Sejarah dan Perjalanan PUTM
34 1.
Angkatan pertama, Tahun 1968-1971; menerima 18 orang thalabah, yang dapat menyelesaikan studynya sebanyak lima orang. Pada tahun 1972-1974
tidak ada kegiatan vakum.
2.
Angkatan kedua, tahun 1975-1978; menerima 10 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya hanya satu orang. Pada tahun 1979-1989
tidak ada kegiatan vakum
3.
Angkatan ketiga, tahun 1990-1993; angkatan ini dikelola PWM DIY, menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya hanya
tiga belas orang setelah melalui ujian akhir. Angkatan pertama hingga ketiga diselenggarakan di Suranatan.
4.
Angkatan keempat, tahun 1993-1997; menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studinya hanya empat belas orang.
5.
Angkatan kelima, tahun 1999-2002; menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya hanya dua puluh orang.
6.
Angkatan keenam, tahun 2003-2006; menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya 25 orang. Angkatan keempat sampai
dengan keenam diselenggarakan di Gedong Kiwo, Jalan Bantul, Yogyakarta
7.
Angkatan ketujuh, tahun 2005-2009. Berdasarkan hasil keputusan sidang pleno PP. Muhammadiyah, penyelenggaraan pendidikan selanjutnya diambil
35
alih oleh PP Muhammadiyah, sedangkan pengelolaanya diserahkan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Kemudian berdasarkan
keputusan sidang tanwir Muhammadiyah tahun 2007 di Yogyakarta Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah PUTM dijadikan lembaga
pendidikan untuk pengkaderan tarjih yang berijazah formal. Pada angkatan ini PUTM menerima 25 thalabah dan semuanya berhasil
menyelesaikan studinya, mulai angkatan ketujuh ini lokasi perkuliahannya dipindah ke jalan Kaliurang Km.23,3 di Kampung Ngipiksari, Kelurahan
Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
8.
Angkatan kedelapan, tahun 2007-2010; menerima 16 orang mahasiswa, yang masih berjalan hingga lulus sebanyak sepuluh orang.
9.
Angkatan kesembilan, tahun 2009-2012; mulai angkatan ini PUTM menerima dua kelas yaitu, kelas putra dan kelas putri : Kelas putra menerima
25 orang mahasiswa, ditempatkan dijalan Kaliurang, kelas putri menerima 16 orang ditempatkan di Kampung Tundan Ngrame, kelurahan Tamantirto
Utara, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekalipun menerima putra dan putri penyebutan mereka tetap menggunakan istilah “ Thalabah ”sebagai singkatan” thalabah dan thalibah”. Semua alumni
36
PUTM diwajibkan berbakti kepada persyarikatan Muhammadiyah selama empat tahun ditempatkan didaerah yang membutuhkan.
10.
Angkatan kesepuluh, hanya menerima 15 putra dan tidak menerima santri putri.
11.
Angkatan kesebelas menerima 15 santri putra dan 15 santri putri dari santri putra ini, adalah satu-satunya angkatan yang lulus 100 sejauh ini, masuk
15 santri dan lulus 15 santri.
12.
Angkatan kedua belas dan seteruskanya sampai angkatan empat belas merima 15 santri putra dan 15 santri putri
13.
Sedangkan angkatan kelima belas PUTM siap menerima 30 santri putra dan 30 santri putri, namun ketika seleksi penerimaan thalabah hanya diterima 25
santri putra dan 30 santi putri Dokumen notulensi rapat penerimaan mahasiswa baru. Februari 2016. Akan tetapi dalam proses seleksi akhirnya
terpilih 30 santri putra dan 23 santri putra, sebagaimana perkataan ustadz Muhammad Muhajir “yang memenuhi kriteria 30 putri dan 23 putra,
akhirnya mereka yang kami terima” Wawancara dengan Muhamad Muhajir, Wakil Mudir PUTM bagian akademik tanggal 13 Desember 2016.