5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a.Deskripsi Data
Dalam penelitian ini perusahaan yang dipakai sebanyak 7 perusahaan dengan
event study
5 hari sebelum
merger
dan 5 hari sesudah
merger
jadi waktu penelitian dilakukan 11 hari. Secara rinci deskripsi data disajikan
sebagai berikut: Tabel
Deskripsi Variabel Penelitian
Abnormal Return
N Minimum
Maximum Mean
Std, Deviation
t-5 7
-0,007 0,038
0,00664 0,014808
t-4 7
-0,068 0,003
-0,01236 0,024654
t-3 7
-0,014 0,008
-0,00374 0,007506
t-2 7
-0,030 0,012
-0,01074 0,014436
t-1 7
-0,017 0,027
-0,00019 0,013307
t 7
-0,009 0,004
-0,00373 0,005052
t+1 7
-0,028 0,026
-0,00124 0,018516
t+2 7
-0,007 0,014
0,00123 0,009553
t+3 7
-0,013 0,027
0,00696 0,013607
t+4 7
-0,011 0,029
0,00350 0,013377
t+5 7
-0,016 0,044
0,00670 0,019788
Sumber: Data Penelitian Diolah, 2016 Berdasarkan deskripsi data penelitian di atas maka dapat dijelaskan
data penelitian sebagai berikut: 1
Pada 5 hari sebelum pengumuman
merger
t-5 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,007 yaitu pada perusahaan Surya Citra Media Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,038 yaitu pada
perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Nilai rata-rata
abnormal
6 return
bernilai positif sebesar 0,00664 dan standar deviasi data sebesar 0,014808.
2 Pada 4 hari sebelum pengumuman
merger
t-4 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,068 yaitu pada perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,003 yaitu
pada perusahaan Surya Citra Media Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai negatif sebesar -0,01236 dan standar deviasi data sebesar 0,024654.
3 Pada 3 hari sebelum pengumuman
merger
t-3 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,014 yaitu pada perusahaan Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,008 yaitu pada
perusahaan Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai negatif sebesar -0,00374 dan standar deviasi data sebesar 0,007506.
4 Pada 2 hari sebelum pengumuman
merger
t-2 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,030 yaitu pada perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,012 yaitu
pada perusahaan Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai negatif sebesar -0,01074 dan standart deviasi data sebesar 0,014436.
5 Pada 1 hari sebelum pengumuman
merger
t-1 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,017 yaitu pada perusahaan Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,027 yaitu pada
perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai negatif sebesar -0,00019 dan standar deviasi data sebesar 0,013307.
6 Pada hari pengumuman
merger
t diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,009 yaitu pada perusahaan Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,004 yaitu pada perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia 19. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai negatif sebesar -0,00373 dan standar deviasi data sebesar 0,005052.
7
7 Pada 1 hari sesudah pengumuman
merger
t+1 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,028 yaitu pada perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,026 yaitu
pada perusahaan Island Concepts Indonesia Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai negatif sebesar -0,00124 dan standar deviasi data sebesar 0,018516.
8 Pada 2 hari sesudah pengumuman
merger
t+2 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,007 yaitu pada perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia 19. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,014 yaitu
pada perusahaan Surya Citra Media Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai positif sebesar 0,00123 dan standar deviasi data sebesar 0,009553. 9
Pada 3 hari sesudah pengumuman
merger
t+3 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,013 yaitu pada perusahaan Surya Citra Media Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,027 yaitu pada
perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai positif sebesar 0,00696 dan standar deviasi data sebesar 0,013607.
10 Pada 4 hari sesudah pengumuman
merger
t+4 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,011 yaitu pada perusahaan Indonesian Paradise Property Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,029 yaitu
pada perusahaan Bank OCBC NISP Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai positif sebesar 0,00350 dan standar deviasi data sebesar 0,013377. 11
Pada 5 hari sesudah pengumuman
merger
t+5 diperoleh nilai
abnormal return
paling rendah sebesar -0,016 yaitu pada perusahaan Island Concepts Indonesia Tbk. Sedangkan nilai paling tinggi sebesar 0,044 yaitu pada
perusahaan Bank OCBC NISP Tbk. Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai positif sebesar 0,00670 dan standar deviasi data sebesar 0,019788. 12
Nilai rata-rata
abnormal return
bernilai positif diperoleh pada t-5, t+2, t+3, t+4, dan t+2. Sedangkan rata-rata
abnormal return
bernilai negatif diperoleh pada t-4, t-3, t-2,t-1,t dan t+1. Rata-rata
abnormal return
yang tertinggi diperoleh pada t+3 dan rata-rata
abnormal return
yang terendah
8
diperoleh pada t-4. Hal ini dapat diindikasikan bahwa nilai rata-rata
mean abnormal return
sesudah pengumuman
merger
lebih tinggi sebesar 0,00696 daripada sebelum
merger
sebesar -0,01236 sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi yang didapat sesudah adanya pengumuman
merger
merupakan informasi yang cukup bernilai dan merupakan sinyal cukup positif bagi investor dalam mengambil keputusan.
b. Hasil Analisis Data