Metode yang digunakan dalam penelitian Analytical Hierarchy Process AHP Metode yang d

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Metode yang digunakan dalam penelitian

Berdasarkan judul yang digunakan penulis dalam penelitian ini, bisa dilihat dengan jelas bahwa ada tiga objek utama yang dikemukakan oleh penulis yaitu AHP, Fuzzy dan keduanya dijadikan satu kesatuan sehingga menjadi metode Fuzzy AHP. Pada sub bab 3.1 dan sub bab lainnya penulis akan menjelaskan secara terperinci objek – objek tersebut, karena pada dasarnya setiap objek atau metode tersebut memiliki persamaan atau rumus matematika yang sedikitberbeda, dan berdasarkan referensi yang penulis dapat kedua metode ini akan digabungkan menjadi satu metode yang terperinci.

3.2 Analytical Hierarchy Process AHP

AHP adalah metode yang memiliki prosedur sistematik, untuk menyelesaikan masalah Multi Kriteria Decission MakingKillinci,2013.AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kritera yang kompleks menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty 1993. Hirarki didefiniskan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, diikuti level factor, kriteria dan sub kriteria hingga level terakhir dari alternatif.

3.1 Metode yang d

d i i g gunakan dalam penelitian n Berdas s a ar ka n judul yang dig ig un un ak ak an n p p en en ul ul is is d d alam penelitia ian n ini, bisa dilihat dengan an jelas bahwa a objek utama yang uk ak oleh nulis yaitu n n jelas bahwa a ada da t t i iga objek utama yang d d ik ik em em uk akan a oleh pe penulis AH AHP, Fuz zzy zy d d a an ked ed u ua nya dijadika n satu kesat ua a n n sehingga ga metode me menjadi m m Fuzz z y y a su b bab 3.1 dan su b bab lainny a penu ak jelask skan AH AH P. P P ad ad a su b bab 3.1 dan su b bab lain ny a penu li li s akan an m m en en jel se e ca ca ra terpe pe ri nci objek – k atau au ob jek terseb ut , karena p ad a dasarnya s s et e iap p ob ob je je k me me to to dee t t er se bu t memiliki p er sa ma an ata u rumu s matematika yan g se ediki i tb tb rbe b da, e er dan be asarkan re fe rens i yang pen ul is dap at k edua m etod e ini akan igabungk k an an e e r rd asarkan re fe rens i yang pen ul is dap at k edua m etod e ini akan d digabu me m nja d d i satu metode yang t er perinci. 3 3. . 2 2 A An n n n alytical H H i ie e r rarc c h h y y P P roce e s s s s A A H HP untuk AHP adalah metode yang me emiliki prosedur sistematik, menyeelesaikan masalah Multi Kr K iteria . D Decission MakingKillinci,2013. AHP merupakan suatu model pendukun ke san yang dikembangkan oleh Thomas akan suatu model pendukung g kepu u tu san yang dikembangkan oleh Th L Saaty. Model pendukung keputusan n i ini akan menguraikan masalah multi faktor Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok – kelompok yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis, sehingga dalam tahap pemberian keputusan mudah dilihat dan dipahami karena strukturnya jelas. 3.3Langkah – Langkah AHP Beberapa langkah mendapatkan untuk membuat keputusan yang terprioritas Saaty,2008. 1. Menentukan masalah dan menentukan jenis pengetahuan yang dicari. 2. Membentuk struktur hirarki keputusan, dengan bagian paling atas adalah tujuan keputusan, pada tingkat menengah adalah kriteria dan elemennya, dan level paling bawah adalah alternative, pada kasus ini level paling bawah adalah lokasi alternatif. 3. Membuat satu set matriks perbandingan berpasangan pada setiap elemen yang diatas, dan pada proses selanjutnya menghubungkan dan menjumlahakan setiap nilai yang ada pada alternatif dan elemen disetiap alternatif. 4. Menggunakan nilai prioritas yang diperoleh dari perbandingan dari kriteria dan subkriteria sampai pada proses final, sehingga mendapatkan nilai tertinggi pada alternatif yang ada dilevel bawah. permasalahan akan tampak leb eb ih ih terstruktur d d an an sistematis, sehingga dalam tahap pemberian keputusa a n n mudah dilihat dan dipahami karen na a strukturnya jelas. 3.3Lang g k k ah – Lan n gk k a a h h AHP P yang Bebera a pa pa langkah m m en en d da pa k tk an u u nt nt uk u membu u at at keputus s an a t terprio ori i ta ta s S Saaty y ,2 ,2 00 8. 1. cari. M Me nentukan m as alah dan m en entukan je ni s penget ah u uan ya ang ng dic 2. 2. g g atas Membentuk stru kt ur hir ar ki keput us an , dengan bag ia a n n pa a li li ng ng ia d d an an adalah tuj ua n kepu tusa n, pad a ting kat me ne ng ah adalah kriter i elemennya, dan lev el p aling ba wa h ad al ah alternative, su us in ni pa d da kas le ve l pa li ng ng b b a a wa wa h h ad a alah lokasi al al te te rn rn at at if if. 3. Membuat satu set mat at ri riks s p perbandingan s set etia iap p berpasangan pada an n d dan elemen yang diatas, dan pada proses selanjutnya menghubu bu ng ngka ka l l e emen me me nj njum la la ha ha ka kan se ti ti ap ap n n il il ai ai y y an ang ad d a a pa pa da da a lt lt er erna ti ti f f da a n n e di diseti ti ap ap alternatif. ff 4. n dari Menggunakan nilai p prioritas ya ang diperoleh dari perbandingan kriteria dan subkrit iteria hingga sam mpai pada proses final, seh ah. mendapatkan nilai terting ggi pa pada alternatif yang ada dilevel bawa Gambar 3.1 Struktur Hirarki Tabel 3.1 Nilai intensitas kepentingan AHP Intesitas kepentingan Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen yang dibandingkan sama penting Kedua elemen yang dibandingkan mempunyai pengaruh yang sama besar dan sama penting 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya atau yang satunya. Penilaian satu elemen lebih tinggi dari elemen yang satunya. 5 Elemen yang satu lebih penting jika dibandingkan dengan elemen yang lainnya. Penilaian sangat kuat utntuk mendukung satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya. 7 Element yang satunya jelas lebih mutlak dari pada elemen yang lain Menyatakan elemen yang satu sangat mutlak lebih penting 9 Element yang satunya mutlak lebih penting dari sebelumnya Mejelaskan tingkat kemutlakan elemen dari poindiatas 2,4,6,8 Nilai tengah antar dua pertimbangan. Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi diantara 2pilihan. Kebalikan Ai,j = , Dimana A adalah matrik perbandingan berpasangan antar Jika untuk aktivitas I mendapat satu angka j, maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding Gamb ar 3.1 Struktur H ir ar ki Ta Ta be bel l 3 3.1 Ni lai intensitas k epen tingan A HP In n t te sita s ke pentingan De fini si Pe nj j el e asan an 1 Ke du a el em en yang di ba ndingkan sama penting Kedua ele me en d d g yang dibandingk an n ruh me mp un ya i p peng g a ar ya ng sama be besa sar an da r sa sa ma ma pen ti ng 3 Elem men en y ya ang satu sedikit l lebih penting daripada elemen yang la la in in ny n a atau u y y an ang g sa tu tu ny nya a. . me me n n Penilaian satu elem em emen en lebih tinggi dari el ele yang satunya ya . 5 El E emen n y yang s s at atu lebi bi h h pent nting jika a diba bandingkan an dengan ele emen yang l l ainnya. P P uat en en il il ai ai an an s s an an ga gat t k ku g ut ut nt nt uk u men n du du k kung satu kan elemen dibandingk ya. elemen yang lainny 7 El l em e ent yang g satunya jela as lebih m mutlak dari pada a eleme e n n yang lain en Menyatakan eleme yang satu mutlak sangat m lebih penting 9 y y g y Elem m en e t ya yang satunya mutlak k le ebih penting dari seb b elumnya Mejelaskan tingkat Mejelaskan tingkat kemutlakan elemen dari poindiatas elemen baik criteria,sub- kriteria maupun alternative tujuan. dengan i. Sumber :Samsinar,2011 5. Untuk mendapatkan nilai rata-rata, langkah penting yang harus dilakukan adalah menghitung eigenvektor dari setiap matriks perbandingan berpasangan, lalu membagi kolom, dan membagi setiap kolom yang saling terkait untuk normalisasi matriks. 6. Nilai yang diinput dan dikelolah harus menghasilkan CR Consistensi Ratio = 0,1. Keterangan : n = banyak kriteria atau sub kriteria CI = indeks konsisten Consisten Index CR = Tabel 3.2 Nilai RI Random Index Sumber Saaty,1994, Hanien,2012 n 1,2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 RI 0,00 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59 = , 5. Untuk me mendapatkan nilai rata-rata, lang g ka k h penting yang harus di i la la k kukan adalah men en gh g it it un u g g ei ei genvektor da dari ri setiap matriks perband perbandin nga ga n n be b rpasangan, lal l u me me mb m ag ag i i ko kolom, dan m em e bagi setiap in nga gan n be b rpasangan, lalu me me mb mb ag agi i ko kolom, dan mem embagi ko ko lo lo m m yang s s al al in in g te rkait untuk no rm al al is is as a i matr rik iks. s. 6. 6. N Nilai i y ya ng d iinput dan dik el olah harus m engh as sil i kan n CR CR is s te t nsi Co Consi R Ra tio = o 0,1. Keterang ng an an : : n = banyak kriteria atau sub k kri r te ter ria CI = indeks konsisten Consisten Index C C R R = Tabel 3 3.2 Nilai RI Random Index x Sumber Saaty,1994, Hanien,2012 n 1,2 2 3 4 5 6 7 7 8 8 9 10 11 12 13 14 RI 0,00 00 , 0,58 , 0,9 , 1,12 , 1,24 , 1,

32 3

, 1,41 , 1,45 , 1,49 , 1,51 , 1,48 , 1,56 1,57 =

3.4 Logika Fuzzy