cukup, akurat, dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan
tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan
pemangku kepentingan lainnya. b.
Akuntabilitas; yaitu perusahaan harus dapat mempertanggungjelaskan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur
dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
c. Responsibilitas; yaitu perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapatkan
pengakuan sebagai good corporate citizen. d.
Independensi; yaitu perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing- masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
pihak lain. e.
Kewajaran dan Kesetaraan; yaitu perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan.
2.1.2.4 Penerapan Prinsip Good Corporate Governance
Upaya dalam membangun Good Corporate Governance memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi memerlukan komitmen, konsistensi dan
kesungguhan dari berbagai pihak yang terkait, yaitu manajemen perusahaan, karyawan, komisaris, pemegang saham serta pihak regulator pemerintah. Penerapan
prinsip Good Corporate Governance di dalam perusahaan seharusnya dijadikan sebagai pedoman ataupun acuan para pelaku usaha bisnis dalam menjalankan
usahanya Effendi, 2009. Penerapan Good Corporate Governance perlu di dukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan yaitu negara dan perangkatnya sebagai
regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa.
Perusahaan yang telah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik akan mampu memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi
terhadap segala aktivitas bisnis yang dijalankan dalam menghadapi persaingan usaha. Penerapan bisnis Good Corporate Governance di perusahaan diharapkan dapat
membantu terwujudnya persaingan yang sehat dan kondusif. Dengan dimulai menerapkan prinsip Good Corporate Governance ini setidaknya dapat dihindarkan
adanya praktik monopoli serta persaingan usaha yang tidak sehat. Implementasi Good Corporate Governance merupakan peluang yang cukup besar bagi perusahaan untuk
meraih berbagai manfaat termasuk kepercayaan investor terhadap perusahaannya sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Perusahaan yang tidak mengimplementasikan Good Corporate Governance pada akhirnya dapat ditinggalkan oleh para investor, kurang dihargai oleh masyarakat
publik dan dapat dikenakan sanksi apabila berdasarkan hasil penelitian perusahaan tersebut terbukti melanggar hukum Effendi, 2009. Perusahaan seperti ini akan
kehilangan peluang untuk dapat melanjutkan kegiatan usahanya going concern dengan lancar. Namun sebaliknya, perusahaan yang telah menerapkan prinsip Good
Corporate Governance dapat menciptakan nilai tambah bagi masyarakat publik, pemasok supplier, distributor, pemerintah, kreditur dan ternyata lebih diminati para
investor sehingga berdampak secara langsung bagi kelangsungan usaha tersebut.
2.1.3 Struktur Kepemilikan