Radiografis panoramik fraktur mandibula Radiografis

24

II.3.6.1 Radiografis panoramik fraktur mandibula

Garis fraktur pada gambaran rontgen mungkin akan terlihat double , cara membuktikan bahwa itu merupakan fraktur tunggal adalah dengan melihat bahwa kedua garis tersebut akan saling bertemu pada ujung – ujungnya. 42 Tanda radiografi dari fraktur mandibula dinilai dari tulang alveolar, badan mandibula, dan kondilus mandibula, yaitu: 1 Tulang alveolar 43 a. Garis radiolusen di alveolar yang tajam, uncorticated , dan terkadang bergerigi. b. Sebagian besar garis fraktur horizontal. c. Segmen gigi tidak pada tempatnya. d. Pelebaran ruang ligamen periodontal. e. Mungkin dikaitkan dengan fraktur akar gigi. 2 Badan mandibula a. Belahan garis terlihat pada gambaran radiografis jika arah sinar-X sejajar dengan garis fraktur. b. Belahan garis tidak jelas terlihat jika arah sinar-X tidak sejajar garis fraktur. c. Step defect. d. Kepala kondilus sering retak. 3 Kondilus mandibula a. Kepala kondilus terpotong. b. Step defect. 25 c. Pola trabekula tumpang tindih terlihat sebagai peningkatan radiopak. d. Deviasi mandibula ke sisi yang terkena jarang terjadi, kepala kondilus mempertahankan posisi. Radiografi panoramik fraktur mandibula ditunjukkan pada gambar 2-10. Gambar 2-10. Radiografi panoramik Fraktur mandibula di regio kanan kaninus. 41

II.3.6.2 Radiografis

CBCT fraktur mandibula Gambaran Cone beam computed tomography CBCT melengkapi keterbatasan radiografi konvensional panoramik. 42 Gambaran yang dihasilkan CBCT berupa 3 dimensi dan dapat dilihat dari berbagai bidang seperti bidang horizontal, median, dan coronal. 41 Hasil berupa digital dapat dilihat secara langsung di komputer. Gambaran fraktur mandibula dentoalveolar dapat ditunjukkan pada gambar 2-11. 26 Gambar 2-11. Radiografi CBCT Fraktur mandibula di regio kanan kaninus. 40 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk melihat gambaran kasus cedera kepala yang disertai fraktur mandibula di RSUP DR.Mohammad Hosein Palembang periode Januari 2014 – Juni 2016. III.2 Waktu dan Tempat Penelitian III.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP DR.Mohammad Hosein Palembang. III.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan tanggal 21 Oktober - 4 November 2016. III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah semua pasien cedera kepala yang berobat ke RSUP DR.Mohammad Hosein Palembang periode Januari 2014 – Juni 2016.