Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden

Individu yang mempunyai banyak pengetahuan cenderung bersikap dan berperilaku sesuai dengan pengetahuannya. Sehingga mereka akan mempertimbangkan hal – hal yang dimungkinkan merugikan dan menguntungkan bagi kesehatan keluarga mereka. Semakin tinggi pendidikan dan pekerjaan seorang maka pengetahuan dan informasi yang didapat semakin banyak serta dapat mempertimbangkan efek samping dari penggunaan obat. Tingkat pengetahuan responden tentang swamedikasi demam disajikan dalam tabel 4. Tabel 4. Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Swamedikasi Demam di RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Jumlah Minimum Maximum Mean Tingkat Pengetahuan 97 responden 7,00 19,00 13,93 Berdasarkan tabel 4, didapatkan hasil rata-rata tingkat pengetahuan responden dengan mean 13,93. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan penilaian dimana setiap jawaban benar dari masing-masing pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0. Menurut Arikunto 2006 hasil perhitungan menunjukkan pengetahuan responden dusun Wonorejo RW 08 terhadap swamedikasi demam masuk dalam kategori cukup yaitu sebesar 73,31 . Gambaran tingkat pengetahuan responden di RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta disajikan dalam tabel 5. Tabel 5. Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Swamedikasi Demam di RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kisi – kisi Kuesioner Pernyataan Jawaban benar sesuai Jawaban salah tidak sesuai Definisi demam 1. Pada suhu 37,5 ˚C anak sudah dapat dikatakan demam 2. Demam merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh 90 92,8 79 81,4 7 7,25 18 18,6 Penyebab demam 1. Demam dapat disebabkan oleh infeksi virus 89 91,8 8 8,2 Benar penanganan 1. Demam merupakan suatu keadaan berbahaya dan harus segera diturunkan 2. Demam anak akan terus meningkat apabila tidak segera diturunkan 3. Cara pengukuran suhu demam anak yang paling akurat menggunakan termometer 4. Demam dapat diturunkan menggunakan kompres air dingin 21 21,6 25 25,8 93 95,9 48 49,5 76 78,4 72 74,2 4 4,1 49 50,5 Efek samping 1. Dampak buruk seperti kejang, koma, bahkan kematian merupakan dampak lanjut demam pada anak 2. Semua obat penurun panas memiliki efek samping 87 89,7 80 82,5 10 10,3 17 17,5 Benar obat 1. Paracetamol merupakan salah satu contoh obat penurun panas 2. Obat demam hanya tersedia dalam bentuk sirup 91 93,8 78 80,4 6 6,2 19 19,6 Benar penggunaan obat 1. Cara pakai paracetamol bisa diserbukkan atau langsung ditelan 2. Obat penurun panas tidak boleh diberikan untuk anak usia 3 bulan 88 90,7 61 62,9 9 9,3 36 37,1 Benar dosis 1. Aturan pakai paracetamol yang digunakan untuk mengobati demam 3-4x sehari 1 tablet 2. Terdapat batas dosis harian pada obat penurun panas 73 75,3 86 88,7 24 24,7 11 11,3 Kisi – kisi Kuesioner Pernyataan Jawaban benar sesuai Jawaban salah tidak sesuai Biaya yang dikeluarkan 1. Semakin mahal harga obat efek yang dihasilkan akan semakin baik 27 27,8 70 72,2 Benar waktu penggunaan obat 1. Penggunaaan obat demam 3 kali sehari dalam sehari, berarti obat demam diminum pada waktu pagi, siang, malam 31 32,0 66 68,0 Benar informasi obat 1. Obat demam harus dibeli dengan resep dokter 67 69,1 30 30,9 Benar penyimpanan obat 1. Obat demam dalam bentuk sirup harus terhindar dari cahaya matahari 94 96,9 3 3,1 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak menjawab salah terdapat pada penanganan demam, biaya yang dikeluarkan, dan waktu penggunaan obat. Banyak responden menjawab dengan salah yang mungkin dikarenakan responden tidak membaca pernyataan yang ada dalam kuesioner dengan benar, selain itu responden juga kurang mendapatkan informasi mengenai pernyataan tersebut yang mungkin dikarenakan mayoritas responden merasa panik jika anaknya mengalami demam sehingga responden langsung memberikan obat penurun panas kepada anaknya dan sebesar apapun biayanya. Sehingga perlu ditingkatkan pengetahuan responden RW 08 Dusun Wonorejo terhadap penanganan demam, biaya yang dikeluarkan, dan waktu penggunaan obat.

5. Pengaruh Faktor Sosiodemografi Terhadap Tingkat Pengetahuan

a. Pengaruh Pendidikan Terakhir dengan Tingkat Pengetahuan

Responden Pengaruh pendidikan terakhirdengan tingkat pengetahuan responden di RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta disajikan pada tabel 6. Tabel 6. Pengaruh Pendidikan Terakhir dengan Tingkat Pengetahuan Respondendi RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Pendidikan Terakhir Mean p – value SMP 11,58 0,000 SMA 12,71 PERGURUAN TINGGI 15,02 Responden yang memiliki pendidikan terakhir SMP rata – rata sebesar 11,58 , SMA rata – rata tingkat pengetahuan sebesar 12,71 , Perguruan Tinggi rata – rata tingkat pengetahuan sebesar 15,02. Diketahui dengan analisis uji Anova didapat p – value sebesar 0,000 , sehingga dapat dikatakan pendidikan terakhir ibu berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Nursalam 2001 yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin banyak informasi yang diterimanya, maka akan semakin tinggi tingkat pengetahuannya, sehingga seseorang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan berpengetahuan lebih baik dibanding mereka dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.

b. Pengaruh Pendapatan dengan Tingkat Pengetahuan

Pengaruh pendapatan dengan tingkat pengetahuan responden di RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta disajikan pada tabel 7. Tabel 7. Pengaruh Pendapatan dengan Tingkat Pengetahuan Respondendi RW 08 Dusun Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Pendapatan Mean p – value Rp. 1.000.000 13,31 0,008 Rp. 1.000.000 – 2.000.000 13,70 Rp. 2.000.000 15,31 Responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp. 1.000.000 memliki rata – rata tingkat pengetahuan sebesar 13,31 , Rp. 1.000.000 – 2.000.000 rata – rata tingkat pengetahuan sebesar 13,70 , Rp. 2.000.000 rata – rata tingkat pengetahuan sebesar 15,31. Diketahui dengan analisis uji Anova didapat p – value sebesar 0,009 , sehingga dapat dikatakan pendapatan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Hendrawan 2003 yang menyatakan bahwa pendapatan suatu keluarga berhubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan. Biaya pengobatan menjadi pertimbangan penting bagi ibu dengan tingkat pendapatan yang rendah, sehingga mereka cenderung mencari pertolongan kesehatan desesuaikan dengan kemampuan keuangannya. Tingkat pendapatan berpengaruh terhadap upaya pencegahan, penanganan maupun dalam

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN SIKAP IBU PADA PENANGANAN PERTAMA DEMAM PADA ANAK DI PADUKUHAN GEBLAGAN, TAMANTIRTO, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA

18 75 123

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 2 129

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 3 85

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 0 121

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 14 229

PELAKSANAAN MODEL SENTRA DAN LINGKARAN DALAM KEGIATAN MAIN ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN RUMAH IBU JONGKANG SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 215

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

0 3 6

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

0 1 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU HYGIENITAS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN NANDAN, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 7

SWAMEDIKASI DIARE PADA IBU-IBU PKK DI KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN (KAJIAN PENGETAHUAN DAN SIKAP)

0 0 79