Uji Homogenitas Uji Hipotesis

5 3 Kebutuhhan rumah dan kelayakan perumahan 100 0,1568 0,886 Normal 4 Pertumbuhan wilayah dan penunjang pembangunan 100 0,0883 0,886 Normal

3.1.3 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dengan uji bartlett untuk mengetahui varians populasi bersifat homogen atau tidak. Dari perhitungan uji homogenitas ini diperoleh 3,82925; sedangkan X 2 tabel Pada taraf signifikasi  = 0,05 adalah 7,81. Angka menunjukkan bahwa X 2 o = 3,82925 lebih kecil dari pada X 2 tabel =dk = 3 sebesar 7,81. Maka dapat disimpulkan bahwa hopotesis nol diterima sehingga populasi homogen.Perhitungan homogenitas dapat dilihat pada lampiran dan berikut tabel hasil perhitungan homogenitas. Tabel 3. Ringkasan Hasil Analisis Homogenitas Variansi Gabungan Variansi Harga  dk X 2 o X 2 tabel Simpulan Gabungan 6,491667 321,693 3 3,82925 7,81 Homogen

3.1.4 Uji Hipotesis

Selanjutnya, setalah mengetahui data hasil kuesioner dalam keadaan normal dan homogen, maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis varians anava satu jalur. Hipotesis yang ada sebagai berikut : H : Jika Hipotesis diterima. 1. Aspek pasar berpengaruh pada studi kelayakan. 2. Finansial dan ekonomi berpengaruh pada studi kelayakan. 3. Kebutuhan dan kelayakan berpengaruh pada pembangunan perumahan. Ha : Jika Hipotesis di tolak. 1. Aspek pasar tidak berpengaruh pada studi kelayakan. 2. Finansial dan ekonomi tidak berpengaruh pada studi kelayakan. 3. Kebutuhan dan kelayakan tidak berpengaruh pada pembangunan perumahan Jika, H = hipotesis adalah berpengaruh terhadap studi kelayakan. Ha = hipotesis adalah tidak ada pengaruh terhadap pembelian. Pada pengujian analisis varian satu jalur yang telah dilakukan, maka diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000. Dalam uji analisis varian satu jalur data dikatakan baik bila nilai signifikansi mendekati 0 nol atau kurang dari nilai  = 0,05. Selain itu pada analisis varian jika nilai F hitung F tabel maka uji hipotesis H diterima. Pada hasil hitungan diketahui bahwa nila F hitung = 248,88 6 sedangkan Ftabel = 2,627. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H diterima.

3.2 Analisis dan Pembahasan Perumahan Berdasarkan Deskripsi Kuesioner

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA SIDOWAYAHKABUPATEN REMBANG Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan di Desa Sidowayah Kabupaten Rembang.

0 6 15

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA DIBAL KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 5 20

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA DIBAL KECAMATAN Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 6 17

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen.

0 5 18

PERENCANAAN DAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DESA NGARU-ARU, Perencanaan dan Studi Kelayakan Pembangunan Perumahan di Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

0 4 12

PENDAHULUAN Perencanaan dan Studi Kelayakan Pembangunan Perumahan di Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

0 8 5

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA GEDONGAN KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 3 19

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA GEDONGAN KECAMATAN Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 2 17

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA PULISEN BOYOLALI – JAWA TENGAH Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Pulisen Boyolali - Jawa Tengah.

0 2 19

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA PULISEN Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan Di Desa Pulisen Boyolali - Jawa Tengah.

0 2 16