Asuansi Tenaga Kerja). Program ini diberikan agar para karyawan merasa terjamin hidupnya dan bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan perusahaan.

5. Tambahan Gaji

Untuk meningkatkan kinerja karyawannya, KPPN Medan II selalu membantu karyawan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik, yaitu dengan cara memberikan tambahan gaji. Misalnya seorang karyawan lembur bekerja diluar jam kerja maka akan diberikan tambahan gaji.


(4)

32 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan

Beberapa uraian dan penjelasan yang sudah diterapkan pada setiap bab, maka penulis dapat mengambil keputusan sebagai berikut:

1. Motivasi adalah pendorong kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam memberikan semangat, ide, inspirasi dan dorongan kepada orang lain untuk menjadikan orang tersebt mampu bekerja menjadi lebih baik dan menumbuhkan semangat kerja yang tinggi, terlebih lagi dalam pelaksanaan tugas bagi setiap Perusahaan/Organisasi.

2. Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II akan senantiasa menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan perkembangan jaman untuk meningktakan kinerja pegawainya demi mewujudkan tujuan organisasi/perusahaan kepaa satuan kerja yang antara lain: pemberian penghargaan (reward), pendidikan dan pelatihan (Diklat), pengiriman pegawai untuk mengikuti program tugas belajar, penegakan peraturan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, pola pengembangan keputusan yang melibatkan selutuh pegawai.


(5)

33

4.2Saran

Adapun saran-saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan dalam Peranan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pada Kantor Pelayanan Perendaharaan Negara Medan II adalah sebagai berikut :

1. Dalam peningkatan efisiensi kinerja pegawai, KPPN Medan II perlu meningkatkan pengetahuan pada pegawainya secara komprehensif agar setiap pegawai siap dan mampu bekerja dan melayani pada setiap masing-masing bagian.

2. KPPN Medan II harus terus meningkatkat motivasi setiap pegawai dan mengevaluasi kinerja pada pegawainya agar kinerja pegawai dapat lebih meningkat dan mampu bertanggung jawab atas tugas masing-masing. 3. Pola pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh pegawai sebaiknya

terus dilakukan, karena setiap pegawai dengan profesionalitasnya masing-masing akan memberikan pandangan ataupun masukan atau gagasan yang mungkin beermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan organisasi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafaruddin, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi: Yogyakarta. Bernardin, 2003. Perilaku Keorganisasian. Cetakan Pertama, Yogyakarta:

PT.BPFE

Cacio, F. Wayne, 2003. Human Resource Management Productivity. Quality of Work Life, Profits. Edisi Keenam, McGraw-Hill Irwin: Boston.

Hasibuan, Malayu, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Martin, Robert, L. Dan Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Moh As’ad, 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Libery.

Mulyadi dan Setiawan, 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Saiman, 2002. Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Singungan, Manurung. 20002. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. PT. Bibit Baru Medan.

Sulistiyani, Ambar T. Dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Tika, P, 2006. Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT. Buni Aksara: Jakarta. Winardi, J, 2007. Teori-Teori Motivasi. Kencana: Jakarta.

Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.